Kelas : X MIPA 1
Nomor absen : 13
Apa itu Folklor ?
Kata folklor berasal dari bahasa Inggris, yaitu
folklore. Dari dua kata dasar, yaitu folk dan
lore. Menurut Alan Dundes (Danandjaja, 2007: 1-
2), folk adalah sekelompok orang yang memiliki
ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan
kebudayaan, sedangkan lore adalah tradisi folk,
yaitu sebagian kebudayaannya, yang diwariskan
secara turun-temurun secara lisan atau melalui
suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat
atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).
Jenis-Jenis FOLKLOR
Folklor lisan (verbal folklor), adalah folklor yang bentuknya memang murni
lisan. Folklor jenis ini dikenal juga sebagai fakta mental (mentifact).
Bentuk-bentuk (genre) folklor yang termasuk ke dalam kelompok besar ini
antara lain :
Folklor sebagian lisan (partly verbal folklor) adalah folklor yang bentuknya
merupakan campuran unsur lisan dan unsur bukan lisan. Folklor ini dikenal
juga sebagai fakta sosial (sosiofact), meliputi sebagai berikut:
Folklor bukan lisan (non verbal folklor) adalah folklor yang bentuknya bukan
lisan, walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Folklor ini juga
dikenal sebagai artefak. Kelompok besar ini dapat dibagi menjadi dua
subkelompok, yakni yang material dan yang bukan material. Bentuk-bentuk
folklor yang tergolong yang material antara lain: Rumah adat
minang
arsitektur rakyat (bentuk rumah asli daerah, bentuk lumbung padi, dan
sebagainya)
kerajinan tangan rakyat
pakaian
perhiasan tubuh adat, makanan dan minuman rakyat, obat-obatan
tradisional. Makanan
tradisional
Sedangkan yang termasuk yang bukan material antara lain:
Pakaian adat