Anda di halaman 1dari 3

Standard Operating Procedure (SOP)

SECURITY
Divisi: Keamanan Jabatan: Security

Tgl. Dibuat: 26 September 2019 Revisi: 16 Agustus 2023

Patroli Area

Pokok : Patroli dilaksanakan untuk memeriksa dan meyakinkan seluruh asset perusahaan serta area
dalam keadaan aman dan memastikan bahwa ketertiban dapat dijaga.

Prosedur :
1. Mempersiapkan peralatan yang menunjang pelaksanaan patroli (misal : Lampu Senter, Jas Hujan,
Sepatu Boot, Tongkat Satpam, Sangkur, Watch Man Clock/Guard Tour/Touch Probe, dll)
2. Waktu pelaksanaan patroli area dilaksanakan dengan system acak.
3. Pelaksanaan patroli harus tercatat (Jam mulai, jam selesai, hasil penemuan, dsb).
4. Periksa semua pos, lakukan pemeriksaan kunci – kunci pintu, jendela, lampu – lampu, (Kalau
dibutuhkan: genset, AC, dll) dinding pembatas area perusahaan.
5. Apabila menemukan karyawan yang melanggar tata tertib perusahaan, agar menegur karyawan ybs
dan mencatat identitasnya, lalu melaporkan ke Kepala Bagian / Shift ybs atau melaporkan nya ke
HRD dengan melampirkan Berita Acara Kejadian.
6. Petugas Keamanan harus menanyakan kepentingan/keperluan orang – orang yang tidak dikenal,
mantan karyawan / selain karyawan aktif yang berada dalam lingkungan perusahaan serta meminta
tanda pengenal (KTP/SIM) untuk jaminan.
7. Satpam yang bertugas dilarang meningalkan pos Satpam / membiarkan lokasi perusahaan dalam
keadaan kosong.

Pengontrolan Kunci-kunci

Pokok : Penyimpanan semua kunci – kunci harus terpusat serta terdata, Keluar masuk kunci – kunci dari
tempat penyimpanan harus tercatat dan dilaporkan secara berkala.

Prosedur:
1. Semua kunci – kunci yang dibawakan ke Anggota Security harus tersimpan dalam kotak kunci (Key
Box) di Pos Security.
2. Hanya Anggota Security yang berhak untuk mengambil dan menyimpan kunci – kunci tersebut.
3. Setelah mempergunakan kunci – kunci, anggota security harus segera menyimpannya ke Kotak
kunci agar tidak terjadi kelalaian.
4. Kunci – kunci yang tersimpan harus terdata.
5. Orang yang berhak mempergunakan kunci – kunci tersebut harus tercatat dan diketahui oleh petugas
security.
6. Buku laporan (mutasi) keluar/masuk kunci – kunci harus terpisah peruntukannya.
7. Security harus mengetahui apabila ada penggandaan kunci – kunci.
8. Anak kunci yang tidak ada di dalam kotak penyimpanan dan tidak terdata keluar di dalam buku
mutasi, harus segera dipertanggungjawabkan keberadaannya, berada dimana?, oleh siapa?, atas
perintah dan/atau ijin siapa?, mengapa?.
9. Apabila anak kunci dinyatakan hilang, maka harus dilakukan penyelidikan dan segera melaporkan
ke user untuk pengajuan penggantian kunci / gembok yang anak kuncinya hilang.
10. Pelanggaran terhadap prosedur ini akan dikenakan sanksi disiplin yang tegas.
Karyawan Keluar Pada Jam Kerja

Pokok : Karyawan yang keluar area perusahaan pada saat jam kerja, harus memiliki ijin keluar kantor
dan ditandatangni oleh kepala divisi masing-masing dan HRD.
Prosedur :
1. Setiap karyawan yang akan meninggalkan area pada saat jam kerja harus menunjukan surat/form
ijin tertulis yang ditandatangani oleh kepala divisi masing-masing dan HRD.
2. Anggota security harus konfirmasi apabila menemukan kejanggalan / tidak menemukan tanda
tangan kepala divisi dan HRD pada Surat / Form ijin meninggalkan tempat kerja.
3. Mengarahkan karyawan yang hendak keluar perusahaan untuk mengisi buku izin keluar perusahaan
di pos security.
4. Pengecualian untuk peraturan ini adalah dalam jam istirahat, kondisi darurat dan atas sepengetahuan
/ mendapat ijin dari HRD.

Pengawasan Absensi

Pokok : Pelaksanaan Absensi harus diawasi untuk menegakan tertib administrasi, menghindari
penyalahgunaan absensi dan pencegahan terhadap sabotase (Perusakan mesin) yang mungkin terjadi.

Prosedur :
1. Setiap karyawan yang keluar masuk wajib melakukan absensi sesuai dengan system yang berlaku di
perusahaan.
2. Anggota security ditugaskan untuk mengingatkan karyawan yang lupa / tidak melaksanakan peng-
absen-an.
3. Anggota security dapat mengatur jam / memprogram penunjuk waktu mesin absensi apabila
diperlukan dan ditugaskan oleh HRD.
4. Pengecualian pelaksanaan prosedur ini berlaku sesuai dengan instruksi dari HRD.

Pemeriksaan Kendaraan Masuk

Pokok : Setiap kendaraan yang akan masuk area perusahaan wajib diperiksa untuk mencegah terjadinya
hal -hal yang tidak diinginkan

Prosedur :
1. Kendaraan (truck, mobil, sepeda motor) diluar karyawan yang akan masuk diwajibkan antri di
depan pos akses masuk.
2. Security yang bertugas menghampiri kendaraan tersebut dan mengucapkan salam : “Selamat pagi /
siang / sore / malam”.
3. Menanyakan keperluan pengemudi atau orang yang berada di dalam kendaraan untuk memasuki
area perusahaan dan dengan mengucapkan :“Ada yang bisa saya bantu?”
4. Memeriksa dokumen yang dibutuhkan.
5. Konfirmasi ke staff / bagian yang dituju tentang kedatangan orang / kendaraan.
6. Mengarahkan kendaraan ke tempat yang telah ditentukan.
7. Pencatatan Kilometer kendaraan kiriman dilakukan setiap sore / akhir kegiatan harian mobil
kiriman.

Pemeriksaan Kendaraan Keluar

Pokok : Setiap kendaraan yang keluar dipastikan membawa dokumen perjalanan yang telah ditentukan
oleh perusahaan dan dipastikan tidak membawa barang – barang milik perusahaan tanpa izin.

Prosedur :
1. Anggota menanyakan dan memeriksa Surat Jalan.
2. Memastikan bahwa Surat Jalan telah diverifikasi (ditandatangani) oleh otoritas yang berwenang.
3. Apabila menemukan kejanggalan / kurang tandatangan / Cap perusahaan, kendaraan tidak diijinkan
keluar dan anggota segera konfirmasi ke manajemen.
4. Anggota memeriksa bagian dalam (Ruang kaki pengemudi) dan memeriksa bak kendaraan.
5. Apabila menemukan barang yang mencurigakan agar memeriksa dan memastikan bahwa barang
tersebut bukan milik perusahaan / sudah mendapat ijin.

Parkir Kendaraan

Pokok : Membantu pengemudi dengan mengarahkan kendaraannya dan menerapkan safety first.

Prosedur :
1. Mempergunakan alat pendukung yang ada kalau diperlukan (Lampu lalin, peluit, rompi lalin,
perlengkapan lainnya).
2. Mengarahkan kendaraan ke slot parkir yang telah ditentukan agar tidak semrawut
3. Mengarahkan kendaraan dengan posisi yang memudahkan untuk keluar.
4. Posisi Anggota di arah belakang, anggota berada di sisi kanan kendaraan agar terlihat dari kaca
spion.
5. Mengarahkan dengan gerakan tangan dan dengan instruksi suara yang terdengar oleh pengemudi
atau mempergunakan peluit.
6. Arahan untuk pengemudi harus jelas.
7. Untuk menghindari klaim sepihak, setelah kendaraan terparkir maka dilakukan pemeriksaan secara
visual dan singkat : Kondisi fisik kendaraan (Cat body, bumper, ban), Kunci pintu., Jendela mobil,
dan Barang – barang di dalam kendaraan.
8. Mengingatkan pengemudi apabila ditemukan pintu tdk terkunci, jendela yang terbuka atau ada
barang berharga yang ditinggalkan di dalam kendaraan.
9. Meminta pengemudi untuk mempergunakan / tidak, rem tangan / posisi gear sesuai dengan keadaan.

Pemeriksaan Kendaraan Kendaraan Keluar

Pokok : Setiap kendaraan yang keluar dipastikan membawa dokumen perjalanan yang telah ditentukan
oleh perusahaan dan dipastikan tidak membawa barang – barang milik perusahaan tanpa izin.

Prosedur :
Anggota menanyakan dan memeriksa Surat Jalan.

Kebersihan Lingkungan

Pokok : Membantu menjaga dan mengawasi kebersihan lingkungan perusahaan.

Prosedur :
1. Mempergunakan alat pendukung / tanda-tanda yang ada kalau diperlukan (Lampu lalin, peluit,
rompi lalin, perlengkapan lainnya).
2. Mengarahkan karyawan gudang agar menempatkan peralatan yang dipakai pada tempat yang
telah ditentukan agar terlihat rapi dan bersih.
3. Berkoordinasi dengan HRD, memasang rambu-rambu / tanda petunjuk / larangan merokok, dll.

SOP MENUTUP GERBANG


SOP TAMU

Anda mungkin juga menyukai