Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWAB UJIAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


Faculty of Civil Engineering & Planning Department of Environmental Engineering
Mata Kuliah Nomor Mahasiswa
: Etika Profesi : 19513181
Course Student Number
Kelas Nama Mahasiswa
:A : Galang Bagus Sadewo
Class Student Name
Dosen Tanggal Ujian / Jam
: : 28 Juli 2022 12:45
Lecturer Dr.-Ing. Ir. Widodo B, M.Sc. Date / Time

Catatan/Note :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste),
plagiasi, dan kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.
Students who commit fraud (circulate answer to other students, duplicate answer (copy & paste), plagiarism, and other
cheating) will be disqualified from taking part in the exam.

1. Jelaskan pendekatan-pendekatan Etika Lingkungan Hidup menurut ISO 14001 yang


merupakan standar Sistem Manajemen Lingkungan
Jawab : Menurut ISO 14001, yang isinya tentang tiga dasar pendekatan etika lingkungan
hidup, yang tujuannya untuk membagikan kerangka kerja kepada organisasi dalam upaya
melindungi lingkungan.Ketiga pendekatan tersebut yaitu :
a. Bawah Pendekatan Ekologis, menguasai dengan baik keterkaitan yang luas antara aksi
manusia pada masa kemudian, saat ini dan hendak memberikan akibat yang tidak
diperkirakan.
b. Pendekatan Humanisme, Setara dengan pendekatan ekologi, pendekatan humanis
menekankan pentingnya tanggung jawab kita atas hak dan kesejahteraan manusia lain
sehubungan dengan sumber energi. Di bawah ini dijelaskan bahwa dalam melakukan
konsumsi sumber energi alam harus dilakukan secara bertanggung jawab, karena
manusia lain juga memiliki hak dan kesejahteraan atas sumber energi tersebut.
c. Pendekatan Teologis, itu menunjukkan bagaimana alam benar-benar diciptakan dan
bagaimana manusia menggunakannya dan interaksi yang benar antara alam dan
manusia. (Tiga pendekatan dasar etika lingkungan yang harus dipahami) Manusia dan
makhluk hidup lainnya hidup berdampingan di Bumi. Tidak hanya berdampingan
dengan makhluk hidup lain, tetapi juga berdampingan dengan faktor abiotik yang dekat
dengan makhluk hidup tersebut. Kombinasi unsur biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup)
disebut lingkungan.
2. Sebutkan dan jelaskan aspek kritis untuk menerapkan etika dan prinsip-prinsip
Keinsinyuran Profesional sebagai seorang insinyur teknik lingkungan
Jawab : Sikap kerja untuk menerapkan etika dan prinsip-prinsip Keinsinyuran Profesional
adalah menjaga integritas sebagai seorang Insinyur Teknik Lingkungan. Sedangkan untuk
aspek kritis untuk menerapkan etika dan prinsip prinsip Keinsinyuran Profesional,
mencakup:
a. Keanggotaan dalam organisasi profesi, dan asosiasi profesi, organisasi pengabdian
masyarakat.
b. Kegiatan/peran serta pada upaya pembinaan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan
masyarakat.
c. Pernyataan pemahaman tentang kode etik dan penerapannya serta menandatangani pakta
kode etik.
d. Referensi akan kinerja dan tata-laku sesuai dengan etika profesi dari rekan sejawat
profesional sesuai dengan ketentuan PII.
e. Uraian kinerja, pemahaman, kepedulian, komitmen pada kode etik dan tatalaku Insinyur
yang ditulis sendiri dan diterapkan dalam tugas dan sikapnya sehari-hari
3. Kecerdasan merupakan kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi searah dengan
tujuan, berpikir rasional serta mengelola lingkungan sosial secara efisien. Jelaskan
penafsiran-penafsiran suatu kecerdasan dari berbagai aspek
Jawab: Inteligensi/ kecerdasan orang satu dengan yang yang lain cenderung berbeda-beda.
Perihal ini sebab terdapatnya sebagian aspek yang mempengaruhinya. Ada pula aspek yang
mempengaruhinya selaku berikut:
a. Aspek bawaan, dimana aspek ini ditentukan oleh karakter yang dibawa sejak lahir. Batas
kemampuan atau kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah antara lain
ditentukan oleh aspek bawaan.
b. Aspek atensi serta pembawaan yang khas, dimana perhatian memfokuskan tindakan
pada suatu tujuan dan merupakan dorongan untuk tindakan itu pada manusia terdapat
dorongan atau motif yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan dunia luar,
sehingga apa yang diminati orang tersebut dapat memberikan dorongan untuk berbuat
lebih aktif dan lebih baik.
c. Aspek pembuatan, , dimana manufaktur adalah semua kondisi di luar diri seseorang
yang mempengaruhi pertumbuhan kecerdasan. Aspek pembuatan disini membedakan
antara fabrikasi terencana, seperti yang dialami di sekolah, dan fabrikasi yang tidak
disengaja, seperti pengaruh alam sekitar.
d. Aspek kematangan, dimana setiap organ tubuh manusia mengalami perkembangan dan
pertumbuhan. Setiap organ tubuh manusia, baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan
matang jika telah berkembang dan tumbuh hingga mencapai kemampuan untuk
melaksanakan kegunaannya masing-masing. Oleh karena itu, tidak heran jika anak-anak
belum bisa mengerjakan atau membongkar soal matematika, karena soal-soalnya masih
sangat sulit baginya. Organ tubuh dan fungsi jiwanya masih belum matang untuk
mengatasi masalah ini dan kedewasaan sangat berkaitan dengan usia.
e. Aspek kebebasan, yang berarti bahwa manusia dapat memecahkan prosedur tertentu
untuk membongkar masalah yang mereka alami. Selain kebebasan untuk menyelesaikan
prosedur, mereka juga bebas untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan kebutuhan
mereka.
4. Uraikan pokok-pokok dalam bisnis syar'i terutama prinsip dalam etika islam.
Jawab:
a. Kesatuan (Tauhid/Unity)
Dalam hal ini merupakan satu kesatuan yang tercermin dalam konsep tauhid yang
memadukan totalitas aspek kehidupan umat Islam baik dalam bidang ekonomi, politik,
sosial menjadi totalitas yang homogen, dan menggarisbawahi konsep koherensi dan
bahkan keteraturan. Dari konsep ini ke Islam, ia menawarkan integrasi agama, ekonomi
dan sosial untuk membentuk kesatuan. Dari dasar pemikiran ini, etika dan bisnis
berintegrasi secara vertikal atau horizontal, membentuk persamaan yang sangat
signifikan dalam sistem Islam..
b. Keseimbangan (Equilibrium/Adil)
Islam sangat menyarankan untuk berbuat adil dalam berbisnis, serta melarang berbuat
curang ataupun berlaku zalim. Rasulullah diutus Allah untuk membangun keadilan.
Musibah besar untuk orang yang berbuat curang, ialah orang- orang yang apabila
menerima takaran dari orang lain memohon untuk dipadati, sedangkan jika menakar
ataupun menimbang untuk orang senantiasa dikurangi. Kecurangan dalam berbisnis
tanda- tanda kehancuran bisnis tersebut, sebab kunci keberhasilan bisnis merupakan
keyakinan. Al- Quran memerintahkan kepada kalangan muslimin untuk menimbang
serta mengukur dengan metode yang benar serta jangan hingga melaksanakan
kecurangan dalam wujud pengurangan takaran serta timbangan. Dalam beraktifitas di
dunia kerja serta bisnis, Islam mewajibkan untuk berbuat adil, tidak terkecuali pada
pihak yang tidak disukai. Perihal ini cocok dengan firman Allah SWT dalam surah Al-
Maidah ayat 8 yang maksudnya: “Hai orang- orang beriman, hendaklah kalian jadi
orang- orang yang senantiasa menegakkan (kebenaran) sebab Allah SWT, jadi saksi
dengan adil. Serta janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kalangan
mendesak kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah sebab adil lebih dekat dengan
takwa”.
c. Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan adalah bagian penting dari nilai-nilai etika urusan Islam, tetapi kebebasan itu
tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan rakyat terbuka lebar. Tidak ada
batasan penghasilan bagi seseorang untuk mendorong orang aktif bekerja dan bekerja
dengan segala kemampuannya. Kecenderungan manusia untuk terus menerus memenuhi
kebutuhan pribadi yang tidak terbatas dikendalikan oleh kewajiban setiap orang kepada
masyarakatnya melalui zakat, faq dan sedekah..
d. Tanggung jawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah sesuatu yang tidak mungkin dialami oleh manusia karena
tidak memerlukan tanggung jawab dan akuntabilitas. Untuk memenuhi tuntutan keadilan
dan persatuan, manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara logis.
Prinsip ini erat kaitannya dengan kehendak bebas. Dia menempatkan batasan pada apa
yang manusia bebas alami dengan bertanggung jawab atas semua yang dia lakukan.
e. Kebenaran: kebajikan dan kejujuran (truth, goodness, honesty)
Kebenaran dalam konteks ini tidak hanya berarti kebenaran sebagai lawan dari
kesalahan, tetapi juga memiliki dua faktor, yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam
konteks bisnis, kebenaran dipahami sebagai keinginan, perilaku, dan sikap yang benar
yang mencakup proses kontraktual (transaksi) proses mencari atau memperoleh barang
pembangunan atau dalam proses mencapai atau menentukan keuntungan. Dengan
prinsip kebenaran ini, etika bisnis Islam sangat protektif dan menerapkan tindakan
pencegahan terhadap kemungkinan kerugian salah satu pihak yang melakukan transaksi,
kerjasama atau kesepakatan dalam bisnis.
5. Tantangan semua profesi semakin kompleks seiring dengan adanya disrupsi. Berikan
uraian yang berhubungan dengan dunia profesi Teknik Lingkungan dikaitkan dengan
kompleksitas disrupsi (VUCA). Uraian hendaknya dilengkapi dengan contoh. Panjang
tulisan antara setengah sampai satu halaman.
Jawab :
VUCA merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity serta Ambiguity ialah
cerminan suasana di dunia bisnis di masa saat ini. Volatility merupakan dinamika pergantian
yang sangat kilat (bergejolak), Uncertainty merupakan minimnya prediktabilitas terhadap
isu serta kejadian yang terjalin (tidak tentu), Complexity merupakan terdapatnya kendala
serta kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi (lingkungan), dan Ambiguity
merupakan beban berat kenyataan serta arti yang berbaur dari bermacam kondisi yang tidak
jelas. Dunia VUCA merupakan masa depan yang menginspirasi serta dipadati dengan
kesempatan-kesempatan.
Profesinya yaitu sebagai petugas HSE. HSE adalah singkatan dari Health Safety
Environment yang merupakan serangkaian proses dan prosedur yang mengidentifikasi
potensi bahaya pada lingkungan kerja tertentu. Pengembangan praktik HSE dilakukan untuk
mengurangi dan/atau menghilangkan bahaya serta melatih karyawan untuk pencegahan
kecelakaan atau respons terhadap sesuatu yang mengancam.
Berikut adalah aspek yang merupakan keahlian yang dibutuhkan seorang pekerja K3 atau
HSE didalam kondisi saat ini yaitu sebagai berikut :
a. Maker Instinct ialah keahlian mengeksploitasi energi dalam diri untuk membangun serta
meningkatkan bermacam-macam perihal sedemikian halnya membuat ikatan dengan
yang lain.
b. Clarity ialah keahlian memandang dengan menembus kesulitan-kesulitan serta
kontradiksi- kontradiksi ke masa depan yang tidak dilihat oleh yang lain. Pemimpin
sangat jelas menimpa apa yang lagi dilakukannya namun sangat jelas menimpa
bagaimana dirinya terjalin.
c. Dilemma Flipping ialah keahlian membalik dilema yang tidak bisa dituntaskan jadi
keuntungan- keuntungan serta kesempatan-kesempatan.
d. Immerse Learning Ability ialah keahlian mengaitkan diri kedalam lingkungan yang tidak
sering di dengar untuk menekuni langsung dari sumber awal.
e. Bio-Empathy ialah keahlian memandang hal- hal dari titik pandang natural dalam
menguasai, menghormati, serta belajar dari pola-pola natural.
f. Constructive Depolarizing ialah keahlian meredam situasi- situasi tegang di mana
perbandingan mendominasi serta komunikasi terputus, dan membawa orang- orang dari
budaya berbeda mengarah pelibatan yang membangun.
g. Quiet Transparency ialah keahlian untuk terbuka serta otentik tanpa bermaksud pamer
h. Rapid Prototyping ialah keahlian menghasilkan dengan kilat inovasiinovasi tipe dini
dengan pengharapan kesuksesan selanjutnya hendak membutuhkan kegagalan-
kegagalan dini.
i. Smart Mob Organizing ialah keahlian menghasilkan, mengaitkan dengan, serta
membangun bisnis yang memiliki tujuan ataupun jaringan pergantial sosial lewat
pemakaian pintar media elektronika serta yang lain.
j. Commons Creating ialah keahlian menanam benih, membangun, serta meningkatkan
aset- aset bersama yang bisa membagikan keuntungan kepada orang lain serta
kadangkala memperbolehkan kompetisi pada tingkatan yang lebih besar

Anda mungkin juga menyukai