Anda di halaman 1dari 16

PENYEGARAN SECURITY RAPID ASBCC

CIBUBUR, 31 AGUSTUS 2019


CARA MENERIMA TAMU
• Berpakaian rapi sesuai ketentuan yang berlaku dan berwibawa
• Menyapa Tamu yang datang dengan ramah dan sopan, sambil berdiri
dan menyalami Tamu
• Mempersilahkan tamu duduk dan mencatat identitas Tamu, menanyai
keperluan Tamu dll
• Hindarkan sikap bahwa petugas lebih penting dari pada tamu
• Memperlakukan sama atau tidak membedakan tamu, tapi perlu kita
perhatikan usia, wanita hamil, anak-anak perlu diutamakan
• memberikan bantuan pengarahan dan petunjuk sesuai dengan
kebutuhan Tamu sesuai SOP Perusahaan.
• Menhindari sikap dan kata - kata yang kurang sopan/ simpatik
• Setelah selesai menyalami tamu, berterimakasih, dan mengantarkan
tamu sampai pintu keluar.
Cara Menerima Telephone
• segera mengangkat saat telpon berdering,

• Memberikan salam sebut nama petugas dan nama Instansi/perusahaan

contoh:
selamat pagi, siang, malam Security Al-Azhar Dengan “Kosasih" dengan siapa
saya bicara?

• Bersuara Jelas, berwibawa sehingga mudah didengar serta menghindari kata -


kata yang kurang sopan

• Memberikan jawaban dengan baik, dan apabila tidak menguasai materi


berikan penjelasan yang bijaksana

• mencatat, pembicaraan telepon


DENGAN SIAPA, 2. UNTUK SIAPA 3. ISI BERITA 4. KAPAN DITERIMA 5. SIAPA
PENERIMA

• Kirim berita seperti saat menerima telepon


• Tutup telpon dengan ucapan terimakasih dan salam
Pengetahuan Dasar Yang Harus Dimiliki Security
a. Mengetahui dan menguasai keadaan daerah kawasan kerja berdasarkan data atau Peta
yang ada

• untuk bangunan utama/ perkantoran


• untuk gudang
• Untuk laboratorium computer dll
• untuk instalasi listrik/ perangkat listrik
• jalan, Lorong, gang didalam kawasan
• nama, Alamat, serta nomor telepon pejabat dikawasan Kerjanya.

b. Mengetahui dan berusaha mengetahui sumber-sumber gangguan yang selalu menimbulkan


kerawanan keamanan dan ketertiban dilingkungan/ kawasan kerjanya

• Tempat Brankas
• Mesin mesin Air
• instalasi Listrik
• tempat parkir
• pendingin ruangan (AC)
• tempat kunci ruangan kantor dll.

c. Kedua hal tersebut diatas harus dikuasai petugas patroli


TINDAKAN PERTAMA TEMPAT KEJADIAN PERKARA { TPTKP }

Perkara Kejadian Di Lingkungan Kerja


• Laporkan perkara tesebut kepada DANRU atau CHIEF
• Pelajari TKP
• Pelajari BOBOT, DAMPAK, EFEK dari perkara tersebut sebelum
melaporkan kepada pihak yang berwajib { POLISI }
• Apabila perkara tersebut memang harus dilaporkan maka……
• Laporan ke pihak kepolisian
• Amankan TKP / korban,/Pelaku
• Jangan menyentuh barang apapun yang ada di TKP guna
memudahkan penyelidikan pihak kepolisian, apabila olah TKP
diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti,hal ini dilakukan
Apabila Perkata Tersebut Diatas Merupakan Tindak
Pencurian Atau Pembunuhan.

• Jangan mengijinkan siapun kecuali Petugas masuk


ke TKP

• Apabila pada saat kejadian keamanan berada


ditempat kejadian, yang bersangkutan wajib
untuk menjadi saksi atas kejadian tersebut

• Informasikan kepada petugas apa yang anda


ketahui, mengenai TKP / korban, sebelum kejadian
tersebut, untuk mempermudah pihak kepolisian
menindak lanjuti atas perkara tersebut
INTEROGASI KEJADIAN
• untuk mengetahui dan menindak lanjuti perkara-perkara kejadian yang
terjadi di lingkungan atau kejadian tersebut terjadi pada karyawan, maka
harus di lakukan Introgasi saksi-saksi, pelaku, korban tersebut guna
mendapatkan keterangan mengenai perkara tersebut.

• Pertanyaan-pertanyaan inti….SI ADI DE MEN BA TU

• Siapa…………………….?
• Ada dimana…………….?
• Ada siapa……………….?
• Dengan siapa, …..……...?
• Menggunakan apa……..?
• Mengapa………………..?
• Bagaimana………………?
• Waktu……………………?
BERITA ACARA
• Berita acara adalah laporan suatu kejadian, diambil dari keterangan-
keterangan saksi atau pelaku atau korban.Berita acara harus dibuat
dengan sedetail mungkin guna laporan kepada atasan dan harus sesuai
dengan apa yang terjadi lapangan. Dan seorang keamanan harus bisa
membuat berita acara tersebut dengan terlebih dahulu harus :

• Melakukan pengecekan TKP


• Memanggil Saksi – saksi
• Memanggil Pelaku / Tersangka
• Memanggil Korban

• Dan fungsi berita acara tersebut selain untuk laporan kepada atasan juga
berfungsi untuk laporan kepolisian apabila perkara tersebut dilanjutkan
kepada pihak kepolisian.
PATROLI AREA
• Anggota yang melaksanakan patroli harus mempersiapkan peralatan yang
menunjang pelaksanaan patroli (misal : Lampu Senter, Jas Hujan, Sepatu Boot,
Tongkat Satpam, Sangkur, Watch Man Clock/Guard Tour/Touch Probe, dll)
• Waktu pelaksanaan patroli area dilaksanakan dengan system acak.
• Pelaksanaan patroli harus tercatat (Jam Keberangkatan, jam pulang, hasil
penemuan, dsb).
• Patroli area dilaksanakan sesuai dengan arahan Komandan Regu, periksa
semua pos, lakukan pemeriksaan kunci – kunci pintu, jendela, lampu – lampu,
(Kalau dibutuhkan : genset, AC, Boiler, dll) dinding pembatas area perusahaan.
• Petugas Patroli area yang menemukan suatu kejanggalan atau kecurigaan
diwajibkan langsung menghubungi Pos security untuk berkoordinasi dan / atau
meminta bantuan.
• Patroli ke dalam area kantor / area produksi dilaksanakan apabila sudah ada
ijin / perintah dari user.
• Petugas patroli apabila menemukan karyawan yang melanggar tata tertib
perusahaan, agar menegur karyawan ybs dan mencatat identitasnya, lalu
melaporkan ke Kepala Bagian / Shift ybs atau melaporkan nya ke HRD dengan
melampirkan Berita Acara Kejadian.
• Petugas Patroli harus menanyakan kepentingan / keperluan orang – orang yang
tidak dikenal yang berada dalam lingkungan areal patroli / areal kawasan.
PENGONTROLAN KUNCI-KUNCI
• Semua kunci – kunci harus tersimpan dalam kotak kunci (Key Box) di Pos Security.
• Hanya Anggota Security yang berhak untuk mengambil dan menyimpan kunci – kunci tersebut.
• Setelah mempergunakan kunci – kunci, anggota security harus segera menyimpannya ke Kotak kunci agar
tidak terjadi kelalaian, kunci terbawa – bawa oleh anggota.
• Kunci – kunci yang tersimpan harus terdata.
• Orang yang berhak mempergunakan kunci – kunci tersebut harus tercatat dan diketahui oleh petugas
security.
• Pengambilan dan penyimpanan kunci – kunci harus sepengetahuan dan ditandatangani oleh Komandan
Regu.
• Buku laporan (mutasi) keluar/masuk kunci – kunci harus terpisah peruntukannya.
• Security harus mengetahui apabila ada penggandaan kunci – kunci.
• Anak kunci yang tidak ada di dalam kotak penyimpanan dan tidak terdata keluar di dalam buku mutasi,
harus segera dipertanggungjawabkan keberadaannya, berada dimana?, oleh siapa?, atas perintah
dan/atau ijin siapa?, mengapa?. Semuanya harus tercatat di dalam buku mutasi kunci dan ditandatangani
oleh Danru Shift jaga yang bertugas saat kejadian.
• Apabila anak kunci dinyatakan hilang, maka harus dilakukan penyelidikan dan segera melaporkan ke user
untuk pengajuan penggantian kunci / gembok yang anak kuncinya hilang.
• Pelanggaran terhadap prosedur ini akan dikenakan sangsi disiplin yang tegas.
BODY CHECK
• Anggota security harus mengetahui tujuan dilaksanakannya body check.
• Anggota security harus mengetahui secara pasti barang – barang yang tidak boleh
dibawa keluar dari area perusahan.
• Body check dilaksanakan di pintu body check.
• Setiap karyawan yang keluar-masuk pintu wajib diperiksa.
• Body check dimulai dari sekitar area lengan, samping pinggang, depan dan belakang
pinggang menuju ke area paha luar dan paha dalam.
• Apabila anggota security menemukan hal – hal yang mencurigakan, angota berhak untuk
meminta karyawan menunjukan barang yang dibawanya.
• Anggota security dapat menahan karyawan ybs apabila ternyata karyawan ybs tidak bisa
menunjukan ijin untuk membawa barang tersebut.
• Anggota diwajibkan untuk melaksanakan pemeriksaan dan membuat Berita Acara
Pemeriksaan sebagai bahan laporan dan meminta petunjuk kepada user / klien.
• Body check harus dilaksanaan secara beretika dan tegas serta mengedepankan prinsip
kesopanan.
PEMERIKSAAN KENDARAAN MASUK

• Kendaraan (truck, mobil, sepeda motor) yang akan masuk diwajibkan


antri di depan pos akses masuk dan pintu gerbang harus selalu dalam
keadaan tertutup.
• Anggota security yang bertugas menghampiri kendaraan tersebut
dan mengucapkan salam : “Selamat pagi / siang / sore / malam”.
• Menanyakan keperluan pengemudi atau orang yang berada di
dalam kendaraan untuk memasuki area perusahaan dan dengan
mengucapkan : "Ada yang bisa saya bantu?”
• Anggota memeriksa dokumen yang dibutuhkan.
• Anggota konfirmasi ke staff / bagian yang dituju tentang kedatangan
kendaraan.
• Mengarahkan kendaraan ke tempat yang telah ditentukan.
Pemeriksaan Kendaraan Keluar
• Anggota menanyakan dan memeriksa Surat Jalan.
• Memastikan bahwa Surat Jalan telah diferivikasi
(ditandatangani) oleh otoritas yang berwenang.
• Apabila menemukan kejanggalan / kurang tandatangan /
Cap perusahaan, kendaraan tidak diijinkan keluar dan
anggota segera konfirmasi ke manajemen.
• Anggota memeriksa bagian dalam (Ruang kaki pengemudi)
dan memeriksa bak kendaraan.
• Apabila menemukan barang yang mencurigakan agar
memeriksa dan memastikan bahwa barang tersebut bukan
milik perusahaan / sudah mendapat ijin.
PARKIR KENDARAAN

1. Mempergunakan alat pendukung yang ada kalau diperlukan (Lampu lalin,


peluit, rompi lalin, perlengkapan PKD).

2. Mengarahkan kendaraan ke slot parkir yang telah ditentukan agar tidak


semrawut

3. Mengarahkan kendaraan dengan posisi yang memudahkan untuk keluar.

4. Posisi Anggota di arah belakang, anggota berada di sisi kanan kendaraan


agar terlihat dari kaca spion.

5. Mengarahkan dengan gerakan tangan dan dengan instruksi suara yang


terdengar oleh pengemudi atau mempergunakan peluit.

5. Arahan untuk pengemudi harus jelas.


PARKIR KENDARAAN
7. Untuk menghindari klaim sepihak, setelah kendaraan terparkir maka dilakukan pemeriksaan secara
visual dan singkat :
• Kondisi fisik kendaraan (Cat body, bumper, ban)
• Kunci pintu.
• Jendela mobil.
• Barang – barang di dalam kendaraan.
8. Mengingatkan pengemudi apabila ditemukan pintu tdk terkunci, jendela yang terbuka atau ada
barang berharga yang ditinggalkan di dalam kendaraan.
9. Meminta pengemudi untuk mempergunakan / tidak, rem tangan / posisi gear sesuai dengan
keadaan.
10. Memberikan kartu parkir.
11. Kendaraan keluar :
• Mengambil kartu parkir.
• Melakukan pemeriksaan STNK apabila diharuskan.
• Menerapkan aturan Pengaturan Lalulintas standar Polri.
• Posisi Anggota menempati posisi yang paling strategis / maksimal untuk mengatur lalin.
• Menerapkan aturan safety first.
• Secara umum anggota dilarang menerima uang tip.
12. Administrasi perparkiran :
• Mencatat jenis dan Nopol kendaraan.
• Mencatat jam keluar – masuk kendaraan.
PINTU GERBANG
• Memastikan pintu gerbang selalu dalam keadaan tertutup dan
terkunci.
• Memastikan orang / kendaraan yang akan masuk sudah dikenali
sebelum membuka pintu gerbang.
• Memastikan slot sudah terkunci ketika mengarahkan kendaraan
memasuki / keluar pintu gerbang.
• Memastikan kendaraan yang akan masuk bisa memasuki
gerbang tanpa masalah / mampu mengukur / memperkirakan
ukuran kendaraan bisa melewati pintu gerbang (tinggi dan lebar
nya)
• Segera menutup pintu gerbang ketika kendaraan telah
memasuki / keluar area dan segera mengunci kembali.

Anda mungkin juga menyukai