PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kepemimpinan dan kepala sekolah ?
2. Apa saja tugas pokok dan fungsi kepala sekolah ?
3. Apa saja indikator kepemimpinan kepala sekolah efektif ?
4. Apa saja tipe – tipe kepimpinan kepala sekolah ?
5. Bagaimana etika kepemimpinan kepala sekolah ?
6. Bagaimana Program Kerja Tahunan Kepala Sekolah SDN 16 Negeri
Katon?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi kepemimpinan kepala sekolah.
2. Mengetahui pentingnya tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam
pelaksanaan pendidikan.
3. Mengetahui dan memahami indikator kepala sekolah efektif.
4. Mengetahui dan memahami tipe – tipe kepemimpinan kepala sekolah.
5. Mengetahui dan memahami etika kepemimpinan kepala sekolah.
6. Mengetahui dan memahami Program Kerja Tahunan Kepala Sekolah SDN
16 Negeri Katon.
BAB II
PEMBAHASAN
Kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang memuat dua hal pokok yaitu :
pemimpin sebagai subyek dan yang dipimpin sebagai obyek. Definisi pemimpin
menurut Stogdill (1974) adalah (1) fokus dari proses kelompok, (2) penerimaan
kepribadian seseorang, (3) seni mempengaruhi perilaku, (4) alat untuk
mempengaruhi perilaku, (5) suatu tindakan perilaku, (6) bentuk dari ajakan, (7)
bentuk dari relasi yang kuat, (8) alat untuk mencapai tujuan, (9) akibat dari
interaksi, (10) peranan yang diferensial dan (11) pembuat struktur.
1. Overton (2002)
3. Shelton (1997)
Dalam sebuah lembaga atau organisasi formal, baik kecil maupun besar dapat
dijumpai adanya seorang pemimpin tanpa terkecuali, termasuk pada lembaga
pendidikan. Dalam lembaga pendidikan khususnya sekolah di tingkat dasar dan
menengah, orang yang memimpin atau menjadi pemimpin dikenal dengan sebutan
kapala sekolah.
Kepala sekolah adalah seorang fungsional guru yang diberi tugas untuk
memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau
tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberikan pelajaran dan murid
yang menerima pelajaran.
Menurut Mulyono, bahwa kemajuan sekolah akan lebih penting bila orang
memberikan atensinya pada kiprah kepala sekolah. Karena kita ketahui bahwa
kepala sekolah merupakan tokoh sentral pendidikan. Hali ini dikarenakan bahwa
kepala sekolah sebagai fasilitator pengembangan pendidikan, sebagai pelaksana
suatu tugas yang sarat dengan harapan dan pembaharuan. Kemasan cita-cita mulia
pendidikan secara tidak langsung juga diserahkan kepada kepala sekolah. Begitu
pula optimisme para orang tua yang terkondisikan pada kepercayaan
menyekolahkan anak-anaknya pada sekolah tertentu, tidak lain karena
menggantungkan cita-citanya pada kepala sekolah.
3) Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala Sekolah
dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar proses
pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung pada satuan
pendidikan yang bersangkutan .
Dari penjelasan fungsi – fungsi kepala sekolah diatas kita dapat mengetahui
bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran penting dalam dunia
pendidikan. Karena dengan adannya kepemimpinan kepala sekolah tujuan, visi,
misi yang telah disepakati bersama bisa tercapai. Sebagaimana fungsi dari
kepemimpinan kepala sekolah yaitu mengarahkan civitas akademik untuk
menjalankan tugasnya.
Indikator kepala sekolah efektif secara umum juga dapat diamati dati tiga hal
pokok yaitu komitmen terhadap visi sekolah dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan
memimpin sekolah, serta senantiasa memfokuskan kegiatan pembelajaran dan
kinerja guru dikelas (Greenfield, 1987). Ungkapan tersebut sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Heck, dkk (1991) bahwa prestasi akademik dapat diprediksi
berdasarkan pengetahuan terhadap perilaku kepemimpinan kepala sekolah. Hal
tersebut dapat dipahami karena proses kepemimpinan kepala sekolah mempunyai
pengaruh terhadap kinerja sekolah secara keseluruhan. Berdasarkan hasil-hasil
kajiannya pada berbagai sekolah unggulan yang telah sukses mengembangkan
berbagai programnya, perilaku dalam kinerja juga dapat dikatakan sebagai
indikator kepemimpinan kepala sekolah efektif.
D. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
2. Pemimpin Demokratis
3. Pemimpin Permisif
Kata permisif bermakna serba boleh, serba mengiyakan, tidak mau ambil
pusing, tidak bersikap dalam makna sikap sesungguhnya, dan apatis. Pemimpin
permisif tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh. Dia terlalu
banyak mengambil muka dengan dalih untuk menggenakkan individu
dihadapannya. Ciri pimpinan yang permisif yaitu :
a. Tidak ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada diri sendiri.
b. Mengiyakan semua saran.
c. Lambat dalam mengambil keputusan.
d. Banyak mengambil muka kepada bawahan.
e. Ramah dan tidak menyakiti bawahan.
Etika berasal dari kata ethos (yunani kuno) yang berarti kesusilaan. Dalam
bahasa Indonesia kata ethos menjadi etik atau etika yang berarti norma, kaidah
atau aturan. Etika jabatan atau etika kepemimpinan kepala sekolah di maksudkan
sebagai jabatan dan perilaku standar kepala sekolah dalam menjalankan
kepemimpinannya.
a. Tujuan
Tujuan etika kepemimpinan kepala sekolah adalah untuk:
1) Memandu kepala sekolah dalam berperilaku.
2) Menghindari perilaku negative dan destruktif.
3) Mengembangkan profesionalitas.
4) Membentuk citra kepala sekolah.
5) Menghayati falsafat pendidikan.
Sikap dan perilaku kepemimipinan kepala sekola yang harus dimiliki kepala
sekolah adalah sebagai berikut:
Dari penjelasan diatas telah dijelaskan bahwa kepala sekolah itu memiliki
etika yang harus dalam melakukan tugas kepemimpinannya. Dimana dengan etika
tersebut kepala sekolah dapat memposisikan dirinya secara proporsional.
F. PROGRAM KERJA TAHUNAN KEPALA SEKOLAH SDN 16 NEGERI
KATON
4. Administrasi kepegawaian
a. File pegawai.
b. Buku Induk pegawai.
c. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) guru.
d. DP3/SKP
e. Catatan waktu kenaikan pangkat/gaji berkala.
f. Buka cuti.
g. Buku absen umum.
h. Buku uraian tugas guru.
7. Administrasi lain-lain
a. Administrasi kegiatan pramuka.
b. Administrasi perpustakaan.
c. Administrasi kegiatan keagamaan.
d. Administrasi kegiatan upacara.
e. Administrasi kegiatan AKBK
f. Administrasi kegiatan akademik.
PENUTUP
Kesimpulan
Danim, Sudarwan. 2007. Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke
Lembaga Akademik, Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, H.E. 2001. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta : Bumi
Aksara.
Suhardiman, Budi. 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.