Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KULIAH

RINGKASAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN, KURVA


PENAWARAN EKSPOR, DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN

DOSEN PENGAMPU :

Laksmi Dewi. SE. M.Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUTIARA IRVANI

NO. BP : 2010511013

KELAS : E2

MATA KULIAH : EKONOMI INTERNASIONAL

JURUSAN : ILMU EKONOMI

FAKULTAS : EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

T.A 2021/2022
PERMINTAAN DAN PENAWARAN, KURVA PENAWARAN EKSPOR, DAN NILAI
TUKAR PERDAGANGAN

1. Analisis Equilibrium Parsial


Harga komoditi relative ekuilibrium setelah perdagangan berlangsung.

Titik keseimbangan mula mula kurva pada Negara satu adalah A. saat Negara satu
melakukan pertambahan produksi maka titik keseimbangan Negara satu berubah menjadi
titik B dan harganya naik, akan tetapi jumlah barang yang di tawarkannya adalah E,
sehingga banyak terjadi kelebihan penawaran barang. Saat Negara 2 melakukan
penurunan harga semula berubah menjadi E’ dan terjadi pila perubahan titik
keseimbangan menjadi B’, sedangkan barang yang diminta oleh konsumen pada Negara 2
adalah sebanyak E’ sehingga terjadi kelangkaan barang.
Akibat terjadinya kelangkaan barang dan kelebihan barang maka Negara 1 dan 2
bersepakat untuk melakukan perdagangan internasional. Negara 1 mau mengekspor
barang ke Negara 2 sebanyak BE sedangkan Negara 2 mau mengimpor barang dari
Negara 1 sebnayak B’E’. akibat perdagangan internasional tersebut maka Negara 1 dan
Negara 2 terjadi keseimbangan baru yang dapat dilihat di kurva 2 titik keseimbangan
tersebut adalah E* dengan harga yang ditawakan adalah B*.
Seandainya Negara 1 menawarkan harga barang yang lebih rendah maka akan
terjadi peningkatan yang sangat besar atas barang sehingga lambat laun akan membuat
harga itu naik dan seandainya Negara satu menawarkan harga lebih maka akan terjadi
penurunan akan permintaan sehinggga membuat harga akan turun.

2. Kurva Penawaran Ekspor


Keseimbangan mula mula Negara pasa satu titik A. pada saat perdagangan
internasional berlangsung pada harga =1 maka keseimbangan Negara satu akan bergeser
menjadi titik B disitu Negara 1 akan menukarkan 60 barang X demi mendapatkan 60
barang Y, sehingga ia akan mencapai titik E yang berada pada kurva 2. Saat harga =1/2
maka Negara 2 akan menukarkan 40 barang Y demi mendapatkan 20 barang X titik nya
berubah menjadi A’ menjadi F’sehingga mencapai titik konsumsi pada H’. titik tersebut
sama halnya dengan titik H’ pada kurva 2.
Penjelasan mengenai terjadinya garis dari titik B’ ke C’ dan dari C’ ke E’ adalah
karena titik keseimbangan berubah dari A’ menjadi B’ dan harga =1 membuat titik yang
nilai nya 120 yang selurusan dengan 40 dikurangi dengan 60 sehingga menjadi 60.

3. Analisis Ekuilibium Umum

Keseimbangan mula mula Negara pasa satu titik A. pada saat perdagangan
internasional berlangsung pada harga =1 maka keseimbangan Negara satu akan bergeser
menjadi titik B disitu Negara 1 akan menukarkan 60 barang X demi mendapatkan 60
barang Y, sehingga ia akan mencapai titik E yang berada pada kurva 2. Saat harga =1/2
maka Negara 2 akan menukarkan 40 barang Y demi mendapatkan 20 barang X titik nya
berubah menjadi A’ menjadi F’sehingga mencapai titik konsumsi pada H’. titik tersebut
sama halnya dengan titik H’ pada kurva 2.

4. Hubungan antara analisis ekuilibrium umum dengan parsial

Mula mula titik produksi penawaran barang di Negara 1 R akan tetapi daya beli
masyarakat akan barang X tersebut rendah yaitu R’ sehingga kelebihan penawaran atas
barang X di Negara 1 yaitu P’P akibat kelebihan tersebut daripada banyak barang yang
tidak laku terjual maka Negara 1 menurunkan harganya dan diekspor ke Negara 2
seingga terjadilah keseimbangan di titik E.
Mula mula produksi penawaran anakn barang di Negara 2 adalah H pada harga
tersebut daya beli masyarakat tinggi yang membuat titiknya bergeser menjadi H’ akan
tetapi Negara 2 hanya mampu memproduksi sebanyak H dan kelebihan permintaan
tersebut adalah H-H’ sehingga membuat Negara 2 menaikkan harga dan mengimpor
barang X dari Negara 1 agar terjadinya keseimbangan perdagangan.

5. Nilai Tukar Perdagangan


Nilai tukar perdaganagn didefenisikan sebagai rasio harga komoditas ekspor
terhadap harga komoditas impor. Nilai tukar perdagangan dari mitra dagang kemudian
sama dengan timbal balik atau kebalikan, nilai tukasr perdagangan lainnya. Dengan lebih
dari dua komoditas yang diperdagangkan, kita menggunakan indeks ekspor untuk
mengimpor harga dan dikalikan dengan 100 untuk mengekspresikan nilai tukar
perdagangan dalam persentase.

Anda mungkin juga menyukai