Evaluasi Persyaratan Ruang Pelayanan
Evaluasi Persyaratan Ruang Pelayanan
v
•
b. Pembagian area / zona (zoning) berdasarkan privasi kegiatan.
• Area Umum/ Publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar bangunan, misal: area ruang periksaklinik,
ruangan konsultasi/ penyuluhan/konsultasi gizi, ruangan gawat
darurat, apotik, ruangan pendaftaran dan ruangan tunggu.
• Area Semi Publik, yaitu area yang tidak berhubungan langsung
dengan lingkungan luar bangunan, umumnya merupakan area yang
menerima beban kerja dari area umum/ publik, misalnya
laboratorium, farmasi dan ruang rapat/diskusi.
• Area Privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung
bangunan, misalnya seperti ruangan persalinan dan resusitasi
neonatus, ruangan sterilisasi, ruangan rawat inap, dan ruangan
laktasi.
Beberapa rekomendasi seperti berikut umumnya diberlakukan sebagai dasar perencanaan dari FKTP diantara
• Letak pos perawat mudah untuk menjangkau ruangan Rawat pasien.
• Klinik Kebidanan dan Anak berdekatan dengan ruangan Persalinan.
• Ruangan pelayanan Gawat Darurat berdekatan dengan ruangan
Tindakan dan penunjang lainnya.
Pelayanan
rawat inap
antara ibu
dengan
bayi
5
dilakukan
dengan
metode
rawat
gabung.
Pencahaya
an dan
penghawaa
n yang
nyaman
untuk
semua
bagian
bangunan/
ruangan
merupakan
faktor yang
penting,
khususnya
untuk
FKTP
6
yang
bergantung
dengan
sistem
pengkondis
ian cahaya
dan udara
secara
alami atau
tidak
mengguna
kan alat
pengkondis
ian cahaya
dan udara
buatan.
Harus
disediakan
fasilitas
pendingin
untuk
penyimpan
an obat-
obatan
khusus dan
vaksin
7 dengan
suplai
daya/listrik
yang tidak
boleh
terputus
(mendapat
pasokan
listrik
emergency
supply).
3
Tata letak ruangan sesuai fungsi kegiatan pelayanan pada
bangunan puskesmas harus diatur dengan memperhatikan
Pembagian area / zona pengelompokan (zoning) sesuai
peruntukannya, agar tidak mudah terjadi kontaminasi
antar ruangan. Pembagian area / zona pengelompokan
(zoning) di bangunan FKTP, dilakukan berdasarkan pada:
10
Material elemen bangunan dan interior untuk
bangunan/ruangan FKTP menggunakan material setempat
yang mudah didapat guna mempermudah pelaksanaan
pengadaan pembangunan dan pemeliharaan. Dalam
penggunaan elemen bangunan dan interior sesuai dengan
fungsi bangunannya maka harus memperhatikan detail-
detail yang digunakan, dimana harus dihindari detail yang
dapat menyimpan kotoran/debu, sukar dibersihan dan
dapat menghalangi masuknya cahaya dan terhalangnya
aliran udara (pemilihan ukuran dan sistem bukaan/jendela
yang dapat menghasilkan bidang bukaan sebesar mungkin).
11
Pemilihan warna dari elemen bangunan dan interior adalah
warna terang dan tidak menyebabkan kelembaban ruangan
tapi tetap memberikan kesejukan ruangan serta sesuai
dengan fungsi ruangnya, misal untuk ruang toilet
digunakan warna terang.
12