ABSTRACT
Many entrepreneurs failed in his attempt because it does not prepare or do not know whether
the effort is worth it or not to run. This leads to a lot of people are reluctant to invest capital in
entrepreneurship because of fear for businesses that are not feasible or are not profitable.The
result of this research is a decision support system using PROMETHEE to assess the feasibility
of a new venture. This research is not just help to assess the feasibility of new businesses but also
help in the making of business plan and projected financial statement of new venture.
Pomada, Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Usaha Baru Menggunakan Metode Promethee 1
dijalankan. Studi kelayakan usaha berfungsi dapat membantu calon wirausahawan dalam
sebagai laporan, pedoman dan bahan menyusun business plan dan proyeksi
pertimbangan untuk merintis dan laporan keuangan yang akan digunakan bagi
mengembangkan usaha sehingga bisnis yang calon wirausahawan.
akan dilakukan dapat meyakinkan
wirausahawan itu sendiri untuk menjalankan 2. TINJAUAN PUSTAKA
usaha tersebut (Suryana, 2008:p185) [11].
2.1 Wirausaha
Penilaian kelayakan usaha yang baik dan
jelas tidak mudah untuk dibuat karena Pengertian wirausaha menurut Suryana
melibatkan banyak faktor, semua faktor (2008: p15-16) [11] dapat dipandang dari
tersebut dibagi ke beberapa aspek yang harus berbagai sudut dan konteks yaitu :
dimuat di dalam proposal usaha diantaranya a. Menurut ahli ekonomi, wirausaha
pendahuluan, organisasi/manajemen, adalah orang yang mengkombinasikan
pemasaran, teknik produksi/operasi usaha faktor-faktor produksi seperti sumber
dan aspek keuangan (Suryana, 2008: p220) daya alam, tenaga kerja, material, dan
[11]. Banyaknya kriteria yang perlu dinilai
dan kurang pahamnya calon wirausahawan peralatan lainnya untuk meningkatkan
akan kriteria tersebut membuat calon nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
wirausahawan menjadi malas atau kesulitan b. Menurut ahli manajemen, wirausaha
melakukan studi kelayakan usaha. adalah seseorang yang memiliki
Sistem penunjang keputusan dapat kombinasi unsur-unsur internal yang
membantu calon wirausahawan untuk meliputi motivasi, visi, komunikasi,
menilai apakah usaha baru yang ingin
optimisme, dorongan, semangat, dan
dijalankannya layak dan menguntungkan
baginya dengan cara menilai kriteria secara kemampuan memanfaatkan peluang
menyeluruh tidak hanya sebatas penilaian usaha.
pada aspek keuangan dengan menggunakan c. Menurut pelaku bisnis (Sri Edi Swasono
metode NPV dan IRR. dalam Suryana, 2008), wirausaha adalah
Tidak hanya studi kelayakan usaha yang pelopor dalam bisnis, inovator,
digunakan untuk meyakinkan wirausahawan penanggung risiko yang mempunyai visi
bahwa usaha yang ingin dijalankannya layak
ke depan dan memiliki keunggulan
untuk dijalankan, business plan juga
berpengaruh Business plan dapat digunakan dalam prestasi di bidang usaha.
oleh calon wirausahawan sebagai pedoman d. Menurut pandangan psikolog, wirausaha
dalam menjalankan usaha agar usaha tersebut adalah orang yang memiliki dorongan
dapat berhasil. Business plan yang kurang kekuatan dari dalam dirinya untuk
baik dapat menyebabkan calon memperoleh suatu tujuan serta suka
wirausahawan mengalami kegagalan dalam bereksperimen untuk menampilkan
menjalankan usahanya, namun untuk
membuat business plan yang baik tidak kebebasan dirinya di luar kekuasaan
mudah karena calon wirausahawan tidak orang lain.
memiliki pengalaman dalam perencanaan e. Menurut pandangan pemodal, wirausaha
usaha maupun kesulitan dalam menangani adalah orang yang menciptakan
aspek keuangan usaha. kesejahteraan untuk orang lain,
Berdasarkan permasalahan di atas maka menemukan cara-cara baru untuk
penulis ingin membuat sebuah sistem
menggunakan sumber daya, mengurangi
penunjang keputusan dengan metode
PROMETHEE (Preference Ranking pemborosan, dan membuka lapangan
Organization Method for Enrichment kerja yang disenangi masyarakat.
Evaluation) untuk membantu para calon
wirausahawan untuk melakukan penilaian 2.2 Studi Kelayakan Usaha
kelayakan usaha yang baik dan jelas sehingga Studi kelayakan usaha atau disebut juga
wirausahawan dapat memutuskan untuk analisis proyek bisnis adalah penelitian
menjalankan usaha yang direncanakannya tentang layak atau tidaknya suatu bisnis
atau tidak. Selain itu sistem tersebut juga
Pomada, Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Usaha Baru Menggunakan Metode Promethee 3
Dimana : berikutnya dilakukan perhitungan preferensi
r = IRR yang dicari indeks dari setiap nilai kriteria, lalu preferensi
P1 = Tingkat bunga ke-1 indeks digunakan untuk melakukan
P2 = Tingkat bunga ke-2 perangkingan dengan mencari nilai entering
C1 = NPV ke-1 flow, leaving flow, dan net flow.
C2 = NPV ke-2 Pada studi kasus penilaian kelayakan
usaha metode PROMETHEE diaplikasikan
2.7 Preference Ranking Organization pada setiap kriteria yang terdapat pada aspek
Method for Enrichment Evaluation sikap wirausaha, pemasaran, produksi,
(PROMETHEE) manajemen, dan keuangan. Batas nilai setiap
kriteria dan fungsi preferensi kriteria telah
Menurut Dony Novaliendry (2009) [8]
ditentukan sebelumnya. Pengguna hanya
PROMETHEE adalah suatu metode
perlu memasukkan informasi untuk aspek-
penentuan urutan dalam MCDM (Multi
aspek yang bersangkutan dan perhitungan
Criteria Decision Making). Permasalahan
preferensi kriteria dapat dilakukan. Informasi
utama di dalam metode ini adalah
untuk aspek keuangan akan diolah terlebih
kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Di
dahulu dengan metode NPV dan IRR, lalu
dalam metode ini, semua parameter yang
data hasil olahan tersebut yang menjadi
dinyatakan mempunyai pengaruh nyata
penilaian dalam metode PROMETHEE.
menurut pandangan ekonomi. Sistem
Dalam PROMETHEE terdapat enam bentuk
penunjang keputusan penilaian kelayakan
fungsi preferensi kriteria dengan rumus
usaha baru menggunakan metode
sebagai berikut :
PROMETHEE karena metode ini dapat
a. Kriteria Biasa
menangani data kualitatif dan kuantitatif
dalam mengambil keputusan. Berdasarkan 0 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑 = 0
𝐻(𝑑) = { (5)
itu metode PROMETHEE di rasa sesuai 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑 ≠ 0
untuk menilai kelayakan usaha baru yang Dimana :
kriteria penilaiannya berupa data kualitatif d = selisih nilai kriteria {d = f(a)-f(b)}
dan kuantitatif. b. Kriteria Quasi
Tidak hanya itu metode PROMETHEE 0 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 𝑞 ≤ 𝑑 ≤ 𝑞
𝐻 (𝑑 ) = { (6)
digunakan dalam penelitan ini karena metode 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑 < −𝑞 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 > 𝑞
PROMETHEE dapat digunakan sebagai Dimana :
metode sistem penunjang keputusan untuk d = selisih nilai kriteria {d = f(a)-f(b)}
menilai suatu kelayakan seperti pada q = nilai yang menjelaskan pengaruh
penelitian Reizha Arsita [1] yang berjudul yang signifikan dari suatu kriteria
Sistem Pendukung Keputusan Penerima c. Kriteria Preferensi Linier
𝑑
Jaminan Kesehatan Masyarakat 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 𝑝 ≤ 𝑑 ≤ 𝑝
𝐻 (𝑑 ) = { 𝑝 (7)
(JAMKESMAS) Dengan Metode 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑 < −𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 > 𝑝
PROMETHEE dimana metode Dimana :
PROMETHEE digunakan untuk menilai d = selisih nilai kriteria {d = f(a)-f(b)}
siapa yang layak untuk menerima p = nilai kecenderungan atas preferensi
JAMKESMAS di kelurahan Tegal Sari d. Kriteria Level
Mandala-I serta pada penelitian Ubaidi [12] 0 𝑗𝑖𝑘𝑎 |𝑑 | ≤ 𝑞
yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan 𝐻(𝑑 ) = {0,5 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑞 < |𝑑 | ≤ 𝑝 (8)
Penerimaan Siswa Baru Dengan Metode 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑝 < |𝑑 |
PROMETHEE dimana metode Dimana :
PROMETHEE digunakan untuk menyeleksi d = selisih nilai kriteria {d = f(a)-f(b)}
calon siswa baru yang layak menjadi siswa p = nilai kecenderungan atas preferensi
baru pada SD Plus Nurul Hikmah q = nilai yang menjelaskan pengaruh
Pamekasan. Metode PROMETHEE yang signifikan dari suatu kriteria
mencakup beberapa tahap yaitu, tahap e. Kriteria dengan Preferensi Linier dan
penentuan fungsi preferensi kriteria yang
Area yang Tidak Berbeda
tepat untuk kriteria yang ada, kemudian
0 𝑗𝑖𝑘𝑎 |𝑑| ≤ 𝑞
tentukan batas nilai untuk setiap nilai kriteria 𝐻(𝑑) = {(|𝑑| − 𝑞)/ (𝑝 − 𝑞) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑞 < |𝑑| ≤ 𝑝 (9)
sesuai dengan tipe preferensinya. Langkah 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑝 < |𝑑|
Pomada, Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Usaha Baru Menggunakan Metode Promethee 5
masyarakat mengenai kesulitan untuk mulai
berwirausaha.
Pomada, Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Usaha Baru Menggunakan Metode Promethee 7
i. Tampilan Laporan Business Plan
Gambar 13 menunjukkan perencanaan
bisnis sederhana yang dibuat
berdasarkan data – data yang telah
diinput user. Menu ini hanya dapat
Gambar 9. Tampilan Hasil Kelayakan diakses jika usaha dinilai layak.
Usaha
Pomada, Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Usaha Baru Menggunakan Metode Promethee 9
6. DAFTAR PUSTAKA Manajemen. Edisi Kesepuluh, Jakarta
Selatan: Salemba Empat.
[1] Arsita, Reizha. 2013. Sistem Pendukung
Keputusan Penerima Jaminan
[8] Novaliendry, Dony. 2009. Aplikasi
Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
Pengguna Metode PROMETHEE
Dengan Metode PROMETHEE. Pelita
Dalam Sistem Pendukung Keputusan
Informatika Budi Darma. Volume 4
Untuk Penentuan Media Promosi.
Nomor 2: 106-114.
Universitas Negeri Padang.
[2] Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah
[9] SBA. 2012. Small Business Facts.
Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja,
(Online). Tersedia di :
Pengangguran, TPAK dan TPT, 1986–
www.sba.gov/sites/default/files/Busines
2013. (Online). Tersedia di :
s-Survival.pdf (diakses 16 Oktober
http://www.bps.go.id/menutab.php?tabe
2014)
l=1&kat=1&id_subyek=06 (diakses 21
maret 2014)
[10] Sommerville, I., 2003. Software
Engineering : Rekayasa Perangkat
[3] Fahmi, I., 2013. Kewirausahaan : Teori,
Lunak. Edisi Keenam Jilid Satu, Jakarta
Kasus, dan Solusi. Bandung : Alfabeta.
: Erlangga.
[4] Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain.
[11] Suryana. 2008. Kewirausahaan
Edisi Ketiga, Yogyakarta : Andi.
Pedoman Praktis: Kiat Dan Proses
Menuju Sukses. Edisi Ketiga, Jakarta :
[5] Kadir, A., 2003. Pengenalan Sistem
Salemba Empat.
Informasi. Yogyakarta : Andi.
[6] Martowardojo, Agus. 2013. BI:Jumlah [12] Ubaidi. 2015. Sistem Pendukung
Wirausahawan Indonesia Idealnya Dua Keputusan Penerimaan Siswa Baru
Persen. (Online). Tersedia di : Dengan Metode Promethee. Universitas
http://wartaekonomi.co.id/berita20041/ Madura.
bi-jumlah-wirausahawan-indonesia-
idealnya-dua-persen.html (diakses 10 [13] Zimmerer, W. Thomas, Norman M.
Maret 2014) Scarborough., 2005. Essentials Of
Entrepreneurship And Small
[7] McLeod, Jr., Raymond dan Schell, Business Management. Fourth
George P., 2008. Sistem Informasi Edition, New Jersey: Pearson
Prentice Hall.