Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KIMIA

GOLONGAN I-A
(ALKALI)

DISUSUN OLEH :
 Dyan Nurvita Martvianti ( 11 )
 Mayang Lidya Istari Fatma ( 21 )
 M. Ferdy Kristiyanto ( 23 )
 Risna Priyastanti ( 33 )
 Anggely Wardyandy Mega W. ( 39 )

XII IPA 2
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SMA NEGERI 1 KAUMAN
Jln. Ir. Soekarno-Hatta No.47 Tulungagung, Jawa Timur
KodePos 66261 Telp. (0355) 322002
E-Mail : osis.smansaka@gmail.com
A. Pengertian Logam Alkali
Logam alkali adalah kelompok unsur kimia pada Golongan 1 tabel periodik, kecuali
hidrogen. Kelompok ini terdiri dari: Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb),
Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga
secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas,
unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak. Disebut logam alkali karena
oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline).
Sebagai contoh:
Na2O(s) + H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH- (aq)

Unsur-unsur logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Kereaktifan tersebut
berkaitan dengan elektronvalensinya. Logam alkali mempunyai 1 elektron pada kulit
terluarnya, untuk mencapai kestabilan maka logam golongan ini lebih cenderung untuk
melepas 1 elektron tersebut sehingga logam ini mempunyai bilangan oksidasi +1. Kereaktifan
logam alkali bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya. Kecendrungan
logam alkali sangat beraturan, dari atas ke bawah, jari-jari atom dan massa jenis bertambah,
sedangkan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara energi ionisasi dan
keelektroneatifan berkurang. Li merupakan reduktor yang paling kuat dibanding unsur-unsur
segolongannya, sementara Li memiliki energi ionisasi yang terbesar (terjadi penyimpangan),
hal ini disebabkan karena potensial reduksi dan energi ionisasi merupakan dua hal yang
berbeda dan tidak terdapat keterkaitan satu sama lain.
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini
dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen. Ketika atom diberi energi
(dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu
dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan
energi radiasi elektromagnetik.
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan IA
dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi
sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu :

L → L+ + e-

Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan
semakin besar :

 jari-jari atom dan jari-jari ion


 massa atom dan massa jenisnya
 keelektropositifan
 sifat reduktor

Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil :

 energi ionisasi
 afinitas elektron
 keelektronegatifan
 titik leleh
 titik didih

Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang
lunak.Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom.

Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali :

Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara
inti dengan elektron kulut terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk
melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil.dengan semakin kecil harga
energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.
Unsur-Unsur Golongan 1A
A. Hidrogen
Sejarah hidrogen

Hidrogen adalah unsur tersederhana terdiri atas satu proton dan satu elektron, dan melimpah
di alam semesta. Di bumi kelimpahannya ketiga setelah oksigen dan silikon, sekitar 1 %
massa semua unsur di bumi.

Gas hidrogen (H2) pertama kali dihasilkan secara artifisial oleh T. Von Hohenheim (dikenal
juga sebagai Paracelsus, 1493-1541) melalui pencampuran logam dengan asam kuat. Dia
tidak menyadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan oleh reaksi kimia ini adalah
unsur kimia yang baru. Pada tahun berikutnya Robert Boyle menemukan kembali dan
mendeskripsikan reaksi antara besi dan asam yang menghasilkan gas hidrogen. Pada tahun
1766 Henry Cavendish adalah orang yang pertama mengenali gas hidrogen sebagai gas
diskret dengan mengidentifikaikan gas tersebut dari reaksi logam-asam sebagai “udara yang
mudah terbakar”. Pada tahun 1781 dia lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan
air ketika dibakar. Pada tahun 1783, Antoine Lavoisier memberikan unsur ini dengan nama
hidrogen (dari bahasa Yunani , hydro yang artinya air dan genes yang artinya membentuk
ketika dia dan Laplace mengulangi kembali penemun Cavandish yang mengatakan
pembakaran hidrogen menghasilkan air.

Sifat Hidrogen

Sifat Fisika Dan Kimia Hidrogen

Sifat Fisika :

Titik lebur : -259,140C

Titik didih : -252,87 0C

Warna : tidak berwarna

Bau : tidak berbau

Densitas : 0,08988 g/cm3 pada 293 K

Kapasitas panas : 14,304 J/gK


Sifat Kimia :

Panas Fusi : 0,117 kJ/mol H2

Energi ionisasi 1 : 1312 kJmol

Afinitas electron : 72,7711 kJ/mol

Panas atomisasi : 218 kJ/mol

Panas penguapan : 0,904 kJ/mol H2

Jumlah kulit :1

Biloks minimum : -1

Elektronegatifitas : 2,18 (skala Pauli)

Konfigurasi electron : 1s1

Biloks maksimum :1

Volume polarisasi : 0,7 Å3

Struktur : hcp (hexagonal close packed) (padatan H2)

Jari-jari atom : 25 pm

Konduktifitas termal : 0,1805 W/mK

Berat atom : 1,0079

Potensial ionisasi : 13,5984 eV

Kegunaan Hidrogen
Dalam kimia organik. Hidrogen sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alkena
atau alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll
sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic dan hal ini sering dipakai dalam
proses sistesis senyawa organic misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton .
Dibidang Industri. Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri
petrokimia. Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk proses peng-upgrading-an bahan
bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam
industri makanan hidrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi
lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine. Untuk industri petrokimia
maka hidrogen banyak dipakai untuk proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, dan
hidrocracking. Hidrogen juga dipakai sebagai bahan dasar untuk industri penghasil methanol
dan industri penghasil HCl. Di industri pertambangan hidrogen dipakai untuk agen pereduksi
biji logam.
Dalam bidang fisika dan teknik. Hidrogen dipakai sebagai “shielding gas” untuk
pengelasan. Hidrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di
stasiun penghasil listrik. Disebabkan hidrogen memiliki konduktifitas termal yang tinggi
maka hidrogen cair dipakai dalam studi-studi kriyogenik meliputi penelitian superkonduktor.
Karena hidrogen sangat ringan maka banyak dipakai sebagai “gas pengangkat” dalam balon
dan pesawat udara kecil untuk tujuan penelitian.
Hidrogen di campur dengan nitrogen dipakai sebagai gas pelacak kebocoran yang dapat
diaplikasikan dalam bidang otomotif, kimia, stasiun pembangkit listrik, aerospace, dan
telekomonikasi.
Isotop hidrogen seperti Deuterium dipakai dalam aplikasi reaksi nuklir sebagai medium
yang dapat memperlambat laju netron yang dihasilkan dari reaksi fisi dan fusi. Deuterium
juga dipakai untuk penanda reagen yang akan direaksikan untuk proses sintesis. Tritium
dihasilkan dari reactor nuklir dipakai untuk produksi bom hidrogen dan sebagai label dalam
cat luminasi .
B. Litium

 Sejarah Litium

Litium (Yunanilithos, bererti "batu") telah ditemukan oleh Johann Arfvedson pada 1817.
Arfvedson menemukan unsur ini di dalam mineralspodumen dan lepidolit (di dalam petalit),
LiAl(Si2O5)2, semasa beliau menganalisa spesimen di pulau Utö di Sweden. Litium
merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitar setengahnya air. Pada tahun
1818Christian Gmelin merupakan orang pertama yang menemukan warna garam litium
apabila dibakar, warnanya menjadi merah terang. Arfvendson dan Gmelinmencoba
memisahkan unsur tersebut dengan garam namun yang terjadi kedua duanya gagal. Unsur ini
tidak dapat dipisahkan sehingga W.T. Brande dan Sir Humphrey Davymenggunakan
elektrolisis ke atas litium oksida. Penghasilan komersil logam litium pula dapat dilakukan
oleh serikat Jerman Metallgesellschaft AG melalui elektrolisis ke atas litium klorida dan
kalium klorida.

 Sifat Litium

Unsur lithium memiliki elektron valensi yang mudah menjadi sebuah kation. oleh sebab itu
lithium memiliki kemampuan mengalirkan listrik dan panas dengan baik walaupun logam
alkali yang lain lebih reaktif dari pada lithium berbedanya kereaktifan lithium dengan logam
yang lain karena jarak elektron valensinya dekat dengan inti. logam lithium cukup
lunak sehingga dapat di potong menggunakan pisau, ketika dipotong lithium memiliki warna
putih keperakan yang dengan cepat berubah menjadi warna abu-abu kerena oksidasi. lithium
merupakan logam yang paling ringan dalam unsur periodik sehingga dpat mengembang
dalam air atau bahkan minyak.
Massa atom : 6,941 sma
Nomor atom :3
Jari-jari atom : 1,55 Å
Volume atom : 13,10 cm3/mol
Massa jenis : 0,53 gram/cm3
Titik didih : 1615 Kelvin
Titik lebur : 453,7 Kelvin
Keelektronegatifitas : 0,98
Kegunaan Litium
Lithium neobate digunakan sebagai alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat Kristal.
Lithium flourida digunakan pada alat optik seperti IR, teleskop, UV dan UV vacum karena
sifatnya yang transparan. Lithium digunakan sebagai zat pewarna pada kembang api kerena
dapat menghasilkan warna merah lebih terang.

C. Natrium

 Sejarah Natrium

Natrium telah lama dikenali sebagai sebatian, tetapi hanya berjaya diasilkan pada tahun 1807
oleh Sir Humphrey Davy melalui elektrolisissoda kaustik.
 Sifat Natrium

Seperti golongan alkali lainnya natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan dan putih
keperakan. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk
unsur murni. Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari
sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas
hydrogen dan ion hidroksida.

• Nomor atom : 11

• Konfigurasi e- : [Ne] 3s1

• Massa Atom relatif : 22,98977

• Jari-jari atom : 2,23 Å

• Titik Didih : 892 C

• Titik Lebur : 495 C

• Elektronegatifitas :1

• Energi Ionisasi : 495 kJ/mol

• Tingkat Oks. Max : 1+

• Struktur Atom : Kristal Logam

• Wujud : Padat

• Warna : Putih keperakan

 Kegunaan Natrium

- Natrium Sitrat (Na3C6H5O7) adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet
makanan dan minuman, terutama minuman ringan.
- Natrium klorida (NaCl) digunakan di berbagai aspek kehidupan seperti garam
dapur.
- Natrium benzoat (C7H5NaO2) digunakan dalam pengawetan makanan.
- Natrium glutamat (C5H8NO4Na)digunakan dalam penyedap makanan.
- Natrium Hidroksida (NaOH) dipakai sebagai pembuatan sabun, detergen, kertas.
- Natrium bikarbonat (NaHCO3) dipakai sebagai pengembang kue.
- Natrium Karbonat (Na2CO3 ) pembuatan kaca dan pemurnian air.
- Natrium tetraborat (boraks) digunakan sebagai bahan pengawet.
D. Kalium

 Sejarah Kalium

(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali) ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada
tahun 1807, yang mendapatkannya dari Kalium Hidroksida (KOH). Ini logam pertama yang
diisolasi melalui elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium.

 Sifat Kalium

Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium,
kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan
pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali
teroksida dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya
dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan
gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya
memberikan warna ungu pada lidah api.

Mempunyai massa atom 6,941 sma

Mempunyai nomor atom 3

Mempunyai titik didih 1615 K

Mempunyai titik lebur 453,7 K


 Kegunaan Kalium

- Logam Kalium digunakan dalam sel foto listrik.


- Kalium Bromida (KBr) digunakan dalam bidang fotografi, litografi, pembuatan
ukiran dan sebagai obat penenang.
- Kalium Kromat (K2CrO4) dan kalium dikromat (K2Cr2O7) digunakan pada
pembuatan korek api, pembuatan petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit.
- Kalium Iodida (KI) digunakan dalam fotografi, pengobatan encok serta produksi
kelenjar tiroid yang berlebih.
- Kalium Nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak,
petasan dan pengawetan daging.
- Kalium Sulfat (K2SO4) dan Kalium Klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk
- Kalium Hidrogen Tartrat ( KHC4H4O6) digunakan sebagai serbuk pengembang
kue dan sebagai obat.
- Kalium Karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
- Kalium Klorat (KClO3) digunakan sebagai oksidator yang kuat pada pembuatan
korek api, bahan peledak dan petasan.
- Kalium Hidroksida (KOH) digunakan dalam pembuatan sabun dan sebagai
pereaksi kimia.
E. Rubidium

 Sejarah Rubidium

(Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di
dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop.
Sifat Rubidium
Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali
yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar
secara spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang
terlepaskan. Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan
raksa dan campuran logam dengan emas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna
ungu kekuning-kuningan. Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi
rubidium klorida dengan kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus
disimpan dalam minyak mineral yang kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.
Mempunyai massa atom 85,4678 sma
Mempunyai nomor atom 37
Mempunyai titik didih 961 K
Mempunyai titik lebur 312,63 K

 Kegunaan Rubidium

- RbAg4I5 sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai


konduktor di antara kristal-kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama
dengan larutan asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk
baterai super tipis dan aplikasi lainnya.
- Sifat radioaktif Rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi untuk
menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya.
F. Cessium

 Sejarah Cessium

Pada tahun 1860, Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff menemukan cesium di dalam air
mineral di Durkheim, Jerman. Karena garis biru terang dalam spektrum emisi, mereka
memilih nama yang diambil dari kata Latin caesius, yang berarti langit biru. Cesium adalah
elemen pertama yang ditemukan untuk spektroskopis, hanya satu tahun setelah penemuan
spektroskop oleh Bunsen dan Kirchhoff.

Dua ilmuwan itu menggunakan cesium klorida yang diperoleh untuk memperkirakan berat
atom dari elemen baru. Mereka mencoba untuk menghasilkan unsur cesium klorida dengan
elektrolisis lelehan cesium, tapi bukannya logam, mereka memperoleh substansi homogen
biru. Pada elektrolisis larutan berair dari klorida dengan merkuri anoda menghasilkan
amalgam caesium yang mudah terurai di bawah kondisi berair. Logam murni akhirnya
diisolasi oleh kimiawan Jerman, Carl Setterberg . Pada 1882 ia menghasilkan logam cesium
dengan mengelektrolisis cesium sianida
 Sifat Cessium

Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang terang
dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak
dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.

Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium
bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116
derajat Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan
kaca.

Massa atom : 132,9054 sma

Nomor atom : 55

Jari-jari atom : 2,67 Å

Titik didih : 944 K

Titik lebur : 301,54 K

Elektronegativitas : 0,79

 Kegunaan Cessium

- K2CsSb digunakan dalam tenaga listrik dan elektronik. .

- Larutan berair dari cesium format (HCOO-Cs +) digunakan untuk minyak


eksplorasi.

- Cesium klorida (CsCl), sulfat (Cs2SO4), dan trifluoroacetate (Cs (O2CCF3))


digunakan dalam cairan sentrifugasi.

- Cesium-137 sangat umum digunakan sebagai radioisotop emitor gamma


dalam aplikasi industry.
G. Fransium

 Sejarah fransium

Fransium ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di
Paris. Fransium yang merupakan unsur terberatdari logam-logam alkali, muncul sebagai hasil
disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium
dengan proton-proton. Walau fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral
uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons.

Sifat Fransium (Fr)

Massa atom : 223 sma


Nomor atom : 87
Jari-jari atom : 2,7 Å
Tititk didih : 950 K
Titik lebur : 300 K
Elektronegativitas : 0,7

 Kegunaan fransium

Sifatnya yang tidak stabil dan sangat langka di alam, tidak ada aplikasi komersial untuk
Fransium. Fransium telah digunakan untuk tujun penelitian dalam bidang biologi dan struktur
atom. Penggunaannya sebagai potensi bantuan diagostik untuk brebagai jenis kanker juga
telah dieksplorasi.
Reaksi-Reaksi Logam Alkali

UNSUR Li Na K Rb dan Cs

a.Dengan Perlahan-lahan Cepat terjadi Na2O Cepat terjadi Terbakar terjadi


udara/oksigen terjadi Li2O dan Na2O2 K2O Rb2O dan Cs2O

b. Dengan air
2L + 2H2O → 2LOH +
H2
----------->
c. Dengan asam kuat
2L + 2H+→ 2L+ + H2 (makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah)

d. Dengan halogen
2L + X2→ 2LH

Kuning atau Ungu (pink biru kemerahan


WARNA NYALA API Merah
oranye/jingga kebiruan) dan biru

Garam atau basa yang CO32+ ClO4- dan


-
sukar larut dalam air OH- , PO43- [ Co(NO2)6 ]3-

Reaksi Logam Alkali dengan Air

Semua logam dari Golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika
bereaksi dengan air.Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk sebuah larutan logam
hidroksida bersama dengan gas hidrogen.

Persamaan reaksi ini berlaku bagi reaksi logam manapun dari Golongan 1 dengan air – cukup
ganti simbol X dengan unsur yang anda inginkan. Reaksi logam alkali dengan air
berlangsung cepat kecuali Litium ( Li ) yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta
reaksinya agak lambat

Anda mungkin juga menyukai