Anda di halaman 1dari 44

FISIOLOGI SISTEM SARAF

Dr. Melly Miranda,M.ked(Paru),Sp.P(K)


Sistem Saraf
Merupakan sistem jaringan komunikasi yang
menghubungkan setiap bagian dari tubuh kita, berfungsi
dalam proses menerima rangsangan dari luar serta
mengendalikan otot-otot kita.

Sistem saraf terbagi menjadi dua, yaitu:


• Sistem Saraf Pusat (Otak)
• Sistem Saraf Tepi (Parifer)

2
Sistem Saraf

Sistem •Otak depan


saraf •Otak tengah
pusat •Otak belakang
Sistem
saraf

Sistem •12 pasang


saraf saraf otak
•Saraf somatis
tepi •31 pasang
•Saraf otonom
saraf sumsum
tulang belakang
3
OTAK
1. Otak manusia kira* merupakan 2 % dr berat badan
orang dewasa.
2. Otak menerima 15 % dr curah jantung
3. Memerlukan sekitar 20 % pemakaian oksigen tubuh
4. Sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya
5. Otak merupakan jaringan yg paling byk memakai
energi dlm seluruh tubuh manusia dan terutama berasal
dr proses metabolisme oksidasi glukosa
6. Jaringan otak sangat rentan dan kebutuhan akan
oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah
konstan
7. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinu,
tanpa ada masa istirahat.
8. Bila aliran darah terhenti selama 10 detik saja,maka
kesadaran mungkin sudah akan hilang dan
penghentian dalam beberapa menit saja dpt
menimbulkan kerusakan ireversibel.
9. Hipoglikemia yg berkepanjangan jg merusak
jaringan otak.
10. Aktivitas otak yg tak pernah berhenti ini berkaitan
dgn fungsi yg kritis sbg pusat integrasi dan
koordinasi organ* sensorik dan sistem efektor
perifer tubuh dan fungsi sbg pengatur informasi yg
masuk, simpanan pengalaman, impuls yg keluar
dan tingkah laku.
7
Otak

8
Fungsi Otak
Mengatur dan mengkordinir sebagian besar,
gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis seperti detak jantung,
tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh
dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung
jawab atas fungsi
seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembel
ajaran motorik dan segala
bentuk pembelajaran lainnya.
10
Pembagian Otak
Otak, salah satu dari organ yang terbesar, terdiri dari pembagian
utama yang berikut ini, yang dinamakan berdasarkan urutan dengan
dimulai dari yang paling bawah:
I. Batang otak
•a. Medulla oblongata
•b. Pons
•c. Otak tengah
II. Cerebellum
III. Diencephalon
•a. Hypothalamus
Otak Depan
•b. Thalamus
IV. Cerebrum
14
SISTEM saraf PUSAT
• Ringkasan fungsional dr bagian* otak :
1. Serebrum
 Proses pikiran alam sadar, fungsi intelektual
 Memproses & menyimpan memori
 Regulasi alam sadar dan bawah sadar dari kontraks
otot rangka.
2. Cerebelum :
 Pusat refleks yg mengkoordinasi dan memperhalus
gerakan otot utk mempertahankan keseimabangan dan
sikap tubuh.
3. Diencephalon :
1) Thalmus : Pusat memproses dan mengulang informasi sensori.
2) Hipothalmus : Pusat kontrol emosi, fungsi* otonom dan produksi
hormon*.
4. Mesensefalon :
 Memproses data audio visual
 Generasi dari respon motor somatik
 Pemeliharaan kesadaran
5. Pons :
 Mengulang informasi sensori ke serebelum dan Thalmus
 Pusat motorik viseral alam bawah sadar.
6. Medulla Oblongata :
 Mengulang inforamsi sensori ke thalamus menuju ke bagian lain dari
batang otak.
 Pusat regulasi otonom dari organ viseral ( kardiovaskular, pernapasan
dan aktivitas sistem pencernaan).
Fungsi cairan serebrospinalis
1) Kelembaban otak dan medulla spinalis
2) Melindungi alat* dalam medulla spinalis dan
otak dari tekanan.
3) Melicinkan alat* dalam medulla spinalis dan
otak.
 Kompisisi cairan serebrospinalis sebanyak 80 –
200 cc tetapi jumlah tdk tetap ( reaksi alkalis )
terdiri dari air, protein, glukosa garam dan
sedikit limfosit dan CO2
FUNGSI AREA UTAMA KORTEKS MENURUT
BRODMANN
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

1, 2, 3 Korteks Kegiatan memproses Ggn sensorik Terletak pd


parientalis dan mengintegrasi kontralateral gyrus
area informasi sensorik postsentralis,
somstesti yang lebih tinggi paralel terhdp
k primer tingkatnya. Sensasi kortek sensorik
( somatos umum ini mencakup & posterior dr
sensorik ) antara lain nyeri, sukus sentralis
raba, tekan &
proprioseptik
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

4 Korteks Gerakan * voluntar. Hemipeglia Terletak pd


frontalis kontralateral. gyrus
merupakan presentralis, ( di
area motorik depan sukus
primer sentralis)

5 Asosiasi Menerima & Lesi pada area ini Menduduki lobus


mengintegrasi berbagai menyebabkan parientalis
modalitas sensorik : penurunan superior meluas
Kualitas, bentuk sensibilitas sbg sampai
tekstur,berat & suhu. modalitas dr permukaan
Kesadaran akan bentuk fungsi sensori. medial hemisfer.
tubuh & kesadaran
akan diri sendiri juga
merupakan fungsi area
ini.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

6 Korteks Gerakan terlatih : Hilangnya


premotorik menulis, mengemudi / kemampuan
mengetik. menulis, agrafia

8 Lapangan Menyidik voluntar dan Lesi pada area ini Gerakan mata
pandang deviasi konjugat dr menyebabkan voluntar mendpt
frontal mata & kepala. penurunan input dr area
kemampuan 4,6,8,9,& 46
gerakan mata utk
berdeviasi.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

9& Korteks Fungsi utama korteks Lesi Berkaitan dgn


12 prefrontalis prefrontalis : menyebabkan kepribadian.
melakukan kegiatan penurunan
intelektual kompleks, sensibilitas dr
menerima informawsi kegiatan
penglihatan & intelektual scr
menyadari sensasi umum.
warna.

17 Korteks Informasi* penglihatan Ggn lapangan Terletak di lobus


penglihatan menjadi berarti. Area ini pandang. oksipitalis.
primer jg memegang peranan
dlm refleks gerakan
mata apabila sedang
memandang /
Mengikuti suatu objek.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

18 & Korteks Daerah peneriamaan Kerusakan pd sisi Korteks asosiasi


19 visual visual. yg dominan visual terltak
primer di mengakibatkan sisebelah area
kelilingi oleh kehilangan 39 lobus
korteks kemampuan temporalis .
aosiasi mengenal
visual. benda*.

22 Korteks Berfungsi sbg penerima Ggn Lobus


pendengara suara & menjd korteks pendengaran temporalis
n primer asosiasi pendengaran ( meruapakan
Daerah penerimaan area sensorik
pendengaran ) resertif utk
impuls
pendengaran.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

39 Pusat Pengenalan & + lesi pd Lesi pd area ini


persepsi visio pengrtian segala temporipariertal dinamakan
- lesik sesuatu yg kiri. Ggn disfasia nominal.
bersangkutan dgn interpretasi
bahasa tulis / isyarat bahasa tulis.
visual.

41 & Area ~ pusat persepsi audio + + lesi akan Nama lain afasia
42 wernicke 1 - lesik yaitu pengertian mengakibatkan wernicke adlh
& pengenalan bahasa afasia wernicke. afasia sensorik
tulis ( verbal ). ( afasia resertif )
~ Daerah interpretasi
pendengaran.
AREA NAMA BERTGG JWB AKIBAT LESI KET

44 & 45 Area Pelaksanaan motorik + + + Akibat lesi pd Lesi pd daerah


Brocca 2 berbicara. area ini ini dpt
menyebabkan mengakibatka
kesulitan dlm n ggn
artikulasi ( afasia kesadaran
motorik atau afasia tubuh pd sisi
ekspresif ). kontralateral
trhdp lesi.
Keterangan :
+ Lesi ( enselopati atau efek TIK = tekanan intra kranial ) di
temporopariental kiri menyebabkan disfasia nominal dimana
klien kesulitan menyebut nama* benda tetapi aspek* lain dr
fungsi bicara masih normal.
++ Lesi ( infark, perdarahan & tumor ) pd bagian posterior dr
gyrus temporalis superior ( area wernicke ) menyebabkan
afasia resertif dimana klien tdk dpt memahami bahasa lisan &
tertulis, kelianan ini dicurigai bila klien ternyata tdk dpt
memahami setiap perintah.
+++ Afasia broca berarti kerusakan daerah bahasa atau
pusat bahasa yg mengendalikan baik artikulasi maupun
peran yg unik dalam pembentukan kata dan kalimat,
kerana broca berhubungan dng unsur struktur dan
organisasi bahasa. Oleh karena itu, area broca pada
otak bertanggung jawab untuk kaidah artikulasi yg
menciptakan pola bunyi, untuk kaidah morfologi dan
sintaksis, antara lain dalam membentuk kata dan frasa.
Ringkasan fungsi* saraf kranial

saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI


I. Olfaktorius Sensorik Penciuman.
II. Optikus Sensorik Penglihatan.

III. Okulomotoris Motorik ~ Mengangkat kelopak mata atas.


~ kontriksi pupil
~ Sebagian besar gerakan
ekstraokuler.

IV. Troklearis motorik Gerakan mata ke bawah dan ke


dalam
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI

Motorik Deviasi mata lateral

Motorik Otot temporalis & maseter


( menutup rahang & mengunyah )
gerakan rahang ke lateral.

Sensorik ~ kulit wajah, 2/3 depan kulit


V. Tigeminus kepala mukosa mata, mukosa
hidung, & rongga mulut, lidah &
gigi.
~ Refleks kornea / refleks
mengedip; komponen sensorik
dibawa oleh saraf kranial V,
respons motorik melalui saraf
kranial VII.
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI

VI. Abdusens Motorik Deviasi mata lateral.

VII. Fasialis Motorik ~ Otot*ekspresi wajah termasuk


otot dahi, sekeliling mata serta
mulut.
~ Lakrimasi dan sekresi.

Sensorik Pengecapan 2 / 3 depan lidah ( rasa


manis, asam & asin ).

VIII. Cabang vestibularis Sensorik Keseimbangan


- Vestibulokoklearis

Cabang koklearis Sensorik Pendengaran


saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI

IX. Glasofaringeus Motorik Faring : menelan, refleks, muntah,


parotis ; salivasi.

Sensorik Faring : lidah posterior, termasuk


rasa pahit.

X. Vagus Motorik Faring : menelan, refleks muntah,


fonasi, visera abdomen.

Sensorik Faring, laring : refleks muntah ;


visera leher, thoraks & abdomen.
saraf KRANIAL KOMPONEN FUNGSI

XI. Asesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan


pergerakan kepala dan bahu.

XII. Vagus Motorik Pergerakan lidah.


Sistem Saraf Tepi (Perifer)
• Saraf tepi terbagi menjadi 12 pasang saraf
otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang.

• Berdasarkan kerja:
- Saraf somatis (saraf sadar)
- Saraf otonom (saraf tak sadar).

34
12 Pasang Saraf Otak

35
Sumsum Tulang Belakang
(Medulla Spinalis)
• Terletak di dalam kanalis vertebralis bersama
ganglion radik posterior.

• Berfungsi sebagai pusat gerakan otot-otot tubuh


terbesar di kornu motorik atau kornu ventralis,
menguras kegiatan reflek-reflek spinalis serta reflek
lutut, menghantarkan rangsangan kordinasi dari
otot dan sendi ke serebelum, sebagai penghubung
antar segmen medulla spinalis, mengadakan
komunikasi antara otak dengan semua bagian
tubuh 36
Sumsum Tulang Belakang
Medula spinalis terdiri dari 31 pasang yaitu :
Servikal : 8 pasang
Torakal : 12 pasang
Lumbal : 5 pasang
Sacral : 5 pasang
Koksigial : 1 pasang

37
Saraf Somatis (Saraf Sadar)
• Saraf somatis adalah saraf yang rangsangannya
disampaikan ke pusat reseptor, yaitu ke pusat
motoris pada serebrum.

38
Saraf Otonom (Saraf Tidak
sadar)
• Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya
tidak disampaikan ke otak.

• Berdasarkan sifat kerja:


- Saraf simpatis
- Saraf parasimpatis.

39
Saraf Simpatis & Parasimpatis
Stimulasi dari sistem saraf simpatis pada
umumnya merangsang kerja organ. Sebaliknya,
stimulasi oleh saraf parasimpatis pada
umumnya bersifat menghambat kerja organ.
Jadi, kedua sistem saraf ini bersifat antagonis.

40
Saraf Simpatis & Parasimpatis

41
Gerak Refleks
Merupakan gerak spontan yang tidak melibatkan
kerja otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran,
berguna untuk mengatasi kejadian yang tiba-
tiba.

Jenis Gerak Refleks


• Refleks tunggal
• Refleks ganda
• Refleks kompleks
• Refleks pelatihan (yang dipelajari).
43
Jalur yang dilalui oleh rangsangan saat
terjadi gerak refleks

Reseptor Neuron Sensoris Sumsum Tulang


Belakang Neuron Motoris Efektor
44

Anda mungkin juga menyukai