Anda di halaman 1dari 56

PERAN OP DALAM

MENDUKUNG
PELATIHAN JABFUNG
ELEKTROMEDIS
RAUDAH
Koordinator LDP dan Sekretaris Umum
DEWAN PENGURUS PUSAT
IKATAN ELEKTROMEDIS INDONESIA
TAHUN 10 November 2020
KEBIJAKAN PENJAMINAN MUTU
MELALUI
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
KEDUDUKAN IKATEMI DALAM
UNDANG-UNDANG TENAGA KESEHATAN
Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11 ayat 1
& 12 Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) huruf (k) terdiri atas ..., Elektromedis,....

Peraturan Menteri Kesehatan No 45 tahun 2015 tentang izin dan penyelenggaraan praktik
Elektromedis Organisasi profesi Elektromedis yang selanjutnya disebut organisasi profesi adalah wadah
untuk berhimpunnya para Elektromedis .

Tugas & Wewenang


1. Melakukan pengawasan dan pembinaan Penyelenggaraan Praktik Pelayanan Elektromedis . (PMK
45/2015;Pasal 17)
2. Menyusun standar nasional pendidikan dan standar kompetensi lulusan yang memenuhi standar
kompetensi kerja ( UU 36/2014 ;Pasal 20)
3. Menyusun standar kompetensi kerja ( UU 36/2014 ;Pasal 21)
4. Melakukan Registrasi Tenaga Kesehatan. (UU 36/2014 ; Pasal 37;a)
5. Menyusun standar praktik dan standar kompetensi tenaga kesehatan (UU 36/2014 ; Pasal 37;c)
6. Menegakkan disiplin praktik tenaga kesehatan. (UU 36/2014 ; Pasal 37;e)
7. Memberikan rekomendasi ijin praktik. (PMK 45/2015; Pasal 8 (1).g)
8. Penegakan disiplin tenaga kesehatan (UU 36/2014 ; Pasal 49;(4))
9. Menetapkan standar kompetensi, standar Pelayanan Profesi dan standar Prosedur Operasional (UU 3
36/2014 ; Pasal 66 (2))
“Pelaksanaan Registrasi dan Re registrasi yang diselenggarakan oleh
MTKI, terlebih dahulu memiliki sertifikat kompetensi sesuai peraturan
per UU-an yang melibatkan organisasi profesi (PMK 46/2013 ; Pasal 2 AMANAH
(4) & Pasal 4 (3.b)’ dan

Pasal 47 ART ..
Badan pengembangan pendidikan keprofesian berkelanjutan/Continuous Professional
Development (P2KB) kelengkapan DPP IKATEMI. Bertugas Menyusun sistem pendidikan
keprofesian berkelanjutan CPD di bidang Elektromedik, yang sejajar dan merupakan
kelanjutan dan pendidikan Elektromedik
JENJANG/LEVEL JABFUNG

GAP

KEAHLIAN

KETERAMPILAN GAP

GAP

UTAMA
MADYA
PERTAM MUDA
PENYELIA
MAHIR A
TERAMPIL
KUALIFIKASI ELEKTROMEDIS

1. Memiliki Ijazah teknik elektromedik sesuai pendidikan profesi


elektromedis.
2. Memiliki sertifikat lulus uji kompetensi profesi elektromedis atau
rekomendasi profesi.
3. Memilki piagam sumpah/janji profesi Elektromedis.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi Elektromedis (STR-E).
5. Memiliki Surat Ijin Praktek Elektromedis (SIP-E)
6. Memiliki sertifikat pelatihan teknis terkait profesi elektromedis.
7. Memiliki logbook pelayanan elektromedik.
8. Beretika, disiplin dan berperilaku sesuai dengan standar profesi
elektromedis.
9. Mampu bekerja sama dan berkomunikasi dalam memberikan
pelayanan elektromedis dengan mengutamakan keselamatan
pasien.
MITRA BESTARI

Mitra bestari dapat berperan sebagai atasan atau seseorang yang memiliki jabatan sebagai
atasan langsung, supervisor, atau teman se-profesi dengan keahlian/kemampuan minimal sama.

Kategori Syarat minimal


Pendidikan formal DIII Teknik Elektromedik

Pendidikan non formal - Memiliki STR-E yang masih berlaku


- Memiliki SIP-E yang masih berlaku
- Memiliki sertifikat pelatihan elektromedis
Pengalaman 5 tahun dalam bidang pelayanan elektromedik

Kepribadian - Bijak
- Beretika dan berperilaku yang baik
Kesehatan Sehat jasmani dan rohani
Rekomendasi DPD IKATEMI

Kriteria mitra bestari tersebut bukan merupakan syarat mutlak menjadi mitra keahlian tetapi
merupakan syarat minimal yang harus dimiliki oleh mitra yang menjadi bestari bagi yang lain
(role model) Elektromedis. Sebagai syarat tambahan, mitra bestari diharapkan dalam satu area
kerja, jika tidak memungkinkan dapat diambil dari organisasi profesi IKATEMI.
Per tanggal 1 April 2013 ditetapkan
Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB )
ELEKTROMEDIS ?
10
Komponen yang terlibat dalam pelaksanaan program P2KB

P2KB DPP IKATEMI


• Mengeluarkan kebijakan nasional program P2KB
• Menyusun bobot pembelajaran kegiatan ilmiah (P2KB Eksternal) nasional dan
internasional dalam satuan SKP P2KB
• Mengakreditasi lembaga non IKATEMI yang berhak menyelenggarakan kegiatan
ilmiah yang bernilai SKP P2KB

TIM penilai  Komisi P2KB


• Mengkoordinir pelaksanaan program oleh …anggotanya.
• Melakukan verifikasi kegiatan P2KB .......

P2KB IKATEMI DAERAH


• Sebagai perpanjangan tangan P2KB DPP IKATEMI
• Mengkoordinir pelaksanaan P2KB di setiap daerah
• Menilai bobot pembelajaran kegiatan ilmiah (P2KB Eksternal) lokal dalam satuan SKP
IKATEMI.
• Penilaian dibantu oleh ex-officio perhimpunan di level .
• Mengakreditasi lembaga non IKATEMI yang berhak menyelenggarakan kegiatan
ilmiah yang bernilai SKP IKATEMI
Tim P2KB IKATEMI Cabang
• Membina dan mengawasi pelaksanaan P2KB oleh anggotanya
• Melakukan verifikasi kegiatan P2KB pelayanan Elektromedik yang dilaporkan yang
dilakukan oleh Tim P2KB IKATEMI Cabang.
Prinsip Program Resertifikasi
RPD Aktivitas Dokumentasi Verifikasi
Rencana Pengembangan Diri (RPD)
1. Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini
a. pekerjaan Sejawat selama ini khususnya kesalahan, kekurangan, ketidakpuasan
sehingga Sejawat dapat merasakan bahwa Sejawat perlu meningkatkan suatu
pengetahuan dan keterampilan tertentu
b. kondisi kesehatan masyarakat sehinga Sejawat dapat melihat apa yang dapat
Sejawat lakukan sebagai seorang DPU yang bertanggung jawab
c. misi pribadi Sejawat, jangka pendek maupun jangka panjang
d. jadwalkan pencapaian misi Sejawat itu
2. Tetapkan prioritas dari apa yang ingin Sejawat capai dalam 5 tahun mendatang yang
dapat dirinci per tahunnya.
3. Pertimbangkan karir jangka panjang Sejawat
4. Lalu susun daftar kegiatan P2KB Sejawat untuk 1-5 tahun mendatang sesuai
dengan prioritas, timbang betul kepentingan pengetahuan dan keterampilan itu
untuk meningkatkan mutu praktik Sejawat.
Tetapkan kapan masing-masing kegiatan P2KB itu akan diambil/dilakukan
Satuan Kredit Profesi (SKP)
Satuan Kredit
Bukti kesertaan dalam program P2KB IKATEMI Profesi
(SKP) IKATEMI

Kegiatan Kegiatan Kegiatan


Pribadi Internal Eksternal

SK
Akreditasi

P2KB DPD IKATEMI/IKATEMI DAERAH/Cabang


Kegiatan P2KB & Target Capaian
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pribadi Internal Eksternal

Ranah Ranah Pengabdian Ranah Publikasi Ranah


Ranah Profesi Pengembangan Ilmu
Pembelajaran Masyarakat/Profesi Ilmiah & Populer
& Pendidikan
Tiga macam kegiatan pokok seorang Elektromedis

1. Elektromedis fungsional
Elektromedis/Elektromedis yang melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

2. Elektromedis yang bekerja di bidang pendidikan kesehatan.

3. Elektromedis yang bekerja di bidang manajemen kesehatan,


Elektromedis di kemiliteran/ kepolisian, Elektromedis bidang
hukum kesehatan, Elektromedis perusahaan dan lain-lain.
Pada kelompok ini diberikan penilaian bobot SKP yang berbeda dengan
Elektromedis fungsional, karena kegiatan profesi sangat sedikit, sehingga
kegiatan manajemennya dapat dianggap sebagai kegiatan profesi (maksimal 10
SKP pertahun masa kerja manajerialnya).
P2KB EKSTERNAL
Dikelompokkan berdasarkan :
1. Tingkat kegiatan ditinjau dari penyelenggara
a. Lokal ( penyelenggara pengurus daearah /cabang
b. Nasional ( penyelenggara pengurus DPP IKATEMI / Perhimpunan)
c. Internasional (penyelenggara pengurus DPP)
d. Untuk lembaga non IKATEMI yang terakreditasi, penilaian tingkat kegiatan berdasarkan status akreditasi
lembaga non IKATEMI

2. Berdasarkan peserta kegiatan :


a. Elektromedis
b. Elektromedis sesuai kegiatan dan jenis alat elektromedis

3. Berdasarkan jenis kegiatan :


a. Simposium/Seminar.
b. Workshop/Course
 Hands on/wet : menggunakan alat elektromedik atau alat ukur.
 Tidak Hands on/dry : tidak menggunakan alat peraga hanya audiovisual.
Kegiatan Pembelajaran/Pendidikan dan
Pelatihan

Sesuai pedoman DIKLAT oleh IKATEMI


Kurmod Jabfung Keterampilan dan
Jabfung Keahlian difasilitasi Pusdiklat
SDM Kesehatan2017
Kurmod Teknis Kalibrasi yang difasilitasi
Pembina Jabfung
DUKUNGAN IKATEMI
ALAT ELEKROMEDIK

Alat elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik. (Permenkes
No.45/2015)

Alat Kesehatan terdiri dari :


a. Alat kesehatan Elektromedik;
b. Alat Kesehatan Non Elektromedik; dan
c. Produk Diagnostik In Vitro;
( KEPMENKES NOMOR 118/MENKES/SK/IV/2014)

1. Alat Kesehatan Elektromedik :


Alat kesehatan yang menggunakan sumber listrik AC atau DC untuk pengoperasiannya.
2. Alat Kesehatan Elektromedik Non Radiasi :
Alat kesehatan yang menggunakan sumber listrik AC atau DC untuk pengoperasian dan
tidak memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama penggunaan untuk
mencapai maksud penggunaannya.
3. Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi
Alat kesehatan yang menggunakan sumber listrik AC atau DC untuk pengoperasian dan
memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama penggunaan untuk mencapai
maksud penggunaannya.
(Website Kemenkes, Kamus Kesehatan)
ALAT ELEKROMEDIK

Kelompok Alat Elektromedik ;

1. Alat Elektromedik Bedah dan Anestesi.


2. Alat Elektromedik Diagnostik.
3. Alat Elektromedik Laboratorium.
4. Alat Elektromedik Life Support.
5. Alat Elektromedik Radiologi.
6. Alat Elektromedik Terapi.
7. Alat Elektromedik Strerilisasi (Permenaker 135/2019)

(Kurikulum Inti Prodi D.III /2011 dan D.IV/2013)


TIGA INDIKATOR PROFESI

Organisasi
Profesi

Standar Kode Etik


Profesi Profesi

RDH-IKATEMI 22
NAMA/SEBUTAN PROFESI
Sebutan Profesi : ELEKTROMEDIS
Dasar Hukum ;
1. Sejak 2011 telah di keluarkan STR-Elektromedis
2. Ketetapan Musyawarah Nasional VI IKATEMI Nomor. TAP/MUNAS-
VI/VI/IKATEMI/2013, tentang Perubahan Nama Profesi Teknisi Elektromedis menjadi
Elektromedis.
3. UU No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, pasal 11 angka (12) Jenis Tenaga
Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf k terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli teknoiogi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.
4. Permenkes No.45 tahun 2015 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Elektromedis,
yang mengatur tentang Surat Izin Praktik Elektromedis (SIP-E) dan Kewenangan
Elektromedis.
5. Pada pasal 22 Permenkes 45 tahun 2015 tertulis, Semua nomenklatur teknisi
elektromedis sebelum diundangkannya peraturan menteri ini harus dibaca dan
dimaknai menjadi elektromedis.
Elektromedis
UU NO. 36/2014, TENTANG TENAGA KESEHATAN

Pasal 1
1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.

Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a harus memiliki kualifikasi
minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.

Pasal 11
(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
k. tenaga teknik biomedika;

(12) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli
teknoiogi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.
Elektromedis
Permenpan Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Teknisi
Elektromedis Dan Angka Kreditnya

Pasal 1 angka 2
Teknisi Elektromedis adalah Pegawai Negeri
Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan pelayanan pengelolaan alat
elektromedik pada sarana kesehatan.

Pasal 2
Jabatan fungsional Teknisi Elektromedis
termasuk dalam rumpun kesehatan.
Elektromedis
Permenkes No.45 Tahun 2015, tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Elektromedis.

Pasal 1 angka 1;
Elektromedis Adalah Setiap Orang
Yang Telah Lulus Dari Pendidikan
Teknik Elektromedik Sesuai
Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan

Pasal 3,
Kualifikasi Elektromedis ditentukan
berdasarkan pendidikan yang
terdiri atas ;
a. Diploma tiga sebagai Ahli
Madya Teknik Elektromedik; dan
b. Diploma empat sebagai Sarjana
Terapan Teknik Elektromedik.
Permenkes no.65/2016 tentang
standar pelayanan elektromedik

Elektromedis adalah setiap orang


yang telah lulus dari pendidikan
Teknik Elektromedik sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundangundangan, berijazah
minimal diploma III teknik
elektromedik, telah mendapatkan
pengakuan kompetensi yang
dibuktikan dengan Surat Tanda
Registrasi Elektromedis (STR-E)
dan Surat Izin Praktik Elektromedis
(SIP-E) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan,
KEWENANGAN ELEKTROMEDIS
(Permenkes No.45/2015, pasal 12)

1. Mengoperasikan alat elektromedik dalam rangka pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan


kalibrasi.
2. Melakukan pemeliharaan, alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi.
3. Melakukan pemantauan fungsi alat elektromedik.
4. Menganalisis kerusakan dan perbaikan alat elektromedik.
5. Melakukan inspeksi unjuk kerja alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi.
6. Melakukan inspeksi keamanan alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi.
7. Melakukan pengujian laik pakai alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi.
8. Melakukan pengujian dan kalibrasi alat elektromedik.
9. Melakukan penyuluhan, pembelajaran, penelitian dan pengembangan alat elektromedik.
10. Melakukan perakitan dan instalasi alat elektromedik.
11. Melakukan perencanaan instalasi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan kalibrasi alat
elektromedik, pengujian dan kalibrasi.
12. Melakukan kajian teknis (technical assesment) yang berkaitan dengan alat elektromedik,
pengujian dan kalibrasi.
13. Memecahkan masalah dan bimbingan teknis bidang elektromedik.

28
Tenaga Elektromedis
Menuju Tenaga Kesehatan Profesional
DUNIA PENDIDIKAN DUNIA KERJA
Dik. Bid. Kesehatan

DIK IJAZAH SERT REGIST

Penilaian Uji Kompetensi


Pencapaian Ijin Kerja
Kompetensi
- PPK
( Hsl belajar )
UU No. 36/2009, tentang Kesehatan,
UU No.20/2003, Sisdiknas UU No.44/2009, tentang Rumah Sakit,
UU No.12/2012, Dikti UU No. 36/2014, ttg Tenaga Kesehatan
29 RDH-IKATEMI
KODE ETIK PROFESI ELEKTROMEDIS (1)
(Kepmenkes No.371/2007 ttg Standar Profesi Elektromedis) pada
Munas di Bali Ditetapkan No2 /2018

Mukadimah;

1. Elektromedis dalam segala aktifitas profesional dan pelayanan kepada


individu dan masyarakat harus selalu menjaga citra profesi.

2. Elektromedis adalah salah satu profesi yang turut berperan dalam upaya
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

3. Elektromedis adalah suatu profesi yang melakukan pelayanan kepada


masyarakat, bukanlah profesi yang semata-mata pekerjaan untuk mencari
nafkah.

4. Setiap anggota profesi agar dalam mempersembahkan pelayanan dengan


cara yang terhormat, dengan disadari sepenuhnya bahwa anggota profesi
selain memikul tanggung jawab kehormatan pribadi, juga memikul tanggung
jawab terhadap kehormatan profesi
KODE ETIK PROFESI ELEKTROMEDIS (2)
(Kepmenkes No.371/2007 ttg Standar Profesi Elektromedis)

A. Kewajiban Umum;

1. Memberikan pelayanan profesional secara jujur, kompeten dan


bertanggung jawab.
2. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya
memberikan pelayanan dalam lingkup profesi teknik
elektromedik.
3. Menghargai hubungan multidisiplioner dengan profesi lain.
4. Memberikan kontribusi dalam perencanaan dan
pengembangan pelayanan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
KODE ETIK PROFESI ELEKTROMEDIS (3)
(Kepmenkes No.371/2007 ttg Standar Profesi Elektromedis)

B. Kewajiban Elektromedis Terhadap Klien


1. Tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan teknik elektromedik
kepada siapapun yang membutuhkan:
2. Menjaga rahasia klien yang dipercayakan kepadanya kecuali untuk kepentingan
hukum/pengadilan.

C. Kewajiban Elektromedis Terhadap Teman Sejawat


Menghargai hak dan martabat individu sebagai landasan dalam pelayanan
profesional. Hubungan yang terjadi antar elektromedis dengan klien didasari
sikap saling percaya dan menghargai hak masing-masing.

D. Kewajiban Elektromedis Terhadap Diri Sendiri


Selalu memelihara standar kompetensi profesi elektromedis dan selalu
meningkatkan pengetahuan/ketrampilan dan sikap.
TIGA PILAR PROFESI

Standar
Pelayanan

Standar
Standar
Kompetensi
Pendidikan

Standar
Kurikulum Pendidikan
Kurikulum Pelatihan
RDH-IKATEMI 33
STANDAR PENDIDIKAN

1. Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya


Manusia Kesehatan No: HK.02.05/I/III/2/03069.1/2011, tentang Kurikulum
Inti D.III Teknik Elektromedik Berbasis Kompetensi.
2. Keputusan Kepala Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan No HK.02.03/I/IV/2/7223/2013, tentang Kurikulum Inti
D.IV Teknik Elektromedik.
3. Permenpan Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Teknisi
Elektromedis Dan Angka Kreditnya
Pasal 28
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
fungsional Teknisi Elektromedis Terampil harus memenuhi syarat:
a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) teknik elektromedik;
STANDAR PENDIDIKAN
Pasal 28
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
fungsional Teknisi Elektromedis Ahli harus memenuhi syarat:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV) teknik
elektromedik;
4. Permenkes No.45 Tahun 2015, tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Elektromedis.
Pasal 1 angka 1; Elektromedis Adalah Setiap Orang Yang Telah Lulus Dari
Pendidikan Teknik Elektromedik Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
Pasal 3, Kualifikasi Elektromedis ditentukan berdasarkan pendidikan yang
terdiri atas ;
a. Diploma tiga sebagai Ahli Madya Teknik Elektromedik; dan
b. Diploma empat sebagai Sarjana Terapan Teknik Elektromedik.
Elektromedis
Permenpan Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Teknisi
Elektromedis Dan Angka Kreditnya

Pasal 28
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
untuk pertama kali dalam jabatan
fungsional Teknisi Elektromedis
Terampil harus memenuhi syarat:
a. Berijazah paling rendah Diploma
III (D.III) teknik elektromedik;

(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat


untuk pertama kali dalam jabatan
fungsional Teknisi Elektromedis Ahli
harus memenuhi syarat:
a. Berijazah paling rendah Sarjana
(S.1)/Diploma IV (D.IV) teknik
elektromedik;
Elektromedis
Permenkes no.65/2016 tentang standar pelayanan elektromedik

KUALIFIKASI

a. Diploma III teknik elektromedik;


b. Diploma IV teknik elektomedik/
Sarjana terapan teknik
elektromedik
c. Magister Terapan teknik
elektromedik
d. Doktor Terapan teknik
elektromedik
Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Elektromedik

Keterampilan Elektromedik
KOMPETENSI

KOMUNIKASI EFEKTIF

PROFESIONALITAS YANG LUHUR


Pengelolaan Alat Elektromedik
MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI

38
1. Dalam menyelenggarakan atau
menjalankan praktiknya, Elektromedis
memiliki tanggung jawab menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan
khususnya kelayakan siap pakai peralatan
elektromedik dengan tingkat keakurasian
dan keamanan serta mutu yang standar..

(Permenkes No.45/2015, Pasal 14)


(Lampiran Kepmenkes No.371/2007, Pendahuluan Huruf E)

39
Profil/Peran
Elektromedis Madya

Teknisi ;
Analis ;
Seorang Elektromedis yang
Seorang Elektromedis yang menilai
memahami dan menerapkan
kondisi alat Elektromedik dengan
ilmu pengetahuan dan
memilih metode yang tepat untuk
teknologi bidang Elektromedik
menunjukkan kinerja, mutu dan
dalam menjamin alat
kuantitas yang terukur serta
Elektromedik berfungsi sesuai
menyusun laporan tertulis secara
spesifikasinya serta menyusun
komprehensif sebagai rekomendasi
laporan tertulis secara
tindak lanjut.
komprehensif.

40
Profil/Peran
Elektromedis Ahli

Evaluator ; Teknopreneur ;
Seorang Elektromedis yang Seorang Elektromedis yang
memiliki pengetahuan dan mengembangkan kewirausahaan
keterampilan khusus dalam melalui penerapan hasil
melakukan pengujian alat pengembangan teknologi bidang
Elektromedik sesuai standar Elektromedik dan mampu
serta memformulasikan beradaptasi terhadap situasi yang
penyelesaian masalah dihadapi serta menyelesaikan
prosedural sehingga dapat masalah yang tepat dalam
menjamin alat Elektromedik laik pengambilan keputusan untuk
pakai. pencapaian hasil usaha

41
Standar Kompetensi Elektromedis Keahlian

Mampu melakukan penempatan dan penyimpanan alat Elektromedik Mampu melakukan


dengan memilih metode sesuai jenis dan fungsi alat, persyaratan teknis, penempatan dan
1 lingkungan, aktivitas ruangan pelayanan, klasifikasi dan pengkodeannya, penyimpanan alat
perencanaan penyimpanan alat dalam kondisi yang terpelihara dan aman. Elektromedik.

Mampu melakukan pemasangan/instalasi alat Elektromedik, dengan


bekerja sama dengan profesi lainnya dalam perencanaan pra instalasi, uji Mampu melakukan
2 fungsi, uji coba, pengukuran/kalibrasi serta menerapkan konsep pemasangan/instalasi
keselamatan kerja, dan menetapkan kelengkapan perangkat serta menilai alat Elektromedik.
tingkat keberhasilan

Mampu melakukan
Mampu melakukan penggunaan alat Elektromedik pada sarana pelayanan
penggunaan alat
kesehatan dengan metode identifikasi fungsi, spesifikasi alat, prinsip dan
3 sistem kerja, dan bagian-bagiannya, dalam kondisi sesuai dengan standard
Elektromedik pada
Sarana Pelayanan
operation procedure(SOP).
Kesehatan.

Mampu melakukan pemeliharaan alat Elektromedik dengan metode Mampu melakukan


4 membuat jadwal, melaksanakan, mencatatdan menyampaikan hasil pemeliharaan alat
pemeliharaan terencana/berkala (preventif, kuratif dan korektif). Elektromedik.
42
Standar Kompetensi Elektromedis Keahlian

Mampu melakukan perbaikan alat Elektromedik dengan metode identifikasi . Mampu melakukan
5 fungsi, operational, serta menganalisis perbaikan sesuai norma yang perbaikan alat
berlaku, uji fungsi dan pengukuran, serta membuat laporan hasil perbaikan. Elektromedik.

Mampu melakukan
Mampu melakukan pemindahan dan pemasangan ulang alat Elektromedik
pemindahan dan
6 dengan metode identifikasi alat Elektromedik dan tindak lanjutnya, dalam
pemasangan ulang
kondisi teruji dan terukur serta terstandar sesuai dengan prosedur.
alat Elektromedik.

Mampu melakukan pencatatan alat Elektromedik dengan metode Mampu melakukan


7 pencatatan data riwayat dan menyusun kode/klasifikasi alat Elektromedik pencatatan alat
dalam bentuk laporan yang dapat dipertanggungjawabkan. Elektromedik.

Mampu melakukan perencanaan pemeliharaan alat Elektromedik dengan Mampu melakukan


metode menganalisis fungsi alat Elektromedik, sehingga tersusunannya perencanaan
8 dokumen pemeliharaan preventif dan korektif dan membuat laporan hasil pemeliharaan alat
pemeliharaan sesuai prosedur. Elektromedik.
43
Standar Kompetensi Elektromedis Keahlian

Mampu melakukan analisis teknis alat Elektromedik dengan metode


Mampu melakukan
mengumpulkan, mengidentifikasi, merumuskan, membandingkan data
9 teknis dan menganalisis sistem/rangkaian alat Elektromedik dalam kondisi
analisis teknis alat
Elektromedik.
terukur, serta menetapkan alat laik pakai.

Mampu melakukan sales engineering alat Elektromedik dengan metode


Mampu melakukan
10 penguasaan spesifikasi alat dan memecahkan masalah sesuai kondisi serta
sales engineering
melakukan pendekatan dan mempengaruhi pelanggan dan terwujud
alat Elektromedik.
interpersonal dalam mengorganisasi dan mengelola waktu.

Mampu melakukan kajian alat Elektromedik dengan metode


mengumpulkan , merumuskan, mengidentifikasi data alat Elektromedik, Mampu melakukan
11 menilai tingkat ekonomis, menilai tingkat kaberhasilan fungsi keandalan perencanaan alat
menghitung beban kerja alat secara optimal dalam rangka perencanaan Elektromedik.
pengadaan alat Elektromedik.

Mampu melakukan pengadaan alat Elektromedik dengan metode


Mampu melakukan
12 membandingkan spesifikasi, seleksi, administrasi, dan mampu
pengadaan alat
merencanakan pengadaan menentukan pengadaan alat Elektromedik, dalam
Elektromedik.
kondisi teruji dan terkalibrasi sesuai unjuk kerja.
44
Standar Kompetensi Elektromedis Keahlian

Mampu melaksanakan uji produksi alat Elektromedik dengan metode Mampu


13 Pengamatan, membandingkan performa produk alat Elektromedik terhadap melaksanakan uji
standar yang berlaku dan koreksi penyimpangan produk dalam kondisi teruji produksi alat
dan terstandar. Elektromedik.

Mampu melakukan pengukuran/kalibrasi alat Elektromedik dengan metode


Mampu melakukan
menganalisis prosedur perbaikan pengukuran/kalibrasi alat Elektromedik
14 pengukuran/kalibrasi
sesuai norma-norma keselamatan kerja dalam kondisi teruji dan terkalibrasi
alat Elektromedik.
serta mampu menunjukan hasil perbaikan alat.

45
STANDAR PELAYANAN ELEKTROMEDIS
(PERMENKES No.65/2016)

1. Penyelenggara pelayanan elektromedik adalah institusi yang menyediakan jasa


pelayanan pekerjaan instalasi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan kalibrasi, serta
penyesuaian (adjusment) peralatan elektromedik yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
2. Alat elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik.
3. Pelayanan elektromedik adalah kegiatan instalasi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian
dan kalibrasi, penyesuaian (adjustment), dan inspeksi terhadap alat elektromedik, alat
pengujian dan kalibrasi, serta kegiatan pengendalian atau pemantapan mutu,
keamanan, keselamatan, pelaporan dan evaluasi, pelayanan rancang bangun atau
desain, dan pemecahan masalah serta pembinaan teknis bidang elektromedik.
4. Ruang lingkup Pelayanan elektromedik adalah kegiatan pelayanan pekerjaan
penilaian teknologi secara kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya (perencanaan,
penapisan, rancang bangun, penghapusan), instalasi, pelatihan bagi operator
(pemeliharaan rutin, adjusment alat elektromedik sebelum penggunaan dan
pemeliharaan rutin setelah penggunaan) pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan
kalibrasi, serta adjusment peralatan elektromedik,
STANDAR PELAYANAN ELEKTROMEDIS
(PERMENKES No.65/2016)

Pengaturan standar pelayanan elektromedis bertujuan untuk:


1. memberikan acuan bagi penyelenggaraan pelayanan Elektromedik
yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. memberikan acuan dalam pengembangan pelayanan Elektromedik
di fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
elektromedik;
3. memberikan kepastian hukum bagi Elektromedis; dan
4. melindungi Klien dan masyarakat sebagai penerima pelayanan.
5. Menjamin mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai alat
elektromedik
STANDAR PELAYANAN ELEKTROMEDIS
(PERMENKES No.65/2016)

Ruang lingkup pengaturan standar pelayanan elektromedis yang diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan ini meliputi:

1.Standar pelayanan elektromedis meliputi alur pelayanan dan proses pelayanan Elektromedik;
2.Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus diterapkan dalam pemberian
pelayanan kepada klien pada semua jenis pelayanan elektromedik;
3.Tata cara penatalaksanaan pada masing-masing jenis pelayanan elektromedik disusun oleh
organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri;
4.Standar tenaga elektromedis harus memenuhi rasio ketenagaan dengan beban kerja sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5.Standar sarana prasarana harus memenuhi rasio alat elektromedik yang dikelola, alat kerja
elektromedik, alat pengujian/kalibrasi dan inspeksi, alat standar pengujian/kalibrasi, jumlah tenaga
yang tersedia sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6.Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar pelayanan elektromedis sebagaimana dimaksud pada
angka 2 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Filosofi dan visi
• Filosofi
• Elektromedis memandang bahwa pelayanan elektromedik
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya
kesehatan dan berorientasi pada keselamatan,
kemanfaatan, ketepatan dan keefektifan peralatan
elektromedik bagi pasien, operator, pengelola, masyarakat
maupun lingkungan.
• Visi
• Terwujudnya pelayanan Elektromedik bermutu dan
berkesetaraan global untuk memenuhi kemanfaatan
penggunaan alat elektromedik dalam upaya meningkatkan
mutu kesehatan masyarakat.
misi
a. Melaksanakan pelayanan elektromedik sesuai standar dan
peraturan yang berlaku.
b. Meningkatkan mutu pelayanan elektromedik.
c. Melaksanakan bimbingan teknis bidang elektromedik.
d. Memecahkan masalah bidang elektromedik berbasis data
dan fakta.
e. Melakukan advokasi kolegial praktek elektromedis dalam
penyelenggaraan pelayanan elektromedik.
f. Membangun suasana kemitraan antar profesi kesehatan
dalam upaya pelayanan kesehatan.
g. Melakukan kajian teknis dan penelitian bidang elektromedik
dalam upaya meningkatkan pelayanan elektromedik.
h. Membangun komunikasi efektif dan kemitraan dengan
profesi dan organisasi internasional terkait.
Institusi Pelayanan
Klien Elektromedis
Elektromedik

Pelayanan Elektromedik

1. Alur pelayanan elektromedik secara umum


2. DIAGRAM ALUR PENGELOLAAN
ALAT ELEKTROMEDIK
Pemohon Penggunaan alat di pelayanan
kesehatan
Analisis kebutuhan
(need assessment)
Tidak
Apakah alat dlm
Tidak kondisi baik
Apakah alat perlu
dibeli? Ya

Tidak
Rekomendasi pembelian Apakah alat layak
dipelihara?

Ya
Alat Terbeli
Pemeliharaan
Tidak
Apakah alat perlu Ya
instalasi? Apakah perlu
kalibrasi?
Ya

Alat di-instal
Tidak
Tidak
Peralatan distel dan diuji Apakah alat layak
diperbaiki?

Uji fungsi alat Ya

Perbaikan
Kalibrasi

Ya Apakah
Tidak perbaikan
Apakah alat laik berhasil?
pakai?
Tidak
Ya
Rekomendasi penghapusan
Uji coba alat

Serah terima alat Selesai


Guide
the Elektromedis
Protect the people
mari kita lakukan ........

DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai