SKRIPSI
Oleh:
FEBRIANTI
NIM. 1730103018
v
BIODATA PENULIS
vi
KATA PENGANTAR
Assaamulaikum wr.wb
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt, yang telah
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaian
skripsi yang berjudul “Analisis Penataan Arsip Dalam Pelayanan Administrasi
di MAN 5 Pasaman Barat”.
Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis doakan kepada Allah SWT
agar disampaikannya kepada nabi besar nabi Muhammad Saw, yang telah
meninggalkan dua pedoman hidup bagi kebahagiaan hidup umat manusia dunia
dan akhirat, yakninya Al-qur’an dan Hadits.
Dengan selesainya skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu selayaknyalah jika pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Hafulyon, MM. sebagai pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
2. Ibuk Dr. Fadriati, M.Ag. sebagai penguji 1 yang telah memberikan saran dan
masukan yang membangun untuk penulis.
3. Bapak Dr. Asmendri, S.Ag, M.Pd. sebagai penguji 2 yang telah memberikan
saran dan masukan yang membangun untuk penulis.
4. Bapak Dr. Marjoni Imamora, M. Sc sebagai Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAN) Batusangkar.
5. Bapak Dr. Adripen, M.Pd. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAN) Batusangkar.
6. Ibuk Yanti Elvita, M.Pd. sebagai ketua jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAN) Batusangkar.
7. Bapak Dr. Muhammad Fazis, M.Pd selaku Penasehat Akademik, yang selalu
memberikan penulis semangat dan motivasi.
vii
8. Bapak Kepala Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar
yang telah memberikan pinjaman berbagai buku yang diperlukan dalam
menyelesaikan skripsi penulis.
9. Bapak/Ibuk dan karyawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar
yang telah memberikan memberikan motivasi dan dorongan serta kemudahan
administrasi dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Pasaman Barat, Kaur Tata
Usaha, beserta seluruh guru dan karyawan tata usaha yang telah bersedia
memberikan informasi secara terbuka kepada penulis dan telah memberikan
izin penulis untuk melakukan penelitian di MAN 5 Pasaman Barat.
11. Ayahanda Baharrudin (Alm) dan Ibunda Erlisma serta seluruh keluarga yang
penulis sayangi, telah memberikan dorongan dan kasih sayang tak terhingga
yang semangat terbesar demi kesuksesan penulis.
12. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan
2017, yang telah memberikan semangat, dorongan dan motivasi yang sangat
berarti bagi penulis.
13. Kepada seluruh keluarga besar MAPALA Pagaruyung terima kasih atas
semangat, doa dan motivasinya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
14. Kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis dapat menjadi
kebaikan dan mendapatkan balasan yang berlimpat ganda dari Alla SWT. Amin .
Dan semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan
dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
Wassalam. Wr.Wb
Febrianti
NIM. 1730103018
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………… ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………... iii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI…………………………... iv
ABSTRAK……...……………………………………...…………………... v
BIODATA PENULIS……………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR……………………………………………….…….. vii
DAFTAR ISI…………………………...…………………………...……… ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xi
DAFTAR GAMBAR……………….……………………………………… xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. Xiii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..… 1
A. Latar Belakang Masalah......………………………………………… 1
B. Fokus Penelitian…….…….………………………………………… 7
C. Rumusan Masalah..…………………………………………………. 7
D. Tujuan Penelitian…………..……………………………………….. 7
E. Manfaat Penelitian…………………..……………………………… 7
F. Defenisi Operasional………………………..……………….……… 8
BAB II KAJIAN TEORI……………..……………………………..…….. 9
A. Konsep Arsip………..………………………………………………. 9
1. Pengertian Arsip………………………………………………… 9
2. Tujuan Manajemen Kearsipan………………………………….. 12
3. Jenis Arsip……………………………………………….…….... 13
4. Faktor-faktor Kearsipan………………….……………………... 16
5. Asas Dalam Kearsipan………………………………………….. 17
6. Tahapan Kearsipan……………………………………………… 19
B. Pelayanan Administrasi……………………………………..………. 33
1. Pengertian Layanan…………………………………………...… 33
2. Pengertian Adminitrasi…………………………………………. 35
ix
3. Unsur-unsur Administrasi…………………………………….… 36
4. Kriteria Administrasi……………………………………………. 37
5. Pengertian Administrasi Pendidikan……………………………. 37
6. Fungsi Administrasi Pendidikan………………………………... 38
C. Penelitian Relevan…………………………………………………... 39
BAB III METODE PENELITIAN………….……………………………. 43
A. Jenis Penelitian……………………………………………………… 43
B. Latar dan Waktu Penelitian…………………………………………. 43
C. Instrumen Penelitian………………………………………………... 44
D. Sumber Data…………………………………………………….…... 45
E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. 46
F. Teknik Analisis Data………………………………………………... 47
G. Teknik Keabsahan Data……..……………………………………… 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…….…………… 50
A. Temuan Umum..…………………………………………….……… 50
B. Temuan Khusus……………………………………………………... 57
C. Pembahasan…………………………………………….………...…. 76
1. Tahap Penciptaan Arsip di MAN 5 Pasaman Barat…………….. 76
2. Tahap Penggunaan dan Pemeliaraan Arsip di MAN Pasaman
Barat…………………………………………………………….. 79
3. Tahap Pemusnahan Arsip MAN 5 Pasaman Barat……………... 82
4. Penerapan Manajemen Kearsipan Pada Pelayanan Administrasi
di MAN 5 Pasaman Barat………………………………………. 84
BAB V PENUTUP…...……………………………………………….……. 88
A. Kesimpulan…………………………………………………………. 88
B. Saran………………………………………………………………… 88
DAFTAR KEPUSTAKAAN……………..……………………………….. 90
LAMPIRAN………………………………………………………………... 93
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 pasal 1 dan 3 tentang
ketentuan-ketentuan pokok kearsipan menyebutkan bahwa tujuan kearsipan
2
3
menjelaskan agar dalam membuat persetujuan diikuti oleh kedua belah pihak
yang dapat bertanggungjawab. Hal ini merupakan ada kaitanya dengan arsip,
yang mana ketika dilihat dari fungsi arsip adalah bukti, bahan untuk
mengingat kembali perjanjian atau peristiwa yang telah terjadi.
Pelayanan dapat dijadikan sebagai strategi lembaga untuk mencapai
kepuasan konsumen. Bermutunya suatu pendidikan tergantung dengan tujuan
yang dilakukan dalam lembaga pendidikan. Fungsi strategis bagian
administrasi terjadi karena layanan administrasi menjakau secara keseluruhan
operasional organisasi. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik
berhubungan dengan dengan bagaimana kualitas administrasi yang ada
dilembaga pendidikan tersebut. Mutu layanan administrasi merupakan salah
satu upaya yang dilakukan oleh pegawai bagian administrasi dalam
memberikan kepuasan layanan kepada pihak yang dilayani dilingkungan
sekolah.
Masalah dalam bidang kearsipan biasanya yang sering terjadi yaitu
jumlah arsip yang terus bertambah, tempat penyimpanan yang terbatas, kertas
yang mudah rusak. Maka diperlukannya pengelola arsip agar tetap aman dan
terjaga, jika pengelolaan arsip tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ada maka akan terjadi pemborosan tenaga, biaya dan waktu. Jadi dalam
pengelolaan arsip dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap dan
berkompeten agar arsip tetap aman, terjaga dan mudah ditemukan kembali
secara tepat dan cepat bila diperlukan.
Salah satu masalah yang terjadi karena pengelolaan arsip yang kurang
baik adalah kejadian di Jakarta Gedung C FISIP UI, Gedung yang menjadi
tempat arsip, beberapa pusat kajian dan Sekretariat Departemen Sosiologi itu
luluh lantak. Dari kejadian ini yang paling disesalkan adalah musnahnya
koleksi 3 ribu buku sosiolog Iwan Gardono yang tersimpan di Laboratorium
Sosiologi. Sebagaian buku-buku tersebut merupakan buku langka yang sudah
tidak diterbitkan lagi. Selain itu, laporan berbagai hasil penelitian dan juga
arsip yang tersimpan dalam gedung turut musah dilalap api. Buku, arsip
ataupun dokumen merupakan harta tak ternilai, musnahnya buku, arsip atau
5
pada lingkup madrasah dan luar madrasah. Penggunaan arsip pada dasarnya
memiliki pedoman dan aturan agar arsip tetap terjaga keautentikannya, namun
berdasarkan hasil wawancara penulis dengan informan mengatakan bahwa
tidak semuanya berjalan sesuai dengan pedoman atau aturan yang telah dibuat.
Dari segi pemeliharaan dan penyimpanannya sebenarnya ada aturan atau
pedoman seperti penggunaan alat penyimpanan arsip tesebut harus lebih
diperhatikan karena arsip terbuat kertas dan mudah rusak, maka dari itu
dibutuhkan peralatan dan sistem penyimpanan yang sesuai dengan pedoman
yang ada dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Pada dasarnya arsip dibedakan menjadi dua yaitu arsip dinamis dan
arsip statis. Arsip dinamis merupakan arsip yang digunakan secara langsung
dalam kegiatan penciptaan arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu
sedangkan arsip statis merupakan arsip yang tidak digunakan secara langsung
dalam kegiatan administrasi yang telah diserahkan di Arsip Nasional. Jenis
arsip yang penulis temukan pada penelitian ini yaitu arsip dinamis,
penyimpanan arsip dinamis di MAN 5 Pasaman Barat menggunakan sistem
nomor dan sitem subjek bahkan menggunakan sistem kronologis. Pada
penyimpanan arsip statis MAN 5 Pasaman Barat tidak memiliki kegiatan
penyerahan arsip ke lembaga Arsip Nasional karena sudah memiliki
kebijakannya sendiri.
Prosedur pemusnahan umumnya terdiri dari langkah-langkah seperti
seleksi, pembuatan daftar jenis arsip yang dimusnahkan (daftar pertelaan),
pembuatan berita acara pemusnahan dan pelaksanaan pemusnahan. Dalam hal
pemusnahan arsip MAN 5 Pasaman Barat tidak memiliki kegiatan seperti
langkah-langkah diatas dan untuk arsip statisnya sekolah ini tidak melakukan
penyerahan ke ARNAS atau kepihak manapun. Pemusnahan arsip yang
dilakukan berdasarkan kebijakan sekolah, seperti melakukan penilaian arsip
dilakukan tanpa melibatkan ahli kearsipan dan pada saat melakukan
pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar.
Berdasarkan beberapa permasalahan dan latar belakang yang penulis
paparkan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, kemudian
8
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada tahapan kearsipan
dimulai dari penciptaan arsip, penggunaan dan pemeliharaan arsip,
pemusnahan arsip serta penerapan manajemen kearsipan pada pelayanan
administrasi di MAN 5 Pasaman Barat.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tahap penciptaan arsip di MAN 5 Pasaman Barat?
2. Bagaimana tahap penggunaan dan pemeliharaan arsip di MAN 5 Pasaman
Barat?
3. Bagaimana tahap pemusnahan arsip di MAN 5 Pasaman Barat?
4. Bagaimana penerapan manajemen kearsipan pada pelayanan admnistrasi
di MAN 5 Pasaman Barat?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan tahap penciptaan arsip di MAN 5 Pasaman Barat.
2. Untuk mendeskripsikan tahap penggunaan dan pemeliharaan arsip di
MAN 5 Pasaman Barat.
3. Untuk mendeskripsikan tahap pemusnahan arsip di MAN 5 Pasaman
Barat.
4. Untuk mendeskripsikan penerapan manajemen kearsipan pada pelayanan
admnistrasi di MAN 5 Pasaman Barat.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dilaksanakan penelitian ini adalah dapat dilihat dari dua sisi yaitu:
1. Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan
pengembangan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
9
F. Defenisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami dan untuk memudahkan
pembaca menelusuri inti sari dari penulisan skripsi ini, maka penulis merasa
perlu mengemukakan beberapa pengertian yang terdapat dalam judul skripsi
ini diantaranya sebagai berikut:
1. Analisis Penataan Arsip adalah proses penyusunan arsip dan tata kelola
arsip yang kegiatannya dimulai dari tahap penciptaan arsip, tahap
penggunaan dan pemeliharaan arsip serta tahap pemusnahan arsip.
2. Pelayanan Administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan layanan
administrasi seperti surat-menyurat, warkat, dokumentasi dan lain-lain
yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan penerima layananan administrasi.
Analisis Penataan Arsip Dalam Pelayanan Administrasi di MAN 5
Pasaman Barat yang dimaksud pada skripsi ini ialah terkait kegiatan
pengarsipan yang dimulai dari penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan,
pemusnahan arsip serta pelayanan administrasi di MAN 5 Pasaman Barat.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Arsip
1. Pengertian Arsip
Secara harfiah, istilah arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata
arche, kemudian berubah menjadi archea dan berubah lagi menjadi
archeon yang berarti dokumen atau catatan mengenai permasalahan.
Menurut undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan, arsip
adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara (Agus Sugiorto, 2015: 5).
Menurut undang-undang No.7 tahun 1971, arsip adalah:
a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan
badan-badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam
keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pemerintahan.
b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta atau
perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal
maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan
kebangsaan.
Pada undang-undang tersebut arsip dibedakan menurut fungsinya
menjadi dua golongan yaitu arsip dinamis dan arsip statis. arsip dinamis
adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau
dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara.
Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk
perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya
10
11
In-aktif
Arsip
Arsip Statis
sistem komputer yang dibuat dan diterima ole organisasi dalam melakukan
aktivitasa. Adapun bentuk arsip dinamis dapat berupa kertas, mikrofilm
atau media elektronik/digital, peta, cetak biru, gambar, foto, data dari
sistem komputer, audio dan vidio, dokumen tulisan tangan, formulir, dan
sebagainya.
Jadi arsip dinamis adalah semua arsip yang masi berada di berbagai
kantor, baik kantor pemerintah, swasta atau organisasi kemasyarakatan,
karena masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan dan kegiatan administrasi lainnya. Pengelolaan arsip dinamis
secara efisien, efektif dan sistematis meliputi penciptaan, penggunaan dan
pemeliaraan serta penyusutan arsip.
Arsip dinamis dibedakan menjadi arsip vital, arsip aktif dan arsip
inaktf. Arsip vital adalah arsip yang keberadaanya merupakan persyaratan
dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat
diperbaharui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang. Arsip aktif
adalah arsip yang frekuensi penggunaanya tinggi dan terus menerus,
dengan kata lain arsip merupakan arsip atau dokumen yang masih sering
digunakan dalam aktivitas perkantoran. Arsip inaktif adalah arsip yang
frekuensi penggunaanya telah menurun atau yang sudah jarang digunakan
dalam kegiatan administrasi perkantoran.
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejerahan, telah habis retensinya dan berketerangan
dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia atau lembaga kearsipan.
Arsip statis tidak dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun pada kegiatan
administrasi sehari-hari baik pemerintah maupun swasta. Arsip statis
disimpan di arsip Nasional (ARNAS) yang berasal dari arsip dinamis dari
berbagai kantor pemerintah dan swasta yang memiliki kategori tertentu
yang telah ditentukan oleh arsip nasional.
13
Surat/ Pencatatan:
Buku Agenda, Proses Pengolaan Penyimpanan
Dokumen
Kartu Agenda, Arsip/Dokumen Arsip/Dokaumen
Masuk Tata Naskah
22
Gambar 3
Prosedur Permulaan Surat-Keluar
Tujuan
Utama
Pencatatan:
Proses
Surat/Dokumen Buku Agenda,
Jadi
Pengiriman Surat Tindasan
Kartu Kendali, Keluar
Tata Naskah
Arsip Kantor
b. Penggunaan arsip
Penggunaan arsip merupakan tahap kedua yang dilakukan dalam
menajemen kearsipan. Penggunaan arsip adalah proses pemakaian
arsip untuk kepentigan organisasi dalam kegiatan sehari-hari.
Walaupun dokumen atau warkat masih dibutuhkan untuk waktu yang
akan datang. Pada tahap ini dokumen/warkat tersebut bisa
dikelompokkan sebagai arsip (Muflihin, 2015:60).
Penggunaan arsip menurut Sambas Ali Muhidin, penggunaan arsip
ialah kegiatan untuk menyajikan atau memanfaatkan arsip bagi
kepentingan organisasi dan kegiatan untuk menjga keautentikan,
keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip (Muhidin, 2019: 68).
Berdasarkan pemaparan diatas dapat penulis tarik kesimpulan
bahwa kegiatan penggunaan arsip adalah proses penggunaan arsip
yang dapat dapat dimanfaat dalam jalannya roda organisasi yang sesuai
dengan kebutuhannya. Pengawasan pemakaian arsip sering kali
dikeluarkan dari tempat penyimpanannya (file), bilamana arsip tersebut
diperlukan untuk sesuatu pemakaian. Surat-surat sering dikeluarkan
dari almari arsip (filing cabinet) baik untuk keperluan petugas, atasan,
maupun unit kerja lain. Kesemua arsip tersebut sangat diperlukan
dalam berbagai bentuk kegiatan pelayanan informasi, baik pelayanan
informasi intern organisasi maupun pelayanan ekstern organisasi
seperti organisasi lain, masyarakat umum, langganan dan sebagainya.
Terlepas dari apapun alasan arsip dikeluarkan dari tempat
penyimpanannya, untuk kepentingan tertibnya pengawasan terhadap
23
dkk mengatakan bahwa penyebab kerusakan arsip ada dua yaitu faktor
instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik adalah peyebab kerusakan
arsip yang berasal dari dari arsip itu sendiri seperti kualitas kertas,
pengaruh tinta, pengaruh lem perekat dan sebagainya. Sedangkan
faktor ekstrinsik adalah penyebab kerusakan yang berawal dari luar
benda arsip, yakninya lingkungan fisik, organisme perusak dan
kelalaian manusia (Suparjati, 2004:3).
Pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Pengaturan ruangan
Ruangan penyimpanan arsip harus dijaga agar tetap kering
(tidak terlalu lembab), terang. Ruangan penyimpanan harus kuat
dan mempunyai fentilasi yang memadai, terhindar dari
kemungkinan serangan api, air maupun serangga-serangga
pemakan kertas.
2) Pengaturan tempat penyimpanan
Tempat terbaik untuk menyimpan arsip yaitu tempat yang
terbuka, misalnya dengan menggunakan rak-rak arsip. Apabila
disimpan didalam lemari, maka lemari penyimpanan itu harus
sering dibuka untuk menjaga tingkat kelembapannya.
3) Penggunaan bahan-bahan pencegah
Untuk menjaga keutuhan arsip tetap baik dapat dilakukan
secara preventif, yaitu dengan memberikan bahan-bahan pencegah
kerusakan. Baik mencegah serangga maupun kemungkinan-
kemungkina lainnya.
4) Larangan-larangan yang tidak boleh dilanggar
Tempat penyimpanan arsip harus dijaga sedemikian rupa
supaya tetap terjamin keutuhannya, keamanannya, kebersihannya
dan kerapiannya.
5) Kebersihan
Kebersihan merupakan salah satu cara pemeliharaan arsip,
ruangan arsip hendaknya selalu bersih dari segala debu. Cara
25
Memberi
Pemeriksaan Mengindeks Menyortir Meletakkan
Tanda
e. Penyusutan Arsip
Jumlah arsip di unit-unit kerja dan unit arsip sentral selalu
berkembang menjadi banyak. Semakin tinggi kegiatan suatu kantor,
semakin cepat pertambahan jumlah arsip. Untuk menghadapi masalah
tersebut, diperlukan adanya pemindahan dan pemusnahan arsip.
Pemindahan dilakukan dari file (tempat penyimpanan) aktif ke file
inaktif dan dari file inaktif suatu kantor dikirim ke Arsip Nasional
(ARNAS) untuk disimpan abadi sebagai arsip statis. keuntungan dari
30
waktu atau periode. Jangka waktu tersebut dapat enam bulan, satu
tahun, tiga tahun, lima tahun dan sebagainya tergantung kepada
peraturan kantor masing-masing. Cara ketiga adalah pemindahan
individual, yaitu pemindahan arsip yang dilakukan tanpa
berdasarkan waktu, tetapi berdasarkan selesainya sesuatu kegiatan.
Cara ketiga itu misalnya arsip perkara pengadilan (Zulkifli, 2001:
214).
Tabel 1
Contoh Jadwal Retensi
Abadi/
Gologan
Arsip Umur Arsip Dimusnah
Arsip
Kan
1. Akte Pendirian
Perusahaan - - Abadi
2. Daftar Saham
- - Abadi
3. Akte Tanah
Vital - - Abadi
4. Surat
- - Abadi
Keputusan
- - Abadi
5. Dan
Seterusnya
1. Pertanggungja Dimusnah
waban 5 thn 25 thn kan
Keuangan
2. Cek Berkas 5 thn 25 thn Dimusnah
Penting
3. Surat Sesuai Sesuai kan
Perjanjian keperlu keperlu Dimusnah
4. Dan an an kan
Seterusnya
1. Laporan Dimusnah
Tahunan 2 thn 10 thn kan
Berguna 2. Neraca 2 thn 10 thn Dimusnah
3. Dan kan
Seterusnya
1. Undangan Dimusnah
2. Pengumuman 1 bln - kan
Tidak
3. Dan 1 bln - Dimusnah
Berguna
Seterusnya kan
3) Pemindahan Arsip
Pertama-tama petugas melakukan seleksi terhadap arsip-arsip
yang akan dikeluarkan dari filenya, kalau ada jadwal retensi
petugas dapat memilih berdasarkan umur-umur yang ditentukan
sesuai dengan daftar. Kalau tidak maka petugas dapat memilih
berdasarkan perkiraan sendiri atau meminta nasihat pada atasanya.
Tentunya petugas dapat memperkirakan arsip mana yang sudah
tidak diperlukan lagi. Kalaupun suatu saat nanti arsip yang
dianggap sudah dipindahkan tersebut ternyata tiba-tiba diperlukan,
arsip inaktif tersebut masih bisa diminta pada sentral arsip.
Memilih arsip yang akan di pindahkan adalah terutama
berdasarkan umur arsip dan umur arsip ditentukan oleh nilai guna
arsip bersangkutan. Kalau kantor tidak mempunyai unit sentral
arsip, arsip yang inaktif hanya dipisahkan letaknya dari arsip aktif.
Arsip inaktif ini masih tetap berada dibawah pengawasan unit kerja
bersangkutan. Untuk kantor yang mempunyai unit sentral arsip,
maka pemindahan berarti berpindah tempat dan pengawasan dari
unit kerja ke unit sentral arsip. Untuk cara yang terakhir ini,
petugas harus membuat berita acara pemindahan arsip beserta
daftar jenis arsip yang diserahkan. Berita acara di tanda tangani
oleh pihak yang menyerahkan dan pihak yang menerima. Berita
acara adalah surat keterangan timbang terima penyerahan arsip
sebagai bagian dari prosedur pemindahan arsip. Jadi pada proses
pemidahan terdapat dua dokumen yaitu berita acara pemindahan
arsip dan daftar jenis arsip yang diserahkan. Daftar tersebut lazim
juga disebut daftar pertelaan.
4) Pemusnahan Arsip
Kalau sampai waktunya maka arsip-arsip inaktif akan
dimusnahkan, hanya untuk arsip inaktif yang mempunyai nilai
nasional tidak dimusnahkan. Tetapi dikirim ke Arsip Nasional
untuk disimpan dan dilestarikan selama-lamanya sebagai hasil budi
34
jasa itu selesai, hanya kesan dan pengalaman yang dapat dibawa
pulang oleh pengguna jasa. Jasa sangat bervariasi dalam pemasaran
jasa yang dipengaruhi faktor musiman (Tjiptono, 2012: 28-46).
Pelayanan merupakan bagian dari pelayanan yang dapat dilihat nyata
dengan pengelihatan. Tidak hanya sarana dan prasarana yang ada tetapi
juga meliputi keadaan lingkungan sekitarnya merupakan suatu bukti dari
layanan yang diberikan oleh pemberi layanan. Hal tersebut menyangkut
perlengkapan dan peralatan yang digunakan, adanya ruang tunggu,
komputerisasi, serta penampilan pemberi layanan (pegawai).
2. Pengertian Administrasi
Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yaitu
administrasi dan pendidikan. Masing-masing dari kata tersebut memiliki
arti tersendiri, tetapi bila dirangkaikan membentuk arti baru ( Mulyono,
2008:40). Untuk memahami pengertian administrasi, banyak para ahli
mengemukakan pengertian administrasi yang melihat dari berbagai sudut
pandang, antara lain:
a) Menurut Sondang P. Siagian, “administrasi adalah keseluruhan proses
kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu, untuk mecapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
b) The Liang Gie dalam pengertian, “kedudukan dan ilmu administrasi
mengatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh
sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu” (Daryanto, 2008:7).
c) Luther Gullick mendefinisikan: “Administration has to do with getting
things done, with the accomplishment of defined objectives”.
Administrasi berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan” (Mulyono, 2008:43).
d) William H. Newman mendefinisikan “administration is guidance,
leadership and control of the effort of a group of individuals toward
some common goals”. Administrasi adalah pemberian pedoman,
37
C. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan penulis tentang Analisi Penataan Arsip dalam
Pelayanan Administrasi di MAN 5 Pasaman Barat, ada beberapa karya ilmiah
yang dianggap relevan dengan pembahasan yang dilakukan peneliti yaitu
diantaranya:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Melta Sari dalam skripsi dengan judul
“Manajemen Kearsipan dalam Ketatausahaan di SMA Al Azhar 3
Bandar Lampung”. Program studi Manajemen Pendidikan Islam,
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Hasil dari penelitiannya
menunjukkan bahwa tahapan manajemen kearsipan yang dilakukan di
SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung yaitu pada tahap penciptaan arsip,
penggunaan arsip, penyimpanan arsip, pemeliharaan arsip dan
pemusnahaan arsip sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
41
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan field
reserch yang dikenal dengan menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Tipe penelitian kualitatif mencoba menggambarkan
fenomena yang terjadi secara alamiah (natural) dalam keadaan-keadaan yang
sedang terjadi secara alamiah (Ahmadi, 2014: 15). Metode Deskriptif adalah
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh
adanya penerapan metode kualitatif selain itu, semua yang dikumpulkan
berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan
demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi
gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari
naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi,
catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 2016: 11).
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan yang terkait dengan
penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan mengungkapkan fenomena yang
terjadi secara kualitatif dengan cara melakukan wawancara, catatan lapangan,
dokumentasi dan foto tanpa menggunakan angka-angka yang menjadi
perbedaan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Penelitian
ini akan menggambarkan fenomena yang terjadi tentang analisis penataan
arsip mulai dari tahap penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, pemusnahan
serta pelayanan adminitrasi di MAN 5 Pasaman Barat.
44
45
46
Tabel 2
Latar dan Waktu Penelitian
Bulanan
Uraian Jun
No
kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Mar Apr Mei s/d
Agus
Observasi
1 √
awal
Penyusunan
2 √ √
proposal
Seminar
3 √
proposal
Perbaikan √
4 setelah √
seminar
Pengumpulan √
5 data
penelitian
Analisis/ √
6 pengolahan
data
Seminar √
7 laporan/Muna
qasah
Penyempurna √
8
an laporan
Penggandaan √
9 laporan
penelitian
C. Instrumen Penelitian
47
D. Sumber Data
Adapun sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yaitu kepala
sekolah sebagai informan 1, kaur tata usaha sebagai infoman 2, staf tata
usaha bagian pengolah data sebagai informan 3, staf tata usaha bagian
kesiswaan sebagai informan 4 dan guru sebagai informan 5 di MAN 5
Pasaman Barat.
2. Sumber Data Sekunder
48
Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung dari
informan, tetapi melalui penelusuran berupa data, dokumen, profil, dan
unsur penunjang lainnya yang bersumber dari MAN 5 Pasaman Barat.
A. Temuan Umum
1. Sejarah Berdirinya MAN 5 Pasaman Barat
Pada tahun 1994 berdirilah Madrasah Aliyah Swasta Yayasan
Perguruan Nurul Ikhlas (YAPNI) yang dipelopori oleh beberapa tokoh
masyarakat yaitu Anwar. D, H. Azhar Datuak Batuah, H. Syukur Tuanku
Kari dan Pono. Beliau adalah tokoh-tokoh yang berperan penting dalam
pendirian Madrasah Aliyah. Selain itu, Madrasah Aliyah Swasta Yayasan
Perguruan Nurul Ikhlas (YAPNI) juga disokong oleh para pengurus
yayasan, sebagai Ketua yaitu H. Nasrial, BA, Wakil Ketua Dahniar
Hasibuan, BA, Sekretaris Syafnil S.Pd, Wakil Sekretaris Amri, S.Pd,
Bendahara Rosnawati, S.Ag dan Seksi Keuangan H. Syukur Tuanku Kari.
MAS YAPNI pada awalnya bertempat di Parit Kecamatan Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat. MAS YAPNI ini di kepalai oleh Rosnawati,
S.Ag, beliau menjabat dari tahun 1994 sampai tahun 1996 maka
dilantiklah Kepala MAS YAPNI yang baru yaitu bapak FAUZI, beliau
menjabat dari tahun 1996 sampai tahun 1998. Pada tahun 1998 berakhirlah
masa jabatan bapak Fauzi, dan pada tahun yang sama MAS YAPNI vakum
selama dua tahun, yaitu dari tahun 1998 sampai tahun 2000. Sehingga
semua kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang ada di MAS
YAPNI terhenti.
Aktivitas MAS YAPNI kembali dimulai pada tahun 2000, atas inisiatif
ibu Dahniar Hasibuan, BA dengan lokasi gedung yang sama dan pengurus
yayasan yang sama pula, dengan mengadakan beberapa revisi tentang
kepengurusan.
Pada waktu itu Datuk Anwar. D sebagai pemilik yayasan dan bapak
ustazd Nasrial, BA sebagai ketua yayasan. Kemudian yayasan itu dibantu
oleh beberapa tokoh masyarakat seperti ustazd Amri, S.Pd.I sebagai
sekeretaris dan Rosnawati, S.Ag sebagai bendahara, H. Azhar
52
53
DT. Batuah sebagai anggota dan kepala Madrasah langsung di pimpin oleh
ibu Dahniar Hasibuan, BA.
Pada tahun 2004, datanglah beberapa tokoh masyarakat Padang Durian
Hijau meminta agar MAS YAPNI di pindahkan ke Padang Durian Hijau
karena adanya lahan kosong seluas ±50 × 250m2 kepunyaan pemerintah
desa. Pemindahan ini terwujud pada tahun 2006, karena adanya niat ingin
menjadikan MAS YAPNI menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Keinginan menjadikan MAS menjadi MAN dapat terlaksana pada
tahun 2010, dengan kepala Madrasah pertamanya Drs. H. Hasan Basri,
setelah lahan peruntukan Madrasah tersebut disertifikatkan atas nama
Departemen Agama Kabupaten Pasaman Barat. Adapun beberapa kepala
Madrasah yang memimpin MAN 5 Pasaman Barat tercantum pada tabel 3.
Tabel 3
Nama dan Periode Kepemimpinan Kepala MAN 5 Pasaman Barat
NO NAMA KEPALA MADRASAH PERIODE
2. Data Madrasah
Tabel 4
Data Madrasah
Madrasah Aliyah Negeri 5 Pasaman
1 Nama Madrasah
Barat
2 NPSN 10311431
3 NSM 131113120005
54
4 NSS 322130803091
7 Kecamatan Pasaman
1
Telp. 0753466631
0
1
Kode Pos 26366
1
1
E-Mail Man.simpangempat@gmail.com
2
1
NPWP 00.848.531.0.202.000
3
1
Daerah Perkotaan
4
1
Status Madrasah Negeri
5
1
Tahun Berdiri 2000
6
1
Tgl dan Tahun Penegerian 19 Juni 2009
7
1
No. SK Penegerian KMA.NO.93/2009
8
1
Kepemilikan Tanah Pemerintah
9
2
Status Tanah Sertifikat
0
2
Luas Tanah 12.240 m2
1
2
Akreditasi B
3
2
No. Sertifikat Akreditasi Ma.012196
4
2
Tahun Akreditasi 2015
5
2
Kegiatan PBM Pagi Hari
7
2
Bangunan Madrasah Permanen
8
2
Jarak Kepusat Kecamatan ± 3 Km
9
3 Jarak Kepusat
± 4 km
0 Kabupaten / Kota
3
Jumlah Anggota KKM 2 Madrasah
2
Tabel 5
Tenaga Pendidik Madrasah
NO NAMA L/P MAPEL KETERANGAN
Guru Tetap,
11 Nurfitri, S.Si P Kimia
Bendahara
Yulestri Helvidha,
17 P Bhs. Arab Guru Tidak Tetap
S.Pd.I,.M.A
Tabel 6
Tenaga Kependidikan Madrasah
NO. NAMA L/P JABATAN KETERANGAN
Pengadministrasian
2 Rizlan Musri, SH L Pegawai tetap
Umum
Pegawai Tidak
3 Arohto Andrisko L Staf TU
Tetap
Pegawai Tidak
4 Hj. Asnita, SH P Staf TU
Tetap
Pegawai Tidak
5 Roni Can Dewi, S.Pd.I P Staf TU
Tetap
Pegawai Tidak
6 Milka Kurnia S.Kom L Staf TU
Tetap
Pegawai Tidak
7 Taslim L Penjaga Sekolah
Tetap
Pegawai Tidak
8 Lisnawati P Petugas Kebersihan
Tetap
5. Peserta Didik
59
1 2015/2016 23 17 16 19 16 16 16 23 17 163
2 2016/2017 17 19 19 22 17 20 16 14 16 160
3 2017/2018 34 32 28 17 21 24 26 18 18 218
4 2018/2019 34 32 31 37 26 28 16 22 19 240
5 2019/2020 20 19 19 34 29 30 32 27 26 236
KEPALA MADRASAH
Gusnifar, S.Pd.I,.MA
KOMITE KAUR TU
Syamsir Yusmawati, S.Ag
STAF TU
GURU
SISWA
B. Temuan Khusus
Deskripsi yang berkaitan dengan hasil penellitian ini, disusun berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian melalui wawancara dan pengamatan
langsung di lapangan. Untuk mendeskripsikan manajemen kearsipan dalam
pelayanan administrasi di MAN 5 Pasaman Barat, berikut di sajikan hasil
wawancara dalam penelitian, selain itu peneliti juga akan mendeskripsikan
data dari hasil wawancara dan dokumentasi.
1. Tahap Penciptaan Arsip di MAN 5 Pasaman
61
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian pengelola
data bapak Rizlan Musri, S.H sebagai informan III, adapun hasil
wawancaranya sebagai berikut:
“Manajemen penciptaan arsip adalah proses awal dalam pembuatan
surat atau dokumen yang memiliki sifat dan jenisnya yang meliputi
surat masuk dan surat keluar. Pada penciptaan arsip misalnya pada
surat keluar yang dilakukan oleh sekolah. Langkah pertamanya yaitu
pembuatan surat oleh pegawai tata usaha dengan telah adanya maksud
dan tujuan yang jelas dari isi surat yang diketik dengan melalui
62
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian kesiswaan
bapak Arohto Adrisko sebagai informan IV tentang penciptaan arsip,
adapun hasil wawancaranya sebagai berikut:
“Manajemen penciptaan arsip dapat berupa surat,surat yang terbagi
tiga yaitu surat kedinasan, surat umum dan surat perikatan. Untuk surat
dinas yaitu surat yang terkait dengan kedinasan. Surat umum
merupakan surat yang berupa surat masuk atau surat keluar seperti
undangan, surat izin penelitian dan sebagainya” (Staf Tata Usaha
Bagian Kesiswaan MAN 5 Pasaman Barat, Senin/7 Juni 2021).
Sedikit berbeda yang diungkapkan oleh guru sekaligus wali kelas ibuk
Debi Lestarini sebagai informan III tentang penciptaan arsip, adapun hasil
wawancaranya sebagai berikut:
“Untuk manajemen penciptaan arsip bagi guru ataupun sebagai wali
kelas ketika menciptakan arsip ketika nanti membuat nilai harian
siswa, yang nantinya akan dikumpulkan atau disatukan dan kemudian
nantinya baru dibukukan” (Guru Kelas MAN 5 Pasaman Barat,
Senin/7 Juni 2021).
Dalam hal ini kita mengetahui bahwa penerimaan surat harus melalui
tata usaha dan dalam hal ini kepala sekolah juga memiliki peranan dalam
penciptaan arsip. Selanjutnya penulis melakukan wawancara bersama
Kaur Tata Usaha MAN 5 Pasaman Barat Yusmawati. S.Ag mengenai
tentang Peran Kepala Madarasah dengan Manajemen Kearsipan yaitu
sebagai berikut:
“Peran Kepala Sekolah terhadap manajemen kearsipan di MAN 5
Pasaman berperan sebagai supervisi atau pengawasan terhadap dengan
jalannya kearsipan disekolah baik dalam pelaksanaan kearsipan itu
65
Hal senada juga penulis melakukan wawancara bersama staf tata usaha
bagian pengolah data Rizlan Musri, S. H mengenai tentang peran kepala
sekolah terhadap manajemen kearsipan yaitu sebagai berikut:
“Peran kepala sekolah terhadap manajemen kearsipan yaitu upaya
yang dilakukan kepala sekolah terhadap peningkatan kualitas
pelayanan kearsipan disekolah. Yang mana nantinya kepala akan
dibantu dan menjadi tanggung jawab oleh pegawai tata usaha untuk
mengelolanya. Disamping itu kepala bertanggungjawab atas kegiatan
administasi dan kearsipan disekolah” (Staf Tata Usaha Bagian
Pengelola Data MAN 5 Pasaman Barat, Jum’at/4 Juni 2021).
untuk menjaga arsip itu agar tetap utuh dan terjaga supaya nanti dalam
penggunaan tetap tertata dengan baik. Dalam penyimpanan arsip di
MAN 5 Pasaman Barat itu disimpan di lemari penyimpanan arsip yang
telah disesuaikan berdasarkan jenis dan pengklasifikasiannya.Serta
dalam penyimpanan arsip juga telah dikategorikan sesuai dengan
kebutuhan. Di MAN 5 Pasaman Barat untuk penyimpanan Khususnya
juga disediakan seperti surat-surat penting berupa surat kepemilikan
tanah, sertifikat dan surat-surat berharga lainnya” (Kaur Tata Usaha
MAN 5 Pasaman Barat, Rabu/2 Juni 2021).
Hal senada juga disampaikan oleh guru MAN 5 Pasaman Barat Debi
Lestarini, S.Pd tentang manajemen penggunaan dan pemeliharaan arsip di
sekolah yaitu sebagai:
“Penggunaan dan pemeliharaan arsip merupakan penggunaan atau
pemanfaatan arsip serta penjaagaan arsip supaya arsip tetap terjaga
keutuhannya walaupun digunakan. Untuk guru pada saat menggunakan
atau membutuhkan arsip guru menyampaikannya kepada pegawai
kearsipan misalnya guru membutuhkan biodata siswa disitu pegawai
akan membantu guru menemukan atau memberikan khususnya di
pegawai tata usaha bagian siswa” (Guru Kelas MAN 5 Pasaman Barat,
Senin/7 Juni 2021).
Hal senada juga juga diungkap oleh staf tata usaha bagian kesiswaan
MAN 5 Pasaman Barat Arohto Andrisko tentang penjagaan arsip di
sekolah yaitu sebagai berikut:
“Untuk penjagaan arsip di MAN 5 Pasaman Barat pegawai tata usaha
melakkan penyimpanan ditempat yang khusus untuk arsip yang sangat
penting dan tidak semua yang dapat meminjamnya” (Staf Tata Usaha
Bagian Kesiswaan MAN 5 Pasaman Barat, Senin/7 Juni 2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian kesiswaan
Arohto Andrisko mengenai tentang sistem penyimpanan arsip yaitu
sebagai berikut:
“Sistem penyimpanan arsip menggunakan 2 macam metode yaitu
marsip manual dan menggunakan komputer, kalau untuk komputer
hanya pencatatan untuk melihat data real tetapi untuk bukti ada pada
arsip yang dibuat secara manual.sekolah ini pada saat proses
melakukan penyimpanan arsip itu kebanyakan dilakukan secara
manual” (Staf Tata Usaha Bagian Kesiswaan MAN 5 Pasaman Barat,
Senin/7 Juni 2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian kesiswaan
MAN 5 Pasaman Barat, Arohto Adrisko mengenai tentang proses
penyimpanan arsip yaitu sebagai berikut:
“Proses penyimpanan arsip yang digunakan yaitu proses penyimpanan
arsip yang biasa kebanyakan orang lakukan. Untuk langkah-langkah
pengarsipan itu disesuaikan dengan ketentuan yang ada supaya untuk
mendokumentasikan data-data yang kira-kira itu sebagai arsip itu
disimpan” (Staf Tata Usaha Bagian Kesiswaan MAN 5 Pasaman Barat,
Senin/7 Juni 2021).
70
Gambar 8
Buku Agenda Untuk Surat Keluar
Hal senada juga diungkapkan oleh kaur tata usaha MAN 5 Pasaman
Barat Yusmawati, S.Ag tentang proses atau prosedur peminjaman arsip
yaitu sebagai barikut:
“Proses peminjaman arsip yaitu melapor ke petugas Tatausaha
kemudian kalau surat itu secara tertulis diminta maka didisposisikan
terlebih dahulu, namun adakalanya ada yang meminjam secara lisan.
Sebenarnya kegiatan administrasi dilakukan secara tertulis supaya jelas
alur dari jalannya administrasi, untuk peminjaman surat dibuatkan
serat peminjaman” (Kaur Tata Usaha MAN 5 Pasaman Barat, Rabu/2
Juni 2021).
72
Hal senada juga diungkapkan oleh guru MAN 5 Pasaman Barat Debi
Lestarini mengenai tentang proses atau prosedur peminjaman arsip yaitu
sebagai berikut:
“Proses peminjaman surat bagi wali kelas yang melakukan
peminjaman guru langsung meminta ke pegawai tata usaha,
selanjutnya mengisi formulir peminjaman surat yang telah disediakan
oleh tata usaha” (Guru Kelas MAN 5 Pasaman Barat, Senin/7 Juni
2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian kesiswaan
MAN 5 Pasaman Barat Arohto Adrisko tentang peralatan dalam
penyimpanan arsip yaitu sebagai berikut:
“Peralatan dalam penyimpanan arsip seperti rak, lemari, map, ordner
maupun file.” (Staf Tata Usaha Bagian Kesiswaan MAN 5 Pasaman
Barat, Senin/7 Juni 2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian kesiswaan
MAN 5 Pasaman Barat Arohto Adrisko mengenai tentang manajemen
penyusutan yaitu sebagai berikut:
“Penyusutan arsip yaitu dengan cara menyeleksi terlebih dahulu, atau
melakukan klasifikasi ataupun memilah arsip mana yang akan
dimusnahkan dengan adanya sepengetahuan dan perizinan dari kepala
sekolah” (Staf Tata Usaha Bagian Kesiswaan MAN 5 Pasaman Barat,
Senin/7 Juni 2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh staf tata usaha bagian pengelola
data MAN 5 Pasaman Barat Rizlan Musri mengenai tentang manajemen
penyusutan yaitu sebagai berikut:
“Penyusutan atau memusnahkan arsip langkah-langkahnya yaitu
umumnya usia arsip berumur 5 tahun, dan arsip yang akan
dimusnahkan terlebih dahulu diklasifikasikan. Selanjutnya setelah
adanya surat perintah untuk melakukan penyusutan itu akan dilakukan
penyusutan arsip. Sebelum melakukan pemusnahan arsip terlebih
dahulu membuat berita acara. Setelah segala kegiatan administrasi
penyusutan arsip maka selanjutnya arsip akan dimusnahkan dengan
cara dibakar” (Staf Tata Usaha Bagian Pengelola Data MAN 5
Pasaman Barat, Jum’at/4 Juni 2021).
Hal berbeda yang diungkapkan oleh staf tata usaha bagian pengelola
data bapak Rizlan Musri, S.H terkait tentang penilaian arsip yaitu sebagai
berikut:
“Penilaian arsip dilakukan kembali biasanya pertahun atau awal
semester” (Staf Tata Usaha Bagian Pengelola Data MAN 5 Pasaman
Barat, Jum’at/4 Juni 2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh kaur tata usaha MAN 5 Pasaman
Barat Yusmawati, S.Ag mengenai tentang keterkaitan antara manajemen
dengan pelayanan administrasi yaitu sebagai berikut:
“Manajemen kearipan dengan pelayanan administrasi ada kaitannya
karena pada saat melakukan pelayanan jikalau pegawai tata usaha
tidak mengetahui manajemen kearsipan atau tidak tahu juknisnya nanti
salah memberikan informasi kepada pelanggan” (Kaur Tata Usaha
MAN 5 Pasaman Barat, Rabu/2 Juni 2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh kaur tata usaha MAN 5 Pasaman
Barat Yusmawati s.ag mengenai tentang pelayanan publik yang dilakukan
oleh tata usaha yaitu sebagai berikut:
“Pelayanan yang diberikan oleh tata usaha kepada publik yaitu
berupaya memberikan pelayanan yang baik. Tetapi disini proses
pelayanan masih dalam upaya perbaikan. Adapun contoh pelayanan
yaitu pelayanan bagi siswa yang pindah, nanti akan diberikan
pelayanan dengan terlebih siswa tersebut memasukan surat kepada tata
usaha kemudian akan ada surat balasan dengan memakan waktu yang
tidak begitu lama” (Kaur Tata Usaha MAN 5 Pasaman Barat, Rabu/2
Juni 2021).
berupa surat yang diterima dari pihak luar madrasah baik secara individu
ataupun kelompok/organisasi atau lembaga lainnya.
Pengurusan arsip di MAN 5 Pasaman Barat terdapat dua kegiatan yaitu
kegiatan pendistribusian arsip dan pengendalian arsip. Pendistribusian
arsip dilakukan dengan dua cara jika surat ditujukan untuk guru atau
pegawai lainnya akan diserahkan langsung oleh bagian tata usaha dan jika
surat tersebut ditujukan kepada siswa maka akan diserahkan kepada wali
kelas atau ketua kelas. Sedangkan dalam pengendalian arsip dilakukan
melalui pertimbangan dan persetujuan kepala madrasah dalam
mengeluarkan arsip atau menerima arsip. Ini dapat dilihat melalui bentuk
naskah surat yang terdapat tanda tangan kepala madrasah dan stempel
yang menjadi salah satu cara kepala madrasah dalam mengendalikan arsip.
Kearsipan adalah pelaksanaan pengawasan sistematik terhadap semua
informasi terekam yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk
menjalankan usahanya. Mengawasi sistem penyimpanan arsip organisasi
dan memberikan pelayanan-pelayanan yang diperlukan. Dengan kata lain,
manajemen kearsipan melakukan pengawasan secara sistematik mulaidari
penciptaan, penerimaan arsip, pemrosesan, penyebaran, pengorganisasian,
penyimpanan, sampai pada akhir pemusnahan arsip.
Penciptaan arsip yaitu kegiatan untuk menghasilkan arsip, baik melalui
kegiatan merekam informasi dalam media rekam tertentu untuk
dikomunikasikan dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas organisasi,
maupun kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan arsip yang berasal
dari pihak luar. Kegiatan penciptaan arsip meliputi pembuatan arsip dan
penerimaan arsip. Pada tahap penciptaan arsip baik melalui pembuatan
ataupun penerimaan, arsip diregistrasi (dicatat) pada buku agenda atau
kartu kendali lalu didistribusikan (Muhidin, 2019: 67-68).
Hal ini secara teoritis telah dijelaskan tentang tahap penciptaan, bahwa
arsip dapat tercipta dengan dua cara yaitu yang pertama dari organisai atau
seseorang yang berasal dari dalam organisasi (internal) dan yang kedua
arsip yang diciptakan dari organisasi atau seseorang yang berasal dari luar
82
organisasi (eksternal) atau dengan kata lain tahap penciptaan arsip dapat
terjadi secara intern dan ekstern. Secara intern arsip dibuat atau
diciptakakan sendiri oleh lingkungan dalam organisasi sedangkan secara
ekstern arsip yang dibuat atau diciptakan dari luar organisasi berupa arsip
yang diterima dari pihak lain baik secara individual, kelompok, organisasi
ataupun instansi lain.
biasa yang tidak terlalu penting bisa dijual lembaran kertas ketempat
barang bekas.
Tahap pemusnahan arsip dilakukan setelah melakukan penilai dari
arsip tersebut. Setelah dinilai maka akan ditentukan dari nasib akhir arsip
tersebut, setelah itu melakukan penyusutan dan dengan tujuan untuk
mengurangi arsip-arsip yang sekiranya tidak digunakan lagi dan kemudian
baru dilakukan pemusnahan arsip yaitu menghancurkan bukti fisik dari
arsip itu sendiri. MAN 5 Pasaman Barat memiliki cara dalam melakukan
pemusnahan yaitu dengan cara dibakar, itu dilakukan agar arsip tidak
dapat dilihat lagi. Maka dapat disimpulkan bahwa tahap pemusnahan arsip
di MAN 5 Pasaman Barat dimulai dengan menentukan nasip akhir arsip,
penilaian arsip, penyusutan arsip dan pemunahan arsip.
Dalam kategori teori Undang-undang 43 tahun 2009 kearsipan,
kegiatan penentuan akhir arsip ini dilakukan dengan cara penyusutan arsip.
Dalam hal ini MAN 5 Pasaman Barat tidak memiliki kegiatan penyerahan
ke ARNAS atau kepihak manapun, karena madrasah ini tidak melakukan
kerjasama apapun dengan pihak luar dalam pengurusan arsip.
arsip yang sering menggunakan arsip yang berada pada bagian tata usaha.
Pengguna arsip merasakan dampaknya bahwa dengan adanya penerapan
manajemen kearsipan akan mempermudah pengurusan arsip dan
pelayanan arsip. Karena dengan adanya manajemen kearsipan, arsip yang
ada di tata usaha lebih terteta atau terkelola dengan baik dan tersecara rapi
sehingg dalam menemukan kembali arsip itu mudah ditemukan. Arsippun
akan terjaga keaslian, keamanan dan keautentikannya.
Adapun pengguna arsip yang ada disekolah MAN 5 Pasaman Barat
yiatu warga sekolah dimulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, siswa maupun pegawai di sekolah tersebut. Dalam
pengelolaan arsip sekolah membutuhkan kerjasama dan saling
ketergantungan antar satu dengan yang lain atau bagian satu dengan
bagian yang lain. Khususnya terkait data baik data personil maupun data-
data materil. Dengan manajemen kearsipan ini tata usaha MAN 5 Pasaman
Barat mampu mengarsipkan kumpulan arsip yanghampir dari dari seluruh
bagian dengan adanya penggandaan arsip kebagian tata usaha. Tentu
semua ini akan mempermudah proses kerjasama dengan adanya
kelengkapan data yang dimiliki dan kesamaan sumber yang ada sehingga
tujuan sekolah akan tercapai secara efektif dan efisien.
Contoh dari penerapan manajemen kearsipan pada administrasi
sekolah adalah adanya kebijakan-kebijakan baru yang diambil dari arsip
yang ada. Misalnya MAN 5 Pasaman Barat mempunyai arsip bahwa
peserta didik perempuan lebih banyak dari pada peserta didik laki-laki.
Sehingga MAN 5 Pasaman Barat mempunyai perencanaan (planning)
untuk meningkatkan minat peserta didikan laki-laki untuk masuk ke MAN
5 Pasaman Barat ini. Yaitu dengan caramemperbanyak kegiatan
ekstrakurikuler misalnya ektrakurikuler olahraga (organizing) bagi peserta
didik laki-laki, sehingga dapat menambah minat. Dan akan dievaluasi
(evaluation) melalui hasil arsip pada penerimaan siswa setiap tahunnya
untuk dijadikan evaluasi dalam pada perencanaan untuk kedepannya. Ini
89
merupakan salah satu contoh dari pengembangan arsip yang ada di Tata
Usaha MAN 5 Pasaman Barat.
Dalam hal ini MAN 5 Pasaman Barat sudah cukup baik dalam
penerapan manajemen kearsipan pada pelayanan administrasi. Walaupum
masih ada kekurangan yaitu kuranganya personal dalam pengolahan atau
sumber daya manusia untuk mengolah arsip dengan arsip yang bertambah
tiap tahunnya namun tempat penyimpanan yang kurang. Dalam
pelayananan administrasi di MAN 5 Pasaman Barat tengah melakukan
upaya perbaikan pelayanan administrasi salah satunya dengan adanya
pembinaan dari ahli dan kepala sekolah langsung mengawasi kinerja dari
tata usaha.
Penerapan manajemen kearsipan sudah mulai baik dengan dibuktikan
proses pendapatan informasi yang dibutuhkan dalam pelayanan
administrasi sekolah. Sehingga dengan dapat meningkatkan dan
mempermudah sekolah untuk mencapai tujuan, visi dan misi sekolah. itu
dengan dibuktikan guru yang mudah dalam mengakses arsip dengan
adanya peminjaman arsip untuk kepentingan guru dan siswa-siswa yang
membutuhkan arsip berupa data-datanya untuk melanjutkan pendidikan ke
pendidikan selanjutnya atau perguruan tinggi.
Mulyono mengatakan bahwa unsur yang pada umumnya di dalam
setiap administrasi ialah kerjasama dan sasaran atau tujuan. Cara
kerjasama dan bentuk tujuannya berbeda-beda bagi setiap kelompok
manusia. Tergantung pada tujuan akhirnya, jadi ada administrasi
pemerintah, dan ada pula admnistrasi swasta termasuk ada administrasi
perusahaan. Secara singkat Nigro merumuskan bahwa administrasi adalah
cooperative group effort in a public or private setting (usaha kelompok
kerja sama dalam suatu tatanan pemerintah atau swasta). Dalam rumusan
singkat ini titik beratnya terletak pada usaha kelompok kerjasama.
Penerapan masing-masing manajemen sekolah akan terdapat
perbedaan yang dirasakan karena dengan sekolah yang sudah
menggunakan manajemen kearsipan dengan sekolah yang belum
90
B. Saran
Berikut ini penulis paparkan saran-saran berdasarkan hasil penelitian
penulis ditempat penulis melakuakan penelitian, yaitu sebagai berikut:
91
92
93
94
96
97
Pasaman Barat? Pasaman Barat? kembali apa saja yang Pasaman Barat?
6. Faktor-faktor apa saja dilakukan TU di MAN
yang mempengaruhi 5 Pasaman Barat?
agar arsip dapat 6. Seperti apa sistem
terkelola dengan klasifikasi kearsipan
baik? yang digunakan di
7. Apa saja hambatan- MAN 5 Pasaman
hambatan yang Barat?
dihadapi dalam 7. Bagaimana
pelaksanaan arsiparis pemeliharaan arsip
di MAN 5 Pasaman yang dilakukan di
Barat? MAN 5 Pasaman
8. Bagaimana Barat?
manajemen 8. Bagaimana langkah-
penciptaan arsip di langkah pemusnahan
MAN 5 Pasaman arsip yang dilakukan
Barat? di MAN 5 Pasaman
9. Seperti apa Barat?
manajemen 9. Peran kepala sekolah
penggunaan dan terhadap manajemen
pemeliharaan arsip di kearsipan di MAN 5
MAN 5 Pasaman Pasaman Barat?
Barat?
10. Bagaimana
manajemen
penyusutan arsip di
MAN 5 Pasaman
Barat?
11. Peran kepala sekolah
terhadap manajemen
kearsipan di MAN 5
Pasaman Barat?
99
bidangnya. Tentang kepegawaian tadi kan, nah klo dia tidak ahli
kita tidak menerima lamarannya tersebut. Kemudian kita
wawancara juga, kita wawancara calon pegawai tadi kesiapannya,
lalu kita tanyakan misalnya honornya segini apakah dia bersedia
kemudian nanti dalam aturan tata terbit sekolah kita apakah dia
mampu karna kita juga mempunyai aturan akademik, kalo ada
kesiapan itu kemudian kita Madrasah membutuhkan yaaa baru bisa
kita terima, yahh. Kamudian nanti setelah berjalan 1 atau 3 bulan
kita trainning dulu lah, apa dia mampu atau bagaimana nanti jika
sudah sesuai maka kita jadi kan sebagai pegawai tetap
Penulis Apakah pegawai kearsipan mengikuti kegiatan pelatihan dan
pengembangan dalam rangka peningkatan kualitas dalam bidang
kearsipan?
Narasumber Kalo disini ada pegawainya ada,, pernah karna bapak semenjak
manjadi pimpinan belum pernah. Karna bapak baru juga menjabat
disini, tapi biasanya ada atau mngkin Tata Usaha mengetahui hal
itu.
Penulis Dalam pemeliharaan fasilitas kearsipan, apakah sudah disesuaikan
dengan anggaran sekolah?
Narasumber Iya,, itu nggak mungkin nggak sesuai, dari kita mengambil dana
klo tidak sesuai dengan anggran sekolah. Itu anggaranya sedikit
maka sedikit juga mendapatkan fasilitas. Sesuai dengan
kemampuan sekolah maksudnya.
Penulis Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan kepala sekolah
terhadap pelaksanaan kearsipan?
Narasumber Ooo memantau dan mengawasi memperhatikan, yaa bapak juga
mengadakan supervisi, supervisi kearsipan kinerja itu bapak tanya
pegawai-pegawai kita ini kan, misalnya pegawai administrasi.
Kinerjanya sampai mana. Melalui supervisi bapak lakukan ke
tenaga kepedidikan. Ada namanya supervisi tenaga kependidikan
kemudian ada namanya supervisi tenaga pendidik nanti ada
supervisi. Supervisi ini paling tidak sekali enam bulan atau satu
kali semester bapak lakukan supervisi tersebut.
Penulis Apakah ruangan penyimpanan arsip dapat menjamin keamanan
dan keutuhan arsip?
Narasumber Kalo sekarang saya rasa sudah bisa karena sudah kita lengkapi
dengan oo trali, kunci,, oo Alhamdulilalh sekarang sudah bisa
terjaminlah. Kalo dulu jauh sebelum bapka menjadi pimpinan ragu
juga kita. Alhamdulillah kalo sekarang bisa.
Penulis Sejak kapan bapak mulai menjabat di sekolah ini?
Narasumber Bapak mulai tanggal 5 Juli 2020
Penulis Menurut bapak bagaimana keterkaitan antara manajemen kearsipan
dengan pelayanan administrasi?
Narasumber Ada, karnakan jika manajemen kearsipannya baik tentu pada
bagian pelayanannya juga akan baik, begitu jga sebaliknya jika
manajemen kearsipannya kurang maka pelayanannya juga ikut
109
berkurang.
Penulis Apa tujuan manajemen kearsipan di sekolah ini pak?
Narasumber Yaa untuk tujuannya ya tentu untuk menjamin keselamatan dari
arsip tersebut, kemudian dari pada itu tujuan lainnya aa sebagai
bahan pertanggungjawaban nah disana juga terdapat aa didalamnya
perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan
kebangsaan dan juga bertujuan untuk menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut ke kegiatan kepemerintahan.
Penulis Siapa saja yang terlibat dalam proses pembuatan pola klasifikasi di
pedoman proses surat?
Narasumber Saya sebagai kepala sekolah kemudian disini nanti ada namanya
koordinator tata usaha, itu ada koordinatornya satu yaitu buk
Yusmawati selaku Kaur tata usaha di sekolah ini dan juga
melibatkan staf dari tenaga tata usaha itu sendiri.
Penulis Apakah kepala sekolah selalu memberikan pembinaan terhadap
kinerja pegawai kearsipan?
Narasumber Ya itu ada dilakukan, nantikan ada juga pembinaan yang sifatnya
ke penilain kinerja. Penalian kinerja itu biasanya pada waktu
kenaikan pangkat juga. Pada bidang kearsipan juga bapak lakukan
untuk meningkatkan kualitas di bidang tata usaha.
Penulis Apakah dalam pembuatan jadwal retensi arsip melibatkan ahli
kearsipan?
Narasumber Pada awal pembuatannya dulu kita melibatkan ahli kearsipan untuk
ya pembinaan gitu, dulu kan ada seperti untuk pembuatan
akreditasi. Namun seiring dengan berjalannya waktu kita yang
membuatnya dan kita sudah bisa.
Narasumber, Pewawancara,
kedisiplinan kerja.
Penulis Disekolah ini untuk daftar kehadiran itu menggunakan apa buk?
Narasumber Ya kalo untuk kehadiran disini sebelum masa pandemi itu
menggunakan pinjer kemudian mulai tahun 2020 dengan
hadirnya corona itu dilarang kita menggunakan pinjer sampai
sekrang, itu dasarnya ada dari dirjen dari pusat bahwa kita
dilarang menggunakan pinjer pada absensi pegawai atau ASN
karna itu kemungkinan besar untuk penyebaran virus corona satu
tangankan nanti disitu.
Penulis Bagaimana fasilitas yang dibutuhkan dalam melaksanakan
aktivitas kearsipan?
Narasumber Fasilitas tentu kurang, seperti untuk ruangan tata usaha saja ya
bisa ananda lihat, heheh yang jelas yaa masih kurang yaah.
Penulis Kalo anggaran dananya buk?
Narasumebr Kalo untuk beli bahan mentahnya ada sepertu pembelian kertas
ada, beli map ada ATK itu ada anggarannya dari pemerintah,
ATK alat tulis kantor beli pena, beli map kertas amplop ada
anggarannya.
Penulis Apakah ruangan penyimpanan arsip dapat menjamin keamanan
dan keutuhan arsip?.
Narasumber Ya kalo sampai sekarang untuk keamanan arsip masih aman,
arsip surat aman jarang atau tidak ada yang mencuri surat di
madrasah. Ya palingan inventaris seperti komputer, laptop, priter
itu tidak aman,, hehe. Alat seperti kan bisa diuangkan, kalo
suratkan tidak. Kalo di sebagian orangkan untuk apalah surat
tersebut, kalo masalah kehilangan surat kita belum pernah
kehilangan surat disekolah ini.
Penulis Bagaimana dengan proses penyimpanan arsip?
Narasumber Hmm untuk proses penyimpanan itu dilakukan setelah
seandainya sudah tidak ada lagi proses untuk jawaban data atau
sudah selesai lalu disimpan dan diarsipkan setelah pemindahan
data suratnya mmm setelah dijawab kemudian di arsipkan,
Penulis Apa saja yang ibu lakukan dalam Pemeliharaan arsip?
Narasumber Hmm pemeliharaan itu aaa ruangannya kan jelas aman kemudian
tempat penyimpanannya itu aa ditata berdasarkan kualifikasi
surat atau kode surat jadi bagi yang tidak berkepentingan tidak
boleh mengambil surat atau arsip sembarangan.
Penulis Tahapan atau prosedur peminjaman arsip oleh guru?
Narasumeber Ya melapor ke petugas tata usaha kemudian kalo surat itu secara
tertulis diminta didisposisikan terlebih dahulu, kalo meminta
secara lisan, tapi kan sebenarnya atau di administrasi surat itu
dibuat secara tertulis namunkan yang namanya administrasikan
dilakukan secara tertulis supaya jelas, kalo untuk peminjaman
surat itu dbuatkan surat peminjaman.
Penulis Peralatan yang digunakan dalam penyimpanan arsip?
113
Narasumber File, map, apa ya apa namanya yang hitam-hitam tu, aa file box,
disini ada juga map tulang.
Penulis Pendekatan apa saja yang dilakukan pihak tata usaha dalam
melakukan pelayanan administrasi ke publik?
Narasumber Yaaa kalo pelayanannya seprima mungkin kalau ada langsung di
kasih cepat, tapi ya disini prosesnya masih dalam upaya
perbaikan gitu. Contohnya ada siswa yang akan pidah, nanti
siswa tersebut memasukan surat ke tata usaha kemudian di proses
kemudian dilanjutkan dengan surat balasan dan untuk proses
pembuatan suratnya tidak begitu lama.
Penulis Hambatan apa saja yang dilalui dalam pelaksanaan kearsipan?
Narasumber Ooo adanya sebagian dari anggota tata usaha melaksanakan
tugasnya semaksimal mungkin mmm, misalnya dia apa namanya
yaa lalai dalam melakukan kearsipan masih ada yang lalai dalam
melakukan tugasnya. Kadang-kadang menunggu surat menumpuk
baru diarsipkan, terus adanya pegawai yang kurang sigap dalam
tugasnya.
Penulis Lalu upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut apa buk?
Narasumber Hmmm yaaa sering dilakukan aa penagihan surat, seperti surat ini
gimana? surat ini dimana? Nah kalo untuk pemberian Surat
Peringat (SP) kepada pegawai tata usaha yang seperti belum
pernah. Ya karnakan besar atau kecilnya kesalahan yang
dilakukan masih bisa di tolerin lah,,kan kalo di beri Surat
Peringat (SP) bagi yang melanggar dengan tingkat kesalahan
yang tinggi, ya kalau untuk kehadiran mereka rajin cuman
keahlian dibidang ini mestinya harus diperbaiki lagi. Karna
kurangnya pelatihan administrasi.
Penulis Kalo untuk arsip dinamis di MAN 5 Pasaman Barat?
Narasumber Kalo dinamis untuk surat masuknya yaaa di diposisikan, di apa
namanya aa di balas, dibalas suratnya kemudian setelah selesai
mmmm suratnya di balas lalu dikirim.
Penulis Lalu bagaimana dengan arsip statisnya buk?
Narasumber Ya kalo untuk penyimpanan arsip statis, untuk pengelolaannya itu
sudah ada badan-badan yang mengelolanya seperti ARNAS
misalnya..jadi arsip statis itukan yang mengelolanya bukan kita
lagi, gituu sii.
Penulis Keterkaitan manajemen kearsipan dengan pelayanan
administrasi?
Narasumber Tentu ada lah, menurut ibu ada. Karna nanti pelayanan ituu kalau
kita ndak tau juknisnya nanti sala informasi kita memberikan
pelayanan. Mm jdi adalh kaitannya, begitu juga dengan
sebaliknya.
Penulis Bagaimana dengan kriterian pelayanan publik?
Narasumber Pelayanan yang diberikan oleh tata usaha kepada publik yaitu
berupaya memberikan pelayanan yang baik. Tetapi disini proses
pelayanan masih dalam upaya perbaikan. Adapun contoh
114
Narasumber, Pewawancara,
Penulis Bagaimana alur dari pembuatan surat mulai dari top to down
setelah surat jadi dan kembali lagi ke atas di MAN 5 Pasaman
Barat?
Narasmube Dalam pembuatan surat ya sama seperti pembuatan surat pada
r umumnya. Langkah pertamanya yaitu pembuatan surat yang
dibuat oleh pegawai tata usaha dengan telah adanya maksud dan
tujuan yang jelas dari isi surat tersebut, lalu kemudian diketik atau
dibuat oleh pegawai tata usaha setelah selesai diketik kita buatkan
diposisi atau disposisi surat namanya, kemudian dari pada itu kita
berikan ke kaur tata usaha untuk pengecekkan, nanti setelah selesai
baru diberikan ke kepala sekolah, setelah di tanda tangani oleh
kepala sekolah surat tersebut kembali ke pegawai tata usaha untuk
dibuatkan penomorannya yang dibuatkan ke penomoran surat
keluar, setelah itu digandakan terlebih dahulu lalu kemudian baru
kita kasih stempel setelah itu kita agendakan ke dalam buku
agenda surat keluar dan kemudian diberikan kepada yang terkait.
Penulis Bagaimana dengan manajemen penciptaan arsip di sekolah?
Narasumbe Manajemen penciptaan arsip adalah proses awal dalam pembuatan
r surat atau dokumen yang memiliki sifat dan jenisnya yang meliputi
surat masuk dan surat keluar. Pada penciptaan arsip misalnya pada
surat keluar yang dilakukan oleh sekolah. Langkah pertamanya
yaitu pembuatan surat oleh pegawai tata usaha dengan telah
adanya maksud dan tujuan yang jelas dari isi surat yang diketik
dengan melalui beberapa tahapan pembuatan surat kemudian
suratnya sudah jadi selanjutnya disposisikan diagendakan dan
diberikan kepada yang terkait.
Penulis Seperti apa yang dilakukan sekolah dalam melakukan penilaian
arsip?
Narasumbe Penilaian arsip dilakukan kembali biasanya pertahun atau awal
r semester.
Penulis Bagaimana pola pengarsipan pada tahapan penciptaan arsip di
MAN 5 Pasaman Barat?
Narasumbe Pola pengarsipan ketika sudah ok lalu kemudian diarsipkan ke
r dalam map, itu berdasarkan jenis dan pengklasifikasian suratnya.
Apapun suratnya biar itu surat keluar ataupun surat keluar itu ada
arsipnya dibuat rangkap dua, yang satu untuk arsip yang satu lagi
sebagai pegangan, nanti akan ada arsip yang ditinggalkan harus
dibuat rangkap dua gitu yaah. Kalau untuk pengarsipan disini kita
melakukannya secara manual saja dengan peralatan dan
116
Pewawancara,
Febrianti
NIM. 1730103018
118
madrasah ini.
Penulis Proses apa yang digunakan dalam penyimpanan arsip?
Narasumbe Ya kira-kira hampir sama nak, jadi kalau ya tadi untuk langkah-
r langkah untuk pengarsipan ya supaya untuk mendokumentasikan
data-data yang kira-kira itu sebagai arsip itu kita simpan.
Penulis Lalu bagaimana dengan prosedur peminjaman arsip?
Narasumbe Sampai saat ini kalo untuk peminjaman belum ada, karenakan
r semua yang dibutuhkan diberikan contohnya kesiswaan,
kurikulum, ini sudah punya arsipnya sendiri. Keecuali kalo
memang ada guru yang umpamanya mengikuti pelatihan, itu ada
dibuatkan surat peminjaman, difotokopi dan setelah selesai
dikembalikan lagi.
Penulis Bagaimana dengan pemeliharaan arsip agar tetap terjaga?
Narasumbe Untuk penyimpanannya itu ada tempat khusus yang mungkin
r rasanya jika terkena tetesan air hujan karna kan ada tempat
khususnya ya walaupun disekolah ini belum ada ruangan yang
kusus arsip saja, tapi untuk tempat nya alamdulillah terjaga dengan
baik.
Penulis Peralatan yang digunakan dalam melakukan penyimpanan arsip?
Narasumbe Untuk alatnya ya seperti rak, lemari, ada yang dibungkus pakai
r ataupun memakai map, ordner maupun file. Semuanya masuk ke
lemari kemudian dikunci dan untuk kuncinya pun tidak
sembarangan orang yang bisa meminjamnya. Kalau pun nantinya
arsip atau surat yang dibutuhkan ya harus izin terlebih dahulu ke
petugas administrasi.
Penulis Bagaimana dengan proses penyusutan arsip yang dilakukan?
Narasumbe Penyusutannya yaitu dengan cara kita seleksi terlebih dahulu atau
r kita pilah-pilah atau di klasifikasikan itu pun harus diketahui oleh
kepala sekolah dan harus pula ada suratnya. Jadi umpamyanya
guru menyerakan RPP, rencana pemberlajaran, itu mau diambil
beberapa tahun disitu, “ini sudah ada yang sampai lima tahun ya
dihapus saja atau kita musnahkan”, nanti yang baru disimpan.
Kalau umpamanya ada penghapusan itu juga nanti akan ditulis,
seperti punya guru RPP dari tahun sekian sampai tahun sekian
dihapus. Karena sudah ada yang terbaru. Tapi ada yang dari
berdirinya sekolah ini sampai saat ini tidak bisa dihapus.
Penulis Arsip yang seperti apa ya pak?
Narasumbe Seperti formulir, buku induk, itu nggak bisa formulir siswa baru
r itu lo nak. Nah itu nggak bisa dihapus, karena kami selama disini
kami belum pernah menghapus formulir itu atau buku induk.
Penulis Bagaimana proses penyimpanan arsip di sekolah
Narasumbe Proses penyimpanan arsip yang digunakan yaitu proses
r penyimpanan arsip yang biasa kebanyakan orang lakukan. Untuk
langkah-langkah pengarsipan itu disesuaikan dengan ketentuan
yang ada supaya untuk mendokumentasikan data-data yang kira-
kira itu sebagai arsip itu disimpan.
121
Pewawancara,
Febrianti
123
Narasumbe Baik, kan itu dia karnakan tata usaha ya memangkan disitu
r tugasnya.
Penulis Apakah pegawai kearsipan mampu dalam mengkonsep surat
dengan bahasa yang baik dan benar?
Narasumbe Bisa, baik. Sejauh ini mereka melakukannya dengan baik dan
r jugapun mereka telah dibekali dengan baik. Dan kebetulan juga
pegawai kearsipan itu juga kuliah.
Penulis Apakah pegawai kearsipan mampu mengklasifikasikan surat
dengan cepat dan rapi?
Narasumbe Iyaa, mereka telah mampu mengklasifikasikannya dengan cepat dan
r rapi karena kan mereka sudah mempunyai kode-kode tertentu untuk
surat. Kan pada pembagian suratnya seperti surat tugas, surat
undangan dan sebagainya itu kan mereka sudah ada panduannya
dan saya rasa mereka tahu akan hal itu. Contohnya hari ini
memberikan surat undangan untuk pemberitahuan kepada siswa
nah nanti dibuatkan nomor suratnya lalu diagendakan gitu atau
kode surat suratnya dan kemudian untuk surat masuknya pun ada
bukunya untuk melakukan arsip dan sudah tertata dengan rapi atau
dibukukan dengan baik.
Penulis Apakah pegawai kearsipan mampu menyimpan arsip secara
sistematis sehingga mudah ditemukan kembali?
Narasumbe Mmm yaa begitulah, saya rasa mereka sudah mampu akan hal itu.
r Kan nama-nama atau pengklasifikasian suratkan ada tu. Dan
mereka pun ada beberapa orang yang telah dibagi tugasnya masing-
masing dan juga pengklasifikasian sesuai dengan jenis suratnya
seperti ada yang namanya surat surat tugas, surat undangan, ada
surat keputusan, ada surat pemberitahuan dan jenis surat lainnya.
Penulis Apakah pegawai kearsipan ramah dalam melakukan pelayanan?
Narasumbe Iyaaa, mungkin adek sendiri bisa menilainya sendirian, dan lagian
r pula persepsi orang dalam menilai sesuatukan berbeda-beda. Kalo
ibusi sebagai guru disini menilainya baik. Ditambah lagikan kita
disini juga sama-sama bekerja dan berada ditempat yang sama dan
juga kita sering melakukan interaksi yahh. Jadi kita disini intinya
saling menghargai aja antara satu dengan yang lain.
Penulis Layanan apa saja yang diberikan oleh pegawai kearsipan terhadap
guru di sekolah?
Narasumbe Pelayanannya kalau kita butuhkan seperti ATK diberikan, kalau
r butuh data diberikan kan data siswa kan ada di data emis kan
dibagian Tata Usaha. Tentunya kita mendapatkan misalnya ada
pemberitahuan atau informasi mereka menyampaikan secara cepat
kepada kami informasi tersebut supayakan nanti kita tidak
ketinggalan informasi terbaru gitu. Atau kemudian adanya surat
tugas untuk mengangkat sebuah acara, otomatiskan dibuatkan
kepanitiannya. Terus misalnya adanya acara melakukan seminar itu
dibuatkan suratnya begitu juga dengan pelatihan-pelatihan. Pada
dasarnya pelayanan yang diberikan kepada kami tenaga pendidik
125
Pewawancara,
126
Febrianti