Anda di halaman 1dari 14

NEUROLOGI

RESEPTOR

2 Jenis :

A. Luar Tubuh

Eksteroreseptor  Permukaan Tubuh  Reseptor di Permukaan Kulit

Telereseptor Lingkungan Jauh  Mata dan Telinga

Propioreseptor  Posisi Tubuh dan Ekstremitas, Informasi arah pergerakan kepala, Tekanan otot
dan tendon, Kekuatan otot yang diperlukan, dll. EX : Sistem Vestibuler, Muscle Spindle, dll

B. Dalam Tubuh

Enteroreseptor (Viseroreseptor)  Osmoreseptor, Kemoreseptor, dan Baroreseptor

DI KULIT  Untuk tekanan dan raba ringan ada 2 :

- Korpuskel Meissner Taktil = Lokasi ditempat tidak berambut. EX : Telapak tangan/kaki, bibir,
ujung lidah, dan genital
- Diskus Merkel = Bantalan Jari

DI KULIT  Pada Folikel Rambut :

- Ujung saraf Peritrikial = Diaktivasi oleh pergerakan rambut

DI KULIT  Untuk tekanan dan getar :

- Korpuskel Vater Pacini Berlapis = Daerah Kutis dan Subkutis untuk Tekanan dan Getar
- Korpuskel Golgi Mazzoni = Derah Kutis dan Subkutis untuk Tekanan

DI KULIT  Untuk Suhu :

- Ujung Bulbus Krause = Dingin


- Korpuskess Ruffini = Hangat

DI KULIT  Nyeri dan Suhu :

- Ujung saraf Bebas = Lokasi diantara sel Epidermal dan Permukaan Organ tubuh dalam lain,
Menghantarkan nyeri dan suhu
DI OTOT : Ada 2 :

- Muscle Spindel = Untuk Regangan


- Organ tendon Golgi = Untuk tegangan dan regangan dengan AMBANG yang lebih TINGGI.

Muscle Spindel : Punya 2 inti = Nuclear Bag Fibers & Nuclear Chain Fibers
PERJALANAN JARAS SOMATOSENSORIK DARI PERIFER

Ganglion
Radiks Medula
Reseptor Saraf Perifer Pleksus Radix
Posterior Spinalis
Dorsalis

MEDULA SPINALIS
Persarafan dari Radiks akan mempersarafi beberapa daerah dermatom, jadi jika terdapat lesi di 1
radiks tidak akan memberikan defisit sensorik yang bermakna pada area dermatom karena
persarafan radiks pada dermatom saling tumpang tindih, defisit sensorik akan bermakna jika
terdapat lesi pada beberapa radiks.
REFLEKS MONOSINAPTIK

Refleks :
- Monosinaptik : Satu Sinaps
- Polisinaptik : Banyak sinaps
Refleks Dimulai akibat adanya perenggangan otot
EX : Ketukan Palu pada Lutut > Otot merenggang > Otot A Terdapat Annulospiral (Nuclear Bag Fibers)
yang teraktivasi > Serabut 1a > medula spinalis (sinaps) > Motoneuron Alfa > Otot (Kontraksi).
Otot B terdapay Flowerspray (Nuclear Chain Fibers) yang teraktivasi > Serabut 2 > Medula spinalis >
Interneuron Inhibisi (sinaps) > Motoneuron Gamma > Otot (Relaksasi)
 TERJADILAH REFLEKS
POLISINAPTIK : EX : terpijak Paku, Nosiseptor > Saraf Aferen > Medula Spinalis > Sinaps dengan 3
neuron (Asosiasi untuk memberi sinyak ke atas dan bawah medula spinalis, Komisura untuk
menyilang ke sisi kontralateral dan kemudian asosiasi kontralateral, dan inhibisi untuk otot agar
relaksasi.

SISTEM SOMATOSENSORIK SENTRAL

Dorsal Root Entry Zone(DREZ)/Redlich Obersteiner = Peralihan Radiks posterior dengan medula
spinalis

5 Traktus Utama Somatosensorik Sentral :

- Spinosereberalis Anterior
- Spinoserebelaris Posterior
- Funikulus Posterior (Kolumna Posterior)
- Spinotalamikus Anterior
- Spinotalamikus Lateral

TRAKTUS SPINOSEREBELARIS

Fungsi : Tegangan dan Regangan Otot


FUNIKULUS POSTERIOR/KOLUMNA POSTERIOR

Fungsi : Sensasi Posisi, Tekanan, Getaran, Diskriminasi, dan Raba

Terbagi 2 :

- Fasikulus Grasilis (Medial)  Impuls dari Ekstremitas Inferior


- Fasikulus Kuneatus (Lateral)  Impuls dari Ekstremitas Superior

Impuls masuk > Ganglion Radiks Dorsalis (Neuron 1) > Fasikulus Kuneatus (Lateral) > naik sampai MO
(Nukleus Kuneatus (Burdach) sebagai Neuron 2) > Nyebrang kontralateral > Naik sampai ke
Lemniscus Medialis > naik ke Talamus > kontak dengan Nukleus Ventralis Posterolateral (Neuron 3) >
Traktus talamokortikalis ke korteks.

 Nukleus Asesorius Kuneatos bercabang naik ke Cerebelum

SPINOTALAMIKUS

Fungsi : Nyeri, Suhu


Terbagi 2 :
- Spinotalamikus Anterior (Tekan dan Raba Kasar)
- Spinotalamikus Lateral (Nyeri dan Suhu)
Spinotalamikus Anterior = Impuls > Ganglion Radiks Dorsalis (Neuron 1) > Medula spinalis
 cabang pertama ke Funikulus Posterior (Neuron 2) di Medula Oblongata.
 Cabang kedua kontak dengan Nukleus Funikularis (Neuron 2) > Spinotalamikus Anterior >
Naik ke Medula Oblongata.
Cabang Pertama bersilang ke kontralateral dan bertemu dengan cabang pertama di Medula
Oblongata > Naik ke Lemniscus Medialis > Naik ke Talamus di Nukleus Ventralis Posterolateral
(Neuron 3) > Traktus Talamokortikal ke Korteks.

Spinotalamikus Lateral = Impuls > Ganglion Radiks Dorsalis (Neuron 1) > Neuron Funikularis (Neuron
2) di Substansia Gelatinosa di Medula Spinalis > Bersilang ke Kontralateral > Traktus Spinotalamikus
Lateral > Naik Ke Spinotalamikus Lateral di Mesensefalon > Nukleus Ventralis Posterolateralis
Talamus > Traktus Talamokortikal ke Korteks.
AREA BROADMAN

No. Area Penamaan Fungsi


1 Area 1, 2 dan Somestetik Primer Bagian ini akan menerima sensasi dari
3 semua bagian tubuh dan disinilah
menggapai kesaadaran. Sensasi umum ini
mencakup antara lain: nyeri, suhu, raba,
tekan dan proprioseptif.
2 Area 4 Korteks Frontalis Merupakan area motorik primer yang
bertanggungjawab untuk gerakan-gerakan
voluntar.
3 Area 8 Lapangan pandang Area 6 dan 8 ini bertanggungjawab untuk
frontal gerakan-gerakan menyidik voluntar dan
4 Area 6 deviasi konjugat dari mata dan kepala.
Gerakan mata voluntar mendapat input dari
area 4,6,8,9 dan 46.
5 Area 5 dan 7 Asosiasi Somestetik Bagian ini banyak berhubungan dengan
area-area sensorik lain dari korteks
sensorik. Korteks asosiasi sensorik
menerima dan mnegintegrasi berbagai
modalitas sensorik, misalnya
mengindentifikasikan mata uang dalam
tangan tanpa melihat.
6 Area 9,10,11, Korteks Prafrontalis Merupakan area-area yang berkaitan
dan 12 dengan kepribadian seseorang. Fungsi
utamanya adalah melakukan kegiatan
intelektual kompleks, beberapa fungsi
ingatan, rasa tanggungjawab untuk
melakukan tindakan dan sikap yang dapat
diterima oleh masyarakat, ide-ide, pikiran
yang kreatif, penilaian dan pandangan ke
masa depan.
7 Area 17 Korteks Visual Bertanggungjawab untuk menerima
Primer informasi penglihatan dan menyadari
sensasi warna.
8 Area 18 dan Korteks Asosiasi Bagian ini menyebabkan informasi-
19 Visual informasi penglihatan menjadi berarti,
berperan juga dalam refleks gerakan mata
apabila sedang memandang atau mengikuti
suatu objek.
9 Area 22 Korteks Asosiasi Bertanggung jawab atas interpretasi dari
Auditorik korteks auditorik primer dan bekerjasama
dengan area Wernicke di dekatnya untuk
pemahaman bahasa melalui pendengaran
tersebut.
10 Area 40 Korteks Parietalis Bertanggungjawab untuk mengenal benda
melalui sentuhan.
11 Area 41 dan Korteks Auditorik Berfungsi sebagai penerima suara.
42 Primer
12 Area 44 dan Area Bicara Bertanggungjawab atas pelaksanaan
45 Motorik Broca motorik berbicara.
JARAS MOTORIK

1. Traktus piramidalis : mengatur gerakan piramidal


- T. Kortikospinal = Membawa impuls dari Korteks serebri ke Medula spinalis mempersarafi saraf
tepi, berperan untuk gerakan volunter
- T. Kortikonuklearis (Kortikobulbar) = membawa impuls dari korteks serebri ke batang otak
untuk mempersarafi saraf kranial
2. Traktus Ekstrapiramidalis : mengatur tonus otot, sinergisme kerja otot, dan mengontrol
gerakan dari sistem piramidal
- T. Frontopontine = Korteks > Pons > Cerebellum (Kontralateral)
- T. Rubrospinalis = Nukleus Ruber > Kontralateral > Medula Spinalis
- T. Olivospinalis = Oliva Inferior > Medula Spinalis
- T. Vestibulospinalis = Nukleus Fastigialis(Cerebellum) > Medula spinalis
- T. Retikulospinalis = Formatio Retikularis > Medula Spinalis
- T. Tektospinalis = Nukleus Tegmentalis > Medula Spinalis
LESI UMN (UPPER MOTOR NEURON)

Lesi Pada Korteks : Paresis Flaksid Kontralateral, Karena Ekstrapiramidal tidak terganggu

Lesi pada Kapsula Interna : Hemiplegia Spastik, karena mengenai semua T. Piramidalis dan Ekstrapiramidalis

Lesi pada Pedunculus Serebri : Paresis Spastik, Karena mengenai T. Piramidalis dan sebagian T. Ekstrapiramidalis

Anda mungkin juga menyukai