STANDAR Tanggal terbit PROSEDUR OPERASIONAL 14 Oktober 2016 dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad., M. Kes NBM: 797.692 PENGERTIAN Asesmen Pra Anestesi adalah penilaian terhadap kondisi pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk mempersiapkan mental dan fisik pasien secara optimal, merencanakan dan memilih teknik dan obat obatan anestesi yang sesuai, menentukan status ASA, memperkirakan kemungkinan komplikasi anestesi dan penatalaksanaannya. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Nomor: 1636/SK.3.2/X/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi Dan Bedah PROSEDUR 1. Baca basmallah sebelum melakukan tindakan. 2. Perkenalkan diri kepada pasien, jelaskan tujuan, dan lakukan kontrak waktu 3. Lakukan identifikasi pasien yang meliputi: Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, status pembiayaan, dan rekam medis pasien). Jenis tindakan pembedahan yang akan dilakukan (diagnosa medis, jenis operasi, lokasi operasi). 4. Siapkan alat yang dibutuhkan 5. Lakukan penilaian terhadap hasil pemeriksan penunjang Radiologi, Laboratorium, EEG, hasil konsultasi dengan unit pelayanan lain, serta pemeriksan penunjang lainnya 6. Tuliskan hasil penilaian pasien dilembar jawaban konsultasi, tentukan status ASA, rencanakan jenis anestesi. ASESMEN PRA ANESTESI No Dokumen : No Revisi : Halaman : 007-IBS/X/2016 01 2/2 RS PKU MUHAMMADIYAH . GAMPING 7. Jika harus dilakukan penundaan tindakan operasi, sampaikan kepada perawat ruangan untuk ditindaklanjuti. 8. Dokter anestesi memberikan instruksi persiapan lainnya kepada petugas unit terkait sebelum dilakukan anestesi. 9. Akhiri dengan ucapan salam
UNIT TERKAIT IGD, kamar operasi, Rawat jalan, Rawat inap, Radiologi,