Hasil Penilaian Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Instalasi Gizi
RSUD Budhi Asih
Pelaksanaan Kegiatan HACCP
Kegiatan ini dilaksanakan dibagian dapur instalsi gizi RSUD Budhi Asih dan
pengamatan dilakukan untuk makanan biasa pasien rawat inap. Pengamatan HACCP
bertujuan untuk mengetahui dan menilai pengendalian mutu serta proses pengolahan
Ayam panggang mentega sehingga aman untuk dikonsumsi oleh pasien. Penamatan
dilakukan dari penerimaan bahan makanan sampai distribusi yang memungkinkan
ditemukannya hazard. Pengawasan mutu yang telah kami lakukan di unit pengolahan
di RSUD Budhi Asih yaitu pengawasan terhadap mutu Ayam panggang mentega.
Bahan & Bumbu Ayam Panggang Mentega
Ayam
Margarin
Bawang Bombay
Bawang merah
Bawang putih
Saus tiram
Kecap manis
Lada
Gula
Garam
Alat
Wajan
Spatula
Mangkok
Sendok
Pisau
Talenan
Prosedur pembuatan Ayam Panggang Mentega
Haluskan bumbu bawang putih, bawang merah
Potong kasar bawang Bombay
Panaskan wajan, masukan margarin, tumis bumbu halus tunggu hingga matang
Masukan ayam lalu masukan saus tiram, kecap manis, garam, gula, lada aduk
hingga rata tambahkan bawang Bombay tutup lalu masak hingga matang sekitar
60 menit, kemudian diangkat.
1) Pembentukan Tim
Ketua Tim : Rahmauldianti Safitri, S.Gz
Anggota Tim : Azizah Nur Inayah, S.Gz
Persiapan Penyimpanan
Pencucian daging ayam, Margarin, saus tiram,
pembuatan bumbu kecap manis, lada, gula,
garam
Pengolahan
Penumisan bumbu, Pencampuran
bumbu dengan daging ayam
Pemorsian
Pengolahan
Penumisan bumbu, (97,5 oC)
Pencampuran bumbu dengan daging ayam (89 oC – 100 oC)
Penyimpanan di suhu ruang
Pengolahan
4. Penumisan Bumbu Kimia Bahan kimia Pencucian alat Pencucian dengan air yang
dari sabun yang kurang mengalir, dikeringkan dan
bersih simpat ditempat yang
bersih
Fisik Debu, Rambut Ruang pengolahan Membersihkan ruangan
yang kotor, pengolahan secara
Penjamah berkala, Menggunakan
makanan tidak APD lengkap dan tepat
menggunakan
APD yang lengkap
Pencampuran bumbu Biologi E. coli: <10² Waktu dan suhu Memastikan waktu dan
dengan daging ayam koloni/g, pemasakan yang suhu pengolahan sesuai
S.aureus : < tidak tepat standard 89 oC – 100 oC
2,5x 10²
koloni/g,
Salmonela :
negatif/25g
Kimia Logam Wajan pengolahan Memastikan alat yang
digunakan tidak lecet,
terkelupas atau retak
Fisik Debu, rambut Ruang pengolahan Membersihkan ruangan
yang kotor, pengolahan secara
Penjamah berkala, Menggunakan
makanan tidak APD lengkap dan tepat
menggunakan
APD yang lengkap
Kelompok
No Tahap Proses Bahaya Jenis Bahaya Penyebab Pencegahan
(B/K/F)
Bahan
Bahaya P1 P2 Hasil
Makanan
Daging Ayam B: E. coli: <10² koloni/g,
S.aureus: < 2,5x 10² koloni/g, Y T CCP
Salmonela: negatif/25g
K: Ayam tidak mengandung formalin Y Y Not CCP
F: Tidak mengandung benda asing Y Y
Not CCP
(krikil, pasir, rambut, kayu, dsb)
Bawang B: ALT: <104 koloni/g, Y Y
Bombay Enterobacteriaceae: <10³ koloni/g, Not CCP
Salmonella: negatif/25g
K: Bawang bombay tidak mengandung Y Y Not CCP
Bahan
Bahaya P1 P2 Hasil
Makanan
pestisida
F: Tidak ada kerusakan pada bahan Y Y
Not CCP
makanan
Bawang B: ALT: <104 koloni/g, Y Y
Merah Enterobacteriaceae: <10³ koloni/g, Not CCP
Salmonella: negatif/25g
K: Bawang merah tidak mengandung Y Y
Not CCP
pestisida
F: Tidak ada kerusakan pada bahan Y Y
Not CCP
makanan
Bawang Putih B: ALT: <104 koloni/g, Y Y
Enterobacteriaceae: <10³ koloni/g, Not CCP
Salmonella: negatif/25g
K: Bawang putih tidak mengandung Y Y
Not CCP
pestisida
F: Tidak ada kerusakan pada bahan Y Y
Not CCP
makanan
Lada F: Tidak ada kerusakan pada kemasan Y Y Not CCP
Garam B: ALT: <105 koloni/g, Y Y
Enterobacteriaceae: <10³ koloni/g,
salmonella: negatif/25g,
Not CCP
Bacillus cereus : <10 4 koloni/g,
Clostridium perfingens : <10³ koloni/g,
Kapang dan Khamir :< 10³ koloni/g
F: Tidak mengandung benda asing Y Y
Not CCP
(krikil, pasir, rambut, kayu, dsb)
Gula Pasir K: Karamelisasi Y Y Not CCP
F: Tidak ada kerusakan pada kemasan Y Y
Not CCP
serta belum melewati expired date
Kecap Manis F: Tidak ada kerusakan pada kemasan Y Y
Not CCP
serta belum melewati expired date
Margarin F: Tidak ada kerusakan pada kemasan Y Y
Not CCP
serta belum melewati expired date
No Proses Bahaya P1 P2 P3 P4 Hasil
Penerimaan Bahan Baku
1. Penerimaan B: Bakteri
Bahan pembusuk & Y Y CCP
Patogen
F: Debu, kerikil Y N N Y Not CCP
Penyimpanan
2. Penyimpanan B: Munculnya Y N N Y Not CCP
Bahan mikrobiologi
Makanan F: Serangga, Y N N Y Not CCP
debu
Persiapan
3. Pencucian K: Limbah,
logam berat, Y N Y Y Not CCP
cemaran kimia
lain
F: Pasir, kerikil
Y N Y Y Not CCP
Pemotongan B: E. coli: <10²
koloni/g, S.
aureus: < 2,5x10²
koloni/g, Y N Y Y Not CCP
Salmonella:
negatif/25g
F: Kotor pada
talenan Y N Y Y Not CCP
Penghalusan B: Kontaminasi
Bumbu silang Y N Y Y Not CCP
F: Serangga,
debu Y N Y Y Not CCP
Pengolahan
4. Penumisan K: Bahan kimia
Bumbu dari sabun Y N Y Y Not CCP
F: Debu, Rambut
Y N Y Y Not CCP
Pencampuran B: E. coli: <10²
No Proses Bahaya P1 P2 P3 P4 Hasil
Bumbu dengan koloni/g, S.
Daging Ayam aureus: < 2,5x10²
koloni/g, Y N Y Y Not CCP
Salmonella:
negatif/25g
K: Logam
F: Debu, rambut
Y N Y Y Not CCP
5. Penyimpanan F: Debu, rambut,
kuku, serangga Y N N Not CCP
6. Distribusi F: Debu, rambut,
kuku, serangga Y N N Not CCP
9) Pemantauan
Bahan Pemantauan
Baku/ CCP
Apa Dimana Bagaimana Kapan Siapa
Proses
Daging Suhu daging Pengecekan Ruang Melihat Saat Ahli gizi
Ayam ayam ketika suhu bahan penerimaan display penerimaan yang
penerimaan makanan bahan termometer bahan bertugas
makanan: 20- makanan makanan sesuai
25 C
o
jadwal
Penerimaan Suhu penerimaan Pengecekan Ruang Melihat Saat Ahli gizi
Bahan bahan makanan suhu bahan penerimaan display penerimaan yang
Makanan (Suhu ruang: 20- makanan bahan termometer bahan bertugas
25°C; Chilled makanan makanan sesuai
food: 4-10°C; jadwal
Frozen food: -5 -
0°C)