PENGERTIAN MUKJIZAT
Disusun Oleh :
Alvin Maulana
DosenPengampu :
Latifah Muawanah, M.Pd.I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul “Pengertian
Mukjizat”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya
kepada mereka. Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua
ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih
baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa
kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mukjizat 7
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu objek penting lainnya dalam kajian ‘Ulum Al-Qur’an adalah perbincangan
teolog klasik dalam perdebatan yang berkepanjangan. Dengan perantara mukjizat, Allah
mengingatkan manusia bahwa para rasul adalah utusan yang mendapat dukungan dan bantuan
dari langit. Mukjizat yang telah diberikan kepada para nabi mempunyai fungsi yang sama,
Suatu umat yang tinggi pengetahuannya dalam ilmu kedokteran, misalnya, tidak wajar
dituntun dan diarahkan dengan mukjizat dalam ilmu tata bahasa. Begitu pula sebaliknya.
Tuntunan dan pengarahan yang ditujukan kepada suatu umat harus berkaitan dengan yang
mereka ketahui. Tujuannya adalah tuntunan dan pengarahan Allah itu bermakna. Disitulah,
Setiap nabi yang diutus Allah selalu dibekali mukjizat. Diantara fungsi mukjizat
adalah meyakinkan manusia yang ragu dan tidak percaya terhadap apa yang dibawa oleh nabi
tersebut. Mukjizat ini selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat yang
Pada hakikatnya, setiap mukjizat bersifat menantang, baik secara tegas atau tidak.
Oleh karena itu, tantangan tersebut harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang
ditantangnya. Oleh karena itu pula, jenis mukjizat yang diberikan kepada nabi selalu
1 Syaikh Mutawalli Asy-Sya’rawi, Mukjizat Al-Qur’an, terj., Bungkul Indah, 1995, hlm. 3.
2 Harum Nasution, et. al., Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1992, hlm. 794-795.
5
disesuaikan dengan keahlian masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai pukulan
agamanya dua kali. Pertama, ketika mereka tidak mampu mengaplikasikan ajaran agamanya
dengan baik dan benar, dan kedua, ketika mereka tidak sanggup menyampaikan ajaran
agamanya kepada orang “di luar” mereka.4 Ketika kaum Muslim melakukan kesalahan yang
pertama, ketika itulah mereka mereduksi ajaran serta menampilkannya dalam bentuk yang
dapat mengundang tuduhan “mereka” bahwa Islam berjalan berseberangan dengan fitrah,
kebebasan dan akal. Dan ketika mereka melakukan kesalahan yang kedua, ketika itu mereka
sedang membiarkan penduduk bumi di belahan barat dan timur tidak mengenal Islam.
Adalah kenyataan, masih banyak di kalangan kaum Muslim yang menyikapi dan
memperlakukan Al-Qur’an sebatas kitab keramat penangkal bala. Adapun Al-Qur’an sebagai
mukjizat terbesar Nabi Saw., pilar pokok ajaran Islam, pegangan utama setiap Muslim dalam
segala aspek kehidupannya, masih luput dari pemahaman sebagian kaum Muslim. Intrekasi
sebagian besar kaum Muslim dengan Al-Qur’an tidak melampaui pembacaan lahiriah untuk
mendatangkan keberkahan, pengulangan kata tanpa merasakan makna yang dimuatnya, dan
B. Rumusan Masalah
3 Quraish Shihab, “Pengantar”, dalam Daud Al-‘Aththar, Perspektif Baru Ilmu Al-Qur’an, Pustaka Hidayah, Bandung, 1994,
hlm. 10
4 Abû Thâlib, Masmû Ahmad, Khulashah al-Bayân fî Mabâhits min ‘Ulûm al-Qur’ân,Cairo: Dâr al-Thibâ’ah al-Muhammadiyah, cet.
I, 1994.
6
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mukjizat
(KBBI), mukjizat artinya kejadian atau peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan
akal manusia. Pengertian ini senada dengan pengertian mukjizat jika ditinjau dari bahasa
oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan
keabsahan risalahnya.6
Secara Etimologi kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti
melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah) yu’jizu i’jazan yang artinya melemahkan,
memperlemah, atau menetapkan kelemahan,7 atau kata ‘ajaza yu’jizu i’jazan yang artinya
melemahkan atau menjadikan tidak mampu.8 Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan
sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung
kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan
kehadiran seorang nabi atau rasul. Rasul di dalam menyampaikan ajarannya seringkali
bohong (dusta), bahkan seringkali dianggap sebagai tipu daya (sihir).9 Oleh karenanya, untuk
tuduhan para penentangnya maka para nabi dan rasul diberi kelebihan berupa peristiwa besar
Menurut istilah Mukjizat adalah peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang
yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya. Dengan redaksi yang
berbeda, mukjizat didefinisikan pula sebagai suatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah
SWT. melalui para nabi dan rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan
kerasulannya.
Kata I’jaz dalam bahasa Arab berarti menganggap lemah kepada orang lain.
Sebagimana Allah berfirman:
س ۡو َءة َ أ َ ِخ ۖي
َ ي ِ ع َج ۡزتُ أ َ ۡن أ َ ُكونَ ِم ۡث َل َٰ َهذَا ۡٱلغُ َرا
َ ب فَأ ُ َٰ َو ِر َ َ أ...
Artinya:“…Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku
dapat menguburkan mayat saudaraku ini” (QS. Al Maidah : 31)
Maksud kemukjizatan Al-Qur’an bukan semata mata untuk melemahkan manusia atau
menyadarkan mereka atas kelemahanya untuk mendatangkan semisal Al-Qur’an akan tetapi
tujuan yang sebenarnya adalah untuk menjelaskan kebenaran Al-Qur’an dan Rasul yang
membawanya dan sekaligus menetapkan bahwa sesuatu yang dibawa oleh mereka hanya
sekedar menyampaikan risalah Allah SWT, mengkhabarkan dan menyerukan.
Menurut M. Quraish Shihab, kata mukjizat diambil dari bahasa Arab a’jaza-i’jaz yang
Pelakunya (yang melemahkan) dinamakan mukjiz dan pihak yang mampu melemahkan
Mukjizat didefinisikan, antara lain sebagai suatu hal atau peristiwa luar biasa
yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang
ditantangkan kepada orang-orang yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal
kejadian luar bisa yang dimaksud adalah sesuatu yang berada diluar jangkauan sebab
dan akibat yang terdapat secara umum pada hukum-hukum alam (sunatullah) yang diketahui
oleh manusia. Namun demikian penulis lebih berpendapat bahwa semua keajaiban yang
10 M. Quraish Shihab,Mukjizat Al-Qur’an, Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, dan Pemberitaan Ghaib
(Bandung: Mizan, 2004), hal.23
9
terjadi di alam termasuk mukjizat semuanya adalah rasional artinya bahwa sebenarnya akal
mampu menerima kebenaran logis terhadap mukjizat.11 Hal ini didasarkan pada beberapa ayat
konsekuensi dari pahala dan dosa yang akan diterima oleh manusia besok di hari pembalasan
َّ َٰ ُع ِق َبة
َٱلظ ِل ِمين َ َٰ َف َكان
َ ظ ۡر َك ۡي َ َّطواْ ِب ِع ۡل ِم ِهۦ َولَ َّما َي ۡأتِ ِه ۡم ت َۡأ ِويلُ ۥهُ َك َٰذَلِكَ َكذ
ُ ب ٱلَّذِينَ ِمن قَ ۡب ِل ِه ۡۖم فَٱن ُ َب ۡل َكذَّبُواْ ِب َما لَ ۡم ي ُِحي
٣٩
Artinya : “Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum
perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu.” (Q.S. Yunus : 39)12
Menurut Said Agil Husain Al-Munawwar, mukjizat didefinisikan sebagai sesuatu luar
biasa yang diperlihatkan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas
Menurut Ibnu Khaldun, mukjizat adalah perbuatan-perbuatan yang tidak mampu ditiru
oleh manusia, maka ia dinamakan mukjizat, tidak masuk ke dalam kategori yang mampu
dapat melemahkan manusia baik secara individu maupun kelompok untuk membuat
semisalnya, atau sesuatu yang menyalahi adat kebiasaan dan menyalahi hukum sebab adat,
11 Ibid., hal.24
12 Dalam Al-quran versi المنورة المدينة الملك مجمعditerjemahan . Padahal belum datang kepada mereka penjelasannya , hal ini
mengandung arti bahwa sebenarnya akal manusia mampu menerima kebenaran atas ayat-ayat Allah khususnya yang terkait dengan al-
quran sebagai mukjizat atas isi dan susunan bahasanya. Karena dalam hal ini bahwa keluarbiasaan tersebut berlaku di alam untuk
manusia.
13 Said Agil Husain Al-Munawwar,I’jaz Al-Qur’an dan MetodologiTafsir.(Semarang:Dimas, 1994), hal.1
14 Ibnu Ahmad ‘Alimi,Menyingkap Rahasia Mukjizat Al-Qur’an,(Surabaya: Mashur,2004),hal.31
10
yang diciptakan Allah bagi orang-orang yang menyakiti Nabi, sebagai saksi atas kebenaran
kenabiannya.15
Dari beberapa pendapat di atas, pengertian mukjizat dapat lebih dirincikan bahwa
mukjizat adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang
mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya, yang ditantangkan kepada orang-orang yang ragu
untuk mendatangkan atau melakukan hal yang serupa, namun mereka tidak mampu melayani
tantangan tersebut.
BAB III
15 Muhammad ‘Abd al-‘Azhîm al-Zarqâniy, Manâh al-‘Irfân fi ‘Ulum al-Qur’an, Juz II, ttp: Dâr al-Kutub al-Arabiyah, tt., h. 227
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk mendatangkan hal yang serupa, sebab mukjizat berupa hal yang bertentangan dengan
adat, keluar dari batas-batas faktor yang telah diketahui. I’jazul Qur’an (kemukjizatan Al-
yang sebenarnya, artinya memberi pengertian kepada mereka dengan kelemahannya, karena
hal itu telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk
menjelaskan bahwa kitab ini haq, dan rasul yang membawanya adalah rasul yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
12
hlm. 3.
Harum Nasution, et. al., Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1992,
hlm. 794-795.
Abû Thâlib, Masmû Ahmad, Khulashah al-Bayân fî Mabâhits min ‘Ulûm al-
2004), hal.31
https://misbahusurur24.blogspot.com/2018/01/makalah-mukjizat-al-quran.html
http://makalahpelajaran.blogspot.com/2012/08/mukjizat-al-quran-m-quraish-
shihab.html