Anda di halaman 1dari 16

Dinamika Cairan Amnion &

Komunikasi Janin Ibu


Oleh :
1. Hartati
2. Meliana Bani
3. Laeli Masfufah
4. Deska Anis Budi Utami
Cairan Amnion
adalah cairan yang dihasikan
janin dan selaput yang
mengelilinginya

Pada kehamilan awal, cairan amnion sebagian besar


diproduksi oleh sekresi sel epitel amnion. Dengan
bertambahnya usia kehamilan, produksi cairan amnion
didominasi oleh kulit janin dengan cara difusi membran

Cairan amnion pertama kali dapat


diidentifikasi pada hari ke 7 atau
ke 8 perkembangan Zygot

Cairan amnion di produksi oleh sel amnion, difusi tali


pusat, kulit janin yaitu pada awal kehamilan dan kemudian
setelah janin berkembang akan di hasilkan dari urin dan
carian paru.
01 Menjadi bantalan untuk melindungi
janin tehadap trauma dariluar

02 Menstabilkan perubahan suhu

03 Pertukaran cairan

04
Sarana yang memungkinkan jann
bergerak bebas

05 Mengatur tekanan dalam rahim

Fungsi Cairan
06
Melindungi Janin dari infeksi

Amnion
Distribusi Cairan Amnion
Urine Janin
Sumber utama cairan amnion adalah urine
janin. Ginjal janin mulai memproduksi urine
Sumber Cairan sebelum akhir TM 1 sampai kehamilan
aterm

Amnion
Produksi Urine janin 1000- 1200ml/ hari
pada kehamilan aterm

Cairan Paru
Janin bernafas dengan gerakan Inspirasi &
ekspirasi atau gerakan masuk dan keluar
melalui trakea, paru- paru dan mulut

Kulit Janin
Sebagian volume cairan amnion dapar
berasal dari transportasi air diseluruh kulit
janin, terjadi selama trimester pertama
sampai keratinisasi kulit pada minggu ke
22- 25

Sumber Lain
Volume air yang signifikan terjadi akibat
perpindahan antara cairan amnion dan
pembuluh vena yang ada di talipusat
Regulasi Cairan
Amnion

Gerakan Menelan

Rata- rata janin menelan 72-262 ml/kg/ hari


Pada akhir kehamilan janin menelan rata- rata 210- 760
ml/hari

Selaput Amnion

Jalur intra membran terjadi antara cairan amnion dan drah


janin dalam plasenta melalui membran amnion
Cairan masuk dan cairan keluar sekitar 200-500 ml/hari yang
pindah dari rongga amnion melintasi selaput amnion
(kehamilan lanjut)
Perubahan Cairan Amnion selama Kehamilan

Pada awal kehamilan Volume cairan amnion


merupakan kelipatan dari volume fetus. Kedua
jenis volume tersebut menjadi seimbang setelah
minggu ke 20, namun pada minggu ke 30 volume
cairan amnion menjadi setengah volume fetus dan
saat aterm menjadi seperempat volume fetus.
Pada akhir TM mendekati aterm terdapat
peningkatan jaringan fetus dari 30- 40 ml per hari
Jalur Perpindahan
Cairan

Ekskresi dari urine dan penelanna cairan amnion


oleh janin merupakan jalur utama untuk
pembentukan dan pembersihan cairan amnion

Jalur Intramembraneous (Cairan bergerak cepat


diantara cairan amnion darah janin didalam
plasenta dan selaput ketuban)
Tabel Jalur Perpindahan Cairan masuk dan keluar dari
rongga amnion
Ke cairan
Ke Fetus
AMNION

01 Janin Menelan 500-1000 -

02 Sekresi Oral - 25

03 Sekresi dari Traktus Respiratory Volume (ml/hari) 170 170

04 Urine Janin - 800-1200

05 Intra Membranoeus (menyebrangi plasenta, talipusat dan janin) 250 -

06 Transmembranoeus (berpindah dari ruang amnion ke sirkulasi uterin) - 10


Komposisi Cairan Amnion
Terdapat sekitar 38 komponen biokimia dalam cairan amnion, diantaranya protein,
albumin, globulin, alkalin aminotranferase, aspartat aminotransferase dll.
Mengukur Cairan
Amnion
Kelainan Cairan Amnion
Polihidramnion
Cairan amnion >2000 cc atau jika Amniotic
Fluid Index (AFI) > 20

Oligohidramnion
Cairan amnion < 500 cc
Komunikasi janin ibu

Suatu sistem komunikasi biomolekuler antara zigot / blastosis/


embrio/ janin dan ibu yang telah bekeja sebelum nidasi, dan
berlangsung terus sampai persalinan dan mungkin sesudahnya.

peran janin pada sistim komunikasi ini sangatlah besar; blastosis


merupakan satuan dinamis (dynamic force) dari kehamilan
dimulai saat implantasi, seluruh kehamilan, persalinan dan
sesudahnya termasuk terlibatnya janin- neonatus dalam
menciptakan lingkungan hormonal yang berpuncak pada laktasi.
Komunikasi janin ibu

Pada sistem komunikasi janin ibu terdapat dua lengan utama,


yaitu

Lengan plasenta

Lengan Parakrin
Komunikasi janin ibu

Lengan Plasenta
Menjalankan fungsi nutrisi, endokrin, dan imunologis. Lengan
plasenta terdiri dari supply darah ibu melalui aspiralis untuk ruang
intervilus yang secara langsung membasahi sinsiotrofoblas dan
darah janin berada dalam kaviler vilus janin.
Secara anatomis bagian proximal sistem komunikasi lengan
plasenta dalah darah janin, sinsitium dan darah ibu. Plasenta
manusia merupakan jenis hemochorioendhotelial yang berarti darah
janin terpisah dari sinsitiotrofoblas oleh dinding kapiler janin,
mesenchim ruang intervilus dan sinsitiotrofoblas atau darah janin
tidak pernah berhubungan langsung dengan darah ibu
Komunikasi janin ibu

Lengan Parakrin
mempunyai fungsi dalam pemeliharaan, penerimaan imunologis,
homeostatis jumlah cairan ketuban, perlindungan fisis janin dan
mungkin persalinan. Lengan parakrin terdiri dari kontak langsung
antar sel dan lalu lintas biomolekuler antara selaput janin (chorion
laeve) dan desidua parietalis ibu. Selaput ketuban yang merupakan
bagian avaskuler terdalam janin berhubungan langsung dengan
chorion laeve dan dibasahi oleh cairan ketuban pada sisi lain.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai