014 - Achmad Izzuddin Fahmi - Ekis 21 B - UTS PTE
014 - Achmad Izzuddin Fahmi - Ekis 21 B - UTS PTE
Bisa diingat bahwa kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan
(demand) dan penawaran (supply) ada pada titik yang sama. Artinya tidak lebih dan tidak
kurang. Karena jika suatu harga berada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi
kelebihan permintaan, dikarenakan permintaan akan meningkat akibat harga yang
rendah. Dan sebaliknya, jika suatu haga berada diatas harga keseimbangan, maka akan
terjadi penurunan permintaan akibat konsumen yang enggan membeli dan akan terjadi
kelebihan penawaran,
Berikut adalah kurva keseimbagan pasar:
E
PE
Q
QE
Pada kondisi kesimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan
sama dengan kuantitas penawaran (QS) dan terbentuk kuantitas keseimbangan (QE).
Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang diminta (PS) sehingga
terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada
titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan
lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply) dan kekurangan
permintaan (shortage demand) jika ada kelebihan seperti ini maka pemerintah akan
membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kembali dikemudian hari.
Kebijakan ini nantinya akan mengakibatkan kelebihan permintaan (excess demand) dan
kekurangan penawaran (shortage supply). Cara paling mudah untuk mengatasi hal ini
adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau mendorong
peningkatan produksi.
Contoh kasus:
Misalkan kita ingin mengetahui koefisien elastisitas dari permintaan atas buah mangga.
Didapati bahwa pada waktu harga mangga adalah Rp 4000 sekilogram, jumlah mangga
yang dibeli konsumen adalah 10000 kg; dan pada waktu harga mangga Rp 3000
sekilogram, jumlah mangga yang ingin dibeli adalah 15000 kg. Dengan menggunakan
rumus yang telah ditentukan nilai koefisien elastisitas permintaan yang diperoleh
ternyata negatif. Hal ini merupakan keadaan yang akan selalu terjadi. Tetapi pada saat
menjawab soal biasanya koefisien elastisitas ditulis dengan angka mutlak, jadi koefisien
elastisitas mangga tersebut adalah 2 (dua), nilai negatifnya diabaikan. Sebenarnya nilai
negative tersebut mempunyai makna bahwa hubungan harga dan jumlah barang yang
diminta mengalami perubahan ke arah yang berkebalikan. Penurunan harga menaikkan
permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan permintaan. Angka 2 (dua) tersebut
berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan permintaan
sebanyak 2 persen.