1. TUJUAN :
Mengatur agar proses pembayaran gaji berjalan dengan baik, akurat dan terkontrol.
2. RUANG LINGKUP :
Semua department baik di corporate maupun di unit
Prosedur ini mencakup format laporan gaji, proses persetujuan, proses pembayaran dan
prosedur kenaikan tahunan.
3. DEFINISI :
LGB : Laporan Gaji Bulanan
LG : Laporan Gaji
QAF : Quality Assurance Form
4. REFERENSI :
- Laporan Ringkasan Gaji Per Post
- Laporan Ringkasan Gaji Per Departemen
- Rekonsiliasi Gaji
- Daftar Rincian Gaji
- Kontrol Hari Kerja, Sisa Cuti dan Potongan
- Quality Assurance Form
- Form Change Of Status
- Policy Procedure
5. URAIAN PROSEDUR
PELAKSANA URAIAN PROSEDUR DOKUMEN
HR Unit 5.1 Membuat laporan gaji dimana tanggalnya sudah ditetapkan Laporan Gaji
Sesuai dengan PP dan SK.
Accounting 5.2 Accounting melakukan Check (Double Check)
Unit kemudian di Serahkan ke HRD Corporate.
HR Corporate 5.3 Menerima laporan Gaji dan memeriksa apakah sudah sesuai
HR Corporate 5.4 Kalau laporan gaji sudah cocok / sesuai maka goto 5.6 dan
Bilamana ditemukan ketidak sesuaian maka goto
5.5
HR Corporate 5.5 Meminta HR Unit untuk mengoreksi kembali
HR Corporate 5.6 Menandatangani Laporan Gaji
1
HR Unit 5.7 Melakukan koreksi atas Laporan gaji yang
dikembalikan oleh HR Corporate
HR Corporate 5.8 Mengajukan Laporan Gaji ke Direksi untuk ditandatangani
CEO & COO 5.9 Menerima Laporan Gaji lalu mereview dan memutuskan di approved
atau tidak
CEO & COO 5.10 Bilamana OK di Approved maka goto 5.12 dan
bilamana tidak Disetujui maka goto 5.11
CEO & COO 5.11 CEO tidak menyetujui maka menyerahkan LG ke HR Unit untuk
dikoreksi ulang.
CEO & COO 5.12 CEO menyetujui Laporan Gaji karena sudah sesuai maka
Ditandatangani.
HR Corporate 5.13 Menerima LG yang sudah ditandatangani, lembar pertama LG Di Copy
dan diserahkan ke HR Unit.
HR Unit 5.14 Memproses lebih lanjut Laporan Gaji yang diserahkan
oleh HR Corporate.
HR Unit 5.15 Lihat SOP tentang Administrasi Penggajian (SOP HR no 25)
HR Unit 5.16 Form Laporan Gaji dan Laporan Gaji di File di HR Unit dan HR Corporate LG
2
6. DIAGRAM ALIR (FLOWCHART) ADMINISTRASI PENGGAJIAN
PIMPINAN HR.
HR. UNIT ACCOUNTING PRESDIR CEO
UN IT CORPORATE
Menyiapkan laporan gaji
bulanan ( LGB )
LGB
5.1
5.6
Valid ?
5.7
No Yes
Sama ? Menginput
kedalam system
5.12 pembaya- ran
a
No Yes Detail Report 5.10 i
Karena tidak sama maka Transfer BCA
dilakukan pengecekan lagi print
yang sudah valid
ditandatangani
5.13
3
PIMPINAN HR.
HR. UNIT ACCOUNTING PRESDIR CEO
UN IT CORPORATE
A Berdasarkan data-data
pendudkung , maka
Pimp,Unit menandatangani
Print Out Transfer
Meminta Approval ke
Pimpinan Unit Detail
Detail
5.r1e5port,
5.14 print out, LG,
report, print
out, LG,
F
Terima dokumen dan file
dan setor ke Bank
Detail 5.20
report, print out, Terima dokumen untuk
LG, disimpan selanjutnya
diserahkan ke HR Unit
Detail report,
print
Proses selesai 5.o1u9t, LG,
5.21
END
F
4
POLICY PROCEDURE Prepared Approved
KEBIJAKAN ADMINISTRASI PENGGAJIAN
b. Laporan Ringkasan Gaji Per Post memuat nilai rupiah dan jumlah headcount untuk masing-
masing komponen gaji. Semua data dibandingkan dengan data bulan sebelumnya
sehingga bisa dilihat variannya. Varian harus dijelaskan dengan bukti- bukti pendukung.
Varian Gaji pokok dijelaskan dalam Rekonsiliasi Gaji. Varian lainnya bisa dijelaskan dengan
format tersendiri disertai bukti-bukti pendukung.
5
c. Laporan Ringkasan Gaji Per Departemen adalah besarnya komponen gaji per masing-
masing departemen.
d. Laporan Rekonsiliasi, hanya untuk rekonsiliasi gaji pokok. Varian gaji pokok dengan bulan
sebelumnya harus dijelaskan secara detail dalam kolom penambahan dan pengurangan.
Selisih antara total penambahan dengan total pengurangan harus sama dengan varian.
6
EXCO: adalah executive committee, yaitu jenjang dimana seseorang
sudah diberi tanggung jawab mengelola unit usaha / cabang / divisi.
Unit harus membuat criteria untuk menentukan level
tersebut, dimana konsep level ini harus disetujui oleh
Pimpinan Unit dan Corporate. Apabila hal ini belum bisa
dilaksanakan kolom tersebut bisa dikosongkan dulu.
6. Kolom Nama Jabatan: adalah jabatan yang dipegang saat ini sesuai jobs
descriptionnya.
7. Kolom Kode BCA: adalah Nomor Induk karyawan / Pegawai yang akan
digunakan saat input data ke format BCA. (NIP adalah dibuat sesuai kode
perusahaan, tahun kelahiran dan nomor urut pegawai.
8. Kolom No. BCA adalah nomor rekening BCA yang akan di transfer gajinya.
9. Kolom Kontrol Hari Kerja : yang berisi beberapa kolom sebagai berikut :
Hari Kerja : adalah jumlah hari karyawan hadir bekerja
Annual Leave: adalah jumlah hak cuti tahunan yang diambil bulan
tersebut.
DP (Day Off Payment): adalah jumlah libur (hari raya) yang diambil
karyawan karena hutang perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Holiday: adalah karyawan libur karena memang hari libur
Sick Leave: adalah karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit sesuai
ketentuan yang berlaku.
Lainnya: karyawan tidak masuk karena alasan lainnya.
Total: sebagai kontrol yang jumlahnya harus sesuai dengan bulan terkait.
Sisa Cuti: adalah kolom sebagai catatan informasi sisa cuti karyawan
bersangkutan.
10. Kolom GAJI POKOK: adalah gaji yang diterima jumlahnya tetap, tidak
dipengaruhi oleh jumlah hari kerja, jumlah ini juga digunakan sebagai dasar
perhitungan pemberian THR. Seperti tunjangan peralihan yang ada saat ini
dibeberapa unit harus digabung menjadi gaji pokok. Perubahan besarnya gaji
pokok harus mendapat persetujuan tertulis dari President Director & CEO, yang
dituangkan dalam Form Change Of Status.
11. Kolom Tunjangan: adalah upah yang diterima diluar gaji pokok yang besarnya
dikaitkan dengan jenis tunjangan, jumlah ini biasanya tetap tiap bulan tidak
tergantung dari jumlah hari kerja, atau prestasi tertentu. Tunjangan sifatnya
tidaklah permanen apabila kondisi syarat-syarat
tunjangan tidak dipenuhi maka tunjangan tersebut harus dicabut. Jenis tunjangan
terdiri dari :
7
a. Kolom Tunjangan jabatan: adalah tunjangan yang diberikan karena
tanggung jawab, beban kerja yang diberikan berdasarkan jabatan
tertentu. Tunjangan ini terkait langsung dengan jabatan yang dipegang.
Tunjangan ini dicabut apabila seseorang sudah tidak memegang jabatan.
Unit harus membuat standard tunjangan jabatan, standard ini harus
disetujui secara tertulis oleh President Director & CEO.
b. Kolom Tunjangan kehadiran: adalah tunjangan yang diberikan
berdasarkan kehadiran karyawan. President Director & CEO harus
menetapkan besar tunjangan kehadiran per hari berdasarkan level atau
ditetapkan secara individual. Standard pemberian tunjangan tersebut
harus persetujuan tertulis dari President Director & CEO.
c. Kolom Tunjangan Uang Makan: adalah tunjangan uang makan yang
diberikan berdasarkan kehadiran karyawan tugas malam. Unit yang
mendapat tunjangan makan adalah unit yang tidak menyediakan kantin
gratis pada karyawannya. Standard pemberian tunjangan tersebut harus
persetujuan tertulis dari President Director & CEO.
d. Kolom Tunjangan Prestasi: adalah tunjangan yang diberikan
berdasarkan prestasi yang dimiliki oleh seseorang karyawan. Unit harus
menetapkan kriteria untuk penetapan besarnya tunjangan tersebut.
Standard pemberian tunjangan tersebut harus persetujuan tertulis dari
President Director & CEO.
e. Kolom Tunjangan Lembur: adalah tunjangan yang diberikan karena
karyawan bekerja melebihi jam kerja normal. HR Unit akan membuat
peraturan pedoman lembur sesuai standard normatip.
f. Kolom Tunjangan Insentif: adalah tunjangan yang diberikan untuk
merangsang karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Besarnya
insentif akan tergantung dari produktivitas seperti penjualan dan lain-lain.
Unit harus menetapkan kriteria dan aturan main pemberian tunjangan
tersebut. Dimana kriteria tersebut harus persetujuan tertulis dari
President Director & CEO.
g. Kolom Tunjangan Lainnya: adalah kolom yang digunakan apabila di
unit ada jenis tunjangan selain yang telah didefinisikan tersebut di atas
dan sebisa mungkin kolom tidak dipergunakan. Apabila menggunakan
kolom ini harus dibuat kriteria yang jelas sebagai pedoman pemberian
tunjangan ini. Dimana kriteria tersebut harus persetujuan tertulis dari
President Director & CEO.
12. Kolom Sub Total adalah penjumlahan kolom gaji pokok dengan semua kolom
tunjangan.
8
13. Kolom THR (Tunjangan Hari Raya): adalah tunjangan hari raya yang dikaitkan
dengan agama masing-masing, pemberian ini mengikuti ketentuan yang berlaku
14. Kolom Service Charge: adalah uang service yang besarnya tergantung omset
perusahaan. Uang service hanya berlaku di unit perusahaan seperti hotel dan
restaurant. Teknis pemberian dan pembagian ditetapkan oleh unit masing- masing
dengan persetujuan President Director & CEO.
15. Kolom Grand Total: adalah penjumlahan kolom sub total dengan kolom THR dan
Service Charge.
16. Kolom Potongan: adalah potongan yang dibebankan kepada karyawan seperti:
potongan koperasi, potongan serikat pekerja, suka duka, proporsi iuran jamsostek,
dan lainnya.
17. Gaji Bersih: adalah gaji yang ditransfer ke rekening karyawan. Ini adalah kolom
grand total dikurangi total potongan.
i.
9
ii. Untuk meyakinkan laporan tersebut benar sebelum diserahkan ke Chief
Accounting Manager / Book Keeper yang ditunjuk, HR harus melakukan check
ulang dengan mengisi Quality Assurance Form.
iii. Detail Laporan Gaji dan Quality Assurance diserahkan ke Accounting.
10
3. Semua Pembayaran gaji harus dilakukan lewat transfer rekening dengan format
sistem yang telah ditetapkan. Karyawan yang belum mempunyai rekening sampai hari
yang ditetapkan tidak akan menerima pembayaran.
4. Dengan alasan apapun dilarang menggunakan rekening pribadi dalam proses payroll.
Pimpinan Unit yang harus memberi perhatian khusus terhadap rekening- rekening
staff yang betugas dalam proses payroll, dengan melingkari amount pada print out
transfer bank dan tanda tangan sebagai tanda telah melakukan pengecekan.
2. Minimal setiap enam bulan sekali HR Corporate akan melakukan audit dan review
terhadap semua data dan sistem Filing.
11
SISTEM PENGGAJIAN Prepared Approved
SISTEM PENGGAJIAN, BENEFIT DAN
PAJAK PENGHASILAN
1. GAJI
1. PERUSAHAAN memiliki skala penggajian untuk pegawai tetap, termasuk stafteknis. Gaji
pegawai terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
Gaji pokok
Tunjangan jabatan
2. Penghitungan gaji pokok awal pegawai, ditentukan berdasarkan jenis tingkatan, pendidikan
dan pengalaman kerja, yang intervalnya adalah sebagai berikut :
Peninjauan skala interval gaji pokok akan dilakukan berdasarkan tingkat inflasi dan kemampuan
keuangan PERUSAHAAN.
3. Penetapan gaji pokok seorang pegawai akan dilakukan melalui proses negosiasi dalam skala
interval.
4. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai karena jabatannya,
dengan memperhitungkan beban tanggung-jawab dan tingkat resiko yang
12
diemban oleh seseorang, karena jabatan tersebut. Tunjangan jabatan untuk beberapa
tingkatan pegawai pada saat awal bekerja ditentukan sebagai faktor pengali terhadap gaji
pokok, dengan tingkatan sebagai berikut:
5. Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai karena pegawai yang
bersangkutan menanggung keluarga (ketentuan di atur dalam "Peraturan Umum
Kepegawaian PERUSAHAAN").
Tunjangan keluarga hanya bisa diberikan kepada pegawai apabila pegawai yang
bersangkutan dapat menunjukkan surat resmi tanggungan keluarga yang ditandatangani
oleh pihak Kelurahan dimana pegawai yang bersangkutan tinggal.
Adapun besarnya tunjangan keluarga untuk suami/istri, anak dibawah umur 20 tahun, orang
tua, dan adik/kakak, masing-masing adalah sebesar Rp 50,000.
6. Waktu pembayaran gaji pegawai dilakukan tiap bulan, yakni tiap tanggal 25. Dalam hal
tanggal 25 jatuh hari libur, maka pembayaran gaji dilakykan pada hari kerja terakhir
sebelum tanggal 25.
7. Pembayaran gaji dilakukan oleh Staf Keuangan dengan pengawasan Manajer Keuangan dan
Administrasi, setelah disetujui oleh Direktur Eksekutif atau oleh Ketua
Pengurus, khusus dalam kasus pembayaran gaji kepada Direktur Eksekutif
2. BENEFIT
1. Benefit hanya berhak diterima oleh pegawai tetap PERUSAHAAN
2. Benefit terdiri dari:
2.1 Gaji ke 13 (tiga belas) yang dibayarkan pada Hari Raya Idul Fitri
2.2 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Asuransi Kesehatan
Tabungan Jangka Panjang sebesar 8,4 dari gaji total sebelum dipotong PPh
3. Kecuali gaji ke 13, benefit yang lain akan dibayarkan bersama-sama dengan
13
pembayaran gaji bulanan dan dicatat dalam slip gaji bulanan.
4. Gaji ke 13 akan dipotong pajak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembayarannya
dilakukan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, sesuai dengan permohonan pegawai
yang dilakukan secara tertulis kepada Direktur Eksekutif (untuk Direktur Eksekutif,
permohonan disampaikan kepada Pengurus). Apabila pegawai belum bekerja penuh
selama satu tahun, akan dihitung berdasarkan bulan kerja.
3. UPAH LEMBUR
1. Upah lembur hanya diberikan kepada Staf Pendukung atau Staf Teknis, baik pegawai tetap
maupun pegawai kontrak, yang tidak ditugaskan untuk menjaga kantor.
2. Besarnya upah lembur ditetapkan sebesar 10.000/jam maksimal 75.000,-/hari.
3. Upah lembur hanya diberikan kepada pegawai yang bersangkutan, dengan penugasan
secara tertulis dari atasannya langsung (Manajer Kantor).
4. Pegawai yang sedang dalam perjalanan dinas, atau diminta untuk mengikuti satu
pelatihan/workshop tertentu di luar kantor tidak berhak mendapatkan upah lembur.
5. Pembayaran upah lembur dilakukan bersama-sama dengan pembayaran gaji bulanan dan
dicatat dalam slip gaji bulanan.
6. Ketentuan mengenai lembur untuk pegawai dengan tingkatan lebih tinggi dari Staf
Pendukung/Staf Teknis ini adalah: dengan penugasan dari atasannya langsung.
14
5. MASA PERCOBAAN
1. Masa percobaan bagi pegawai baru yang akan diangkat menjadi pegawai tetap adalah 3
(tiga) – 6 (enam) bulan.
2. Selama masa percobaan, pegawai yang bersangkutan akan menerima 100% dari gaji, yang
terdiri dari: gaji pokok dan tunjangan-tunjangan, namun tidak menerima benefit.
6. PAJAK PENGHASILAN
1 Pajak penghasilan akan dikurangi dari penghasilan yang diterima oleh pegawai ('take home
pay'), sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PPh 21.
2 Penghasilan kena pajak termasuk:
2.1 Gajipokok
2.2 Tunjangan-tunjangan
2.3 Benefit
2.4 Subsidi Uang Makan dan Transport
2.5 Upah Lembur
3 Untuk pegawai tidak tetap, pemotongan pajak penghasilan akan ditentukan berdasarkan
musyawarah, yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama antara PERUSAHAAN dengan
pegawai yang bersangkutan.
15
kerja pada saat menjalankan pekerjaannya.
3. Pemotongan Pajak Penghasilan dari pegawai tidak tetap akan menganut ketentuan
perpajakan yang berlaku.
4. Pegawai tidak tetap akan mendapat honorarium sesuai dengan kategori pekerjaannya. Pada
beberapa kasus, perjanjian khusus dapat dibuat antara pegawai tidak tetap dengan Direktur
Eksekutif (misalnya dalam kasus: ada pegawai magang yang berdasarkan kesepakatan, tidak
menerima honorarium; atau ada pegawai co- operant/volunteer). Skala honorarium dibuat
berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, dan tidak berdasarkan pada kualifikasi pekerja. Skala
honorarium pegawai tetap berdasarkan kategori pekerjaannya adalah sebagai berikut :
5. Untuk pegawai tidak tetap harian, penghitungan honorarium akan dilakukan berdasarkan
jumlah hari dimana pegawai yang bersangkutan masuk kerja
9. KENAIKAN GAJI
1. Kenaikan gaji berkala didasarkan pada prinsip dimana presentasi kenaikan tertinggi diberikan
kepada pegawai tingkat terendah dan presentasi kenaikan yang terendah diberikan kepada
pegawai dengan tingkatan paling tinggi, dengan urutan secara proporsional sebagai berikut:
TINGKATAN PROPORSI
KENAIKAN
Direktur 7
Manajer Program atau Manajer 9
Asisten Manajer atau Asisten Koordinator 11
Staf Pendukung atau StafTeknis 13
2. Kenaikan gaji berkala tersebut terdiri dari kenaikan gaji pokok dan tunjangan jabatan, dan
hanya diberikan kepada pegawai yang telah bekerja 1 (satu) tahun di PERUSAHAAN, dan
selanjutnya diberikan setiap satu tahun.
3. Tunjangan keluarga bernilai tetap (Rp 50.000,- per orang), dan bisa bertambah sesuai
dengan pertambahan jumlah keluarga yang ditanggung, selama masih sesuai dengan
16
ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Umum Kepagawaian.
4. Kenaikan gaji sebagai akibat dari kenaikan tunjangan prestasi dapat diberikan kepada
pegawai setelah dilakukan evaluasi terhadap pegawai yang bersangkutan, dan kepadanya
layak diberikan tunjangan prestasi. Aturan-aturan mengenai pemberian tunjangan prestasi
dan kenaikan tunjangan prestasi akan diatur dalam peraturan tersendiri
5. Kenaikan gaji maksimum adalah sebesar 20 dari gaji sebelumnya, yang terdiri dari gaji
pokok dan tunjangan-tunjangan. Kenaikari gaji dilakukan berdasarkan kemampuan
keuangan Yayasan, dan dilaksanakan oleh Direktur Eksekutif, setelah disetujui oleh Pengurus
17
18
19
20
21
22