Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN PESISIR DAN

KEPULAUAN
“ PUSKESMAS TERAPUNG “

Oleh :
Kelas A Kelas F
1. ANDI MULTAZAM J1A120004 1. NARTI J1A120329
NIRWANA KANNA 2. RASNIYANTI J1A120350
2. CERIANI MAHA DEWI J1A120011
3. SRI AYU NINGSI J1A120364
3. ERLITA NUR ILAHI J1A120015
4. RABIATUL ADAWIAH J1A120346
4. ERNAWATI RAMBI J1A120016
5. RIMALA TUTI WAHYUNI J1A120354
5. FALTINA J1A120018 KINDKASMAN
6. FITRIANI J1A120024 6. WA ODE SRI J1A120376
7. FITRIANI PURWANTI J1A120025 WAHYUNINGSIH
8. ISRA J1A120038 7. WULAN DWI ZERUNI PUTRI J1A120380
9. NURUL AULIYA NISA J1A120057 8. YOGA MARETZHA AKRIM J1A120381
10. PUTRYA ARMADANI J1A120062 9. WA ODE DWI FEBRIANTI J1A120372
YUNUS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik
hingga menjadi sebuah Makalah yang berjudul “puskesmas terapung”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu dosen yang telah membantu kami
baik secara moral maupun materi serta kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua. Kami menyadari sebagai manusia
tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami akan menerima jika ada saran maupun
kritik terhadap laporan praktikum yang telah kami susun ini .

Kendari, 18 April 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah .................................................................................................... 2
C. Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Pengertian puskesmas Terapung .............................................................................. 3
B. Jenis –jenis alat apung ............................................................................................. 4
C. Peran Puskesmas Terapung Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat . 5
D. Kritria Desa yang Membutuhkan Puskesmas Terapun................................................6
E. Peralatang yang Dibutuhkan oleh Puskesmas Terapung.............................................7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang.

Indonesia sebagai negara kepuluan terbesar dunia dengan lebih dari 17.000
pulau dan memiliki garis pantai terpanjang dengan panjang sekitar 81.000 km
memberikan potensi pengembangan kelautan yang sangat besar. Mengacu pada
UU No. 22 1999 tentang pemerintahan daerah memberi makna bahwa
masyarakat disemua daerah termasuk mereka yang tinggal di pesisir pantai akan
mengalami proses pertumbuhan di berbagai sektor kegiatan. Mengingat keadaan
geografis indonesia yang terdiri kepulauan dan lebih dari 70 % wilayahnya
adalah laut, maka sudah sewajarnya jika masyarakat yang berada di pesisir pantai
dan pulau-pulau kecil ditingkatkan kesehatannnya agar mereka dapat
diberdayakan kemampuannya untuk mengembangkan potensi daerah ditempat
mereka berada .
Masyarakat pesisir adalah masyarakat pesisir adalah kelompok orang atau
suatu komunitas yang tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan
perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumber daya
laut dan pesisir.Dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat pesisir pantai,
maka di pikirkan rancangan konsep puskesmas terapung,yang di harapkan dapat
berfungsi sebagai pusat kesehatan masyarakat yang mampu menjangkau pulau-
pulau dan masyarakat pesisir.
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisai kesehatan fungsioal yang
merupakan pusat pengembangan kesehsehatan masyarakat yang membina peran
serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat.

1
2

Pusekasmas terapung sudah beroperasi sejak 2010. Meski di daerah pesisir


ini mayoritas ada puskesmas dan puskesmas pembantu. Tetapi dinkes tetap
memberikan pelayanan kesehatan melalui “Puskesmas Terapung”, khusus yang
berdomisili di daerah pesisir. Setiap puskesmas terapung ini dikelilingi di daerah
pesisir, selalu disertai bidan, dan dua dokter spesialis beikut perlengkapan
kesehatannya. Penugasan dua orang spesialis ini tergantung kebutuhan
masyarakat kasus yang terjadi masyarakat. Puskemas terapung ini tidahk hanya
memberikan pengobatan darurat tapi juga melayani pemeriksaan lengkap seperti
kehamilan, anak, gigi, beda minor hingga rontgen.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian puskesmas terapung ?
2. Jenis –jenis alat terapung ?
3. Bagaimana peran puskesmas terapung dalam memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat ?
4. Bagaimana kriteria desa yang membutuhkan puskesmas terapung?
5. Apa saja peralatan yang dibutuhkan oleh puskesmas terapung?

C. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian puskesmas terapung
2. Untuk mengetahui jenis-jenis alat terapung
3. Untuk mengetahui peran puskesmas terapung dalam memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat.
4. Untuk mengetahui desa yang membutuhkan puskesmas terapung
5. Untuk mengetahui peralatan yang dibutuhkan oleh puskesmas terapung
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian puskesmas Terapung


Konsep puskesmas terapung adalah merupakan perpaduan konsep antara
puskesmas dan perancangankapal, dimana kapal dapat didefinisikan sebagai suatu alat
apung yang berdinding tipis dan diberitenaga penggerak agar dapat melakukan
fungsinya di perairan.
Sedangkan peskesmas didefinisikansebagai suatu kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangankesehatan masyarakat yang membina
peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secaramenyeluruh dan terpadu
(terintegr asi) kepada masyarakat. Wilayah kerja puskesmas adalah satukecamatan atau
sebagian kecamatan yang penetapannya memperhatikan penybaran penduduk,keadaan
geografis serta kondisi social ekonomi masyarakat.
Sehingga konsep puskesmas terapung adalah suatu system pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah peisir pantai yang dapat bergerakatau berpindah-pindah dari
satu pos pelayanan satu ke pos pelayanan lainnya melaui laut denagfungsi utama
menyediakan perangkat medis dan non-medis, mengangkut petugas medis,
menyediakanobat-obatan, dan melayani administrasi kesehatan dan jasa pelayanan
kesehatan baik reguler maupunyang bersifat darurat.
Mengingat wilayah pelayanan puskesmas terapung tidak hanya pelayanan kuratif
(pengobatan) tetapijuga preventif (pencegahan), promotif ( penyuluhan),

3
4

dan rehabilitatif (pemulihan), sehinggapuskesmas terapung ini setidaknya harus


memiliki ruang poli umum, poli gigi, BKIA, keluargaberencana (KB), apotek,dan
laboratorium, dan juga kemungkinan ruang bedah dan rawat inap. Wilayah kerja
efektif puskesmas terapung ini ditentukan sebesar jari-jari 5 mil laut, untuk itu maka
kecapatanjelajah dan ukuran kapal harus disesuaikan dengan fungsi dan wilayah
pengoperasian.

B. Jenis –jenis alat apung

Berdasarkan pemabandingan antara berbagai jenis puskesmas dan pos kesehatan


yang mungkin untukditerapkan maka dapat disimpulkan fungsi obyektif dari
puskesmas terapung sebagai pendukung pelayanan kesehatan di wilayah pesisir pantai
maupun wilayah kepulauan adalah alat apung yangdapat berfungsi sebagai tempat
pelayanan medis dan non-medis berupa:
a. Alat Apung Statis (Stationary Services). Alat apung ini tidak dapat bergerak dan
tidak memiliki alat penggerak, agar alat ini dapatdifungsikan dengan baik maka
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Kapasitas kunjungan per hari.
2) Ketersediaan konsumsi berupa air tawar, bahan bakar dll.
3) Ruang pelayanan dan akomodasi baik medin maupun non-medis.
4) Peralatan medis dan non-medis.
5) Peralatan penunjang seperti genset, pompa air dll.
6) Alat-alat keselamatan.
7) Ruang provisi dan tempat penyimpanan bawaan tenaga kerja.
8) Pencegahan pencemaran lingkungan.
9) Peralatan tambat dan keamanan.
10) Perahu angkut (transfer boat).
11) Sistem komunikasi.
5

Alat Apung Dinamis (Rotary Services). Alat apung ini memiliki ciri dapat
bergerak dan dapat berpindah sendiri dengan alatpenggerak yang dimilikinya. Alat
ini harus mampu difungsikan dengan baik saat melakukan kunjungan kunjungan
dari satu pos ke pos lainnya di sekitar pulau-pulau yang menjadi wilayah
pengoperasiannya.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah:


1) Kapasitas angku.
2) Tenaga penggerak utama dan alat Bantu.
3) Ruang pelayanan dan akomodasi baik medin maupun non-medis.
4) Peralatan medis dan non-medis.
5) Peralatan penunjang seperti genset, pompa air dll.
6) Alat-alat keselamatan.
7) Ruang provisi dan tempat penyimpanan bawaan tenaga kerja.
8) Pencegahan pencemaran lingkungan.
9) Peralatan tambat dan keamanan.
10) Sistem komunikasi dan navigasi.

C. Peran Puskesmas Terapung Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan


Masyarakat

Peran puskesmas setempat adalah stabilisasi kondisi pasien agar kondisi pasien
tidak semakin parah sembari menunggu kedatangan okter spesialis yang bersangkutan.
Jadi jika terjadi sesuatu yang menimpa salah seorang pasien tidak langsung dirujuk ke
rumah sakit sepanjang masih bisa ditangani oleh phak puskesmas.(Popang,2020)
6

Kinik terapung melalui pelayanan kesehatan mitra kerjanya di daerah itu memiliki
peran pentin sebagai pembat kebijakan dann meimpin pelaksanaan SDGs serta
praktik-praktik inovatif di tingkat lokal.
SDGs sebagai kelanjutan millennium development goals (MDGs) merupakan
program bersama_saa oleh pihak swastadan lembaga swadaya masyarakat dalam
upaya menurunkan agka kemiskinan, memberikan ruang kepada pekerja perempuan
untuk bekontribusi, penyediaan air minum serta menuntaskan gizi buruk pada anak.
SSDGs juga bertujuan menyelesaikan masalah dampak sosial ekonomi yang
timbul dari pembangunan. Salah satu cirri dari program tersebt keterpaduan.
Kehadiran Klinik Apung – Pulau sehat Indonesia merupakan hasil sinergi juga
didkung oleh kader sehat yang ada di setiap lokasi yang menjadi penggeak dan
pendamping masyarakay disetiap pelayanan. Serta sesekali diikuti oleh puskesmas
setempat.

D. Kriteria desa yang membutuhkan Puskesmas Terapung


Kriteria dari desa-desa yang membutuhkan Puskesmas Terapung adalah sebagai
berikut:
1) .Jarak desa tersebut jauh dari kecamatan atau PUSKESMAS induk
2) Luas dari desa tersebut yang terlalu luas sehingga pelayanan kesehatan tidak dapat
tersebar merata
3) Adanya sungai ataupun anak sungai yang dapat dilalui oleh Puskesmas Terapung
4) Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas Pembantu yang ada belum memadai atau
melayani seluruh masyarakat yang ada
5) Penyebaran penduduk yang tidak merata

E. Peralatan yang dibutuhkan oleh sebuah Puskesmas Terapung


7

Peralatan yang dibutuhkan olch Puskcsmas Terapung dalam menjalankan


tugasnya untuk melayani masyarakat secara garis besar dapat dibagi menjadi 4
golongan :
1) Peralatan dan perlengkapan Poly medis, KIA dan Laboratorium
2) Pcralatan dan pcrlengkapan Keluarga Bercncana
3) Peralatan dan perlengkapan Hygiene dan Sanitasi
4) Peralatan dan perlengkapan penyuluhan
Selain peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan di atas juga diperlukan tempat
untuk penyimpanan obat, yang dibagi (dua) :
1) Untuk obat yang tahan cuaca
2)Untuk obat yang tidak tahan cuaca (Termos dengan diberi Es).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep puskesmas terapung adalah merupakan perpaduan konsep antara
puskesmas dan perancangankapal, dimana kapal dapat didefinisikan sebagai suatu
alat apung yang berdinding tipis dan diberitenaga penggerak agar dapat melakukan
fungsinya di perairan.
Sedangkan peskesmas didefinisikansebagai suatu kesatuan organisasi
kesehatan. fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat
yang membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secaramenyeluruh
dan terpadu (terintegr asi) kepada masyarakat. Wilayah kerja puskesmas adalah
satukecamatan atau sebagian kecamatan yang penetapannya memperhatikan
penybaran penduduk,keadaan geografis serta kondisi social ekonomi masyarakat.
Alat apung pelayanan kesehatan dapat berupa alat apung statis ( stationary
services) dan alatapung dinamis (Rotary services).

B. Saran

Harapan kedepannya program Klinik Apung tidak hanya terfokus pada layanan
kuratif naamun juga intervensi terhadap masalah kesehatan prioritas berdasarkan
data kasus penyakit, juga intervensi masalah sanitasi yang juga ada di pulau
tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Albert Talahatu. (2019). Konsep Puskesmas Terapung Untuk Kawasan Pesisir Pantai
Indonesia.Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) V.M1-
035/1
Popang, Dr. Mathius. (2019). Puskesmas Terapung di Pesisir
Dodot P. Djoenaedi.(2018). Perencanaan Kapal Katamaran Seabagai Puskesmas
Pembantu untuk Perairan Pedalaman Kalimantan Tengah.

Anda mungkin juga menyukai