Anda di halaman 1dari 1

Analisis Hubungan Film “KETIKA BUNG KARNO DI EDNE “ Dengan Pancasila

Mata Kuliah : Pancasila

NAMA : AZHARA ROMADHONA

NIM : 220102110045

Film “KETIKA BUNG KARNO DI ENDE’’

Film “Ketika Bung Karno di Ende” menceritakan tentang secuil perjuangan Bung Karno untuk
memerdekakan Indonesia. Jauh sebelum Indonesia merdeka Bung Karno diasingkan dan dibuang
oleh Belanda ke Ende, Flores . Sebuah kampung yang sangat tertinggal berada di Flores . Di sisi
lain,meski Ende begitu tertinggal ,Namun kota ini menyimpan sejarah spiritual bangsa Indonesia
dimana bung Karno merenungkan butir-butir Pancasila dibawah pohon Sukun. Semangat
toleransi , semangat bersatu dan kesatuan ,semangat kebersamaan social, dan revolusi merupakan
hasil dari ciptaan tuhan yang maha esa, merupakan renungan Bung Karno sebelum menemukan
dasar Pancasila sebagai tombak ideologi Bangsa Indonesia.

Gugurnya daun sukun tepat dihadapan Bung Karno yang sedang merenungkan pilar2 pancasila
membuat bung Karno berfikir akan dasar yang bisa menyatukan Indonesia dan memerdekakan
Indonesia .Lima sisi daun sukun melambangkan pemikiran Bung Karno dimana segala apapun
ciptaan tuhan yang ada di bumi ini berada dalam aturan kukuh dari Lima pilar Pancasila yang
akan memperkuat Indonesia .

Dimulai dari bung Karno mengajak masyarakat untuk bermain drama atau sandiwara yang
diperankan oleh masyarakat Ende sendiri .Dimana sandiwara tersebut bermakna perlambangan
dari perjuangan.”Sesuatu yang mati itu bisa hidup kembali semangat yang mati itu bisa hidup
kembali dengan adanya perjuangan kerja keras dan keinginan .Jangan sekali2 kalian memohon
kepada bangsa lain.bekerja keraslah untuk menjadi masyarakat yang cerdas dan merdeka” itulah
yang dikatakan oleh bung Karno kepada masyarakat Ende.

Hingga empat tahun hidup di Ende akhirnya Bung Karno dipindahkan kembali ke
Bengkulis.Selama empat tahun tersebut Bung Karno Menemukan falsafah fundamental penting
untuk Indonesia yakni PANCASILA.

Anda mungkin juga menyukai