DISUSUN OLEH :
NURMALASARI,SE,MM
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul Character
Building dengan judul Mengenal Diri Sendiri Dan Cara Mengembangkan Diri. Modul ini
guna untuk mahasiswa AMIK Bina Sarana Informatika.
1. Orang tua serta keluarga tercinta yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan
selama penulis menyelesaikan penulisan modul Character Building ini.
2. Kepada Rekan-rekan dan Sahabat baik berada didalam maupun diluar lingkungan AMIK
Bina Sarana Informatika yang telah memberi kritik, komentar maupun saran yang
membangun untuk perbaikannya, penulis mengucapkan terima kasih. Saran dan kritik
yang sangat membantu dan berguna adalah untuk penyelesaian isi dari modul ini.
Semoga atas izin dan hidayah ALLAH SWT, Modul ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi diri Saya pribadi dan dapat memberi sumbangan ilmu bagi mereka yang
memerlukannya, dengan harapan akan ada pula pandangan-pandangan dan saran-saran
perbaikan untuk dimasa yang akan datang.
Alhamdulillahirabbil ‘Alamin
Nurmalasari, SE, MM
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
MENGEMBANGKAN DIRI
1. Pengertian mengembangkan diri 20
2. Deskripsi diri 26
3. Bahaya menolak diri sendiri 33
4. Menjadi diri sendiri 35
5. Integritas diri 36
6. Mandiri, Kreatif dan Inovatif 37
LATIHAN 41
DAFTAR PUSTAKA 49
iii
MENGENAL DIRI SENDIRI
Mengenal diri tidak lepas dari usaha yang disengaja, seperti yang sedang
kita lakukan sekarang ini. Kita dapat mengenal diri sendiri dengan bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi; dengan bantuan teman dan pengalaman beraneka
ragam tentang diri sendiri dalam beradaptasi dengan lingkungan.
1. Melalui sejarah perkembangan diri
Kita dapat mempelajari uraian mengenai sejarah perkembangan manusia,
seperti evolusi perkembangan fisik manusia. Di situ kita mendapat
pemahaman tentang banyak hal mengenai diri kita, bukan saja menyangkut
perkembangan fisik manusia melainkan juga perkembangan peradabannya,
sebagai hasil dari perpaduan perkembangan baik fisik maupun psikisnya.
2. Melalui penulusuran bakat dan kepribadian
Kita juga dapat mengenal diri melalui cara penulusuran bakat dan
kepribadian. Terdapat beberapa tipe kepribadian dengan ciri-cirinya yang
khas. Setiap orang, selain merupakan perpaduan dari beberapa tipe, juga
memiliki sifat-sifat tertentu yang dominan sehingga dapat digolongkan
pada tipe tertentu. Sifat-sifat khas ini akan mewarnai penampilan
seseorang dalam hidupnya, menyertai seseorang dalam berhadapan dengan
lingkungannya, kejadian-kejadian yang melibatkannya, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Begitu juga sifat-sifat khas ini dapat ikut
menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang. Melalui metode
penulusuran bakat, seseorang dapat dengan baik mengetahui bakat-bakat
dominannya, yang sering menjadi pedoman dalam penerimaan tugas serta
tanggungjawab yang akan diembannya.
3. Melalui pengalaman sehari-hari
Pengalaman-pengalaman nyata juga dapat mendai jalan untuk mengenal
diri sendiri. Kesabaran atau ketidaksabaran dalam antrian, kesidaan untuk
mengalah, kegigihan dalam mewujudkan cita-cita, ketekunan dalam tugas,
kesetiaan menepati janji, kepekaan terhadap lingkungan, dan sebagainya.
kita dapat melihat diri sendiri dengan meninjau kembali pengalaman-
pengalaman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
4. Melalui kebersamaan dengan orang lain
Kita dapat juga mengenal diri sendiri melalui kebersamaan dengan orang
lain. Kita dapat meneropong diri dengan membandingkannya dengan
orang lain. Dengan itu kita dapat melihat persamaan dan perbedaan kita
dengan orang lain, yang sekaligus memperlihatkan kekhususan diri kita.
5. Melalui kaca mata orang lain
Selain beberapa cara yang telah dikemukakan, kita juga dapat mengenal
diri melalui “kaca mata” orang lain, teman, sahabat, dan orang-orang lain
yang dekat dengan kita, mengenai bagaimana kesan dan penilaian mereka
terhadap diri kita. Kadang-kadang orang lain objektif mengenal dir kita
dari pada kita sendiri.
6. Melalui refleksi pribadi
Cara yang tidak kalah baiknya untuk mengenal diri sendiri adalah dengan
melakukan refleksi pribadi tentang diri sendiri. Cara ini bisa dialkukan
kapan kita mau, kapan kita bisa ambil waktu khusus tanpa mengganggu
jadwal penting lain. Ada cukup banyak orang yang melakukan hal ini
Penilaian diri :
Merupakan proses perbandingan atau pengukuran antara „saya saat ini‟
dengan harapan tentang „diri saya yang akan datang „. Hasil perbandingan ini
menjadi gambaran atas penghargaan diri sendiri :
5. Kepribadian/watak/tempramen
Kekuatan :
Emosi: kepribadian yang menarik, suka berbicara, menghidupkan situasi, rasa
humor yang hebat, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, periang
Kelemahan:
Tidak ada tindak lanjut, orang tanpa kesalahan (mereka tidak benar-benar percaya
bahwa mereka punya kesalahan besar), mereka tidak benar-benar menerima diri
secara serius, suka bicara banyak, mementingkan diri sendiri, punya ingatan yang
belum dikembangkan, tidak tetap pikiran dan pelupa, menyela dan menjawab
untuk orang lain, tidak tertib dan tampak dewasa.
2. Koleris
Seorang choleris tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis, berkemauan keras,
sanggup mencukupi keperluannya sendiri, dan sangat independen. Dia cenderung
tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat keputusan bagi
dirimya dan bagi orang lain. Seperti seorang sanguinis, seorang choleris adalah
seorang ektrovertnya seorang sanguinis. Seorang choleris hidup dengan aktif. Dia
tidak butuh digerakkan dari luar, malah mempengaruhi lingkungannya dengan
gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan ambisi-ambisinya yang tak pernah
surut.
Kekuatan:
Emosi: berbakat memimpin, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan,
harus memperbaiki kesalahan, berkemauan perubahan, harus memperbaiki
kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional dalam bertindak, tidak
mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa
menjalankan apa saja.
Dipekerjaan: berorientasi target, melihat seluruh gambaran, terorganisasi dengan
baik, mencari pemecahan praktis, bergerak cepat untuk bertindak, mendelegasikan
pekerjaan, menekankan hasil, membuat target, merangsang kegiatan, berkembang
karena saingan.
Sebagai teman: tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau
memimpin dan mengorganisir, biasanya selalu benar, unggul dalam keadaan
darurat. Sebagai orang tua: memberikan kepemimpinan kuat, menetapkan tujuan,
memotivasi keluarga sebagai kelompok, tahu jawaban yang benar, mengorganisir
rumah tangga.
Kelemahannya:
Tuan tanpa salah (orang lain yang salah), pekerja keras (terlalu), harus terkendali,
tidak ahu bagaimana cara menangani orang lain.
Kekuatan :
Emosi: mendalam dan penuh pikiran, analitis, serius dan tekun, cenderung jenius,
berbakat dan kreatif, artistik atau musikal, filosofis dan puitis, menghargai
keindahan, perasa terhadap orang lain, suka berkorban, penuh keasadaran, idealis.
Dipekerjaan: berorientasi jadwal, perfeksionis, standar tinggi, sadar perincian,
gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi, teratur dan rapi, ekonomis, melihat
masalah, mendapat pemecahan kreatif, perlu menyesuaikan apa yang dimulai,
suka diagram, grafik, bagan, dan daftar.
Sebagai teman: hati-hati dalam berteman, puas tinggal dilatar belakang,
menghindari perhatian, setia dan berbakti, mau mendengarkan keluhan, bisa
memecahkan masalah orang lain, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh
air mata belaskasihan, mencari teman hidup ideal.
Sebagai orang tua: menetapkan standar tinggi, ingin segalanya dilakukan dengan
benar, menjaga rumah selalu rapi, merapikan barang anak-anak, mengorbankan
keinginan sendiri untuk yang lain, mendorong inteligensi dan bakat.
Kelemahan:
Mudah tertekan, punya citra diri rendah, suka menunda-nunda, mengajukan
tuntutan yang tidak realistis kepada orang lain.
4. Phlegmantis
Si phlegmatis adalah seorang yang hidupnya tenang, gampangan, tak pernah
merasa terganggu dengan suatu titik didih yang sedemikian tinggi sehingga dia
hampir tak pernah marah. Dia adalah seorang dengan tipe yang mudah bergaul,
dan paling menyenangkan diantara semua temperamen. Phlegmantis berkaitan
dengan apa yang dipikirkan oleh Hippocrates mengenai cairan dalam badan yang
menghasilkan yang “tenang.” “dingin,” “pelan,” temperamen yang memiliki
keseimbangan yang baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan, dan kadang
menjauh dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Dia begitu tenang dan agak diam,
sehingga tak pernah kelihatan terhasut, bagaimana pun keadaan sekitarnya.
Kekuatan:
Emosi: rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang, sabar, seimbang,
konsisten, cerdas, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi, bahagia
menerima kehidupan, serba guna.
Kelemahan:
Seperti tidak ada masalah, melawan perubahan, tampaknya malas, punya kemauan
baja yang tenang, tampaknya tidak berpendirian.
6. Mengenal Bakat
2. Latihan
Latihan merupakan hal terpenting kedua yang mempengaruhi bakat. Burung bisa
terbang dengan baik, selain mempunyai genetik untuk terbang, dia pun harus
belajar terbang. Sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah masih harus diasah
melalui latihan. Kita baru dapat mengetahui seseorang berbakat atau tidak setelah
benar-benar melakukan latihan sehingga yang berbakat akan cepat menguasai
latihan itu, sedangkan yang tidak berbakat akan mengalami kesulitan.
3. Struktur tubuh
Bentuk tubuh, struktur dan kondisi berbagai bagian tubuh seseorang juga ikut
berpengaruuh pada bakat orang itu.
Pola hubungan bakat dan kreativitas diantaranya
1. Anak yang berbakat tetapi tidak kreatif
Bakatnya tampak pada perilaku dalam periode yang singkat, kemudian
terpendam. Hal itu terjadi pada anak berusia 3-5 tahun.
2. Anak yang berbakat & kreatif
Pada anak ini tampak indikator kemudahan dalam melakukan berbagai hal.
Pada periode ini perlu diberi dorongan yang baik, indikator tersebut tampak
melimpah pada perilaku anak dan tidak terbatas pada pemberian reaksi atau
tanggapan terhadap permintaan orang lain. Periode ini berlangsung dari usia 6
hingga 12 atau 13 tahun.
3. Remaja yang kreatif tetapi tidak berbakat
Hal itu berlangsung pada usia 13-20 tahun dan terlihat pada bentuk-bentuk
aktivitas yang kreatif, tetapi tidak sempurna. Misalnya dia terlibat dalam
penulisan puisi atau cerita, atau menggagas kreasi-kreasi ilmiah. Baisanya
kreasi-kreasinya itu tidak punya daya pikat yang tinggi.
4. Orang dewasa yang kreatif dan berbakat
Hal itu terjadi pada usia 20 tahun dan seterusnya, yang terlihat pada aktifitas
yang kreatif dari mereka, dengan hasil yang lebih sempurna (optimal). Hasil-
hasil karya mereka mengundang kekaguman orang, karena memang memiliki
daya pikat yang tinggi.
Adapun cara mengembangkan bakat pada diri sendiri yaitu perlu mengetahui
bakat untuk :
a. Mengetahui potensi diri
Ada cukup banyak orang yang terlambat atau sama sekali tidak
mengetahui dengan baik bakat-bakat yang mereka miliki. Ibarat seseorang yang
tidak sadar bahwa di dalam lemarinya sebenarnya tersedia barang miliknya
sendiri, yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Ketika suatu kegiatan
atau tantangan ditawarkan kepadanya, dengan cepat mengabaikannya karena
berpikir bahwa dia tidak punya perlengkapan untuk itu. Padahal, kalau saja dia
membongkar lemari tadi, dia akan menjadi salah seorang peserta yang sukses
dalam kegiatan itu, karena ternyata perlengkapan yang diperlukan untuk
mengikuti kegiatan tadi, tersimpan dengan baik dalam lemarinya. Tapi apa mau
dikata, dia terlambat menyadarinya atau sama sekali tak pernah menyadarinya.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri remaja.
a. Lingkungan keluarga atau rumah
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang berperan dalam pengembangan
inidividu. Karena memang keluargalah pencetak individu nantinya terbentuk
lingkungan yang lebih luas yaitu adanya masyarakat. Keadaan rumah yang
sederhana, bersih, rapi dimana anak mendapatkan makanan yang sehat dan
anggota keluara bersikap mendukung, sehingga akan memberi rasa aman kepada
anak, hal itulah yang akan mendukung perkembangan diri, yang harmonis dan
2. Deskripsi Diri
5. Integritas diri
Hidup mandiri, kreatif dan inovatif adalah sebuah wujud dari kematangan
pribadi, hanya orang yang mandiri yang mampu mengembangkan kreatifitas
bahkan inovasi. Banyak kemajuan di dunia ini terjadi karena adanya kreatifitas,
yang menghasilkan penemuan-penemuan baru di berbagai bidang
kehidupanHidup mandiri, kreatif dan inovatif akan memampukan kita
Sanguinis Kholeris
Periang, ramah 12345678910 Mantap 12345678910
Mudah patuh 12345678910 Berdiri sendiri 12345678910
Tulus 12345678910 Produktif 12345678910
Sikap Positif 12345678910 Tegas 12345678910
Hangat 12345678910 Praktis 12345678910
Cerewet 12345678910 Orientasi ke tujuan 12345678910
Bersemangat 12345678910 Optimis 12345678910
Jarang cemas 12345678910 Rela ambil resiko 12345678910
Berbelas kasihan 12345678910 Percaya diri 12345678910
Dermawan 12345678910 Rela memimpin 12345678910
Tidak disiplin 12345678910 Tak mudah bersimpati 12345678910
Mudah terpengaruh 12345678910 Tidak memahami orang 12345678910
Gelisah 12345678910 Memaksakan peraturan 12345678910
Tidak teratur 12345678910 Tidak suka memuji 12345678910
Tdk bertanggung jwab 12345678910 Suka menguasai 12345678910
Terus terang 12345678910 Mau menang sendiri 12345678910
Ingin menonjol 12345678910 Ingat diri sendiri 12345678910
Membesarkan masalah 12345678910 Bangga diri 12345678910
Penakut 12345678910 Licik 12345678910
Tidak produktif 12345678910 Kejam 12345678910
Melankholis Phlegmantis
Berbakat Alam 12345678910 Tenang, pendiam 12345678910
Suka menganalisis 12345678910 Mudah bergaul 12345678910
Perfeksionis 12345678910 Mudah disenangi 12345678910
Bertindak sesuai nurani 12345678910 Diplomatis 12345678910
Setia 12345678910 Efisien, teratur 12345678910
Nilai estetika 12345678910 Dipercaya, statbis, kuno 12345678910
Idealis 12345678910 Praktis 12345678910
Perasa 12345678910 Segan memimpin 12345678910
Suka berkorban 12345678910 Suka melucu 12345678910
Disiplin 12345678910 Tidak punya motivasi 12345678910
Pemurung 12345678910 Tidak bergairah 12345678910
Berpikir negatif 12345678910 Menghindari konflik 12345678910
Suka kritik 12345678910 Pengamat 12345678910
Menentang perubahan 12345678910 Egois 12345678910
Terlalu sadar diri 12345678910 Kikir/pelit 12345678910
Sukar diduga 12345678910 Keras kepala 12345678910
Pendendam 12345678910 Berhati-hati 12345678910
Test bakat/kecerdasan
Dibawah ini dicantumkan daftar kuesioner yang dapat di gunakan untuk
memeriksa kecerdasan yang kita miliki. Berilah suatu tanda di depan pernyataan
yang sesuai dengan diri anda. Jumlahkanlah pilihan anda untuk setiap jenis
kecerdasan.
a. Kecerdasan Linguistik
Tulisan-tulisan sangat penting bagi saya
Saya dapat mendengar kata-kata di kepala saya sebelum saya membaca,
berbicara atau menulis
Saya mendapatkan lebih banyak dari mendengarkan radio atau kaset
daripada menonton film
Saya tidak mengalami kesulitan dalam permainan kata seperti scrable,
anagram,Dll
Saya senang menghibur diri sendiri atau orang lain dengan lelucon, sajak,
lucu lucuan atau permainan kata
Orang lain sering meminta saya untuk menjelaskan makna kata dalam
tulisan atau pembicaraan saya
Saya lebih senang pelajaran bahasa, studi sosial, sejarah, lebih mudah
daripada matematika, dan ilmu alam
Saya lebih senang membaca kata-kata di papan reklame daripada
pemandangan
Dalam percakapan saya sering mengungkapkan segala sesuatu yang
pernah saya baca atau dengar
Saya pernah menulis karangan yang amat saya banggakan yang mndapat
pengakuan/pujian dari orang lain
Jumlah
b. Kecerdasan Logis-Matematis
Dengan mudah saya dapat menghitung angka-angka dalam benak saya
Matematika dan sains merupakan pelajaran favorit saya
Saya senang permaianan logika atau permainan yang menggunakan
matematis
Saya suka mengadakan percobaan kecil-kecilan, saya menyenaangi
perobaan fisika, matematika
Saya suka mencari pola keteraturan, atau urutan logis dari sesuatu
Saya menaruh minat atas perkembangan baru dalam sains
Saya berpendapat bahwa hampir segala sesuatu mempunyai penjelasan
yang masuk akal
Kadang-kadang saya berpikir dalam konsep yang jelas, abstrak, tanpa kata,
tanpa gambar
Saya sering salah dalam penalaran yang diakatakan orang
Saya lebih suka bla segala sesuatu sudah diukur, dikelompokan, dianalisis,
dikuantifikasikan dengan teratur
Jumlah
c. Kecerdasan Spasial
Saya sering melihat gambar visual yang jelas dalam keadaan mata tertutup
Saya peka terhadap warna
1. Merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir
merupakan pengertian dari....
a. Bakat
b. Potensi
c. Kekuasaan
d. Motivasi
e. Watak
2. Suatu sifat yang dapat timbul dari rasa bangga diri yang berlebihan karena
prestasi, status sosial, kecantikan, materi adalah sikap
a. Suka marah
b. Iri
c. Ingkar janji
d. Sombong
e. Genit
7. Sikap periang dan dapat meyakinkan dirinya serta orang lain bahwa segala-
galanya akan beres merupakan sikap…
a. Adaptable
b. Competitive
c. Optimistic
d. Sensitive
e. Obliging
8. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi
peristiwa yang menyenangkan merupakan sikap….
a. Competitive
b. Sensitive
c. Adaptable
d. Refreshing
e. Funny
9. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan suksesnya sendiri merupakan
sikap….
a. Funny
b. Adaptable
c. Confident
d. Worrier
e. Sensitive
10. Sikap mudah menyesuaikan diri dan senang dalam berbagai situiasi
merupakan sikap….
a. Animated
b. Obliging
c. Mevor
d. Adaptable
e. Talker
11. Suatu usaha sengaja dan terus menerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan
berbagai cara dan bentuk, untuk membuat daya-potensi diri (jasmani rohani) dapat
terwujud secara baik dan optimal, yang menghantar seseorang pada taraf
kedewasaan sesungguhnya disebut dengan...
a. Mengembangkan diri
b. Motivasi diri
c. Semangat Diri
d. Keteguhan Diri
e. Integritas diri
13. Salah satu faktor yang dapat memupuk Kekuatan dan Ketahanan Mental
menurut Paul G. Stolz adalah.....
a. Ability
b. Low profile
c. Mention
d. Power
e. Adversity Response Profile (ARP)
Gea, A. A. dan Wulandari, A.P., & Barbari,Y. (2004). Relasi dengan Diri Sendiri,
Character Building I. Jakarta: Alex Media Komputindo.