KETERAMPILAN
DASAR KEBIDANAN
PEMASANGAN INFUS
SOP
Pengertian
Tujuan Referensi
Prosedur
No. Dokumen
004 No Revisi Tanggal Terbit Halaman
3 Halaman Suatu cara atau tindakan intasit yang dilakukan untuk memasukan sejumlah cairan dengan cara
menusukkan jarum/IV kateter ke pembuluh darah vena agar dapat menggantikan cairan atau zat-zat makanan yang
ada di dalam tubuh Sebagai acuan dalam pemasangan infus 1. Novieastari E. Supartini Y. 2015. Keperawatan Dasar
Manual Keterampilan Klinis, 1"ed. Elsevier, Singapura. 2. Potter, Perry, 2009, Fundamental of
Nursing: 7th Edition
Mosby Elsevier, Singapura. A. Persiapan Alat
1. Baki beserta alasnya 2. Standar Infus 3. Set infus 4. Cairan sesuai program medik 5.
Jarum kateter 6. Pengalas 7. Tomiket 8. Kapas alkohol 70% 9. Plester 10. Gunting 11.
Kasa steril 12. Sarung tangan 13. Bengkok 14. Lembar catatan 15. Tempat sampah kering
16. Tempat sampah basah 17. Tempat sampah benda tajam
B. Pelaksanaan
eritahukan klien mengenai tindakan yang akan dilakukan
2. Bantu ibu dalam posisi supine atau duduk nyama 3. Mencuci tangan dengan menggunakan s
mengalir 4. Mengatur peralatan dan membuka
buang kemasan di tempat sampah kering
menggunakan sabun dan air
alatan dan membuka kemasan steril dan
Pengertian
Tujuan Referensi
No. Dokumen
006 No Revisi SOP
Tanggal Terbit Halaman
2 Halaman Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer yang dipasangkan
di aksila Sebagai acuan dalam pengukuran suhu tubuh 1. Novieastari E, Supartini Y, 2015,
Keperawatan Dasar
Manual keterampilan Klinis, 1"ed. Elsevier, Singapura. 2. Potter, Perry, 2009, Fundamental of
Nursing: 7th Edition
Mosby Elsevier, Singapura. A. Persiapan Alat
1. Baki beserta alasnya 2. Termometer 3. Kassa 4. Tissue 5. Larutan Chlorin 6. Air DTT 7.
Bengkok 8. Tempat Sampah
Prosedur
B. Pelaksanaan
Termometer Elektronik a. Tutup tirai di sekeliling tempat tidur klien dan atau
tutup
pintu kamar b. Posisikan ibu berbaring atau duduk C. Sisikan pakaian ibu yang menutupi bahu
dan lengan d. Angkat lengan dan mengelap ketiak ibu dengan tissue
kering e. Ambil termometer, masukkan thermometer ke tengah
aksila, ujung thermometer di bawah lengan dan
tempatkan lengan menyilang di dada ibu f. Biarkan ujung thermometer pada
tempatnya hingga
terdengar bunyi dan suhu klien muncul pada layar digital g. Lepaskan thermometer dari
aksila h. Tekan tombol "lepas/eject" dari batang thermometer dan
buang plastic sekali i. Usap ujung thermometer dengan menggunakan larutan
chlorin, usap kembali dengan air DTT j. Keringkan menggunakan tissue k.
Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu
Pengertian
Tujuan Referensi
No. Dokumen
007 No Revisi SOP
Tanggal Terbit Halaman
2 Halaman Melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan
spignomanometer Sebagai acuan dalam pengukuran tekanan darah 1. Novieastari E,
Supartini Y, 2015, Keperawatan Dasar :
Manual Keterampilan Klinis, 1st ed. Elsevier, Singapura. 2. Potter, Perry, 2009,
Fundamental of Nursing: 7th Edition
Mosby Elsevier, Singapura. A. Persiapan Alat
1. Baki beserta alasriya 2. Tensimeter (Sphygmomanometer aneroid atau air raksa
dan manset) 3. Stetoskop 4. Pulpen 5. Lembar Observasi
Prosedur
B. Pelaksanaan 1. Tutup tirai di sekeliling tempat tidur klien dan atau tutup
pintu kamar. 2. Posisikan ibu hamil dalam keadaan duduk 3. Sisikan pakaian ibu
yang menutupi lengan 4. Memasang manset tensimeter pada lengan atas, kira
kira 3 cm di atas fossa Cubiti dengan pipa karet diletakkan di sebelah luar lengan,
dan tensimeter
diletakkan di atas tempat tidur 5. Memakai stetoskop untuk mendengarkan denyut
nadi
arteri brakhialis 6. Meraba denyut artari brakhialis dengan ujung jari tengah
dan jari telunjuk, ibu tidak diperkenankan menggenggam
atau mengepalkan tangan 7. Meletakkan piring stetoskop pada arteri brakhialis 8.
Mengunci skrup balon udara 9. Memompa manset melalui balon udara sampai denyut
arteri brakhialis tidak terdengar lagi 10. Mendengarkan bunyi denyutan arteri sambil
membuka
skrup balon udara untuk menurunkan manset pada lengan, dilakukan secara perlahan
PEMERIKSAAN NADI
009
SOP
INDON
Pengertian
No. Dokumen No Revisi Tanggal Terbit Halaman
2 Halaman Menghitung frekuensi denyut nadi ( loncatan aliran darah ya dapat
teraba) yang terdapat di berbagai titik anggota tubuh melalui perabaan pada nadi,
yang lazim diperiksa atau diraba pada brakhialis Sebagai acuan dalam
pemeriksaan nadi 1. Novieastari E. Supartini Y, 2015, Keperawatan Dasar.
Manual Keterampilan Klinis, 1"ed. Elsevier, Singapura. 2. Potter, Perry, 2009,
Fundamental of Nursing: 7th Edition.
Mosby Elsevier, Singapura. A. Persiapan Alat
1. Jam Tangan dengan penunjuk detik atau jam digital 2. Lembar Observasi
Tujuan Referensi
Prosedur
B. Pelaksanaan 1. Mempersilahkan ibu duduk di tempat yang telah
disediakan 2. Mempersilahkan ibu duduk di tempat yang telah
disediakan 3. Pemeriksa berada di sebelah kanan ibu 4. Meraba denyut arteri brakhialis dengan
ujung jari tengah
dan jari telunjuk , ibu tidak diperkenankan menggenggam
atau mengepalkan tangan . 3. Melakukan tekanan secara perlahan, kemudian
lakukan
pernitungan dengan menggunakan jarum detik selama 1 menit, Menganalisis hasil
pemeriksaan: a. Normal: 70-90 x / menit b. Takikardia: > 90 x/menit
C, Bradikardia: < 60 x/menit 6. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu 7. Mencatat hasil
pengukuran 8. Merapikan dan membereskan alat 9. Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu