Anda di halaman 1dari 7

Delia Nurusyifa

210310200037
Pengantar Ilmu Komunikasi A

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI


(ONONG UCHJANA EFFENDY)
Menurut Effendy (2009:9) istilah komunikasi atau dalam bahasa
Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari
kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau
dua orang terlihat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi
akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang
dipercakapkan.

 KOMPONEN KOMUNIKASI:
a. Komunikator (communicator)
Komunikator merupakan pemrakarsa komunikasi (pembawa berita), bisa individu,
keluarga, maupun kelompok yang mengambil inisiatif dalam menyelenggarakan komunikasi.
Komunikasi ini berlangsung antar individu atau kelompok lain yang menjadi sasarannya.
Komunikator dapat juga berati tempat berasalnya Sumber komunikasi.
b. Pesan (Message)
Pesan adalah berita yang disampaikan oleh komunikator melalui lambang-lambang,
pembicaran, gerakan dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, sinar, suara, lambaian
tangan, kibaran bendera atau tanda-tanda lain, dengan interpretasi yang tepat akan
memberikan arti dan makna tertentu.
c. Media
Saluran atau media adalah sarana tempat berlalunya pesan yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan yang meliputi Pendengaran (lambang berupa suara),
Penglihatan (lambang berupa sinar, pantulan atau lambang), Penciuman (lambang berupa
wangi-wangian/ bau-bauan), dan Rabaan (lambang berupa rangsangan rabaan). Media dapat
berupa Radio ,Telepon, koran, majalah dan lain-lain.
d. Komunikan (communicant)
Komunikan (penerima berita) adalah, objek atau sasaran dari kegiatan komuniakasi
atau disebut juga orang yang menerima pesan atau lambang. Dapat berupa individu, keluarga,
maupun masyarakat
e. Efek (Effect)
Efek adalah tanggapan atau seperangkat reaksi komunikan setelah menerima pesan.

 BENTUK KOMUNIKASI
a. Komunikasi Persona (personal communication) :
o Komunikasi intrapersona (intrapersonal communication)
o Komunikasi antarpesona (interpersonal coommunication)
b. Komunikasi Kelompok (group communication):
o Komunikasi kelompok kecil (small group communication)
Ceramah (lecture), Diskusi panel (panel discussion),Simposium (symposium),
Forum, Seminar, Curah saran (brainstorming), dan lain-lain.
o Komunikasi kelompok besar (large group communication/ public
speaking)
o Komunikasi Massa (mass communication)
Melalui Pers, Radio, Televisi, Film, dan media lainnya.
o Komunikasi medio (medio communication)
Melalui Surat Telepon, Pamflet, Poster, Spanduk, dan media lainnya.

 SIFAT KOMUNIKASI :
a. Tatap Muka ( Face to Face )
Komunikasi yang dilakukan dengan cara bertemu langsung dengan teman bicara
dimana dalam kegiatan komunikasi ini komunikan dan komunikator saling bertatap muka.
Contoh dari konteks komunikasi tatap muka ini adalah komunikasi antar persona, komunikasi
kelompok dan komunikasi organisasi.
b. Bermedia ( Mediated ).
Komunikasi yang dilakukan dengan cara menggunakan suatu media dimana berkaitan
erat dengan penguasaan pengetahuan dan penggunaan teknologi komunikasi. Contoh dari
konteks komunikasi bermedia ini adalah komunikasi massa dan komunikasi media
c. Verbal.
Komunikasi yang dilakukan dengan cara berbicara kepada lawan bicara kita dengan
menggunakan kata-kata.
d. Non Verbal.
Komunikasi yang dilakukan dengan cara penggunaan isyarat dan non kata-kata.
Contohnya adalah bahasa tubuh, kial/ isyarat badaniah( gestural ) postur tubuh, eye contact,
aspek parabahasa, bergambar (pictoral), dll.

 METODA KOMUNIKASI
a. Jurnalistik (Journalism)
Metode komunikasi ini merupakan kegiatan dari mencari atau meliput berita,
mengolah, mengedit, menuliskan, melaporkan hingga menyebarkaninformasi tersebut melalui
media massa. Hasil kegiatan ini biasa disebarkan dengan menggunakan media seperti surat
kabar, majalah, radio atau televisi serta media berkala lainnya.
 Jurnalistik cetak (Printed Journalism)
 Jurnalistik elektronik (electronic journalism)
 Jurnalistik radio (radio journalism)
 Jurnalistik televisi (Television Journalism)
b. Hubungan Masyarakat (Public relations)
Humas merupakan suatu metode komunikasi atau kegiatan untuk menciptakan citra
positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama. Instilah ini juga
merujuk pada bentuk kegiatan dalam melakukan hubungan dengan masyarakat, secara jujur,
terbuka, rasional dan timbal balik (dua arah). Tujuan kegiatan ini adalah agar khalayak atau
masyarakat memperoleh citra yang baik terhadap organisasi atau lembaga sehingga
memperoleh dukungan yang positif.
c. Advertising
Metode komunikasi periklanan merupakan suatu bentuk kegiatan komunikasinon-
personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa, ide/ gagasan atau kebijakan yang dibayar
oleh satu sponsor yang diketahui. Kegiatan iklan biasanya melalui media bersifat massal
seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruangan atau bahkan
kendaraan umum.
d. Exhibition
adalah usaha untuk memperlihatkan/menunjukkan gambar, poster, peta grafis, benda
hidup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu.
e. Propaganda
Berasal dari kata "propagare" artinya menyemai tanaman. Salah satu kegiatan
komunikasi yang sudah lama dikenal penggunaannya dalam bidang politik. Jadi, propaganda
merupakan metode komunikasi yang dilakukan secara sengaja mengajak dan membimbing
untuk mempengaruhi atau membujuk orang guna menerima suatu pandangan, sentimen atau
nilai.ee
e. Publicity
o Informasi tentang seseorang, barang/organisasi yg disebarluaskan ke masyarakat
melalui media tanpa dipungut  biaya/pengawasan dari sponsor
o Publisitas product
o Publisitas kelembagaan
o Pengumuman, reklame, berita

f. Penerangan
memberitahu tanpa mengharapkan bahwa orang yang diberi penerangan itu akan
menerapkan apa yang telah diberitahunya. Penerangan adalah pemberitahuan sesuatu kepada
seseorang atau sekolompok orang dimana pihak yang memberi penerangan bersikap
memperhatikan.

 TEKNIK KOMUNIKASI
a. Komunikasi informatif (informative communication)
Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang
atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif
pasalnya komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam
media cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah,
komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan
keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik informatif yang digunakan
oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek
atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak.
b. Komunikasi Persuasif (Persuasive communication)
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku
komunikan yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan
untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus,
luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan
kerelaan yang disertai perasaan senang. Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan
sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan mempergunakan
komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan.
Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara
mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi
tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.
c. Komunikasi Instruksional (instructive communication)
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman,
sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran
(komunikan) melakukannya secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini
bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk.
Serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interest atau muatan kepentingan untuk meraih
kemenangan dalam suatu konflik, perdebatan dengan menepis argumentasi yang lemah
kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik ini bisa digunakan oleh atasan terhadap
bawahannya yang menuntut adanya kedisiplinan kerja karyawannya.
d. Hubungan manusiawi (human relations)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula yang
mengartikan hubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya
hubungan manusia tidak hanya dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam
pelaksanaannya terkandung nilai nilai kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat
mendalam. Hubungan manusia pada umumnya dilakukan untuk menghilangkan hambatan-
hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan tabiat manusia.
Untuk melakukan hubungan manusia biasanya digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu
pendekatan emosional (emosional approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur
approach).

 TUJUAN KOMUNIKASI
Menurut Onong Uchjana Effendy (2009:8) dalam buku Dimensi – Dimensi Komunikasi
tujuan komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Perubahan sikap (attitude change)
Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan agar
masyarakat dapat merubah sikapnya sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator. 
b. Perubahan pendapat (opinion change)
Memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan akhirnya supaya
masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu
disampaikan. 
c. Perubahan Perilaku (behavior change)
Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat yang bertujuan agar
masyarakat merubah perilakunya sesuai dengan yang diinginkan.
d. Perubahan sosial (social change)
Memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan akhir supaya
masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan.
Misalnya supaya masyarakat ikut serta dalam pemilu, ikut serta dalam berperilaku sehat,dan
lain sebagainya.

 PROSES KOMUNIKASI :
1. Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing ( symbol ) sebagai media.
Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat,
gambar, warna dan sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau
perasaan komuniaktor kepada komunikan.
2. Proses komunikasi sekunder merupakan proses penyampaian pesan oleh
sesesorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua
setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikator menggunakan media kedua
dalam berkomunikasi karena sasaran komunikannya banyak jumlahnya dan jauh jaraknya
dari tempat komunikator itu. Media tersebut bisa berupa surat, telepon, teleks, surat kabar,
majalah, radio, tv dan film. ( Effendy , 2002 : 11 – 16 )

 KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga menarik
perhatian sasaran yang dimaksud.
2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang
sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama mengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang
layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk
memberikan tanggapan yang dikehendaki. ( Effendy,2002 : 32 - 33 )

Anda mungkin juga menyukai