Daftar Isi
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Kompetensi Dasar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Indikator Keberhasilan Keahlian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
3 Dosimetri Eksterna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
3.1 Faktor Gamma . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
3.2 Laju Paparan dari Sumber Gamma Berbentuk Titik . . . . . . . . . . . . . 10
3.3 Rumus Aproksimasi Laju Dosis Ekuivalen . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
4 Dosimetri Interna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
4.1 Waktu Paro Efektif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
4.2 Radioisotop Pemancar Partikel Alpha dan Beta . . . . . . . . . . . . . . . 11
5 Rangkuman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
6 Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
i
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
ii Daftar Isi
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Daftar Tabel
2.1 Konversi dosis serap terhadap paparan pads foton berbagai energi . . . . 5
2.2 Nilai faktor bobot berbagai jenis radiasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.3 Nilai faktor bobot berbagai organ tubuh . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
iii
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
iv Daftar Tabel
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Bab 1
Pendahuluan
Radiasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan namun perlu disadari bahwa radi-
asi juga mengandung potensi bahaya apabila berinteraksi dengan sistem tubuh manusia.
Untuk keperluan tersebut dperIukan batasan radiasi yang dapat digunakan sebagai kuan-
tisasi efek biologi yang ditimbulkannya. Besaran kuantitatif ni dinamakan dosis radiasi.
Berdasarkan interaksi yang terjadi, berbagai besaran dan satuan dosis radiasi tersebut
dapat didefinisikan. Nilai dosis radiasi sangat dipengaruhi oleb berbagai faktor yaitu
jenis dan energi radiasi, aktivitas sumber radiasi dan jenis bahan yang dilewatinya.
Dalam modul ini akan diuraikan pengertian dan satuan paparan, pengertian dan satu-
an dosis serap, pengertian dan satuari dosis ekivalen, pengertian dan satuan dosis efektif,
konstanta gamma, hubungan aktivitas sumber radiasi gamma dan laju paparan, rumus-
rumus pendekatan untuk dosimetri eksterna, waktu paro efektif, dan dosimetri interna
untuk zat radioaktif pemancar alfa, beta dan gamma yang terdeposit di dalam tubuh.
1. menguraikan konsep paparan, dosis serap, kerma, dosis ekuivalen, dan dosis efektif;
1
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
2 Bab 1. Pendahuluan
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Bab 2
Paparan
dQ
X= (2.1)
dm
dengan dQ adalah jumlah muatan pasangan ion yang terbentuk dalam suatu elemen vo-
lume udara bermassa dm. Pada sistem satuan intemasional (SI), satuan paparan adalab
Coulomb/kilogram (C/kg). Pengertian 1 C/kg adalah besar paparan yang dapat me-
nyebabkan terbentuknya muatan listrik sebesar satu coulomb pada suatu elemen volume
udara yang mempunyai massa 1 kg. Sedang satuan lama adalah Roentgen (R). Hubungan
antara satuan SI dengan satuan Roentgen adalah:
Dosis Serap
dE
D= , (2.3)
dM
dengan dE adalah energi yang diserap oleh bahan yang mempunyai massa dm. Satuan
dosis serap dalam SI adalah Joule/kg atau sama dengan gray (Gy). Satu gray adalah
energi rata-rata sebesar 1 Joule yang diserap bahan dengan massa 1 kg:
1 Gy = 1 Joule/kg. (2.4)
3
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Satuan lama untuk dosis serap adalah rad. Satu rad adalah energi rata-rata sebesar 100
erg yang diserap bahan dengan massa 1 gram:
sehingga:
1 Gy = 100 rad (2.6)
Besaran dosis serap ini berlaku untuk semua jenis radiasi dan semua jenis bahan yang
dikenainya.
Ḋ = f × Ẋ, (2.7)
dengan:
Ḋ : laju dosis serap (Rad);
Ẋ : laju paparan (R);
f : faktor konversi dari laju paparan ke laju ddosis serap (Rad/R)
Karena muatan 1 pasang ion = 4, 8 × 10−10 esu, dan energi yang dibutuhkan untuk
membentuk 1 pasang ion di udara adalah 34 eV (1 eV = 16 × 10−12 erg) serta massa
1 cm3 udara (NTP) adaLah 0,001293 gram, maka nilai paparan sebesar 1 R sesuai dengan
penyerapan energi sebesar 87,7 erg/gram udara.
Jadi bila medium yang digunakan udara, maka f = 0, 877 rad/R. Bila medium yang
digunakan bukan udara maka faktor konversi dari laju paparan ke laju dosis serap adalah:
µ
ρ
f = 0, 877 m (2.9)
µ
ρ u
µ 2 µ
dengan adalah koefisien atenuasi massa medium (cm /gr) dan adalah koe-
ρ m ρ c
fisien atenuasi massa udara (cm2 /gr).
Berdasarkan nilai konversi dosis pada Tabel 2.1, dalam bidang proteksi radiasi praktis,
disepakati (ditetapkan) nilai konversi dosis (f ) besarnya = 1 rad/R.
Tabel 2.1: Konversi dosis serap terhadap paparan pads foton berbagai energi
dengan H adalah dosis ekivalen. Satuan dosis ekivalen dalam SI adalah sievert (Sv) dan
satuan lama adalah rem. Hubungan antara kedua satuan tersebut adalah:
Dosis Efektif
X
Eτ = (Wτ H) , (2.12)
atau X
Eτ = (Wr Wτ D) . (2.13)
Satuan dosis efektif ialah Sievert (Sv) atau rem.
Dosis Terikat
Z t
D(t) = Ḋdt, (2.14)
0
dengan D(t) menyatakan dosis, Ḋ menyatakan dosis terikat dan (0, t) menyatakan selang
waktu penyinaran atau selang waktu zat radioaktif masuk ke dalam tubuh (intake). Jika
t tidak diketahui secara khusus, maka diambil harga 50 tahun untuk orang dewasa dan 70
tahun untuk anak-anak. Dosis terikat berlaku untuk dosis interna yang dapat dinyatakan
dalam bentuk dosis serap terikat, dosis ekivalen terikat dan dosis efektif terikat.
ST = p · H. (2.15)
ST = p · E, (2.16)
dengan:
ST : dosis ekuivalen kolektif,
H : dosis ekivalen,
p : jumlah populasi,
E : dosis efektif.
Dosis kolektif digunakan untuk memperkirakan berapa jumlah manusia dalam popula-
si tersebut yang akan menderita akibat radiasi, yaitu dengan memperhitungkan faktor
resiko.
Bab 3
Dosimetri Eksterna
dengan:
fi : fraksi/presentase radiasi gamma terhadap jumlah radiasi yang dipancarkan,
Ei : energi radiasi gamma.
Nilai dan satuan faktor gamma bervariasi, bergantung kepada paparan atau besaran dosis
yang akan digunakan (lihat Tabel 3.1).
R · m2 µGy · m2 µSv · m2
Radioisotop Energi (MeV) Γ Γ Γ
Ci · jam MBq · jam MBq · jam
N-22 1,275 1,19 0,2800 0,3270
Na-24 1,369 1,82 0,4310 0,4860
2,754
Co-60 1,173 1,30 0,3060 0,4860
1,332
I-131 0,364 0,22 0,0512 0,0648
Cs-137 0,662 0,34 0,0771 0,0910
Ir-192 0,317 0,48 0,1090 0,1380
0,468
Au-198 0,240 0,24 0,0545 0,0683
Catatan menurut JRIA (Japan Radioisotop Association), ICRU 1985
9
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
ΓA
Ẋ = , (3.2)
r2
dengan:
Ẋ : laju paparan (R/jam)
Γ : faktor gamma (R · m2 /Ci · jam)
A : aktivitas (Ci)
r : jarak (m)
AE
Ḣ = , (3.3)
6r2
dengan:
Ḣ : laju dosis ekuivalen (µSv/jam)
A : aktivitas (MBq)
E : energi (MeV)
r : jarak (meter)
Bab 4
Dosimetri Interna
λeff = λf + λb , (4.1)
dengan λeff adalah konstanta peluruhan efektif, λf adalah konstanta peluruhan fisik ra-
dionuklida, dan λb adalah konstanta peluruhan biologi.
ln 2
Oleh karena λ = , maka waktu paro efektif dapat dituliskan sebagai berikut:
T1/2
Waktu Paro Efektif
1 1 1
= + , (4.2)
Teff Tf Tb
dengan Teff adalah waktu paro efektif radionuklida, Tf adalah waktu paro fisik radionu-
klida, dan Tb adalah waktu paro biologi radionuklida di dalam tubuh.
Waktu paro fisik radionuklida hanya bergantung kepada jenis radionuklida. Waktu
paro biologi dan waktu paro efektif tergantung pada sifat kimia dan fisika kontaminan
radioaktif, karakteristik anatomi, karakteristik fisiologi, dan karakteristik metabolisme
seseorang.
Ē
SEE = , (4.3)
m
dengan Ē adalah energI rata-rata per disintegrasi dan m adalah massa jaringan tubuh.
11
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Laju dosis dan radioisotop tersebut dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
dengan Ḋ adalah laju dosis (Gy/hari), A adalah aktivitas (Bq), dan SEE adalah Energi
Efektif Spesifik (MeV/dis · kg).
Bab 5
Rangkuman
Dosimetri
Dosimetri eksterna
Laju paparan pada jarak 1 meter dan sumber radiasi gamma berbentuk titik dengan
aktivita sebesar 1 Curie (37 GBq) disebut faktor gamma. Untuk sumber radiasi
gamma bentuk titik dengan nilai konstanta gamma Γ dan aktivitas A diketahui,
maka laju paparan, Ẋ pada jarak tertentu r ditentukan dengan mengaplikasikan
rumus hubungan antara aktivitas dan laju paparan:
ΓA
Ẋ = . (5.1)
r2
Rumus pendekatan,
AE
Ḣ = , (5.2)
6r2
digunakan untuk menghitung laju dosis ekuivalen Ḣ pada jarak tertentu r bila
diketahui energi E dan aktivitas A.
Dosimetri interna
Apabila terjadi masukan (intake) zat radioaktif, maka intormasi adanya zat ra-
dioaktif tinggal di dalarn tubuh menjad sangat penting. Dalam proteksi radiasi,
konstanta peluruhan efektif (λeff ) digunakan untuk menggambarkan laju peluruhan
radiasi dan laju pengeluaran zat radioaktif dan dalam tubuh dirumuskan dengan
13
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
0, 693
λeff = λf + λb sedangkan waktu paro efektif adalah Teff = . Perhitungan laju
λeff
dosis serap radioisotop pemacar partikel alpha dan beta yang terdeposit dalam tu-
buh dapat digunakan rumus D = 1, 3824×10−8 ×A×SEE, dengan adalah aktivitas
dan SEE adalah Specific Effective Energy.
14 Bab 5. Rangkuman
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Bab 6
Daftar Pustaka
1. James E. Martin, 2013, ”Physics for Radiation Protection”, Wiley-VCH Verlag &
Co. KGaA, Boschstr. 12, 69469 Weinheim, Germany, ePDF ISBN: 978-3-527-66709-
3
15
Pelatihan PPR Industri Tingkat I 2021
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN