Anda di halaman 1dari 2

Hidrogen berasal dari bahasa yunani kuno (hydro=air, dan genes=pembentukan).

Hidrogen
telah digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavendish
di tahun 1776. Dinamakan hidrogen oleh Lavoisier, hidrogen adalah unsur yang terbanyak dari semua
unsur di alam semesta. Elemen-elemen yang berat pada awalnya dibentuk dari atom-atom hidrogen
atau dari elemen-elemen yang mulanya terbuat dari atom-atom hidrogen.
Sifat Fisika
Nomor Atom 1
Massa Atom 1,008
Titik Didih (oC) -252.6oC
Titik Lebur ( C)
o
-259.2oC
Energi Ionisasi (KJ/Mol) 1310
Susunan Atom 1 proton + 1 elektron
Jari-jari Atom (nm) 0,037
Isotop 11H , 12H , 13H
Potensial Elektroda 0
Potensial Iobisasi 56.9 kJ/mol
(kJ/mol)

Sifat Kimia
Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non logam,
bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom
1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia. Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai
senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisidan dapat dilarutkan dalam logam
kristal maupun logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat
ataupun ketidakmurnian dalam kekisi hablur logam.
Hidrida merupakan nama yang diberikan untuk ion negatif hidrogen H −. Walaupun ion ini
tidak akan ada tanpa kondisi yang khusus, istilah hidrida digunakan secara luas untuk menyebut
sebuah senyawa hidrogen dengan unsur lain, terutama untuk unsur golongan 1–16. Senyawa-senyawa
yang dibentuk oleh hidrogen sangatlah banyak, melebihi senyawa yang dapat dibentuk oleh unsur
lain.
Hidrogen halida adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari reaksi antara hydrogen dengan
unsur halide yaitu golongan 7 misalnya HF, HCl, HBr, dan HI. Senyawa HAt jarang ditemukan di
alam dan bersifat tidak stabil. Senyawa hydrogen halide (HX) bersifat asam disebabkan
kecenderungan mereka melepaskan H+ dalam larutan. Kecuali HF maka hydrogen halide yang lain
adalah asam kuat.
Hidrogen dapat berpartisipasi dalam bentuk ikatan non-kovalen yang kuat, yang disebut
dengan ikatan hidrogen yang sangat penting untuk menjaga kestabilan kebanyakan molekul biologi.
Hidrogen juga membentuk senyawa dengan unsur yang kurangelektronegatif seperti logam dan
metaloid, yang mana hidrogen memiliki muatan parsial negatif. Senyawa ini dikenal dengan nama
hidrida.
Hidrogen di alam memiliki 3 isotop yaitu 1H, 2H, dan 3H.
•1H adalah isotop hidrogen dengan kelimpahan yang paling melimpah dimana kelimpahannya
adalah 99,98%. Oleh karena isotop ini memiliki 1 proton dan 1 elektron maka nama lainnya adalah
protium.
• 2H, yang dikenal dengan nama Deuterium dengan intinya terdiri dari 1 proton dan 1 neutron.
Deuterium bukanlah radioaktif dan tidak berbahaya. Isotop ini dipakai sebagai penanda dalam sintesis
senyawa organik. Deuterium dalam bentuk 2H2O sering juga dipakai sebagai pendingin dalam reaktor
nuklir dan juga dipakai untuk reaksi fusi.
• 3H disebut sebagai Tritium yang mengandung 2 neutron dan 1 proton dalam intinya dan
bersifat radioaktif dan meluruh menjadi Helium-3 dengan memancarkan sinar beta. Tritium banyak
digunakan sebagai pelacak dalam bidang geokimia dan juga sebagai penanda dalam eksperimen kimia
maupun biologi.
Ada beberapa metode pembuatan gas hidrogen yang telah kita kenal. Namun semua metode
pembuatan tersebut prinsipnya sama, yaitu memisahkan hidrogen dari unsur lain dalam senyawanya.
Serta atom hidrogen mempunyai manfaat terutama dalam bidang ilmu pengetahuan serta perindustrian

Anda mungkin juga menyukai