Anda di halaman 1dari 3

A.

LUMUT DAUN (bryophyta)

Lumut yang paling banyak dikenal, biasanya hidup di tempat tempat yang lembab. Memiliki struktur
akar yang disebut rizoid, batang, struktur seperti daun. Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki
gametangium dibagian atasnya. Lumut menghasilkan gamet berbeda, dapat dibedakan antara
tumbuhan jantan dan betina. Tetapi, ada juga yang menghasilkan organ kelamin yaitu anteridium
dan arkegonium.

B. LUMUT HATI (Hepaticophyta)

Mencakup 6.000 spesies tumbuhan tak berpembuluh. Tersusun atas struktur berbentuk hati pipih
(talus). Tidak terdeferensiasi akar, batang, daun. Sisklus hidup mirip dengan lumut dain tapia gak
berbeda. Dalam sporangium ada sel yang berbentuk gulung, biasa disebut elatera. Gametangium
berada pada struktur batang arkegonifor (yang menghasilkan arkegonium) dan anterediofor (yang
menghasilkan anteridium) dapat melakukan reproduksi aseksual yang disebut gemma.

C. LUMUT TANDUK (anthocerotophyta)

Mempunyai gametofit mirip lumut hati. Bedanya terletak pada sporofitnya. Ciri unik dari lumut
tanduk adalah sporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit.

PERAN LUMUT BAGI KEHIDUPAN

a) Sebagai model eksperimen biologi tumbuhan


b) Mengobati hepatitis seperti Marchantia plymorpha
c) Pembalut/pengganti kapas, yaitu lumut gambut dari genus sphagnum
d) Sphagnum juga dapat membantu penyerapan air dan menjaga kelembaban tanah

PAKU

Termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan
berpembuluh sederhana.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat struktur penting, yaitu sebagai berikut.

a. Lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat di sekeliling organ reproduksi.

b. Embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium.

c. Kutikula pada bagian luar.

d. Sistem transpor internal yang meng angkut air dan zat makanan dari dalam tanah

Tumbuhan paku memiliki kormus, bermetagenesis, dan hidup di tempat lembab


Struktur tubuh

1. akar

Bersifat seperti akar serabut, berupa rhizoma. Terdapat pembuluh xylem floem

2. batang

Batang pada Sebagian besar jenis paku tidak Nampak karena terdapat didalam tanah berupa
rimpang, mungkin menjalar atau sedikit tegak.

3. daun

Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda.

Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya. Daun paku dibagi menjadi 2

 Mikofil, berbentuk kecil, seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang
daun.
 Makofil, berbentuk besar, bertangkai, dan bertulang daun serta bercabang-cabang

Ditinjau dari fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi 2

a. tropofil, daun yang berfungsi khusu untuk asimilasi atau fotosintesis

b. sporofil, daun yang berfungsi menghasilkan spora. Dapat melakukan fotosintesis pula sehingga
disebut troposporofil

Habitat di darat, ada beberapa beradaptasi di lingkungan berarir. Terutama didaetah lembab.

Klasifikasi

Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 divisi yaitu,

Psilotophyta

merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai dua generasi. Contoh yang sudah
dikenal adalah Psilotum sp. yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropic. Pada generasi sporofit,
Psilotum sp. mempunyai ranting dikotom dan tidak memiliki akar dan daun. Sebagai pengganti akar,
Psilotum mempunyai rizoma yang diselubungi rambut-rambut kecil yang disebut rizoid. Jaringan
pengangkut tidak ditemukan pada Psilotophyta

lycophyte

umumnya merupakan tumbuhan tropis yang hidup sebagai epifit. Spesies lain tumbuh dilantai hutan
daerah subtropis. Spora lycopodium terdapat dalam sporofit yang merupakan daun khusu untuk
berproduksi. Spora hidup didalam tumbuh selama 9 tahun. Lycopodium sp merupakan homospora
tunggal yang akan berkembang menjadi gametofit yang biseksual yang memiliki organ jantan
maupun betina.

Anda mungkin juga menyukai