Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Bagian I: Masalah kebijakan dan ekonomi
Bagian II: Manajemen farmasi
Bagian III: Sistem pendukung manajemen
Perencanaan dan administrasi
Organisasi dan manajemen
43 Manajemen keamanan
44 Manajemen toko obat 45
Manajemen apotek rumah sakit
46 Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan
47 Layanan laboratorium dan perbekalan
kesehatan Manajemen informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia

bab 46
Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan

Ringkasan 46.2 saya ilustrasi

46.1 Pengelolaan obat di fasilitas kesehatan 46.2 Gambar 46-1 Tips mengelola stok di gudang farmasi
Manfaat sistem pengendalian persediaan yang berhasil di tingkat fasilitas • 46.4
Masalah yang timbul dari pengendalian persediaan yang buruk • Biaya Gambar 46-2 Laporan ketidaksesuaian 46.10
pemeliharaan persediaan
kotak
46.2 Mengelola area penyimpanan 46.3
Kotak 46-1 Menghitung berapa banyak stok yang akan dipesan
Dimensi dan desain toko • Penyimpanan persediaan • Rotasi
menggunakan pendekatan stok maksimum 46,8
stok dan pemantauan kadaluwarsa • Pengaturan
Kotak 46-2 Obat-obatan untuk nampan darurat di pos
stok • Pembersihan • Pencegahan kebakaran • Keamanan
kesehatan 46.12
46.3 Pengendalian inventaris di fasilitas kesehatan 46.7
Mencatat dan memesan stok • Menerima stok • studi negara
Membongkar dan memeriksa stok
CS 46-1 Meningkatkan pengobatan untuk kondisi kronis
46.4 Mendistribusikan stok dari gudang 46.9 dengan sistem rujukan terkomputerisasi di
Fasilitas kesehatan kecil • Bagian farmasi rumah sakit Afrika Selatan 46.11
46.5 Pelatihan staf 46.12
mencaplok
Panduan penilaian 46.13
Lampiran 46-1 Daftar periksa pengawasan untuk menilai
Referensi dan bacaan lebih lanjut 46.13 kegiatan manajemen farmasi di tingkat fasilitas 46.14

hak cipta © ilmu manajemen untuk kesehatan 2012

46.2PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI
ringkasan
Fasilitas kesehatan merupakan komponen terakhir dari rantai
pasok farmasi. Mengelola pasokan farmasi di tingkat fasilitas secara
langsung mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Jika obat-
obatan tidak tersedia secara konsisten, pasien menderita dan
anggota staf kehilangan motivasi. Setiap orang kehilangan
kepercayaan pada sistem kesehatan, dan kehadiran pasien
menurun. Pasokan farmasi yang konstan meningkatkan perawatan
yang efektif, menginspirasi kepercayaan pada fasilitas kesehatan,
dan berkontribusi pada kepuasan kerja dan harga diri di antara
staf.
Setiap fasilitas kesehatan, baik besar maupun kecil, perlu
menyimpan dan mengelola stok obatnya. Sistem harus ada
untuk memastikan—
• Penyimpanan yang aman
• Penyimpanan dalam kondisi lingkungan yang benar
• Pencatatan yang akurat
• Pemesanan ulang yang efektif
• Rotasi stok yang efektif dan pemantauan kedaluwarsa
• Pencegahan kebakaran dan pencurian yang efektif
46.1 Pengelolaan obat di fasilitas kesehatan
Tujuan pengendalian persediaan di tingkat fasilitas adalah untuk—
• Siapkan pesanan yang efektif
• Pertahankan tingkat persediaan pengaman yang cukup dalam batas
anggaran
• Memelihara catatan sesuai dengan persyaratan
lokal
• Sesuaikan tingkat inventaris untuk menanggapi tren morbiditas
baru dan perubahan dalam pedoman pengobatan standar
• Menyediakan penyimpanan yang sesuai, aman, dan terjamin
• Mencegah kadaluarsa obat
HIV/AIDS mengubah gambaran manajemen persediaan obat-
obatan di banyak fasilitas karena sifat pengobatannya yang
seumur hidup. Namun, tujuan akhir dari pengendalian persediaan
adalah untuk memastikan bahwa obat yang tepat disimpan dalam
jumlah yang tepat dan tersedia pada waktu yang tepat.
Manfaat dari sistem pengendalian persediaan yang sukses
di tingkat fasilitas
Menjaga stok barang yang cukup di fasilitas kesehatan memiliki
banyak manfaat. Pasien menerima obat dengan segera, dan
kehabisan stok dapat dicegah bahkan ketika pengiriman tertunda.
Persediaan dapat diisi ulang pada interval yang dijadwalkan,
menghemat biaya administrasi dan waktu transportasi. pasien
Petugas kesehatan dan manajer sering percaya bahwa pengendalian
persediaan hanya mungkin dilakukan jika sumber daya berlimpah. Ini
bukan kasusnya. Pengendalian persediaan adalah tentang mengelola dan
menggunakan sumber daya yang tersedia. Akan ada "sumber daya yang
cukup" hanya jika pengendalian persediaan yang efektif diterapkan.
Kontrol persediaan yang baik membuat pemesanan dan manajemen farmasi
menjadi lebih mudah. Program obat-obatan esensial menempatkan prioritas
tinggi pada peningkatan pengendalian persediaan untuk memastikan pasokan
obat-obatan esensial, vaksin, dan barang-barang lainnya yang dapat diandalkan
di fasilitas kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini, staf perlu dilatih dalam
pengendalian persediaan, penyimpanan, dan prosedur pemesanan.
Pilihan metode pengendalian persediaan yang tepat
bervariasi sesuai dengan jenis fasilitas, skala operasi,
dan kemampuan staf. Terlepas dari perbedaan ini,
prinsip pengendalian persediaan yang efektif tetap
sama.
memiliki kepercayaan pada fasilitas dan mencari bantuan ketika
mereka sakit. Selain itu, sistem pengendalian persediaan yang efektif
melacak dan memastikan akuntabilitas persediaan.
Masalah yang timbul dari kontrol stok yang buruk
Ketika pengendalian persediaan gagal, masalah terjadi. Kondisi
pasien dapat memburuk atau resistensi antimikroba dapat
berkembang karena keterlambatan pengobatan; seorang pasien
bahkan bisa mati jika obat penyelamat nyawanya habis. Jika obat-
obatan tidak tersedia di fasilitas pedesaan, pasien mungkin harus
melakukan perjalanan jauh dan mahal untuk mendapatkan
pengobatan. Jika ketersediaan obat di tingkat menengah lebih
baik daripada di tingkat dasar, masyarakat akan kehilangan
kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan dasar dan mencari
pengobatan di rumah sakit. Ketika obat habis, alternatif yang
kurang cocok dapat ditentukan. Stockout yang sering dapat
membentuk atau memperkuat kebiasaan peresepan yang buruk.
Pesanan darurat, yang mahal bagi pembeli dan tidak nyaman bagi
pemasok, mungkin diperlukan.
Staf biasanya menolak penerapan sistem pengendalian persediaan.
Alasan tidak boleh diabaikan melainkan dibawa ke tempat terbuka
untuk diskusi. Alasan umum penolakan adalah persepsi kurangnya
waktu untuk pencatatan atau perasaan bahwa “ini bukan pekerjaan
saya.” Kurangnya pelatihan yang tepat juga dapat memainkan peran
utama dalam perlawanan terhadap sistem baru. Advokat staf dapat
menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk kegiatan
manajemen inventaris adalah waktu yang tepat

dihabiskan. Pasien juga perlu memahami bahwa waktu yang dihabiskan staf
perawatan kesehatan untuk memelihara catatan memastikan bahwa obat-obatan
mereka akan tersedia selama kunjungan berikutnya.
Biaya pemeliharaan stok
Persediaan fasilitas kesehatan baru dapat menyumbang jumlah yang signifikan
dari total anggaran tahunan fasilitas itu. Namun, jika persediaan dikelola dengan
baik, pengeluaran di masa depan akan konsisten dengan penggunaan. Sistem
pengendalian persediaan yang efisien menghemat uang. Kontrol persediaan yang
buruk menyebabkan pemborosan atau peningkatan biaya untuk menyimpan stok
— sangat kekurangan ruang, dengan persediaan disimpan di
• Terlalu banyak menimbun barang-barang tertentu dapat mengikat
sebagian besar anggaran farmasi, meninggalkan dana yang tidak
mencukupi untuk obat-obatan penting lainnya, mungkin
menyelamatkan nyawa.
• Obat-obatan yang overstock sering kadaluarsa; misalnya,
beberapa antiretroviral (ARV) hanya memiliki masa simpan
enam bulan.
• Kondisi penyimpanan yang buruk dapat menyebabkan persediaan
rusak (misalnya, pembalut dapat basah oleh kebocoran di atap, atau
obat suntik dapat kehilangan potensinya jika ruang penyimpanan
terlalu panas).
• Catatan stok yang buruk dan keamanan yang buruk membuat pencurian menjadi lebih mudah.
• Perubahan dalam kebijakan atau praktik peresepan dapat membuat obat
menjadi usang. Tanpa pengendalian persediaan yang baik, perubahan
tersebut dapat mengakibatkan pemborosan yang berlebihan.
46.2 Mengelola area penyimpanan
Pengendalian persediaan yang baik memerlukan pemikiran yang
cermat tentang dimensi dan desain ruang penyimpanan, kondisi yang
tepat untuk penyimpanan berbagai jenis persediaan, dan pentingnya
rotasi persediaan dan pengaturan persediaan yang sistematis, serta
perhatian terhadap kebersihan, tindakan pencegahan kebakaran, dan
keamanan di dalam toko (lihatFgambar 46- 1).
Dimensi dan desain toko
Penyimpanan harus ditempatkan di gedung yang kering dan
tahan cuaca. Stok harus diatur dan mudah diakses di rak
berkualitas baik dalam jumlah yang memadai (sebagian besar
barang di fasilitas kesehatan dapat disimpan di rak). Ruang
dan peralatan rantai dingin harus disediakan untuk
pendinginan vaksin dan barang-barang lainnya. Tingkat suhu
dan kelembaban harus dikontrol dalam batas yang sesuai, dan
ruangan harus berventilasi baik. Farmasi dan perbekalan
kesehatan harus dipisahkan dari linen, makanan, dan barang
nonmedis lainnya. Bangunan harus aman secara fisik.
Perekat.Inovasi produk dan kemasan, serta ketakutan akan infeksi
yang ditularkan melalui darah, seperti HIV dan hepatitis B, telah
46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46.3
meningkatkan penggunaan peralatan medis sekali pakai.
Barang-barang ini membutuhkan lebih banyak ruang
penyimpanan. Selain itu, inisiatif pendanaan global yang
besar, terutama untuk HIV/AIDS, TBC, dan malaria, telah
secara dramatis meningkatkan volume obat-obatan yang
harus ditangani oleh fasilitas. Misalnya, kit pengobatan,
seperti yang digunakan untuk tuberkulosis, dan paket
blister terapi kombinasi berbasis artemisinin memakan
lebih banyak ruang daripada botol tablet massal, misalnya.
Perancang fasilitas baru sering meremehkan persyaratan
penyimpanan, dan fasilitas yang lebih tua seringkali
koridor dan menghalangi area kerja. Rak yang dapat
disesuaikan dan peralatan penanganan yang sesuai
seringkali kurang.
Toko rumah sakit lebih sulit untuk diukur ukurannya karena
bervariasi dengan jangkauan layanan yang ditawarkan dan organisasi
layanan. Tingkat stok dan waktu tunggu juga perlu dipertimbangkan
dalam perkiraan. Namun, aturan umumnya adalah bahwa 1 meter
persegi per tempat tidur rumah sakit dapat digunakan untuk
perencanaan awal dan penetapan biaya, dengan asumsi bahwa
persediaan diterima setiap bulan.
Teluk penerima.Area terlindung cuaca yang ditunjuk untuk
menerima persediaan harus dekat dengan area penyimpanan dan
sebaiknya dihubungkan dengan jalan tertutup. Departemen apotek
atau toko obat di rumah sakit mungkin memiliki ruang pengiriman
sendiri, yang sering kali dinaikkan di atas permukaan tanah untuk
memfasilitasi pembongkaran dari van pengiriman besar. Fasilitas yang
lebih kecil memiliki satu ruang penerima yang menyediakan akses ke
ambulans dan truk pengiriman kecil. Menetapkan satu area dari
gudang yang sebenarnya sebagai area penerima mungkin diperlukan,
jika tidak ada ruang untuk ruang penerima yang terpisah.
Penyimpanan persediaan
Sebagian besar obat-obatan dan persediaan medis dapat
disimpan pada suhu kamar yang tidak terkontrol. Jika produk tidak
memiliki instruksi khusus, berlaku kondisi penyimpanan normal.
Kondisi ini berarti penyimpanan di tempat yang kering, bersih,
berventilasi baik pada suhu +15 hingga +25°C atau, tergantung
pada kondisi iklim, hingga +30°C.
Obat-obatan yang kurang stabil harus disimpan dalam kondisi
tertentu untuk menjaga keefektifannya dan mencegah
kontaminasi. Petunjuk penyimpanan bersifat spesifik produk.
Merek yang berbeda dari obat generik yang sama mungkin
memiliki persyaratan penyimpanan yang berbeda karena kemasan
atau formulasinya sedikit berbeda. Rekomendasi pabrikan harus
diikuti. Tanggal kedaluwarsa yang diberikan oleh produsen
mengasumsikan bahwa produk disimpan dalam kondisi ideal.
Kategori obat-obatan berikut ini memerlukan fasilitas
penyimpanan khusus—
• Produk yang harus disimpan dalam keadaan beku (biasanya vaksin dan
serum)
46.4PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI

Gambar 46-1 Tips mengelola stok di gudang farmasi

Tidak ada lemari yang bisa dikunci?

keamanan
Kemudian berimprovisasi: amankan
Amankan gudang menggunakan wire mesh, kait, dan gembok
• pintu ganda/kunci ganda di pintu masuk
• bar pencuri di jendela
Gunakan tindakan pencegahan ekstra untuk "barang-barang menarik"

Penyimpanan massal Tidak ada palet?

Kemudian berimprovisasi: membangun

Simpan sebagian besar dari lantai
bingkai kayu
Memungkinkan sirkulasi udara

Batasi ketinggian tumpukan untuk mencegah penghancuran

Susunan teratur Tidak ada rak?

Kemudian berimprovisasi: papan dukungan dengan
Sediakan rak yang cukup
batu bata atau peti; gunakan karton yang kuat
Gunakan sistem pengaturan: berdasarkan kode pesanan/ dan wadah kosong lainnya
kategori obat atau abjad berdasarkan nama generik

Waspada terhadap pembusukan: barang-barang ringan

lebih tinggi; cairan berat, barang rapuh lebih rendah

Atur dengan rapi dan beri label rak untuk setiap item

Tidak ada kartu stok?

pertanggungjawaban
Kemudian berimprovisasi: buat sendiri
Batasi akses dan sering periksa stok
atau gunakan buku
Pertahankan kartu stok untuk setiap item jika memungkinkan
• simpan kartu stok di sebelah barang
• kencangkan kartu stok ke rak

rotasi saham Bagaimana dengan barang yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa?

Saat menerima, letakkan wadah sesuai Gunakan FIFO

dengan tanggal kedaluwarsa

• kedaluwarsa nanti di belakang

• kedaluwarsa lebih awal di depan

Saat mengeluarkan

• ambil wadah dengan tanggal kadaluwarsa

paling awal

• Produk yang sensitif terhadap panas yang memerlukan pendinginan
• Produk yang memiliki masa simpan yang berkurang pada
suhu kamar yang tidak terkontrol dan memerlukan ventilasi
mekanis atau AC
• Produk mudah terbakar yang membutuhkan tempat terpisah dan
tahan api
• Produk rentan terhadap pencurian atau penyalahgunaan (lihatBab 4 3)
Barang-barang yang membutuhkan penyimpanan di lingkungan yang
terkendali.Umur simpan yang dapat digunakan dari produk berikut dapat
dikurangi jika disimpan pada kelembaban yang tidak terkontrol atau pada suhu
kamar di iklim panas—
• Beberapa produk suntik (misalnya, adrenalin). Sebagian
besar sediaan injeksi kurang stabil dibandingkan bentuk
oral padat (tablet dan kapsul). Preparat injeksi dalam
larutan sangat tidak stabil, sedangkan preparat bubuk
kering-beku (untuk rekonstitusi) kurang dapat
terdegradasi. Banyak suntikan membutuhkan
perlindungan dari cahaya serta dari panas.
• Beberapa suspensi, seperti stavudine ARV, yang memiliki umur
simpan lebih pendek daripada bentuk kapsul.
• Cairan intravena (terutama jika dibeli dalam wadah
plastik).
• Beberapa supositoria, pessarium, krim, dan salep.
Produk ini dapat meleleh pada suhu lebih dari
30°C. Jika meleleh, mereka tidak boleh digunakan
karena bahan aktif dalam formula dapat menjadi
tidak merata.
• Film sinar-X dan bahan kimia. Produsen biasanya
merekomendasikan penyimpanan film sinar-X pada suhu
maksimum 21°C. Paket yang dibuka juga dipengaruhi oleh
kelembaban. Kisaran kelembaban 30 hingga 50 persen
disarankan. Film sinar-X harus ditangani dengan hati-hati untuk
menghindari pewarnaan, kusut, tekuk, dan gesekan.
• Produk yang mengandung karet, lateks, selulosa, atau beberapa
plastik. Kondom, peralatan medis sekali pakai yang paling steril,
dan produk bedah seperti jarum suntik, jarum, dan kateter
memerlukan perlindungan dari kelembaban yang berlebihan,
dingin, dan cahaya yang kuat. Salah satu dari kondisi ini dapat
membuat produk rapuh, bernoda, berbau busuk, dan tidak
dapat digunakan. Sterilitas tidak dapat dipastikan jika kemasan
rusak.
Di iklim panas, barang-barang ini harus disimpan di
tempat yang paling sejuk, sebaiknya dengan AC atau
kipas sirkulasi udara. Saat menyiapkan daftar obat
esensial (lihatCbab 1 6), mempertimbangkan stabilitas
obat dan jenis fasilitas penyimpanan yang tersedia
adalah penting.
Barang-barang yang memerlukan pembekuan atau pendinginan.
Vaksin, produk darah, dan beberapa obat lain kehilangan potensinya jika
disimpan, meskipun sebentar, pada suhu di luar kisaran yang
direkomendasikan. Untuk produk tersebut, rantai dingin harus dipelihara
46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46,5
terpelihara pada setiap tahap. (Lihat Tabel 44-3 dan Referensi dan
Bacaan Lebih Lanjut untuk literatur tentang manajemen rantai dingin.)
Semua peralatan rantai dingin harus memenuhi standar WHO.
Lemari es dan freezer top loading adalah pilihan yang paling tepat.
Lemari es listrik dari tipe berlapis es memiliki karakteristik "tahan"
yang baik jika terjadi kegagalan daya. Jenis pemuatan depan harus
digunakan hanya di tempat-tempat di mana pasokan listrik atau
bahan bakar benar-benar dapat diandalkan, karena mereka
memiliki karakteristik penahanan dan kontrol suhu yang sangat
buruk.
Memiliki rencana darurat sebelum kulkas rusak sangat penting.
Fasilitas kesehatan pedesaan seringkali sangat kecil dan terisolasi
sehingga tidak ada sumber pendingin lain yang tersedia. Fasilitas yang
lebih besar seringkali memiliki lebih dari satu lemari es dan dapat
menggunakan lemari es lain untuk menyimpan vaksin dalam waktu
singkat. Sebagai alternatif, pengaturan dapat dibuat untuk
memindahkan isinya ke lemari es pribadi di tempat lain di masyarakat
atau untuk mendapatkan pasokan kompres es secara teratur sampai
kerusakan diperbaiki.
Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin juga
penting, serta mengatur sistem perbaikan yang efektif. Suhu
di setiap alat harus dipantau dan dicatat secara rutin
setidaknya sekali sehari. Setiap kerusakan juga harus dicatat,
termasuk periode di mana obat-obatan terpapar pada suhu
yang tidak terkontrol. Obat-obatan kemudian disimpan atau
dibuang, tergantung pada pedoman program atau saran
pabrik. Kartu dan perangkat monitor rantai dingin di dalam
atau pada paket yang berubah warna atau dengan cara lain
memperingatkan staf tentang potensi kerusakan membantu
dalam pemantauan.
Pembekuan sama merusaknya dengan suhu tinggi untuk
beberapa item, termasuk kontrasepsi suntik, ergometrine, insulin,
adrenalin, dan vaksin DPT, DT, TT, dan hepatitis B. Toksoid beku
dapat dideteksi dengan "uji kocok" (jika isinya menggumpal atau
gagal untuk disuspensikan kembali setelah dikocok kuat-kuat).
Bukti dari Eropa Timur menunjukkan bahwa vaksin dapat
membeku di dalam lemari es selama bulan-bulan musim dingin
ketika panas di dalam gedung tidak mencukupi. Kulkas yang
dilengkapi sirkuit pemanas tersedia untuk mengatasi masalah ini.
Hilangnya potensi dalam injeksi ergometrine telah sering
ditemukan dalam studi lapangan, dan juga dapat dideteksi secara
visual. Jika larutan tampak berwarna bila dibandingkan dengan air,
injeksi memiliki kandungan kurang dari 90 persen dan harus
dibuang.
Periode singkat pada suhu kamar (selama transportasi atau
distribusi lokal, misalnya) dapat diterima untuk banyak produk
(seperti ergometrin dan insulin), meskipun paparan tersebut
dapat, sampai batas tertentu, mengurangi umur simpan.
Barang lain, seperti vaksin, harus selalu diangkut dalam kotak
dingin.
Obat-obatan yang dikendalikan.Narkotika (misalnya injeksi
petidin, sediaan morfin) dan obat-obatan tertentu lainnya yang
dapat disalahgunakan diatur oleh peraturan perundang-undangan
khusus yang mengatur impor, ekspor, produksi,
46.6PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI
persediaan, kepemilikan, peresepan, penyimpanan catatan, dan
penyimpanan dokumen.
Langkah-langkah keamanan berikut disarankan di apotek
dan di setiap tingkat pengguna—
• Lemari yang aman atau diperkuat, dengan kunci ganda yang dilengkapi
dengan lampu (sebaiknya dengan bohlam merah) yang menyala saat
pintu dibuka
• Daftar khusus yang mencatat rincian setiap penerimaan atau pengeluaran
dengan dua tanda tangan, penghitungan fisik setelah setiap entri, dan
tanda tangan pada “pengambilalihan serah terima”
• Audit independen (oleh supervisor dan inspektur
farmasi nasional)
Item yang menarik.Beberapa item yang tidak dikontrol sangat
rentan terhadap pencurian, penyalahgunaan, atau penyalahgunaan.
Mereka termasuk obat-obatan mahal (cimetidine, praziquantel, ARV);
antibiotik tertentu; psikotropika; peralatan seperti gunting, pisau cukur,
dan jarum suntik; dan serba-serbi, seperti gulungan kapas. Barang-
barang tersebut harus disimpan di tempat atau lemari yang terpisah
dan terkunci, di mana barang-barang tersebut dapat diawasi.
Barang-barang ini membutuhkan pencatatan yang lebih ketat dan
pengambilan stok yang lebih sering daripada barang-barang lainnya.
Audit berkala harus dilakukan terhadap konsumsi (masalah) terhadap
penggunaan aktual yang tercatat (daftar rawat jalan, catatan resep,
atau catatan stok bangsal) untuk mengungkap pencurian atau
penyalahgunaan. Kemasan emboss atau produk farmasi itu sendiri
dengan pengenal unik dapat menghalangi pengalihan obat-obatan ke
sektor swasta (lihatCbab 1 9).
Mudah terbakar dan korosif.Cairan mudah terbakar
yang biasa ditemukan di fasilitas kesehatan terbagi dalam
tiga kategori, menurut klasifikasi bahaya PBB—
1. Titik nyala -18°C (misalnya, aseton, eter
anestesi)
2. Titik nyala -18 hingga +23°C (seperti alkohol sebelum
pengenceran)
3. Titik nyala +23 hingga +61°C (misalnya, minyak tanah)
Pasokan bahan mudah terbakar dalam jumlah besar
memerlukan toko luar ruangan terpisah yang terletak jauh dari
bangunan utama dan jalan setapak. Bahkan stok kecil kategori 1
yang mudah terbakar harus disimpan di bangunan tambahan
yang dirancang khusus untuk tujuan itu (AHRTAG 1994). Peralatan
pemadam kebakaran harus tersedia.
Sejumlah kecil bahan yang mudah terbakar dapat disimpan
di lemari baja di tempat yang berventilasi baik, jauh dari api
terbuka dan peralatan listrik. Lemari harus ditandai "cairan
yang sangat mudah terbakar" dan memiliki simbol bahaya
internasional. Rak kabinet harus dirancang untuk menahan
tumpahan.
Zat korosif atau oksidan (seperti asam triklorasetat,
asam asetat glasial, larutan amonia pekat, perak nitrat,
natrium nitrit, dan pelet natrium hidroksida)
harus disimpan jauh dari bahan yang mudah terbakar, idealnya dalam
lemari baja terpisah. Sarung tangan pelindung tipe industri yang sesuai
harus digunakan saat menangani zat ini.
Rotasi stok dan pemantauan kedaluwarsa
Aturan first-expiry/first-out (FEFO) memastikan rotasi stok dan
mencegah pemborosan melalui kadaluwarsa. Dalam sistem ini, stok
dengan masa pakai terpanjang harus ditempatkan paling jauh ke
belakang (atau, jika rak membuat penempatan seperti itu tidak
mungkin, terjauh ke kiri). Stok harus dikeluarkan hanya dari depan atau
dari sisi kanan. Tanggal kadaluwarsa obat harus diperiksa pada saat
penerimaan dan dicatat pada catatan stok. Stok yang mendekati
kadaluwarsa tidak boleh diterima kecuali dapat digunakan sebelum
kadaluwarsa. Fasilitas harus secara teratur memantau tanggal
kedaluwarsa, dan obat-obatan yang kadaluwarsa harus segera
dikeluarkan dari persediaan. Dalam kebanyakan kasus, mereka harus
dihancurkan. Harus ada prosedur yang disepakati untuk pembuangan
yang melindungi kesehatan masyarakat. Catatan tertulis diperlukan,
dan di beberapa negara, keputusan komite diperlukan.
Profesional kesehatan terkadang harus memutuskan apakah akan
menggunakan obat kadaluarsa atau menahan pengobatan. Obatnya
mungkin masih bisa digunakan dan bisa menyelamatkan nyawa, tapi obat
yang kadaluwarsa sebenarnya bisa membunuh pasien. Keputusan semacam
itu memiliki konsekuensi etis dan hukum. Satu-satunya prosedur hukum
untuk menggunakan obat kadaluarsa adalah mengujinya, mengirimkan hasil
tesnya ke produsen, dan meminta produsen memperpanjang tanggal
kadaluwarsa.
Tidak ada jaminan keefektifan obat setelah tanggal kadaluwarsa.
Dalam keadaan luar biasa, ketika obat kadaluarsa mungkin harus
digunakan, seorang apoteker yang berpengalaman dalam penjaminan
mutu harus dilibatkan dan klinisi harus diberi tahu. Obat-obatan
biasanya kedaluwarsa karena telah dipesan secara berlebihan atau
aturan FEFO belum dipatuhi. Di toko yang dikelola dengan baik di mana
pesanan ditempatkan secara teratur dan stok diputar, pemborosan
yang disebabkan oleh kedaluwarsa tidak boleh terjadi. Ketika itu
terjadi, supervisor harus mencari tahu mengapa dan mengambil
tindakan korektif.
Produk kedaluwarsa atau rusak harus dibuang dengan
mengikuti prosedur standar tertulis yang sesuai dengan undang-
undang atau peraturan negara terkait limbah berbahaya.
Pengaturan stok
Mengatur stok secara sistematis menghemat waktu saat
memesan atau menemukan barang dan mencegah stok hilang. C
bab 4 4membahas berbagai sistem untuk mengatur stok (lihat
Bagian 44.5). Sistem yang paling sering digunakan di fasilitas
kesehatan adalah pengorganisasian berdasarkan kategori
terapeutik, indikasi klinis, atau bentuk sediaan, dengan produk
disusun menurut abjad dalam kategori tersebut.
Ruang perawatan dan troli obat harus mengatur
obat berdasarkan kelas terapi (misalnya,

antibiotik, antiasma, atau antihipertensi) atau secara konsisten
mengikuti klasifikasi lain yang disetujui.
Cairan untuk penggunaan internal harus disimpan terpisah dari cairan
untuk penggunaan eksternal di seluruh rantai pasokan, tetapi khususnya di
area perawatan. Produk untuk penggunaan luar seringkali beracun. Jika
disimpan dengan obat-obatan untuk penggunaan oral, mereka mungkin
tertelan secara tidak sengaja, yang bisa berakibat fatal. Untuk menghindari
risiko, perhatikan konvensi pelabelan berikut—
• Produk penggunaan luar harus diberi label dengan benar sesuai
dengan undang-undang pengawasan farmasi negara tersebut. Label
peringatan berwarna merah direkomendasikan.
• Semua obat penggunaan internal harus diberi label sesuai dengan
persyaratan nasional atau lokal.
Pembersihan
Toko yang bersih dan rapi lebih mudah dikelola daripada toko yang
kotor, tidak rapi, dan penuh sampah. Jadwal pembersihan dengan
penunjukan tanggung jawab staf yang jelas harus ditetapkan.
Pencegahan kebakaran
Tindakan pencegahan kebakaran harus mencakup aturan larangan merokok yang
ketat, pembuangan bahan limbah yang mudah terbakar dengan hati-hati, dan
penanganan bahan yang mudah terbakar dengan hati-hati. Peralatan pemadam
kebakaran harus diperiksa dan dipelihara secara teratur, dan anggota staf harus
dilatih dengan latihan kebakaran biasa.
Keamanan
Akses ke area penyimpanan harus dibatasi untuk alasan
keamanan. Semua anggota staf yang menangani persediaan
harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Satu atau dua
orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya harus
bertanggung jawab atas kunci, dan satu set harus tersedia di
tempat setiap saat. Penanggung jawab fasilitas kesehatan pada
akhirnya bertanggung jawab.
Semua jendela gudang harus memiliki jeruji pencuri, dan
pintu harus dilengkapi dengan kunci pengaman. Area kerja
seperti apotek atau apotik harus memiliki kunci ganda (lihat C
bab 4 3).
46.3 Pengendalian inventaris di fasilitas kesehatan
Setiap fasilitas memerlukan sistem manajemen inventaris—dan
prosedur tertulis—untuk menangani pemesanan persediaan,
penerimaan dan penyimpanan stok, serta pencatatan dan
pembukuan stok.
Di fasilitas yang lebih besar, persyaratan manajemen inventaris
lebih besar. Di rumah sakit besar, apoteker atau anggota staf
khusus lainnya biasanya mengelola persediaan. Fasilitas terpisah
mungkin ada untuk berbagai aktivitas dan jenis stok. Pada
46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46.7
saya mungkin punya
terlalu banyak menimbun…
fasilitas yang lebih kecil, seperti pusat kesehatan, kegiatannya
cenderung terintegrasi, dan satu orang mungkin memiliki banyak
tanggung jawab. Bahkan di fasilitas kecil, stok makanan dan linen
harus dipisahkan dari suplai medis untuk menjaga standar
kebersihan dan untuk memudahkan staf nonprofesional
mengakses makanan dan linen.
Menyimpan catatan dan memesan stok
Cbab 23 menguraikan prinsip-prinsip manajemen
persediaan, yang sama-sama relevan untuk fasilitas
kesehatan kecil dan toko besar. Penerapannya mungkin
berbeda, tetapi metode dasarnya sama.
Menyimpan catatan.Catatan yang paling penting adalah kartu
stok atau buku besar. Contoh-contoh diCbab 44 (melihatSEBUAH
nnex 44- 1dan44- 2) berisi sebagian besar fitur yang mungkin
diperlukan, tetapi banyak variasi yang mungkin. Minimal, harus
ada ruang untuk deskripsi item dan nomor stoknya, unit
penerbitan (misalnya, toples tablet 500 tablet, tablet, atau mL),
dan tanggal kedaluwarsa, jika ada. Kolom dan baris untuk
mendokumentasikan penerimaan dan pengeluaran stok harus
muncul di bawah informasi standar ini. Selain kartu stok yang
disimpan di sebelah barang-barang di rak, buku stok dapat
digunakan yang menyimpan catatan duplikat dari setiap transaksi.
Beberapa fasilitas yang lebih besar mungkin menggunakan sistem
pencatatan terkomputerisasi untuk manajemen persediaan.
Memesan stok.Sebagian besar fasilitas kesehatan
menggunakan sistem permintaan untuk memesan persediaan.
Staf harus menilai tingkat penggunaan masing-masing item dan
memiliki pemahaman yang jelas tentang konsep stok pengaman.
Berbagai metode penghitungan jumlah pesanan ada, tetapi
semuanya didasarkan pada konsumsi bulanan. Konsumsi bulanan
dapat ditentukan dari kartu stok atau dari cek stok bulanan.
46.8PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI
Berbagai cara menghitung persediaan pengaman dan jumlah
pesanan dijelaskan dalam:Cbab 20 . Salah satu sistem pemesanan
penggunaan fasilitas kesehatan yang sederhana adalah sistem imprest,
atau sistem “topping up” hingga tingkat stok maksimum. Sistem ini
sangat cocok untuk bangsal rumah sakit dan fasilitas kesehatan kecil
yang sering menerima pasokan. Dalam sistem imprest, tidak ada
catatan stok berjalan yang disimpan. Satu-satunya dokumen kontrol
stok adalah lembar pracetak yang menjelaskan setiap item dan
Kotak 46-1
Menghitung berapa banyak stok yang akan dipesan menggunakan pendekatan stok maksimum
Pendekatan stok maksimum terdiri dari pengisian kembali stok
ke tingkat stok maksimum yang optimal setiap kali pesanan
masuk. Menentukan faktor stok maksimum dapat
menyederhanakan perhitungan. Faktor stok maksimum
bervariasi dengan frekuensi pesanan dan lead time, sesuai
dengan tabel berikut. Waktu tunggu dan frekuensi pemesanan
diketahui dari pengalaman (atau dari jadwal pemesanan).
Tabel faktor stok maksimum
Waktu memimpin
Memesan
frekuensi 1 minggu 2 minggu 4 minggu 6 Minggu
Sekali seminggu 0,05 1
Setiap 2 minggu 1 1 2
Sekali sebulan 1.5 2 3 4
Setiap 6 minggu 2 3 4 5
Setiap 2 bulan sekali 3 4 5 6
Setiap 3 bulan sekali 4 5 6 7
Untuk mengidentifikasi faktor stok maksimum, seseorang
harus menggambar dua garis imajiner: satu garis horizontal
pada baris frekuensi pesanan yang sesuai dan satu garis
vertikal pada kolom waktu tunggu. Titik pertemuan kedua
garis tersebut menunjukkan faktor stok maksimum. Misalnya,
jika persediaan dipesan sebulan sekali dan lead time dari
sumber sama dengan empat minggu (atau satu bulan), maka
faktor persediaan maksimum sama dengan tiga.
Setelah faktor stok maksimum diketahui, langkah selanjutnya
adalah menghitung stok maksimum dengan menggunakan rumus
berikut—
Stok maksimum (dalam unit penerbitan) =
konsumsi bulanan rata-rata × faktor stok maksimum
Langkah selanjutnya adalah membandingkan stok maksimum ini dengan
saldo stok saat ini dari stok yang dapat digunakan (tanpa item yang
kedaluwarsa)—
• Jika saldo stok saat ini lebih besar atau sama dengan stok
maksimum, tidak ada pesanan yang perlu dilakukan.
memberikan nomor stok, unit penerbitan, dan tingkat imprestnya
tingkat stok maksimum yang direkomendasikan untuk item
tersebut. Jumlah yang dipesan adalah selisih antara stok yang ada
dan tingkat imprest.
Sistem efektif lainnya adalah pemesanan berdasarkan konsumsi
versus tingkat stok maksimum, yang dicirikan oleh pendekatan
yang digunakan di Provinsi Eastern Cape di Afrika Selatan (lihat B
sapi 46- 1).
• Jika saldo stok saat ini lebih kecil dari stok maksimum,
maka pesanan harus dilakukan kecuali produk
dihentikan atau penggunaannya dipengaruhi oleh
beberapa faktor eksternal, seperti akhir musim, akhir
kampanye kesehatan masyarakat, atau modifikasi
daftar obat esensial.
Setelah faktor pemesanan kembali diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah menghitung jumlah pesanan dengan menggunakan rumus
berikut—
Jumlah yang dipesan (dalam unit yang
diterbitkan) = stok maksimum – stok yang ada
Catatan:Jika hasilnya terlalu kecil (tidak cukup untuk melakukan
pemesanan), pemesanan mungkin dilakukan hanya pada tanggal
yang dijadwalkan berikutnya. Dalam beberapa kasus, jika
permintaan untuk produk ini terkait dengan musim tertentu dan
musim berakhir, jumlah pesanan berkurang atau tidak ada yang
dipesan.
Rumus ini hanya boleh digunakan sebagai pedoman dalam
memperkirakan jumlah pesanan. Modifikasi pada salah satu
komponen siklus pengadaan (waktu pengiriman, tanggal
kedaluwarsa, wabah penyakit, dokter baru, dan sebagainya)
akan mempengaruhi keseluruhan sistem. Pengalaman individu
petugas yang meminta serta sifat setiap produk merupakan
pertimbangan penting dalam mencapai keputusan akhir.
Contoh
Konsumsi bulanan rata-rata Produk A sama dengan 45 unit. Produk
ini dipesan setiap dua minggu, dan lead time sama dengan empat
minggu. Stok saat ini adalah 60 unit. Jika harus memesan, berapa
banyak yang harus dipesan?
1. Faktor stok maksimum harus dihitung. Dalam hal ini sama dengan
dua. Oleh karena itu, stok maksimum sama dengan 90. Saldo stok
saat ini adalah 60, jadi pesanan harus dilakukan.
2. Jumlah pesanan dihitung menggunakan rumus yang
direkomendasikan—
Jumlah pesanan =
90 (stok maksimum) – 60 (stok di tangan) = 30
Sumber: Departemen Kesehatan Eastern Cape 2000.

Setelah jumlah pesanan dihitung, pesanan dikirim ke toko
penerbit dengan voucher permintaan/penerbitan (lihatSEBUAH
nne x 44- 4). Fasilitas dan toko penerbit harus selalu menyimpan
salinan voucher permintaan atau formulir imprest. Formulir
tersebut harus dibandingkan dengan kartu stok untuk memantau
konsumsi dan mencegah pemesanan berlebih.
Menerima stok
Prosedur yang jelas untuk menerima stok harus ada. Jika barang tidak
diperiksa ke toko pada saat kedatangan, kekacauan terjadi. Orang yang
bertanggung jawab harus bertanggung jawab, apakah dia secara
pribadi melakukan tugas itu atau tidak.
Semua pengiriman harus diterima secara resmi, baik
yang tiba di dalam maupun di luar jam kerja normal.
Jumlah paket yang dikirim harus dicatat dalam daftar dan
ditandatangani oleh orang yang menerima dan orang
yang mengirimkan barang.
Bongkar dan cek stok
Persediaan harus dibongkar dan diperiksa di sebelah area
penyimpanan, yang juga dapat digunakan untuk merakit persediaan
untuk distribusi. Dua orang harus melakukan kegiatan ini, untuk
memberikan kesaksian jika persediaan rusak atau berbeda jenis atau
jumlah dari yang dipesan (atau dari apa yang ditunjukkan pada daftar
kemasan). Persediaan harus diperiksa satu per satu menggunakan
daftar periksa seperti yang ada diCbab 4 4dan tanda terimanya dicatat
pada dokumen pasokan (daftar pengepakan atau formulir permintaan
yang dikembalikan). Salinan formulir permintaan asli harus selalu
dibandingkan dengan dokumen dari fasilitas penerbit untuk mencegah
perselisihan di kemudian hari.
Toko penerbit harus diberitahu jika ada perbedaan (menggunakan
formulir seperti yang ada diFgambar 46- 2), termasuk-
• Kotak atau karton hilang
• Buka kotak atau karton
• Item yang hilang
• Jumlah berbeda dari yang ditunjukkan pada daftar kemasan
• Barang salah (barang tidak dipesan)
• Barang rusak, rusak, atau berkualitas buruk
Anggota staf harus melihat pemeriksaan tidak hanya sebagai
penghitungan unit yang dikirim tetapi sebagai bagian dari sistem
jaminan kualitas. Proses ini mencakup inspeksi visual kemasan,
integritas wadah, dan kelengkapan serta keterbacaan label (nama
obat yang disetujui, kekuatan, petunjuk penyimpanan khusus,
tanggal kadaluwarsa). Tanggal kedaluwarsa harus diperiksa untuk
memastikan bahwa umur simpan yang memadai tetap (lihatCbab
1 9).
Pengemasan merupakan faktor penting dalam menjaga mutu
obat dan perbekalan lainnya dengan pertimbangan stabilitas.
Pengemasan yang baik melindungi produk dari cahaya
46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46.9
dan udara. Kemasan harus dilepas hanya setelah mempertimbangkan
dengan cermat efeknya terhadap kualitas farmasi.
Akhirnya, dokumen pengiriman harus ditandatangani dan diajukan
untuk referensi; mereka biasanya harus disimpan selama minimal dua
tahun (atau waktu yang ditentukan dalam peraturan).
46.4 Mendistribusikan stok dari gudang
Obat-obatan dan perbekalan perlu dipindahkan dari gudang
fasilitas ke tempat-tempat penggunaannya, seperti area
perawatan, bangsal, atau fasilitas rawat jalan. Prosedurnya
serupa, berapa pun ukuran fasilitasnya.
Fasilitas kesehatan kecil
Fasilitas kecil mungkin tidak memiliki apotek terpisah,
tetapi mereka harus memiliki gudang obat atau lemari dan
area pengeluaran dan perawatan. Stok kerja (seringkali
satu wadah) obat-obatan umum harus disimpan di area
perawatan. Obat oral harus disimpan dalam troli atau
lemari yang dapat dikunci. Stok kecil obat suntik biasa
harus disimpan di nampan di ruang perawatan. Area
terpisah biasanya ada untuk membersihkan dan
membalut luka, di mana berbagai barang yang sesuai
harus disimpan di gerobak troli dan di lemari yang dapat
dikunci. Stok kerja ini diisi ulang dari gudang setiap hari.
Wadah persediaan kerja harus tetap tertutup kecuali saat
benar-benar digunakan, untuk menghindari kerusakan
dan kehilangan nilai terapeutik.
Bagian farmasi rumah sakit
Pergerakan dan kontrol stok lebih kompleks di fasilitas yang lebih
besar di mana perawatan medis, bedah, dan bersalin disediakan.
Setiap jenis lingkungan harus memiliki daftar persediaannya sendiri
untuk memfasilitasi kontrol dan penyalahgunaan, dan gudang terpisah
mungkin diperlukan. Apotek rumah sakit harus bertanggung jawab
untuk mengisi kembali semua tempat penyimpanan obat dan juga
dapat memberikan kepada pasien rawat inap dan pasien rawat jalan
secara individu. Volume resep rawat jalan dapat membenarkan apotek
rawat jalan yang terpisah dari apotek utama.
Seiring dengan meningkatnya program HIV/AIDS, salah satu pilihan
rumah sakit yang menawarkan terapi antiretroviral adalah merujuk pasien
yang sudah mapan ke fasilitas kesehatan setempat untuk pengobatan
mereka, yang mengurangi waktu dan biaya perjalanan pasien. Cstudi luar
negeri 46- 1menunjukkan bagaimana rumah sakit Afrika Selatan telah
memperluas sistemnya untuk memasukkan pasien lain dengan kondisi
kesehatan kronis.
Apotek rumah sakit mungkin memiliki stok kerja dari mana ia
membagi-bagikan obat untuk pasien rawat inap, dan pada saat
keluar, ke pasien rawat jalan, dan ke bangsal, departemen, dan
nampan darurat. Sebuah "daftar keinginan" harus dikompilasi
sepanjang hari, untuk pengisian harian dari gudang.
46.10PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI

Gambar 46-2 Laporan perbedaan


Studi negara 46-1
Meningkatkan pengobatan untuk kondisi kronis dengan sistem rujukan terkomputerisasi di afrika selatan
Rumah Sakit Cecilia Makiwane terletak di Mdantsane, Provinsi
Eastern Cape, salah satu kotapraja terbesar di Afrika Selatan.
Rumah sakit menerapkan nasional Rencana Komprehensif
untuk Pengobatan dan Perawatan HIV dan AIDSpada Oktober
2004, dan setahun kemudian, lebih dari 800 pasien telah
terdaftar pada terapi antiretroviral (ART). Semua pasien
mengumpulkan obat mereka secara teratur di rumah sakit;
setelah pasien stabil dan pasien menunjukkan kemampuannya
untuk mematuhi pengobatan, dokter meresepkan pengulangan
pengobatan selama lima bulan. Namun, seringnya perjalanan
ke rumah sakit bisa menjadi beban. Dalam beberapa kasus,
pasien dapat membayar sebanyak 120 rand Afrika Selatan (19
dolar AS) untuk transportasi untuk mengambil obat mereka.
Biaya ini membebani pendapatan pasien yang sudah rendah
dan dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan. Selain itu,
pasien ini dapat membebani layanan farmasi rumah sakit, di
mana staf juga harus menangani kasus baru atau rumit setiap
hari.
Untuk memaksimalkan akses pasien ke ART, Program
Management Sciences for Health's Rational Pharmaceutical
Management Plus (RPM Plus) melihat pendekatan inovatif untuk
memberikan resep berulang kepada pasien yang sudah mapan.
Hasilnya adalah program komputerisasi yang terintegrasi penuh,
RxSolution, yang dirancang untuk mendukung kegiatan perawatan
farmasi di tingkat fasilitas. RxSolution mencakup modul rujukan
yang mengoptimalkan pemberian obat-obatan kronis dengan
mengalihkan perawatan ART ke fasilitas perawatan kesehatan
primer di masyarakat setempat.
Bekerja sama dengan tim farmasi provinsi, staf RPM Plus
mengunjungi semua klinik rujukan masyarakat untuk
memastikan bahwa kondisi dan fasilitas yang diperlukan
untuk memberikan obat berkualitas tinggi dan aman tersedia.
Tanggung jawab ini harus berada pada sejumlah
individu terbatas secara bergilir.
Prepacking untuk pengeluaran rawat jalan.Untuk
menghemat waktu bagi staf dan pasien di fasilitas yang sibuk
dengan volume resep yang tinggi, menyiapkan obat-obatan oral
yang biasa dibagikan dalam jumlah yang sesuai untuk kursus
pengobatan standar berguna. Pengepakan ini dapat dilakukan
pada saat-saat tenang dalam sehari atau seminggu. Pengemasan
awal juga diperlukan ketika jumlah yang lebih kecil dari paket asli
diperlukan untuk stok bangsal (lihatCbab 30 dan45). Di beberapa
negara, membeli obat-obatan yang biasa digunakan yang dikemas
secara komersial dalam wadah “unit penggunaan” (kursus terapi)
mungkin hemat biaya. Pertimbangan penting saat mengemas
ulang obat adalah untuk—
46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46.11
Seperti yang dikatakan salah satu perawat klinik, “Kami juga harus memastikan
bahwa tidak ada satu pun klien yang melewatkan satu dosis karena hal itu akan
memengaruhi hasil pengobatan.”
Setelah menerima pelatihan tentang sistem komputer, staf
farmasi Rumah Sakit Cecilia Makiwane mencatat detail pasien di
database RxSolution. Ketika pasien ART yang stabil direkrut ke
dalam program, mereka diberi kartu janji dengan tanggal
kunjungan berikutnya dan diberitahu di klinik rujukan mana
untuk mengambil obat mereka. Dengan menggunakan
RxSolution, anggota staf rumah sakit mengelompokkan semua
resep berdasarkan klinik rujukan dan membuat daftar pilihan
resep, satu set obat dan label alamat, serta daftar periksa
akuntabilitas pasien. Resep diperiksa, dikemas dalam karton,
disegel, dikelompokkan menurut klinik rujukan, dan dikirim
melalui kurir.
Di klinik rujukan, perawat menandatangani daftar distribusi, yang
dikembalikan ke rumah sakit. Selama kunjungan pasien yang
dijadwalkan, perawat meninjau kemajuan dan memberikan obat
kepada pasien, dengan perawat dan pasien menandatangani
bahwa interaksi ini telah terjadi. Daftar tersebut kemudian
dikembalikan ke rumah sakit bersama dengan obat-obatan yang
tidak dikumpulkan. Staf rumah sakit menggunakan informasi ini
untuk memantau kepatuhan pasien di setiap klinik rujukan. Selama
kunjungan terakhir di klinik rujukan, pasien diingatkan tentang
penilaian klinis berikutnya di rumah sakit.
Merujuk pasien dari rumah sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan
primer selalu menjadi tantangan. Meskipun sistem RxSolution
dikembangkan untuk mendukung pasien yang menggunakan ART,
sistem ini telah berhasil diperluas ke kondisi kronis lainnya,
sehingga memperkuat pemberian layanan kesehatan yang
berkualitas ke semua tingkatan.
• Gunakan wadah yang sesuai untuk menjaga kualitas
farmasi.
• Hindari mengkontaminasi atau mencampur batch obat yang
berbeda.
• Beri label wadah dengan tepat dan tetapkan tanggal “pakai oleh” yang
baru.
Pengadaan pasien rawat inap.Seperti yang dibahas dalamC
bab 4 5, ada tiga teknik dasar untuk distribusi farmasi rumah sakit
ke pasien rawat inap: stok bangsal massal, pesanan obat individu,
dan distribusi unit-dosis. Sistem stok bangsal curah masih
digunakan di banyak negara. Sistem imprest atau toppingup
adalah metode umum untuk memasok bangsal dengan stok
massal. Wadah kosong dikembalikan untuk diisi ulang (
46.12PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI
metode "penuh-untuk-kosong") pada interval mingguan atau dua kali
seminggu. Setiap bangsal harus memiliki kotak yang dapat dikunci oleh
apoteker dan staf bangsal. Prosedur keamanan yang lebih ketat harus
diterapkan untuk antibiotik, “barang-barang menarik”, dan obat-obatan
narkotik.
Dalam sistem stok bangsal, apotek harus menyediakan jadwal
yang menunjukkan pada hari mana setiap bangsal atau
departemen akan dipasok dan menentukan kategori perbekalan.
Staf apotek, toko, dan bangsal harus memutuskan bersama
tentang jenis dan jumlah obat yang dibutuhkan, dan anggota staf
apotek harus memantau penyimpanan stok bangsal dan
pencatatan.
nampan darurat.Pilihan obat-obatan dan peralatan
untuk keadaan darurat harus ditempatkan di bangsal dan
departemen rawat jalan. Isinya harus dicatat dalam daftar
dan diperiksa secara teratur. Setiap kali item digunakan,
itu harus segera diisi ulang. Baki darurat tidak boleh
digunakan untuk persediaan rutin.Bsapi 46- 2adalah
contoh nampan darurat di pos kesehatan di Timor-Leste.
Pengadaan tenaga kesehatan berbasis masyarakat.Petugas
kesehatan masyarakat biasanya memiliki pilihan item yang sangat
terbatas. Sistem isi ulang dapat digunakan untuk mengisi kembali
stok selama persyaratannya kecil dan pusat kesehatan memiliki
stok yang andal. Interval pasokan bulanan biasanya cukup.
Kit perawatan berbasis rumah.Keluarga biasanya merupakan sumber
perawatan jangka panjang untuk kondisi kronis seperti HIV/AIDS dan
Kotak 46-2
Obat-obatan untuk nampan darurat di pos kesehatan
Bubuk ampisilin untuk injeksi, 1 g (sebagai garam natrium)
dalam botol
Injeksi atropin, 1 mg (sulfat) dalam 1 mL ampul
Injeksi kalsium glukonat, 100 mg/mL dalam 10 mL
ampul
Arang, bubuk aktif untuk suspensi oral,
botol, 50 gram
Bubuk kloramfenikol untuk injeksi, 1 g (natrium suk-
cinate) dalam botol
Injeksi diazepam, 5 mg/mL dalam 2 mL ampul (intravena
nous atau dubur)
Injeksi epinefrin/adrenalin, 1 mg (sebagai hidro-
klorida atau hidrogen tartrat) dalam 1 mL ampul
Injeksi ergometrin, 200 g (hidrogen maleat) dalam
1 ml ampul
Injeksi gentamisin, 40 mg (sebagai sulfat)/mL dalam 2 mL vial
Larutan injeksi glukosa, 5% dalam kantong 1 L
Solusi injeksi glukosa, 50% hipertonik
tuberkulosis. Kit perawatan berbasis rumah dapat diberikan
kepada petugas kesehatan masyarakat untuk didistribusikan
kepada pengasuh. Kit harus dirancang sesuai dengan kondisi
individu, tetapi minimal harus berisi obat-obatan esensial yang
sesuai, seperti obat penghilang rasa sakit dan antidiare, serta
perlengkapan seperti sarung tangan, sabun, dan desinfektan.
Informasi perawatan dasar yang ditulis dalam bahasa lokal dan
menggunakan diagram dan gambar harus disertakan. Isi kit harus
diisi kembali dari persediaan di apotik dan pusat kesehatan.
46.5 Pelatihan staf
Anggota staf yang menangani persediaan harus dilatih dalam
mata pelajaran berikut—
• Menyiapkan gudang dan praktik penyimpanan yang baik
• Penggunaan formulir kontrol stok, termasuk
permintaan, catatan stok, dan resep
• Prosedur rantai dingin, termasuk penggunaan dan
pemeliharaan lemari es
• Kontrol keamanan dan pencurian
Cbab 52 membahas desain dan manajemen program
pelatihan yang sesuai untuk staf sistem suplai dan sumber
daya untuk kursus yang tersedia.-
Bubuk hidrokortison untuk injeksi, 100 mg (sebagai natrium)
suksinat) dalam botol
Injeksi phytomenadione (vitamin K1), 10 mg/mL in
1 mL ampul (dewasa)
Injeksi prometazin, 25 mg (sebagai hidroklorida)/mL in
2 mL ampul
Injeksi magnesium sulfat, 500 mg/mL dalam 10 mL
ampul untuk digunakan pada eklampsia dan preeklamsia berat
dan bukan untuk gangguan kejang lainnya; tersedia untuk bidan
terlatih
Bubuk magnesium sulfat
Tablet skor Nifedipine, 10 mg
Injeksi kina, 300 mg (sebagai dihidroklorida)/mL dalam
2 mL ampul
Injeksi salbutamol, 50 g (sebagai sulfat)/mL dalam 5 mL
ampul
Natrium laktat, larutan senyawa larutan injeksi,
1 L tas
Sumber: Kementerian Kesehatan Timor-Leste 2004.

ass E s sMENT Gu I DE
MelihatCbab 2 3untuk indikator kinerja pengendalian stok.
Lihat jugaSEBUAHlampiran 46- 1untuk daftar periksa
pengawasan untuk menilai kegiatan manajemen farmasi di
tingkat fasilitas.
Sistem pengendalian persediaan
• Apakah ada standar sistem pengendalian persediaan di
fasilitas kesehatan?
• Apakah kartu stok atau buku stok digunakan untuk setiap
pergerakan stok masuk atau keluar dari gudang fasilitas?
• Apakah obat-obatan dipesan ulang menurut
sistem berbasis konsumsi?
• Apakah tingkat stok minimum atau safety stock diatur sesuai
dengan frekuensi pengiriman dan konsumsi rata-rata?
• Apakah kartu stok, buku besar, atau buku peraturan bekas disimpan
untuk jangka waktu tertentu?
• Apakah catatan stok sesuai dengan stok fisik untuk
sampel obat yang biasa digunakan?
Pelatihan staf dalam manajemen inventaris
• Apakah staf yang bertanggung jawab untuk memesan,
menyimpan, atau mendistribusikan obat-obatan telah dilatih
secara formal dalam manajemen persediaan?
• Apakah manual prosedur pengelolaan inventaris
tersedia di fasilitas kesehatan?
Referensi dan bacaan lebih lanjut
- =Bacaan kunci.
AHRTAG (Tindakan Sumber Daya dan Teknologi Kesehatan yang Tepat
Kelompok). 1994.Cara Mengelola Toko Pusat Kesehatan.edisi ke-2
London: AHRTAG.
John Snow, Inc./DELIVER bekerja sama dengan World Health
Organisasi. 2003.Pedoman Penyimpanan Obat Esensial dan
Komoditas Kesehatan Lainnya. Arlington, Va.: John Snow, Inc./
DELIVER. <http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/ Js4885e/
1.html>
Departemen Kesehatan Tanjung Timur [Provinsi]. 2000.Mengelola Obat
Pasokan untuk Institusi Kesehatan. Pretoria, Afrika Selatan: Ilmu
Manajemen untuk Kesehatan/Proyek Ekuitas.
Kementerian Kesehatan Timor-Leste. 2004. Daftar Obat Esensial untuk Timur
Timor: Daftar Lengkap. edisi ke-2. Ministerio da Saude, Republica
Democratica de Timor-Leste. <http://www.searo.who.int/LinkFiles/
Essential_Drugs_and_Medicines_TLS.pdf>
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). 2009. Pengujian Stabilitas Aktif
Bahan Farmasi dan Produk Jadi Farmasi. Lampiran 2 untuk
Laporan ke Empat Puluh Tiga dari Komite Ahli WHO
46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46.13
Fasilitas penyimpanan stok
• Apakah gudang persediaan telah diukur sesuai dengan
formula apa pun?
• Apakah perluasan program kesehatan masyarakat akan menciptakan kebutuhan akan
lebih banyak ruang penyimpanan?
• Apakah ada area penerima? Apakah ada tempat untuk membongkar?
• Apakah ada formulir laporan ketidaksesuaian? Selama setahun
terakhir, apakah sudah digunakan?
• Apakah gudang kering, bersih, berventilasi baik, dan
antara +15 dan +25°C?
• Apakah ada lemari es? Apakah suhunya dicatat secara
teratur?
Manajemen gudang
• Saat obat atau perbekalan dibuka, apakah disimpan
sesuai dengan pesanan FEFO atau FIFO?
• Selama setahun terakhir, apakah obat kadaluarsa sudah
digunakan?
• Apakah ada stok obat kadaluarsa sekarang?
• Apakah cairan untuk penggunaan internal disimpan terpisah dari cairan
untuk penggunaan eksternal?
tentang Spesifikasi Sediaan Farmasi. Jenewa: WHO. <http://
www.who.int/medicines/publications/pharmprep/pdf_
trs953.pdf#page=101>
— — — — . 2005.Manual Pengelolaan, Pemeliharaan dan Penggunaan
Peralatan Rantai Dingin Darah.Jenewa: WHO. <http://whqlibdoc.
who.int/hq/2005/9241546735.pdf.>
— — — — . 2004. Pengujian Stabilitas untuk Iklim Panas dan Lembab.
Informasi Obat WHO18(2):113–6. <http://whqlibdoc.who.int/drug
info/18_2_2004.pdf>
— — — — . 1999.Pedoman Pembuangan Aman Obat-Obatan yang Tidak
Diinginkan di dalam dan setelah Keadaan Darurat.Jenewa: WHO. <http://
whqlibdoc. who.int/hq/1999/WHO_EDM_PAR_99.2.pdf>
WHO/AFRO (Organisasi Kesehatan Dunia/Kantor Regional untuk Afrika).
2004.Pengelolaan Obat di Tingkat Puskesmas: Manual Pelatihan.
Brazzaville: WHO/AFRO. <http://apps.who.int/medicinedocs/ en/d/
Js7919e/>
WHO/QSM (Organisasi Kesehatan Dunia/Jaminan Mutu dan
Keamanan Obat). 2003. Pedoman Cara Penyimpanan yang
Baik untuk Farmasi. Lampiran 9 keLaporan Ketiga Puluh
Tujuh Komite Ahli WHO tentang Spesifikasi Sediaan Farmasi.
Jenewa: WHO/QSM. <http://whqlibdoc.who.int/trs/WHO_
TRS_908.pdf>
46.14PENGELOLAAN DAN PENGELOLAAN ZAT ORGANI

Lampiran 46-1 Daftar periksa pengawasan untuk menilai kegiatan manajemen farmasi di tingkat fasilitas

KLINIK: TANGGAL:

Kondisi infrastruktur: Bagaimana toko Anda cocok dengan toko yang ideal? [-] Periksa apakah pernyataan benar

• Toko terpisah dari apotek.

• Obat-obatan dikeluarkan hanya dari area pengeluaran.

• Toko ini cukup besar untuk menyimpan semua persediaan.

• Toko tetap terkunci setiap saat saat tidak digunakan.

• Toko tidak ada retak, lubang, atau tanda kerusakan air.

• Toko memiliki plafon yang dalam kondisi baik.

• Udara bergerak bebas di dalam toko; kipas dan layar dalam kondisi baik.

• Jendela dicat putih (atau memiliki gorden) dan diamankan dengan kisi-kisi.
• Tidak ada tanda-tanda serangan hama di toko (mis., kecoa, tikus).
• Toko rapi; rak dibersihkan, lantai disapu, dan dinding bersih.
• Persediaan disimpan dengan rapi di rak atau dalam kotak.

• Rak dan kotak diangkat dari lantai, di atas palet atau di papan dan batu bata.

• Tidak ada persediaan yang bersentuhan langsung dengan lantai.

prosedur penyimpanan: Seberapa baik toko Anda terorganisir?

• Persediaan diklasifikasikan secara sistematis di rak (yaitu, berdasarkan bentuk sediaan atau kelas terapi).

• Persediaan diatur di rak dalam urutan abjad dengan nama generik dalam setiap kategori.
• Tablet dan obat kering lainnya (misalnya, oralit) disimpan dalam wadah kedap udara.

• Cairan, salep, dan suntikan disimpan di rak tengah.

• Perlengkapan, seperti peralatan bedah, kondom, dan perban, disimpan di rak bawah.
• Item dikelompokkan dalam jumlah yang mudah dihitung.

• Tidak ada obat kadaluarsa di toko.

• Obat-obatan dengan tanggal kadaluwarsa lebih pendek ditempatkan di depan obat-obatan dengan tanggal kadaluwarsa lebih lambat (FEFO).

• Persediaan tanpa tanggal kedaluwarsa atau tanggal pembuatan disimpan dalam pesanan yang diterima (FIFO).

• Persediaan dengan tanggal pembuatan saja disimpan dalam urutan kronologis.

• Tidak ada wadah atau paket yang rusak di rak.

• Tidak ada barang yang kelebihan stok atau usang di rak.

• Pembuangan obat dicatat dalam register tersendiri dan mencantumkan tanggal, waktu, saksi, nilai, jumlah, dan alasan.
• Narkotika dan psikotropika ditempatkan di tempat penyimpanan yang terpisah dan terkunci ganda.

• Item diperiksa secara teratur untuk kemungkinan kerusakan (yaitu, bau yang tidak sedap atau tablet yang berubah warna).

• Barang-barang yang peka terhadap suhu disimpan dalam lemari es.

• Kulkas dalam kondisi kerja.

• Tidak ada makanan staf di lemari es.

• Sebuah catatan suhu tersedia dan up-to-date.

kartu stok: Bagaimana kartu stok digunakan di fasilitas Anda?

• Apakah setiap barang di toko memiliki kartu stok? kamu

N
• Apakah kartu stok disimpan di rak yang sama dengan barang tersebut? kamu
N
• Apakah semua informasi pada kartu stok mutakhir? kamu
N
• Apakah informasi dicatat pada kartu stok pada saat pemindahan? kamu
N
• Apakah penghitungan lari akurat disimpan dikeseimbangankolom? kamu
N
• Apakah hitungan fisik sesuai dengan kolom saldo? (Periksa 10 item.) kamu
N
• Apakah penghitungan fisik dilakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali? kamu
N
 46 /Pengelolaan kefarmasian untuk fasilitas kesehatan46.15

KLINIK: TANGGAL:

Memesan persediaan: Jika jadwal pengiriman berubah

• Seberapa sering Anda melakukan pemesanan?

• Berapa rata-rata waktu tunggu Anda?

• Apa faktor pemesanan ulang fasilitas Anda?

• Tahukah Anda bagaimana cara menghitung Average Monthly Consumption (AMC)? Tanyakan/cek rumus. kamu
N
• Apakah Anda mempertimbangkan periode stockout saat menghitung AMC? kamu
N
• Apakah Anda menghitung Stok Maksimum dengan mengalikan AMC dengan Faktor Stok Maksimum? kamu
N
• Apakah Stok Maksimum telah dihitung untuk setiap item di toko? kamu
N
• Apakah Stok Maksimum dicatat pada kartu stok setiap item (dengan pensil)? kamu
N
• Kapan terakhir kali Stok Maksimum ditinjau?
• Saat Anda memesan, apakah Anda menggunakan rumus Quantity to Order? Tanyakan/cek rumus. kamu
N
• Apakah formulir pemesanan standar digunakan setiap saat? kamu
N
• Apakah pesanan dihitung biayanya? kamu
N
• Apakah buku permintaan disimpan di fasilitas? kamu
N
• Apakah semua informasi pada formulir permintaan akurat dan tertulis dengan jelas? kamu
N

menerima persediaan: Bagaimana persediaan diterima di toko Anda?

• Apakah persalinan diterima oleh petugas kesehatan secara langsung? kamu

N
• Apakah persalinan diperiksa oleh petugas kesehatan sebelum diterima? kamu
N
• Apakah persediaan yang diterima dicocokkan dengan barang yang tercantum pada slip pengepakan/formulir pengiriman? kamu
N
• Apakah pengiriman diakui dan dicatat pada formulir yang ditentukan? kamu
N
• Apakah petugas pengantaran menandatangani formulir sebelum meninggalkan fasilitas? kamu
N
• Apakah Anda pernah mengirim kembali barang ke pemasok? Jika ya, tanyakan alasannya.

• Apakah tanggal kadaluwarsa semua barang diperiksa sebelum penerimaan akhir? kamu
N
• Apakah petugas kesehatan memeriksa barang-barang berkualitas buruk, seperti:

- barang-barang berpendingin yang dikemas dengan buruk? kamu

N
- perubahan warna obat, vaksin, dan penyelesaian produk yang mencurigakan? kamu
N
- wadah dan persediaan rusak karena kebocoran? kamu
N
- item yang tidak disegel dan tidak berlabel? kamu
N
• Segera setelah persediaan diperiksa, apakah semua tanda terima dicatat pada kartu stok? kamu
N
• Jika diduga produk berkualitas buruk, apakah petugas kesehatan memeriksa

- bau yang tidak biasa dari tablet dan kapsul? kamu

N
- wadah rusak? kamu
N
- injeksi dengan partikel kecil yang memantulkan cahaya? kamu
N
- suspensi dengan pecahan kaca? kamu
N
• Apakah Anda menerima barang kadaluarsa atau tanggal pendek atau barang berkualitas buruk? kamu
N
• Apakah semua perbedaan didokumentasikan? kamu
N