Anda di halaman 1dari 5

CBR KIMIA NON LOGAM 1 BUKU

Judul buku : Kimia Unsur Golongan Utama

Penulis : Dra Zarlaida Fitri,M.Sc

Penerbit : Syiah Kuala University Press

Tahun terbit : 2019

Jumlah halaman : 193 halaman

URAIAN ISI BUKU

HIDROGEN

Hidrogen merupakan unsur dengan kelimpahan terbesar di jagat raya dan juga
merupakan unsur yang ketiga kelimpahannya (setelah oksigen dan silikon) di permukaan
bumi. Hidrogen pertama kali dikenal sebagai unsur oleh ahli kimia Inggris, Henry Cavendish
pada 1781.

Hidrogen merupakan unsur paling sederhana yang terdiri dari satu proton dan satu
elektron. Hidrogen telah menjadi pusat pengembangan teori tentang struktur bahan. Dalton
mencoba merancang bobot atom dari berbagai unsur berdasarkan massa relatif sama dengan
satu untuk hidrogen; Proust (1815) mengajukan bahwa hidrogen adalah atom yang paling
dasar, dan atom-atom lainnya dapat dibentuk dari hidrogen; Davy (1810) menyatakan bahwa
hidrogen adalah unsur yang menjadi kunci untuk asam-asam biasa; Bohr (1913) memilih
atom hidrogen untuk penerapan pertama dari mekanika kuantum pada struktur atom;
Schrodinger (1927) mendasarkan mekanika gelombangnya pada atom hidrogen; dan teori-
teori struktur molekul menggunakan molekul H2 sebagai titik pangkal. Hidrogen juga penting
secara praktis. Atom hidrogen memiliki konfigurasi elektron yang khas 1s1.
1.1. Posisi Hidrogen dalam Tabel Periodik

Hidrogen adalah unsur pertama dalam tabel periodik yang sangat unik. Hanya ada dua
unsur dalam periode pertama, yakni hidrogen, dan helium. Hidrogen agak reaktif, tetapi
helium inert (tidak reaktif). Sejauh ini, tidak ada masalah dalam mengaitkan sifat helium sifat
unsur lainnya dalam golongan gas mulia, tetapi sifat hidrogen tidak dapat dikaitkan dengan
satupun dari golongan utama dalam tabel periodik. Hidrogen lebih baik diperhitungkan
berdasarkan sifatnya sendiri yang khas.

Struktur atom hidrogen dalam beberapa hal mirip logam alkali. Logam alkali
(golongan 1) juga mempunyai satu elektron di kulit terluarnya, tetapi unsur-unsur logam
alkali cenderung kehilangan satu elektron dalam reaksi, dan membentuk ion positif.Hidrogen
mempunyai lebih besar kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron dan membentuk
ikatan kovalen. Struktur atom hidrogen dalam beberapa hal juga mirip dengan halogen
(golongan 17), karena keduanya hanya membutuhkan satu elektron untuk mencapai
konfigurasi gas mulia.

1.2. Isotop Hidrogen

Isotop hidrogen sangat penting dalam kimia. Perbedaan relatif massa antara isotop-
isotop hidrogen yang begitu besar menyebabkan perbedaan yang signifikan sifat fisika dan
perilaku kimiawi antara isotop-isotopnya. Hidrogen alamiah terdiri dari tiga isotop, yaitu
protium, atau hidrogen "biasa" yang tidak mengandung (kelimpahan 99,985% ), deuterium
(D) yang mengandung satu netron (kelimpahan 0,0156%), dan tritium (T) yang bersifat
radioaktif (kelimpahan 106 %) yang mengemisikan partikel B. Seiring peningkatan massa
molar isotop-isotop, terjadi kenaikan yang signifikan pada titik didih dan energi ikatannya.

1.3. Sifat Fisik dan Kimia

Unsur hidrogen terdapat sebagai molekul diatomik H2 (dihidrogen) pada suhu dan
tekanan standar. H2 merupakan gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa, hampir tidak
larut dalam air, dan dikenal sebagai gas paling ringan.

Sifat nonpolar dan massa molar yang rendah menyebabkan hidrogen memiliki titik
didih (-253 °C) dan titik beku (-259 °C) yang rendah. Pada suhu kamar, hidrogen gas tidak
terlalu reaktif. Hal ini disebabkan oleh tingginya energi ikatan kovalen antara H-H (435,9 kJ
mo-1). Ikatan ini lebih kuat dari pada ikatan hidrogen dengan nonlogam umumnya. Sebagai
contoh, energi ikatan H-S hanya 347 kJ mol-1.

HIDRIDA

Senyawa-senyawa biner dari unsur dengan hidrogen disebut hidrida. Hidrogen yang
membentuk senyawa biner dengan unsur lain, memiliki keelektronegativan sedikit di atas
rata-rata keelektronegativan unsur lain dalam tabel periodik. Sebagai akibatnya, hidrogen
dengan keeletronegativan rendah membentuk hidrida ionik (hidrida salin) dengan logam yang
lebih elektropositif dan membentuk hidrida kovalen (hidrida molekuler) dengan semua non
logam. Selain itu, hidrogen juga membentuk hidrida logam dengan beberapa logam transisi.

1. Hidrida lonik

Hanya unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah yang cukup elektropositif yang
mampu membuat atom hidrogen menerima elektron. Pada senyawa tersebut, hidrogen ada
sebagai ion hidrida H-. Hidrida ionik umumnya berupa kristal putih, terbentuk dari
pemanasan logam dengan hidrogen pada suhu 700 °C. Bukti adanya anion adalah dari
elektrolisis hidrida dalam alkali halida yang akan menghasilkan hidrogen di anoda.

2 H+(LiCl) → H2(g) + 2 e-

Semua hidrida ini sangat reaktif, sebagai contoh, dihidrogen dihasilkan bila ada uap air:

LiH(s) + H2O(l) → LIOH (aq) + H2(g)


CaH2 (s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + 2 H2 (g)

Hidrida unsur golongan 1 lebih reaktif dibanding hidrida unsur golongan 2.


Kereaktivan bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan. Kecuali litium hidrida,
semua senyawa hidrida ionik terurai sebelum titik lelehnya. Hidrida ionik seperti NaH dan
CaH2 biasa dipakai di laboratorium sebagai pengering pelarut karena harganya relatif murah
dan mudah ditangani. Hidrida ini dapat digunakan sebagai pereduksi.

CaH2 + 2NaCl → 2Na + CaCl2 + H2

2. Hidrida Kovalen,
Hidrogen membentuk senyawa yang mengandung ikatan kovalen dengan semua
nonlogam (kecuali gas mulia) dan dengan logam elektropositif yang lemah seperti galium dan
timah. Hidrida ini umumnya terbentuk dengan unsur blok p. Hampir semua hidrida kovalen
sederhana berupa gas pada suhu kamar. Ada tiga subkategori dari hidrida kovalen

 Hidrida kovalen yang atom hidrogennya hampir netral.


 Hidrida kovalen yang atom hidrogennya positif.
 Hidrida kovalen yang atom hidrogennya sedikit negatif, khususnya senyawa boron
yang kekurangan-elektron (electron- deficient).

Sebagian besar hidrida kovalen merupakan senyawa yang atom hidrogennya hampir
netral. Kelompok terbesar dari hidrida kovalen mengandung karbon (hidrokarbon) terdiri dari
alkana, alkena, alkuna, dan hidrokarbon aromatik. Banyak hidrokarbon merupakan molekul
besar dimana gaya intermolekulernya cukup kuat sehingga senyawanya dapat berupa cairan
atau padatan pada suhu kamar.

Amonia, air, dan hidrogen fluorida termasuk subkategori kedua dari hidrida kovalen,
yaitu senyawa hidrogen yang mengandung muatan positif pada atom hidrogennya. Senyawa-
senyawa ini berbeda dari hidrida kovalen lainnya yakni titik didihnya tinggi. Muatan positif
hidrogen dalam senyawa ini ditarik oleh pasangan.

3. Hidrida Logam

Hidrida logam terbentuk dengan unsur-unsur blok-d dan blok-f. Hidrida dari beberapa
logam sangat sulit didefinisikan, sebab hidrogen terperangkap di dalam kisi kristalnya.
Senyawa-senyawa ini umumnya non-stoikhiometrik. Komposisinya dapat berubah terhadap
temperatur dan tekanan. Sebagai contoh, pada suhu 550 °C, zirkon hidrida ada pada rentang
komposisi ZrH1.30 hingga ZrH1,75. Sebagian besar hidrida logam transisi dibuat melalui
pemanasan logam dengan hidrogen pada tekanan tinggi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU 1

KELEBIHAN

1. Buku ini dijelaskan secara singkat, tepat dan to the point dalam pembahasannya
sehingga tidak menampilkan kesan bertele-tele
2. Bahasa yang digunakan juga dengan mudah dapat dipahami oleh pembaca
3. Memuat tinjauan langsung mengenai contoh penerapan dan konsep tentang hidrogen
dan hidrida

KEKURANGAN

1. Kurangnya kesan dan aksen pendukung seperti pengaplikasian ataupun praktik


lapangan terkait dengan materi yang dipaparkan

DAFTAR PUSTAKA

Fitri,Z. (2019). Kimia Unsur Golongan Utama. Aceh: Syiah Kuala University Press

Anda mungkin juga menyukai