OLEH :
2. Jelaskan sifat fisik dan sifat kimia dari logam alkali dan alkali tanah!
Jawab : Beberapa sifat fisik logam alkali
Pada suhu biasa logam alkali ini berbentuk kubus berpusat badan (bilangan
koordinasi 8). Pada suhu rendah Li berbentuk heksagonal terjejal. Unsur ini hanya
mempunyai 1 elektron valensi yang terlibat dalam pembentukan ikatan logam.
Oleh karena itu logam ini mempunyai energi kohesi kecil sehingga lunak. Unsur
unsur ini sangat reaktif. Di udarapun unsur-unsur ini akan beraksi dengan oksigen
atau air. Kereaktifan logam alkali meningkat dari Li ke Fr, begitu juga dengan
sifat reduktor yang semakin kuat. Hampir semua senyawa logam alkali bersifat
ionik dan mudah larut dalam air. Pada pembakaran unsur atau senyawa logam
alkali pada nyala api, elektron pada atom setiap unsur logam alkali akan
tereksitasi dan menghasilkan warna nyala yang khas (Achmad Hiskia, 2001).
Beberapa sifat fisik logam alkali tanah.
Unsur-unsur ini mempunyai 2 elektron valensi yang terlibat dalam ikatan logam.
Oleh karena itu dibandingkan dengan unsur golongan I, unsur-unsur ini lebih
keras, energi kohesinya lebih besar dan titik lelehnya lebih tinggi. Be tidak
bereaksi dengan air ataupun uap air. Mg bereaksi dengan air panas. Ca, Sr dan Ba
bereaksi dengan air dingin. Sifat kimia logam alkali tanah hampir sama dengan
logam alkali, tetapi logam alkali tanah tidak sereaktif logam alkali seperiode.
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Be ke Ba. Nilai potensial
standar logam alkali tanah menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan
reduktor yang cukup kuat, bahkan Ca, Sr, dan Ba mempunyai daya reduksi yang
lebih kuat dari Na. Sebagian besar senyawa-senyawa logam alkali tanah
memiliki kelarutan yang kecil atau sukar larut dalam air. Hal ini membedakannya
dari senyawa logam alkali yang umumnya mudah larut dalam air (Achmad Hiskia,
2001).
3. Jelaskan kenapa jika logam natrium di apungkan ke air akan menyala!
Jawab : Logam Natrium merupakan unsur logam alkali, dalam tabel periodik
terdapat pada golongan I A. ketika logam natrium direaksikan dengan air
akan menghasilkan persamaan reaksi sebagai berikut :
2 Na(s ) + 2 H 2 O(l ) → 2 NaOH (aq ) + H 2 (g)
reaksi antara logam natrium dengan air menghasilkan gas H 2, reaksi ini
terjadi secara eksoterm (melepas kalor), sehingga panas yang dihasilkan
dari reaksi ini cukup untuk membuat gas H 2 terbakar secara spontan.
Dengan terbakarnya gas H 2itu yang menyebabkan adanya
letupan/ledakan (menyala). Kemudian terbentuknya ion OH −¿¿
menyebabkan pH naik sehingga indikator fenoftalein memberikan warna
merah muda (Indayatmi. et,al, 2021).