Anda di halaman 1dari 5

AKIDAH AKHLAK

MU’TAZILAH

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

1. Azzahra nurfadhilla 12110920639


2. Elsa delfita sari 12110920849
3. Regina cahyani 12110925070
4. Yuniza sari 12110920419

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM
T.P 2021-2022
A.Pengertian Mu’tazilah

Secara harfiah kata mu’tazilah berasal dari kata I’tazala yang berarti berpisah atau
memisahkan diri/ menjauh atau menjauhkan diri.Mu’tazilah secara etimologi bermakna orang
orang yang memisahkan diri.

B.Sejarah munculnya aliran mu’tazilah

Kaum mu’tazilah pernah menggemparkan islam selama lebih dari 300 tahun, karna fatwa-
fatwa mereka yang menghebohkan, selama waktu itu pula kelompok ini telah menumpahkan
ribuan darah kaum muslimin terutama para ulama ahlus sunnah yang bersikukuh pada
pedoman mereka.

Aliran mu’tazilah lahir pada masa pemerintahan Bani Umayyah,yaitu dikota Bashrah
(Iraq) pada permulaan abad ke-2 hijriyah,tahun 105-110 H, tepatnya pada pemerintahan
khalifah Abdul Malik bin Marwan dan anaknya khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Awal
kemunculan paham ini karena perselisihan antar Al-Hasan Al-Bashri dengan muridnya
Washil bin Atha’ Al-Makhzumi Al-Ghozzal. Pada sebuah perkumpulan datanglah seorang
laki laki yang mengatakan “wahai imam dalam agama telah muncul kelompok yang
mengkafirkan pelaku dosa besar, dan dosa tersebut diyakini sebagai suatu kekafiran yang
dapat mengeluarkan pelakunya dari agama, mereka adalah kaum khawarij. Sedangkan
kelompok lainnya sangat toleran terhadap pelaku dosa besar, dan dosa tersebut tidak
berpengaruh terhadap keimanan”. Al-Hasan Al-Bashri berfikir sejenak dalam permasalahan
tersebut, sebelum beliau menjawab, tiba tiba dengan lancangnya Washil bin Atha’ berseloroh
“menurutku pelaku dosa besar bukan seoarang mukmin dan juga bukan seorang kafir ( berada
pada suatu keadaan diantara dua keadaan )”. Lalu Hasan Al-Bashri berkata “Washil telah
memisahkan diri dari kita. Kemudian pertanyaan seorang laki laki itu dijawab oleh Hasan
AL-Bashri” sesungguhnya pelaku dosa besar adalah seorang mukmin yang tidak sempurna
imannya, karena keimanannya ia masih disebut mukmin dan karna dosanya ia disebut fasiq
(keimanannya menjadi tidak sempurna). Ada Sebagian pendapat mengatakan bahwa aliran
mu’tazilah muncul sejak zaman sahabat, mereka adalah golongan pengikut Ali yang
memisahkan diri dari politik terutama disaat turunnya Hasan bin Ali dari kursi khalifah.
C.Tokoh tokoh mu’tazilah dan pemikirannya

1.Washil bin Atha’

Washil bin Atha’ adalah orang pertama yang meletakkan kerangka dasar ajaran mu’tazilah.
Ada tiga ajaran pokok yang dicetuskannya:

a.Paham al-manzilah bain al-manzilatain

b.Paham kadariyah

c.Paham peniadaan sifat sifat tuhan

2.Abu Huzail Al-Allaf

Abu Huzail Al-Allaf merupakan pendiri sekolah mu’tazilah pertama di kota Bashroh.
Lewat sekolah ini pemikirin mu’tazilah dikaji dan dikembangkan.

Abu Huzail Al-Allaf adalah seorang filosofi islam. Ia mengetahui banyak filsafat yunani
dan itu memudahkannya untuk menyusun ajaran-ajaran mu’tazilah .

3.Aljubba’i

Aljubba’I adalah guru Abu Hasan al-Asy’ari, pendiri aliran Asy’ariah. Pendapatnya yang
masyhur adalah mengenai kalam Allah, sifat Allah, kewajiban manusia dan daya akal .

D.Sebab sebab dinamakan mu’tazilah

Ahmad Amin mengemukakan 3 pendapat

1.Dinamakan mu’tazilah karna Washil bin Atha’ memisahkan diri dari pengajian Hasan al-
Bashri.Orang yang memisahkan disri dinamakan mu’tazilah.

2.Dinamakan mu’tazilah karna pendapat mereka menjauhi pendapat lain yang berkembang
masa itu

3.Dinamakan mu’tazilah karna pelaku dosa besar berada di suatu keadaan diantara dua
keadaan.

E.Perkembangan aliran mu’tazilah sebagai aliran teologi

Secara umum aliran mu’tazilah terbagi menjadi dua fase berbeda.Fase abbasiyah (100 H -
234 M) dan fase bani buwaihi (334 H).Generasi pertama hidup dibawah pemerintahan bani
umayyah untuk waktu yang tidak terlalu lama .Kemudian memenuhi zaman daulah abbasyiah
dengan aktivitas , gerak ,teori ,diskusi dan pembellan terhadap agama.Mu’tazilah dimulai di
Bashrah kemudian berdiri cabang sampai ke Baghdad. Orang orang mu’tazilah di Bashrah
sangat berhati hati dalam menghadapi masalah polotik ,berbeda dengan kelompok mu’tazilah
di Baghdad justru malah terlibat jauh dalam pilitik.

Sekarang kaum mu’tazilah sudah tidak ada lagi .Mereka mendapat tentangan keras dari
umat muslim lain karna faham faham mereka dengan kekerasan pada umat islam .Pemikiran
rasionil mu’tazilah dan sikap kekerasan mereka membawa lahirnya aliran aliran teologi lain
dalam islam. Aliran aliran itu timbul untul mejadi tantangan bagi aliran yang bercorak
rasionil dan liberal.
DAFTAR PUSTAKA

Rohidin (2018) Mu’tazilah ; Sejarah dan Perkembangannya,7(2),2-10

Hatta Mawardy (2013) Aliran Mu’tazilah Dalam Lintasan Sejarah Islam,12(1),100-101

Sudarsono.2004. Filsafat Islam . Jakarta

Anda mungkin juga menyukai