TESIS
OLEH:
RODHIYAH
NIM: MPA.16.2467
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
62
63
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PASCASARJANA
Jl. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi, Telp. (0741) 60731
Fak. (0741) 60548 e-mail: ppsiainsts@yahoo.com
Jambi, 16 Agustus 2018
Alamat : PPs UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Jl. Arif Rahman
Hakim Telanaipura Kota Jambi
NOTA DINAS
Pembimbing I Pembimbing II
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PASCASARJANA
Jl. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi, Telp. (0741) 60731
Fak. (0741) 60548 e-mail: ppsiainsts@yahoo.com
RODHIYAH
NIM. MPA.16.2467
6
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PASCASARJANA
MOTTO
Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.69
69
Departemen Agam RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra, 2005),
6
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM
hal. 503.
6
PERSEMBAHAN
ABSTRA
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang dan rasa syukur kepada Allah SWT dan dengan kerendahan
serta ketulusan hati, ku persembahkan Tesis ku ini kepada :
1. Kedua Orangtua saya Bapak Zubir dan Ibu Asiah S.Pd.I beserta Kakak
saya Ahmad Ghozali yang memberikan motivasi agar saya dapat
menyelesaikan tesis ini tepat waktu, dan adik-adik tersayang Husnul
Hasanah dan Al- Fatih terimakasih buat senyuman hangatnya yang
menjadi penyemangat penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
2. Teman-teman seperjuangan khususnya PAI NON REG (2016) yang
banyak membantu (baik langsung maupun tidak) hingga terselesaikan
Tesis ini.
3. Rekan-rekan kerja di TK Islam Al Azhar Jambi yang selalu memberikan
masukan dan dorongan, memaklumi setiap kesibukan saya dalam
menyelesaikan tesis ini.
4. Keluarga besar SMA Negeri1 Muaro Jambi yang telah bersedia saya
repotkan sehingga saya dapat memenuhi data-data penelitian yang
saya butuhkan.
6
KATAABSTRA
PENGANTAR
Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan
untuk memperoleh gelar Magister (S2) Konsentrasi Pendidikan Agama
Islam (PAI) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulisan tesis ini, dilandasi beberapa kajian literatur yang
berhubungan dengan tantangan guru pendidikan Agama Islam dalam
membina karakter siswa. Tesis ini ditulis berdasarkan pada penelitian
lapangan, yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muaro Jambi yang
beralamat di jl. Jambi-Ma Bulian Km 20, kelurahan Pijoan Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan judul: Tantangan guru
pendidikan Agama Islam dalam membina karakter siswa di SMA
Negeri 1 Muaro Jambi.
Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Magister (S2) Manajemen Pendidikan Islam
Konsentrasi Pendidikan Agama Islam pada program Pascasarjana UIN
STS Jambi. Selama proses penyelesaian tesis ini, banyak pihak yang
telah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak lansung. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan kepada :
1. Bapak Dr.H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. H. A. Husein Ritonga, MA selaku Direktur
Pascasarjana UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Risnita, M.Pd selaku Wakil Direktur Pascasarjana UIN STS
Jambi.
4. Bapak Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd selaku Pembimbing I dan Dr.
Zawaqi Afdal Jamil, M.Pd.I selaku Pembimbing II.
5. Dr. Abdul Malik Selaku Ketua Program Studi Managemen Pendidikan
Islam Pascasarjana UIN STS Jambi.
6. Kepala SMA Negeri 1 Muaro Jambi, Bapak Drs. Helmi.
7. Para guru, staf, dan siswa SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
6
RODHIYAH
NIM : MPA.16.2467
71
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. I
HALAMAN NOTA DINAS ................................................................. II
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS TESIS ......................... III
HALAMAN MOTTO............................................................................ IV
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... V
ABSTRAK ........................................................................................ VI
ABSTRACT..............................................................................................VII
KATA PENGANTAR...............................................................................VIII
DAFTAR ISI ....................................................................................... X
DAFTAR TABEL......................................................................................XII
DAFTAR GAMBAR................................................................................XIII
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................XIV
LITERASI.................................................................................................XV
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................11
C. Fokus Penelitian......................................................................11
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................12
BAB V PENUTUP..................................................................................132
A. Kesimpulan...........................................................................132
B. Implikasi................................................................................132
C. Rekomendasi........................................................................133
D. Saran.....................................................................................134
E. Kata Penutup........................................................................135
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................140
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA..................................................144
DAFTAR RESPONDEN.........................................................................147
CURRICULUM VITAE............................................................................148
7
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
LITERASI
Huruf arab disebut juga dengan huruf hijaiyah yang berjumlah 28 huruf di
bawah ini adalah :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
70
Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) hal 42.
71
Imam Suyitno “ Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa
Berwawasan Kearifan Local” Nomor.1, Februari 2012, hal: 3.
1
2
72
Anderson L. Palinussa, “Students’ Critical Mathematical Thinking Skills and
Character: Experiments for Junior High School Students through Realistic Mathematics
Education Culture-Based”, IndoMS. J.M.EVol. 4 No. 1 January 2013, Hal : 79.
3
73
Abduddin Nata, Manajemen pendidikan ( Jakarta: Kencana Prenada Media Gruf
,2003) hal .97.
74
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter (Jakarta : Bumi Aksara 2012) hal 03.
4
ك
77
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 543.
78
Amirulloh Syarbini, Op. Cit., hal. 32.
79
Momon Sudarma, Profesi Guru: Dipuji, DIkritisi, dan Dicaci, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2013) hal.6.
6
yang ada dalam pancasila kepada peserta didik. Guru belum bisa
dikatakan sukses mendidik, jika peserta didik hanya memiliki kecerdasan
intelektual saja. Guru sebagai pendidik maksudnya adalah posisi social
guru benar-benar hanya berada dalam ruangan ukuran 8x8 m. Tidak di
luar kelas. Hanya dikelas itulah, guru berperan.dalam ruangan berukuran
kecil itulah, guru memberikan petuah dan ajarannya mengenai berbagai
hal, terkait dengan mata pelajaran yang diampunya kepada para peserta
didik.80
Guru dikatakan sukses, jika peserta didiknya memiliki kecerdasan
intelektual, emosional, dan spiritual. Oleh sebab itu, pendidikan di sekolah
juga diharapkan memiliki program yang bisa dijadikan sebagai sarana
pembentukan karakter peserta didik. Dengan demikian guru Pendidikan
Kewarganegaaraanmemiliki peran dalampembentukan karakter para
siswa dalam pembelajaran di sekolah (kelas).Dalam konteks pencapaian
tujuan pendidikan karakter, guru menjadi ujung tombak keberhasilan
tersebut. Guru sebagai sosok yang ditiru, mempunyai peran penting
dalam aplikasi pendidikan karakter di sekolah maupun di luar sekolah.
Sebagai seorang pendidik, guru menjadi figur dalam pandangan anak,
guru akan menjadi patokan bagi sikap anak didik.
Pembinaan karakter pada setiap jenjang pendidikan, diharapkan
mampu menjadikan peserta didik sebagai insan yang beretika, bermoral
serta mampu berinteraksi di tengah masyarakat secara harmonis dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang bersumber pada agama dan
budaya luhur bangsa Indonesia.
Dalam kehidupan saat ini, tayangan media yang semakin sering
menayangkan perselisihan berbagai pihak, kekerasan dan bahkan akses
untuk melihat tayangan asusila dalam masyarakat menunjukkan bahwa
bangsa Indonesia sedang mengalami krisis moral. Dalam konteks ini,
pendidikan karakter diharapkan menjadi solusi terhadap berbagai
persoalan yang terjadi. Pendidikan karakter bagi siswa memiliki makna
80
Momon Sudarma, Op. Cit., hal 10.
8
81
Media Rafeldi, UUD 1945 Amandemen dalam satu naskah (Jakarta: Alika,2016)
hal.104.
9
82
Tim Dosen pendidikan Agama Islam Universitas Jambi, Pendidikan Agama Islam
berbasis ( Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2015) hal. 8-9.
1
83
Tim Dosen pendidikan Agama Islam Universitas lampung, Pendidikan Agama
Islam berbasis karakter di perguruan tinggi ( Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014)
hal.31.
84
Muslich Shabur, Terjemah Riyadhus Shalihin, (Semarang : Toha Putra, 2004), hal.
324.
1
B. Rumusan Masalah
85
Hasil observasi, Rabu 28 April, 2017 pukul 08.30 WIB.
1
1.Tujuan Penelitian
a.Secara teoritis
1) Dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu karya tulis
ilmiah yang dapat menambah khasanah keilmuan dunia Pendidikan.
2) Memberi sumbangan data ilmiah di bidang pendidikan bagi
pascasarjan UIN sulthan thaha saifuddin Jambi.
3) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Starata 2
(Dua), di ilmu pendidikan Islam pada UIN STS Jambi.
b.Secara praktis
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Landasan Teori
1. Guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru di artikan sebagai orang
yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Dalam Undang-
Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 pasal 2, dikatan sebagai
tenaga profesional yang mengadung arti bahwa pekerjaan guru hanya
dapat dilakukan oleh seseorang mempunyai kualifikasi akademik,
kompetensi, dan sertifikasi pendidik sesuai dengan persyaratan untuk
setiap jenis dan pendidikan tertentu.86
Guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus.
Pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki
keahlian untuk melakukan pekerjaan sebagi guru. Profesi guru
memerlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional,
yang harus menguasai seluk-beluk pendidikan dan pembelajaran dengan
berbagai ilmu pengetahuan. Profesi ini juga pelu pembinaan dan
pengembangan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan
prajabatan.87
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasa, dan menengah. Orang yang disebut guru adalah
orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran,
serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan
pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir
dari proses pendidikan.
86
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &
Kompetensi Guru, (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal 101
87
Ibid.
1
Apabila dilihat dari rincian tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh guru, al-Abrasyi yang mengutip pendapat al-Ghazali
bahwa88:
a) Guru harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan
memberlakukan mereka seperti perlakuan anak sendiri.
b) Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih,
tetapi bermaksud dengan mengajar itu mencari keridaan Allah dan
mendekatkan diri kepada Tuhan.
c) Memberikan nasehat kepada murid pada tiap kesempatan, bahkan
menggunakan setiap kesempatan itu untuk menasehati dan
menunjukinya.
d) Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran
jika mungkin dan dengan jalan terus terang, dengan jalan halus,
dan tidak mencela.
e) Seorang guru harus menjalankan ilmunya dan jangan berlainan
kata dengan perbuatannya.
Bila diperhatikan lebih jauh, tugas dan tanggung jawab yang mestinya
dilaksanakan oleh guru yang telah dijelaskan pada firman Allah di atas
intinya adalah mengajak manusia melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Ja‟far menegaskan, “Tugas dan tanggung jawab
guru menu-rut agama Islam dapat diidentifikasikan sebagai tugas yang
harus dilakukan oleh ulama, yaitu menyuruh yang makruf dan mencegah
yang mungkar. Hal ini menunjukkan adanya kesamaan tugas yang
dilaksanaan guru dengan muballigh/da‟i, melaksanakan tugasnya melalui
jalur pendidikan non formal. Rasulullah saw. bersabda:89
Artinya:
88
M. Shabir.U “Kedudukan Guru Sebagai Pendidik” VOL. 2 NO. 2 DESEMBER
2015, hal: 226.
89
Ibid hal 226.
1
Menurut Mulyasa, semua orang yakni bahwa guru memiliki andil yang
sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru
sangat berperan dalam membantu perkembengan peserta didik untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Kenyakinan ini muncul
karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangannya
senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir bahkan pada saat
meninggal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan
orang lain dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik; ketika
orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga menaruh
harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara
optimal.91
90
Martinis Yamin, Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi
meningkatkan Mutu Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2012), 100-102.
91
Ibid.
1
92
E Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: Rosda Karya
2012) hal 19.
1
93
E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosda Karya 2008) hal
36.
94
Ibid.
1
1. Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
secara ringkas kompetensi kepribadian guru dapat digambarkan
sebagai berikut :
a) Mantap
b) Stabil
95
Martinis Yamin dan Maisah, Standarisasi Kinerja Guru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2010) hal 2.
96
Ibid.
1
c) Dewasa
d) Arif dan bijaksana
e) Berwibawa
f) Akhlak mulia
g) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
h) Mengevaluasi kinerja sendiri; dan
i) Mengembangkan diri serta berkelanjutan
2. Kompetensi paedagogik
Kompetensi paedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta
didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya. Secara ringkas kompetensi
paedagogik ini meliputi :
a) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
b) Pemahaman terhadap peserta didik
c) Pengembangan kurikulum/silabus
d) Perancangan pembelajaran
e) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
f) Evaluasi hasil belajar
g) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
3. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup
penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap
struktur dan metodologi keilmuan.
4. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
2
97
Bambang Dwi Argo, Tantangan dan Hambatan di Era Globalisasi, Jurnal
Pendidikan, Vol. 2, No. 1, Semarang, 2013, hal. 69.
98
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2015/01/17/tantangan-pembentukan-
karakter-3/
2
1) Pengaruh globalisasi
2) Perkembangan sosial masyarakat
3) Perubahan lingkungan sosial secara global yang mengubah tata
nilai, norma suatu bangsa menjadi lebih terbuka
2
99
Opcit hal 79.
2
100
Opcit hal 79.
2
101
Opcit hal 9.
2
2. Karakter
a. Pembinaan karakter siswa
Dalam kamus besar Indonesia pembinaan mempunyai arti:
membangun, mendirikan, mengusahakan supaya lebih baik. Maka
pembinaan berarti: Proses perubahan, Pembaharuan, Penyempurnaan
dan Usaha, tindakan dari kegiatan yang dilakukan secara berdayaguna
dan berhasil untuk memperoleh hasil yang lebih baik”102
Menurut Thoha. Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, hasil,
atau pernyataan menjadi lebih baik. Dalam hal ini menunjukan adanya
kemajuan, peningkatan pertumbuhan, evolusi atas berbagai kemungkinan,
berkembang atau peningkatan atas sesuatu.103
Menurut widjaja. pembinaan adalah suatu proses atau
pengembangan yang mencakup urutan-urutan pengertian, diawali dengan
mendirikan, membutuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut yang
disertai usaha-usaha perbaikan, menyempurnakan dan
mengembangkannya. Pembinaan tersebut menyangkut kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan suatu
pekerjaan untuk mencapai tujuan hasil yang maksimal.
102
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal.134.
103
Linda Novita Sari, Pembinaan Budi Pekerti Luhur Atau Akhlak Mulia Di Sekolah,
Administrasi Negara, Volume 4 , Nomor 4 , 2016, Hal: 5152.
2
adanya perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya, yang diawali
dengan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan dengan hasil yang
lebih baik. manusia adalah unsur terpenting dalam keberhasilan suatu
organisasi.
Karakter dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari
yang lain. Dengan demikian karekter adalah nilai-nilai yang unik, baik
yang terpatri dalam diri dan terejawahkan dalam prilaku (kementerian
Pendidikan Nasional) nilai-nilai yang unik, baik itu kemudian dalam Disain
Induk Pembangunan karakter bangsa 2010-2025 dimaknai sebagai tahu
nilai kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berkehiupan baik.104
Secara bahasa karakter berasal dari bahasa Yunani, charassein,
yang berarti “mengukir”. Sifat utama ukiran adalah melekat kuat diatas
benda yang diukir. Tidak mudah usang tertelan waktu atau terkena
gesekan. Menghilangkan ukiran sama halnya dengan menghilangkan
benda yang diukir itu. Jadi karakter adalah sebuah pola, baik itu pikiran,
sikap, maupun tindakan, yang melekat pada diri seseorang yang sangat
kuat dan sulit dihilangkan.105
Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak
atau budi pekerti individu yang meupakan kepribadian khusus yang
menjadi pendorong dan penggerak, serta yang membedakan dengan
individu lain. Dengan demikian, dapat dikemukakan juga bahwa karakter
pendidikan adalah kualitas mental atau kekuatan moral, akhlak atau budi
pekerti pendidiakn yang merupakan kepribadian khusus yang harus
melekat pada pendidikan dan yang menjadi pendorong dan penggerak
dalam melakukan sesuatu.106
104
Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) hal 42.
105
Abdullah Munir, Pendidikan Karakter: Menumbuhkan Karakter Anak Sejak dari
Rumah, (Yogyakarta: Pedagogia, 2010), hal. 2.
106
M. Furqon Hidayatullah, Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa,
(Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), hal. 13.
2
107
E. Mulyasa, manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013),
hal 3.
Imam Suyitno “ Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa
108
b. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang
melibatkan aspek teori pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan
tindakan (action). 109
Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi dari
pendidikan moral, karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan
dengan masalah benar-salah, tetapi bagaimana menanamkan kebisaan
(habit) tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga anak/peserta
didik memiliki kesadaran, dan pemahaman yang tinggi, serta kepedulian
dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa karakter merupakan sifat alami
seseorang dalam merespons situasi secara bermoral,yang diwujudkan
dalam tindakan nyata, melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab,
hormat terhadap orang lain, dan nilai-nilai karakter mulia lainnya. Dalam
konteks pemikiran islam, karakter berkaitan dengan iman dan ikhsan. Hal
ini sejalan dengan ungkapan Aristoteles, bahwa karakter erat kaitannya
dengan “habit” atau kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan
diamalkan.110
Pendidikan karakter yang dimaksud di sini lebih berkaitan dengan
bagaimana menanamkan nilai-nilai tertentu dalam diri peserta didik,
seperti nilai-nilai yang berguna bagi pengembangan pribadinya sebagai
makhluk individual sekaligus sosial dalam lingkungan sekolah. Pendidikan
karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu
mempengaruhikarakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak
peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru,
cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru
bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.
109
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter : menjawab tantangan krisis
multidimensional (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hal , 29.
110
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter (Jakarta : Bumi Aksara 2012) hal
03.
2
111
Hidayatullah, Pendidikan Karakter (Jakarta : Bumi Aksara 2010) hal 32-37.
112
Dhikrul Hakim ” Implementasi Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Dalam.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Di Sekolah” Volume 6 Nomor. 1 April 2015,
hal: 151.
3
113
Hidayatullah, Op. Cit., hal 3.
114
Thomas, Lickona, Persoalan Karakter, terjemahan Juma Abdu Wamaungo &
Jean Antunes Rudolf Zien (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal. 13.
115
Hidayatullah, Op. Cit., hal 39-55.
3
c. Pembiasaan
Anak memiliki sifat yang paling senang meniru. Terbentuknya
karakter memerlukan proses yang relatif lama dan terus menerus. Oleh
karena itu, sejak dini harus ditanamkan pendidikan karakter pada anak.
3
apa yang akan dihasilkan nantinya dari seorang anak. Jadi sebuah
bangsa akan terbentuk menjadi bangsa yang berkarakter dengan adanya
pengasuhan, pendidikan, dan sosialisasi positif dari lingkungan
sekitanya.116
g. Nilai-Nilai Karakter
Nilai adalah kualifikasi harga atau isi pesan yang dibawakan baik
tersurat maupun tersirat dalam norma tersebut. Diantaranya, norma
agama memuat nilai haram, halal, dosa, wajib, sunnat, makruh, dan
sebagainya. Nilai-nilai tersebut melekat pada pada seluruh instrumental
input manusia baik materiel atau imateriel, personal atau impersonal,
kondisional, maupun behavioral. Moral atau moralitas adalah tuntutan
sikap-perilaku yang diminta oleh norma dan nilai tersebut. 117
Nilai mencakup segala hal yang dianggap bermakna bagi kehidupan
seseorang dengan pertimbangan yang berdasarkan pada kualitas benar
atau salah, baik atau buruk, indah atau jelek, dan orientasinya bersifat
antroposentris dan teosentris yang menjangkau semua aktivitas manusia,
baik hubungan antar manusia, alam, dan Tuhan.
116
Madina Sofyan. http://stainpalu.ac.id/index.php?p=news&mod=
yes&aksi=lihat&id=98. Diakses tanggal 1 Oktober 2017 pukul 14.27.
117
Maksudin, pendidikan karakter ion-dikotomik, (Yogyakarta. 2013) hal 10.
118
Nasrullah, “Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pendidikan Agama Islam”,
volume 18 No.1 Malang Juni 2015 hal: 74.
3
Tabel 2.1
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter
NO NILAI KARAKTER DESKRIPSI
orang lain.
119
Rofian “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengantisipasi
Kenakalan Remaja di MAN 1 Polewali Kabupten Polewali Mandar”. Tesis, Makassar: PPs
UIN Alauddin Makassar, 2013
120
Lasinrang Dg. Matara “Pembentukan Akhlak Mulia Peserta Didik di MAN Toli-
Toli Sulawesi Tengah”, Tesis, Makassar: PPs UIN Alauddin Makassar, 2011
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
Disebut kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan dianalisis secara
kualitatif bukan kuantitatif yang menggunakan alat ukur tertentu, sesuai
dengan pengertian metode kualitatif yaitu: metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.121
121
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,
2009) hal : 9.
122
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung ; Remaja
Rosdakarya, 2004) hal. 86.
4
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 125
Apabila penelitian menggunakan observasi maka sumber datanya bisa
123
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, (Jakarta : Referensi,
2013) hal. 100.
124
Ibid hal. 100.
4
125
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta :
2006), hal : 129.
126
Ibid hal. 129.
4
127
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi Dan Jalur Dalam
Penelitian, Bandung, Pustaka Setia, 2007, hal. 53.
128
Lexi J Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2013), hal. 280.
129
Sugiyono, Op. Cit.,hal. 247.
130
Sugiyo, Op. Cit., hal : 268.
4
perbaikan hasil seminar. Setelah pengesahan judul dan izin riset maka
peneliti mangadakan pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam
waktu berurutan.
Hasilnya peneliti melakukan konsultasi dengan pembimbing
sebelum diajukan kepada sidang munaqasah. Hasil sidang munaqasah
dilanjutkan dengan perbaikan dan penggandaan laporan tesis. Adapun
jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel : 3.1
JADWAL KEGIATAN
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI, HASIL
PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL
PENELITIAN
No Domain Kompetensi
132
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
5
133
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
134
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
5
KEPALA SEKOLAH
FITRAH SUKMAH, S.
Pd.
WAKA KURIKULUM WAKA SARANA DAN PRASARANA WAKA KESISWAAN WAKA HUMAS
REFDAWATI, S. Dra. NETTI YULIA NINGSIH, HJ. Rts. AINUN, M. Pd. I. FITRAH SUKMAH, S.
Pd. M. SI. Pd.
DEWAN GURU
SISWA
135
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
5
Tempat/Tgl.
Nama/Jabatan Jk Lulusan Jurusan Tahun Ket
Lahir
Melintari/ Jambi, 7-7-
P SMA IPS 1997 -
Staf TU 1978
Anggie
Jambi, 17
Chrystine/ P SMA IPS 2009 -
Staf TU Juli 1989
5
Tempat/Tgl. Tahu
Nama/Jabatan JK Lulusan Jurusan Ket
Lahir n
Ture, 30
Lidansyah/
L September SMA IPS 2010 -
Staf TU
1990
Sekretar
Jambi, 19 is ADM
Emi Meili rizki P S1 2005 -
mei 1993 Perkant
oran
Sandaran
Hamdani/
L Galeh, 06 D3 Seni 2012 -
Staf TU
April 1989
Selat, 16-05-
Budianto L SMA IPS 2009 -
1973
Pulau
Nurazmi L Raman , 11- SMA IPS 2012 -
09-1996
Ramali / Kerinci, 14
L April 1969 SD IPA 1976 -
Satpam
136
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
5
137
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
13
Drs. Helmi
1 L S1/A4 BK 1990 IV.A 01-10-2006
196505131994031008
Hj. Rts. Ainun, M.Pd.I
2 P S1/A4 BK 2004 IV.A 01-04-2005
196104121983012003
Prasetiawati, S.Pd
3 196410051984122002 P S1/A4 B.Indonesia 1998 IV.A 01-10-2004
Hj. Edrinawati, S.Pd
4 P S1/A4 BP/BK 2000 IV.A 01-10-2004
196207191984122002
Dra. Luarni
5 196301081988032002 P S1/A4 B. Inggris 1987 IV.A 01-10-2000
Dra. Netti Yulia Ningsih
6 P S1/A4 Kimia 1989 IV.A 01-10-2001
196520071990032004
Refdawati, S.Pd
7 196606051991032005 P S1/A4 PPKN 1997 IV.A 01-04-2007
Elizawati, S.Pd
8 P S1/A4 Geografi 1998 IV.A 01-04-2007
196606241992032005
Rosni Rani, S.Pd
9 P S1/A4 Biologi 1997 IV.A 01-04-2007
197001291993012001
Dra. Nuzmiah
10 196712271992032003 P S1/A4 B. Arab 1993 IV.A 01-04-2007
Andar Siahaan, S.Pd
11 L S1/A4 B. Inggris 1997 IV.A 01-04-2008
196401191987011004
Helyati, S.Pd
12 195907141992032001 P S1/A4 Sejarah 1997 IV.A 01-04-2008
Armalina, S.Pd
13 P S1/A4 Biologi 1993 IV.A 01-04-2008
196908201998022001
Ance E Tambunan, S.Pd
14 P S1/A4 Matematika 2009 IV.A 01-04-2005
196808081993032013
Yudi Wijaya, S.Pd
15 L S1/A4 Matematika 2009 IV.A 01-03-2007
196704291990031004
Emriyasmen, S.Pd Pen. S.
16 L S1/A4 1992 IV.A 01-10-2008
196601091994031005 Rupa
Sudiarti, S.Pd
17 P S1/A4 BK 2007 III.D 01-10-2006
196301061990032006
Indriani, S.Pd I, M.Pd.I S2 IAIN
18 198008192003122003 P MPI PAI 2003 III.D 01-10-2009
Fitrah Sukma, S.Pd
19 L S1/A4 Kimia 1999 III.D 01-10-2009
197012312003121029
Novrita Suryani, S. Pd
20 197511042003122004 P S1/A4 Sejarah 1999 III.D 01-04-2009
13
Ismail, S.Ag
21 L S1/A4 PAI 1998 III.C 01-04-2006
197206102006041013
Arika Febriyeni, SE Ekonomi
22 P S1 2000 III.C 01-10-2009
197702212006042014 Akuntansi
Edy, S.Pd
23 L S1/A4 BK 2003 III.C 01-10-2007
197805192006041010
Hesti Yulia Sari, S.Sos
24 P S1/A4 Sosiologi 2002 III.C 01-10-2007
197603222006042003
Moonlaighis Nellya, SP
25 P S1/A4 Biologi 2005 III.C 01-10-2007
197610202006042005
Elza Indriani, S.Sos
26 P S1/A4 Antropologi 2002 III.B 01-10-2007
197005022007012032
Nurlaili, S.Pd
27 P S1/A4 BK 2006 III.B 01-10-2007
196702151990052001
Supini, S.Pd
28 P S1/A4 Kimia 1997 III.B 01-01-2007
197103092007012005
Endang Susilakarti, S.Pd
29 P S1/A4 B.Indonesia 1994 III.B 01-01-2007
196411122007012006
Rts. Maryatun, S.Pd
30 P S1/A4 PDU 1995 III.B 01-01-2007
197005022007012032
Mukti Suhrizan, S.Pd
31 P S1/A4 BK 2003 III.B 01-01-2008
197811072008011001
Kerini Rahayu, SS, M. Pd Sastra
32 P S2 2002 III.B 01-01-2008
197703192008012002 Inggris
Asmali, S.Pd
33 197009122008011002 L S1/A4 Ekonomi 2004 III.B 01-01-2008
Rina Ariani, S.Pd.I
34 P S1/A4 PAI 2004 III.B 01-01-2008
198009302008012003
Rts. Eka Enovasi, S. Pd
35 P S1 B.Indonesia 1998 III.B 01-01-2007
197501032007012021
Alizar Johan, S.Pd
36 L S1/A4 Kimia 1998 III.B 01-02-2009
197307272009021002
Vony Meiriska, S.Pd
37 P S1/A4 Fisika 2005 III.B 01-02-2009
198205102009022003
Sisnawati, S.Pd
38 P S1/A4 Matematika 2005 III.B 01-02-2009
198209012009022006
Meirina Lestari, S.Pd
39 P S1/A4 Geografi 2008 III.B 01-02-2009
198605252009022003
Ririn Muthomimah, S.Pd
40 P S1/A4 Fisika 2006 III.B 01-02-2009
198404252009022006
Yessi Yuwita, S.Pd
41 P S1/A4 B.Indonesia 2008 III.B 01-02-2009
198604262009022010
Dieni Hefwi Darniza, S.Pd
42 P S1/A4 Biologi 2002 III.B 01-02-2009
197801112009022005
Epi Juslinawati, S. Pd
43 P S1/A4 B.Inggris 2006 III.B 01-02-2009
198307262009022004
Layli Salfia, SE 08-02-2009
44 P S.1/A4 Ekonomi 2002 III.B
197808102010012013
13
Reni Elsa, S. Si
45 P S.1/A4 Kimia 2008 III.B 08-02-2009
1985041820100152005
Denny Kartika, S. Pd
46 P S.1/A4 Ekonomi 2008 III.B 08-02-2009
198412312010012022
Ois Oktalina, S. Pd
47 P S.1/A4 B.Inggris 2004 III.B 7/2/2010
198210262009022006
Samsuri, S.Pd
48 L S.1/A4 B.Indonesia 2005 III.B 7/1/2010
197912302009021002
Mulyawarmon, S.Pd
49 L S1/A4 PKn 2004 III.A 8/1/2011
197702052010011011
Fetri Syaflidar Yesti, S.Pd Teknologi
50 P S1/A4 2008 III.A 1/1/2010
1985032420100102037 Pendidikan
Hendri Yunaldi, S.Pd
51 L S 1/ A4 Matematika 2003 III.C 01/10/2011
198003142006041011
Husni Mubarok, S.Hum
52 L S1/A4 Sejarah 2005 III.B 01-04-2012
198010222008011002
S. Waltuti
53 P S1 Matematika 1999 IV.A 01-04-2009
196609191988012009
Minarni, S.Si
54 P S1 Sains 2003 III.A 1/30/2009
197905182009032004
Muzamil
55 L D3 Keuangan 1960 III. B 01-04-2007
196001141988031008
Jamiah
56 P SMA IPS 1985 II.D 11-09-1998
196507161986032004
Rts. Widyawati, S.P
57 P S1 Pertanian 2003 - -
Guru Tidak Tetap
Sri Ui, S.P Pertanian
58 Guru Tidak Tetap P S1 2002 - -
Agronomi
Doni Wijaya, S.Ag
59 L S1 PAI 2001 - -
Guru Tidak Tetap
Sophia Juanita, S.Pd
60 P S1 B.Indonesia 2007 - -
Guru Tidak Tetap
Fajar Wahyudi, S.Pd
61 L D3 Porkes 2007 - -
Guru Titak tetap
Septiadi Pangesti Aji,
62 L S.1/A4 Porkes 2007 - -
S.Pd. Guru Tidak tetap
Kusuma Hadi Yati, S.Pd
63 P S1/A4 B.Indonesia 2009 - -
Guru Tidak Tetap
Ira Veraliza, SE Ekonomi
64 P S 1/ A4 - -
Guru Tidak Tetap Akuntansi 2009
Rido, S.Pd Pend.
65 Guru Tidak tetap L S 1/ A4 2009 - -
Sejarah
66 Sri Wahyu Wulandari P Matematika 2014
Rizki Februhari, S.Pd
67 L S 1/ A4 Porkes 2010 - -
Guru Tidak tetap
Hsomuddn,S.Ag Guru
68 Tidak tetap L S1/A4 B. Arab 2003 - -
Anggie Chrystine
69 P SMA IPS 2009 - -
Staf TU
13
Lidansyah
70 L SMA IPS 2010 - -
Staf TU
Hamdani
71 L D3 Seni 2012 -
Staf TU
Azwardi
72 L SMA IPS 2009 - -
Satpam
Halimin
73 L SMA IPS 2012 -
Satpam
Ramli
74 L SD IPA 1976
Satpam
Bujang Sulaiman
75 L SR - 1962 - -
Rumah Tangga
1
Pendidikan Agama 82 83 78
PPKn 82 84 79
Bahasa Indonesia 80 87 80
Bahasa Inggris 77 80 77
Matematika 77 80 76
Fisika 77 82 77
Kimia 77 86 77
Biologi 76 87 77
Sejarah 81 83 78
Geografi 80 84 77
Ekonomi 78 84 79
Sosiologi 80 84 79
Seni dan Budaya 81 85 80
Pendidikan Jasmani,
82 84 82
Olahraga dan Kesehatan
Keterampilan
Teknologi Komunikasi dan
80 84 80
Informasi
Bahasa Asing 78 83 77
Muatan lokal 80 85 80
RATA-RATA 74,4 83,8 78,4
a. Wali Kelas
Wali kelas merupakan salah satu bentuk tanggung jawab guru
dalam membina murid disatu kelas yang bertanggung jawab langsung
kepada kepala sekolah
140
14
NIP. 197905182009032004
Emriyasmin, S. Pd
18 XI IIS 1
NIP. 196601091994031005
Kondisi
No Kriteria Jumlah Digunakan
Layak
A BUKU
8282
1 Buku teks pelajaran 8282 8282
eksemplar
Buku panduan
2 Eksemplar − −
pendidik
3 Buku pengayaan -
B PERABOT
71
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
72
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
14
5 Kursi baca - − −
9 Lemari 1 Buah 1 1
Kondidsi
No Kriteria Jumlah Digunakan
Layak
Papan
10 1 Buah 1 1
pengumuman
MEDIA
C
PEMBELAJARAN
Peralatan
1 1 Buah 1 1
multimedia
PERLENGKAPAN
D
LAINNYA
Tabel 4.7
Rekapitulasi Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Muaro Jambi Tahun Ajaran 2017/2018
73
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
14
L P L P L P JLH L P
1 X MIPA 1 11 21 32 - - - - - - 11 21 32
2 X MIPA 2 9 23 32 1 1 - 1 1 9 23 32
3 X MIPA 3 11 20 31 1 - 1 - - - 12 20 32
4 X MIPA 4 12 20 32 - - - - 1 1 12 19 31
5 X MIPA 5 12 19 31 - - - - 1 1 12 18 30
6 X MIPA 6 10 21 31 - - - - - - 10 21 31
7 X MIPA 7 10 22 32 - - - - - - 10 22 32
8 X IPS 1 17 14 31 - - - - - - 17 14 31
9 X IPS 2 18 14 32 - - - - - - 18 14 32
10 X IPS 3 18 12 30 - - - - - - 18 12 30
11 X IPS 4 18 14 32 - - - - - - 18 14 32
12 X IPS 5 18 14 32 - - - - - - 18 14 32
13 XI MIPA 1 11 21 32 - - - - - - 11 21 32
14 XI MIPA 2 10 22 32 - - - - - - 10 22 32
15 XI MIPA 3 9 22 31 - - - 1 - 1 8 22 30
16 XI MIPA 4 10 20 30 - - - - - - 10 20 30
17 XI MIPA 5 9 21 30 - - - - - - 9 21 30
18 XI IPS 1 14 12 26 - - - - - - 14 12 26
19 XI IPS 2 16 10 26 - - - - - - 16 10 26
20 XI IPS 3 15 12 27 - - - - - - 15 12 27
21 XI IPS 4 16 10 26 - - - - - - 16 10 26
22 XI IPS 5 15 11 26 - - - - - - 15 11 26
23 XII MIPA 1 9 17 26 - - - - - - 9 17 26
24 XII MIPA 2 12 16 28 - - - - - - 12 16 28
25 XII MIPA 3 11 16 27 - - - - - - 11 16 27
26 XII MIPA 4 9 19 28 - - - - - - 9 19 28
27 XII MIPA 5 10 16 26 - - - - - - 10 16 26
28 XII IPS 1 12 16 28 - - - - - 12 16 28
29 XII IPS 2 12 15 27 - - - - - - 12 15 27
30 XII IPS 3 9 18 27 - - - - - - 9 18 27
31 XII IPS 4 12 10 22 - - - - - - 12 10 22
32 XII IPS 5 14 10 24 - - - - - - 14 10 24
JUMLAH 399 528 927 399 526 925
14
74
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
14
Ruang
2 1 96 1 - 1 - 1
Perpustakaan
Laboratorium
3 1 120 1 - - - 1
Fisika
Laboratorium
4 0 0 0 0 0 0 0
Kimia
Laboratorium
5 1 144 1 - - - 1
Biologi
Ruang
6 1 36 1 - - - 1
Pimpinan
Tempat
8 1 216 1 - - - 1
Beribadah
9 Ruang Uks 1 32 1 - - - 1
10 Jamban 23 58 23 - - - 23
11 Gudang 1 4,86 1 - - - 1
12 Ruang Sirkulasi 30 60 30 - - - 28
Tempat Bermain/
13 1 3916 1 - - - 1
Berolahraga
Laboratorium
14 1 72 1 - - - 1
Komputer
15 Laboratorium 0 0 0 0 0 0 0
14
Bahasa
Ruang
16 3 48 3 - - - 3
Konseling
KONDISI
NO KRITERIA SAT DIGUNAKAN
LAYAK
1 PERABOT
E Lemari 13 Buah 13 13
PERALATAN
2
PENDIDIKAN
MEDIA
3
PENDIDIKAN
15
PERLENGKAPAN
4
LAIN
b. Sarana Luar
Table 4.16 Sarana Luar
No Lapangan Olahraga Banyak
1 Volly 2
2 Footsall 1
3 Basket 1
4 Lompat Jauh 1
5 Lompat Tinggi 1
c.Ruang Pramuka
SMA Negeri 1 Muaro Jambi memiliki ruangan pramuka yang
terletak disamping Sarana Prasarana Olahraga, Pramuka adalah
singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa
muda dan suka berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran
semangat untuk maju. Kepramukaan adalah nama kegiatan yang ada
di dalam pramuka itu sendiri, kegiatan yang dimaksudkan disini
adalah kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. 75
75
Dokumen SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018
15
76
Hasil Observasi 11 januari 2018
77
Hasil Wawancara 20 Mai, 2018
78
Hasil Wawancara, 20 Mai 2018
15
“Bukan hanya bermain game online saja, akan tetapi saya juga
menemukan siswa ke warnet tujuannya hanya untuk membuka
sosial media saja, seperti facebook dan twitter pada jam sekolah”.79
Hal ini juga dikemukakan oleh Ibu NU bahwa:
79
Hasil Wawancara, 24 Maret 2018
80
Hasil Wawancara, 29 April 2018
81
Wawancara, 29 Maret 2018
82
Observasi 11 Februari 2018
83
Wawancara 09 Mai 2018
15
“Sebagai ketua kelas saya mencoba untuk tidak ikut campur dalam
hal tersebut dan hanya memberikan saran terhadap teman-teman
agar tidak mengulangi perbuatan itu kembali”.84
Berdasarkan hasil wawancara dengan HE mengatakan bahwa:
“Saya pernah mengambil uang jajan anak lokal sebelah pada jam
olahraga, ketika itu dia lagi praktek di lapangan luar, namun pada
saat itu saya di ajak oleh teman dekat saya, sebenarnya saya tidak
mau tapi dianya maksa. Akhirnya saya ikut melakukan hal yang
tidak terpuji tersebut”.92
Berdasarkan hasil observasi penulis, hal tersebut memang benar
terjadi seperti mencuri dan berkelahi antar siswa padahal penyebabnya
hanya dengan hal-hal spele saja, seperti rebutan tempat duduk sehingga
mengakibatkan perkelahian.93
89
Wawancara, 24 Maret 20118
90
Wawancara, 24 Maret 2018
91
Wawancara, 29 Maret 2018
92
Wawancara, 29 Maret 2018
93
Wawancara 29 Maret 2018
15
oleh teman-teman yang lain, jadi saya juga melakukan hal yang
sama seperti yang lainnya”.94
Masih wawancara dengan DE ia menyatakan bahwa:
94
Wawancara, 11 Februari 2018
95
Wawancara, 11 Februari 2018
96
Wawancara, 24 Maret 2018
97
Wawancara, 11 Februari 2018
15
b. Lingkungan Keluarga
98
Wawancara 29 April 2018
99
Wawancara 20 Mai 2018
100
Hasil observasi 11 Februari 2018
15
itu tidak pernah peduli atas kehadiran saya dirumah, mereka sibuk
dengan pekerjaan masing-masing”.105
105
Wawancara, 24 Maret 2018
106
Wawancara, 24 Maret 2018
107
Wawancara, 24 Maret 2018
108
Wawancara 20 Mai 2018
15
siswa cenderung lebih nakal, lebih malas untuk bersekolah, kasar, egois
dan temperamen.109
2). Faktor kesalahan orang tua dalam mendidik anak
109
Hasil Observasi 11 Februari 2018
110
Hasil Observasi 11 Februari 2018
111
Wawancara 20 Mai 2018
112
Wawancara, 24 Maret 2018
113
Hasil Wawancara 30 Maret 2018
16
114
Hasil Wawancara 30 Maret 2018
115
Hasil Wawancara 30 Maret 2018
116
Hasil Wawancara 30 Maret 2018
117
Hasil Wawancara 30 Maret 2018
118
Hasil Wawancara 30 Maret 2018
16
119
Observasi 11 Februari 2018
120
Hasil Wawancara, 29 April 2018
121
Wawancara, 24 Maret 2018
16
berbuat kurang terpuji padahal orang tua tidak tahu jelas apa
yang dilakukan anaknya di sekolah”.124
Menurut MA mengatakan bahwa:
“Untuk menciptakan kerja sama antara guru dan orang tua
dalam hal pembinaan karakter siswa dengan cara melakukan
dialog di saat penerimaan rapor akhir semester. Dalam dialog
tersebut guru mengajak orang tua siswa untuk bekerja sama
memperhatikan pendidikan siswa terutama siswa-siswi yang
akhlaknya kurang baik”.125
124
Hasil Wawancara, 29 April 2018
125
Hasil Wawancara, 09 Mai 2018
126
Hasil Wawancara, 24 Maret 2018
16
127
Hasil Wawancara, 20 Mai 2018
128
Observasi 11 Februari 2018
16
129
Hasil Wawancara, 29 April 2018
130
Hasil Wawancara, 29 April 2018
131
Hasil Wawancara, 29 April 2018
16
132
Hasil Observasi 04 Februari 2018
133
Hasil Wawancara, 09 Mai 2018
16
134
Hasil Observasi, 04 Februari 2018
135
Hasil Wawancara, 29 April 2018
136
Hasil Wawancara, 29 April 2018
137
Hasil Wawancara ,11 April 2018
16
138
Hasil Observasi 07 Januari 2018
16
139
Wawancara, 20 Mai 2018
17
140
Wawancara, 29 April, 2018
17
141
Wawancara, 24 Maret 2018
142
Hasil Wawancara, 09 Mai 2018
17
144
Hasil Wawancara, 20 Mai 2018
145
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,1998), hlm. 79.
17
orang tua serta anggota keluarga. Keterkaitan anak dan orang tua
sebagai tokoh moral sangat diperhatikan sekali oleh anak.
Sehingga apa yang dianggap baik oleh orang tua baik pula oleh
anak, begitu pula sebaliknya. 146
146
Ibid, hal 78
147
Hasil wawancara, 29 April 2018
17
148
Wawancara, 24 Maret 2018
149
Wawancara, 30 Maret 2018
17
oleh siswa.
150
Wawancara, 09 Mai 2018
151
Observasi, 11 Februari 2018
152
Observasi, 11 Februari 2018
17
153
Wawancara, 24 Maret 2018
154
Wawancara, 24 Maret 2018
155
Wawancara, 09 Mai 2018
156
Hasil Observasi 07 Januari 2018
17
157
https://www.kangaliali.com/pengertian-warnet-warung-internet.html.
158
Hasil observasi 11 januari 2018
159
http://www.blogbiasa.com/2017/12/dampak-positif-dan-negatif-media
17
3). Penipuan
18
160
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 516
18
1. ada anak sebagai musuh. Hal ini Allah jelaskan dalam surat At-
Taghaabun ayat 14
2. anak sebagai fitnah atau ujian. Hal ini Allah jelaskan dalam surat At-
Taghaabun ayat 15
https://id-id.facebook.com/notes/abu-bebes/anak-itu-adalah-salah-satu-amanah-
161
yg-dititipkan-oleh-allah-swt-kepada-orang-tua-/593910850630605/
162
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 558.
18
3. anak sebagai perhiasan. Hal ini Allah jelaskan dalam surat Al-Kahfi ayat
46
D. Anak sebagai penyejuk mata (qorrota a‟yun) atau penyenang hati. Hal
ini Allah jelaskan dalam surat Al Furqon ayat 74
163
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 558.
164
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 399.
18
165
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 366.
18
jika kita bergaul dengan teman yang baik maka akan berpengaruh baik
pula terhadap diri kita.166
Bergaul dengan teman yang buruk ada dua kemungkinan yang
kedua-duanya buruk. Kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut
memperoleh kejelekan yang dilakukan teman kita. Syaikh As Sa‟di
rahimahulah juga menjelaskan bahwa berteman dengan teman yang
buruk memberikan dampak yang sebaliknya. Orang yang bersifat jelek
dapat mendatangkan bahaya bagi orang yang berteman dengannya,
dapat mendatangkan keburukan dari segala aspek bagi orang yang
bergaul bersamanya. Sungguh betapa banyak kaum yang hancur karena
sebab keburukan-keburukan mereka, dan betapa banyak orang yang
mengikuti sahabat-sahabat mereka menuju kehancuran, baik mereka
sadari maupun tidak. Oleh karena itu, sungguh merupakan nikmat Allah
yang paling besar bagi seorang hamba yang beriman yaitu Allah
memberinya taufik berupa teman yang baik.167
Allah dan Rasulullah memerintahkan kita agar memiliki teman yang
baik, Allah Ta’ala berfirman:
170
11 Februari 2018
18
171
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 560.
172
Hasil Observasi 11 Februari 2018
19
173
11 Wawancara Februari 2018
19
Selain itu dalam Al-Qur‟an agama disebut juga din atau ad-din.
Misalnya: lakum dinukum waliya din yang artinya bagimu din (agama) mu,
dan bagiku din (agama) ku.
Al-Kafirun ayat 6.
174
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 281.
19
175
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan terjemahan untuk wanita, penerbit wali,
Jakarta, 2012, hal 603.
176
Hasil Observasi 07 Januari 2018
19
berakibat buruk terhadap perilaku dan karakter orang tua dan guru
hendaknya berkerja sama dalam memantau siswa-siswi. Guru memantau
siswa di sekolah sedangkan orang tua mempunyai tanggung jawab besar
untuk memantau siswa-siswinya di luar jam sekolah.
Berdasarkan observasi penulis bahwa memang masih sering
kelihatan siswa-siswi yang tidak pulang langsung ke rumah di saat jam
pelajaran usai. Dengan alasan ada les tambahan di sekolah mereka
memanfaatkan waktu untuk bermain-main tanpa memberitahukan yang
sebenarnya pada orang tua mereka.177
4. Pengaruh Negatif Berbagai Media yang Merusak
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
semakin canggih pula berbagai media komunikasi saat ini yang dapat
memberikan berbagai macam pengaruh bagi siswa. misalnya saja seperti
TV, VCD, internet serta HP dan sebagainya yang dapat berpengaruh
terhadap karakter siswa. Hasil observasi di lapangan diperoleh masih ada
siswa yang memiliki pola hidup yang belum Islami seperti memakai
gelang, kalung bagi siswa laki-laki di sekolah. dan berbicara dengan
bahasa gaul menurut orang sekarang yang padahal kata-kata itu tidak
selayaknya dan tidak sopan diucapkan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di atas dapat penulis
simpulkan bahwa media elektronik dapat memberikan dampak yang tidak
baik bagi akhlak siswa dan dapat menjadi kendala besar bagi guru dalam
membina karakter siswa karena guru tidak bisa sepenuhnya mengontrol
siswa.178
177
Hasil Observasi 07 Januari 2018
178
Hasil Observasi 04 Februari 2018
19
179
http://www.anekamakalah.com/2013/04/makalah-aktivitas-keagamaan.html
19
180
Zakiyah Daradjat, Pendidikan Orang Dewasa, Bulan Bintang, Jakarta, hal. 26-27
181
Hasil observasi 11 Februari 2018
19
Dari kecil anak dipelihara dan dibesarkan oleh dan dalam keluarga.
Segala sesuatu yang ada dalam keluarga, baik berupa benda-benda dan
orang-orang serta peraturan-peraturan dan adat istiadat yang berlaku
dalam keluarga itu sangat berpengaruh dan menentukan corak
perkembangan anak-anak. Bagaimana cara mendidik yang berlaku dalam
keluarga itu, demikianlah cara anak itu mereaksi terhadap lingkungannya.
Guru sebagai pendidik dan pembimbing ketika berada di
lingkungan sekolah dan orangtua sebagai pendidik dan pembimbing
ketika anak berada di lingkungan keluarga. Keduanya tentu mempunyai
tugas yang sama sama harus dilaksanakan dan merupakan tugas yang
sangat penting dalam membina anak agar menjadi manusia yang dicita-
citakan sekaligus diharapkan
3. Mengawasi lingkungan bermain siswa di luar jam sekolah
Berdasarkan observasi penulis bahwasanya orangtua telah
melakukan pengawasan terhadap anak, terutama pada lingkungan
bermain anak, sebagai orangtua mereka sangat menginginkan anaknya
182
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,1998), hlm. 79.
183
Ibid, hal 78
19
184
Nurul fajriah dkk,Dinamika Peran Perempuan Aceh, (Banda Aceh: PSW IAIN Ar-
raniry: 2007), hal.215.
19
Artinya :”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatu pun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.(Q.S An-Nahlu :78)185
Dari ayat di atas sangatlah jelas bahwa peran orang tua sangatlah
penting dalam membentuk kepribadian anak. Dapat kita ambil kesimpulan
bahwa orang tua memegang peranan yang sangat penting dan amat
berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Orang tua selaku pendidik
utama hendaknya selalu memberikan pendidikan yang baik kepada
anaknya, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi
yang berkarakter.
jelas dan dapat merugikan baik diri sendiri maupun orangtua. Guru juga
berikut:186
186
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/mengurangi-penggunaan-media-
sosial
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab ini penulis kemukakan kesimpulan dari pembahasan
dan temuan lapangan serta analisis data sesuai metode yang telah
ditetapkan, yaitu mengenai tantangan guru Pendidikan Agama Islam
dalam membina karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Adapun
kesimpulannya bebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya karakter siswa di SMA
Negeri 1 Muaro Jambi yaitu faktor lingkungan bermain dan faktor
lingkungan keluarga:
2. Kendala guru Pendidikan Agama Islam dalam membina karakter
siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi adalah: Kurangnya dasar agama
yang dimiliki siswa, Kurangnya kerja sama sekolah dengan orang tua
siswa, lingkungan bermain siswa di luar jam sekolah, Pengaruh negatif
berbagai media yang merusak
3. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membina karakter siswa
di SMA Negeri 1 Muaro Jambi melalui prilaku dan ucapan seperti:
Kegiatan Keagamaan, menjalin kerjasama antara pihak sekolah
dengan orangtua siswa, mengawasi lingkungan bermain siswa di luar
jam sekolah, dan membatasi dalam menggunakan media, karena jika
salah dalam menggunakan media bisa dapat merusak karakter siswa.
B. Implikasi
Impilikasi di sini merupakan implikasi temuan dan implikasi
penelitian, implikasi temuan adalah seperangkat genggaman persoalan-
persoalan yang ditemukan dan muncul berkaitan dengan Tantangan Guru
Pendidikan Agama Islam dalam Membina Karakter Siswa di SMA Negeri 1
20
C. Rekomendasi
Merujuk pada temuan penelitian mengenai Tantangan Guru
Pendidikan Agama Islam dalam Membina Karakter Siswa di SMA Negeri 1
20
D. Saran
Merujuk pada kajian teori dan temuan penelitian mengenai
Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Karakter Siswa
di SMA Negeri 1 Muaro Jambi, maka penulis memberikan beberapa saran
sebagai masukan kepada pihak-pihak yang terkait sebagai berikut:
1. Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini Gubernur Jambi dan DIKNAS
Provinsi Jambi hendaknya meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan agama Islam, baik melalui pendidikan formal, non formal
maupun informal serta menambah kuantitas jam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Siswa hendaknya memilki waktu yang cukup
untuk memahami ajaran-ajaran agama. Karena dalam membina
karakter siswa itu dimulai dari pemahaman akan ajaran agama.
2. Pemerintah Muaro Jambi dalam hal ini Bupati Muaro Jambi dan
DIKNAS Muaro Jambi hendaknya meningkatkan kualitas guru
Pendidikan Agama Islam, dalam bentuk pelatihan, dan penataran yang
dilakukan secara intensif. Supervisi yang maksimal terhadap guru
20
E. Kata Penutup
20
Akhirnya tidak ada gading yang tak retak, itulah pepatah yang
menggambarkan tesis ini. Tentunya tesis ini jauh dari kata sempurna,
maka penulis berharap kepada para pembaca sudilah kiranya
memberikan masukan, kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi
sempurnanya tesis ini.
Harapan bagi penulis terhadap tesis ini adalah: Pertama,
semoga tesis ini berguna bagi penulis pada khususnya juga kepada para
pembaca pada umumnya. Kedua, semoga tesis ini dapat memberikan
wawasan dan penambahan ilmu bagi para guru, khususnya pada guru
pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Semoga dapat
memberikan wawasan betapa pentingnya membina karakter siswa agar
menjadi lebih baik. Dan memberikan wawasan betapa pentingnya
menjaga karakter bagi setiap manusia karena ada makalah yang
mengatakan etika, tata krama, karakter/akhlak itu diatas ilmu. Artinya
sepintar apapun seseorang kalau tidak memiliki karakter yang baik apalah
artinya.
Permohonan maaf yang tak terhingga atas kesalahan dan
kehilafan dalam penulisan tesis ini baik dalam kata maupun kalimat yang
ada. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah memberikan sumbangsih baik motivasi, pemikiran dan tenaga
sehingga suksesnya penelitian yang telah dilakukan. dan semoga karya
kecilku ini dapat menjadi amal jariyah yang selalu mengalirkan pahala
kepada penulis khususnya dan kepada orang-orang yang telah
memberikan ilmu kepada kami.
RODHIYAH
MPA. 1624.67
20
DAFTAR PUSTAKA
https://muslim.or.id/8879-pengaruh-teman-bergaul.html.
https://id-id.facebook.com/notes/abu-bebes/anak-itu-adalah-salah-satu-
amanah-yg-dititipkan-oleh-allah-swt-kepada-orang-tua-
/593910850630605/.
http://www.astaga.com/varia/ini-dia-10-cara-menghukum-anak-yang-tepat-
dan-mendidik
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2015/01/17/tantangan
pembentukan-karakter-3/
Irawan, Pembinaan Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam (Studi
Kualitatif) di SMA Negeri 8 Muara Jambi, Tesis, Jambi : Program
Pascasarjana, 2008.
Iskandar, Metodologi penelitian pendidikan dan sosial, Jakarta: Gaung
Persada Press, 2008.
Ismatu Ropi DKK, Pendidikan Agama Islam di SMP dan SMA, Jakarta:
Kencana, 2012.
Imam Suyitno, Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa
Berwawasan Kearifan Local, Nomor.1, Februari 2012.
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &
Kompetensi Guru, Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Juliansyah Noor, Metode Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah, Jakarta : Kencana, 2013.
Kemendiknas, Panduan Pendidikan Karakter di SMP, Jakarta : Direktorat
pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2011.
Kunandar, Guru Profesional, Jakarta,: Rajawali Pers, 2011.
Lawal Iro Sani Cln, “Data collection techniques a guide for researchers in
humanities and education”, International Research Journal of
Computer Science and Information Systems ,Volume. 2, Nomor
3, 2013.
Lexi J Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2013.
20
Lihat Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbazis Al-Quran, hlm. 138.
M. Shabir.U, Kedudukan Guru Sebagai Pendidik, VOL. 2 NO. 2
DESEMBER 2015.
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1998.
Mahmud, Psikologi Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2010.
Margono,Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran , Cet.VII; Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2010.
Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP dilengkapi
UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, Jakarta: Gaung
Persada Press, 2011.
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter, menjawab tantangan krisis
multidimensional, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.
Media Rafeldi, UUD 1945 Amandemen dalam satu naskah, Jakarta: Alika,
2016.
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Cet. X; Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010.
Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam,
Jakarta: Rajawali Press, 2012.
Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam dan Akhlak, Jakarta: Amzah,
2013.
Muhammad Yaumi, Pilar-Pilar Pendidikan Karakter, Cet. I; Makassar:
Alauddin University Press, 2012.
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis, dan Artikel Ilmiah, Jakarta: Gaung
Persada, 2007.
, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, Jakarta:
Referensi, 2013.
Murni, “Konsep Ma‟rifatullah Menurut Al-Ghazali ”Suatu Kajian Tentang
Implementasi Nilai-Nilai Akhlak Al- Karimah” Ar-Raniry:
International Journal Of Islamic Studies Volume. 2, No.1, 2014.
Murtala Ganiyu Murgan, “A Critical Analysis of the Techniques for Data
Gathering in Legal Research”,Journal of Social Sciences and
Humanities ,Vol. 1, No. 3, 2015.
Muslich Shabur, Terjemah Riyadhus Shalihin, Semarang: Toha Putra,
2004.
20
CURRICULUM VITAE
Nama : Rodhiyah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tgl Lahir : Ds.Buat 23-September-1994
Alamat : Desa Buat Kec. Bathin III ulu, Kab. Muara Bungo
Alamat Email : Dhiyah.Rodhiyah@yahoo.com
No Kontak : 0852-2487-1167
Jenjang Pendidikan
1. SD/MI Tahun Tamat : 75/II Desa Buat Kec.Bathin III Ulu
2000-2006
2. SMP/MTs Tahun Tamat : Diniyyah Muara Bungo 2006-2009
3. SMU/MA Tahun Tamat : Diniyyah Muara Bungo 2009-2012
4. Perguruan Tinggi
S1 :IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2012-2016
S2 : UIN STS Jambi 2016-sekarang
Rodhiyah
NIM. TP.120425
21
A.PERTANYAAN WAWANCARA
1. Guru
a. Bagaimana tantangan guru pendidikan Agama Islam dalam
membina karakter siswa?
b. Bagaimana cara guru pendidikan Agama Islam dalam
menghadapi tantangan untuk membina karakter siswa di SMA
Negeri 1 Muaro Jambi?
c. Apa saja kendala guru dalam menghadapi tantangan
pendidikan Agama Islam yang ditemukan dalam pembinaan
karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi?
d. Faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya karakter siswa
di SMA Negeri 1 Muaro Jambi?
e. Bagaimanakah upaya guru pendidikan Agama Islam dalam
membina karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi?
f. Bagaimana Tatacara guru Pendidikan Agama Islam dalam
membina karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi?
g. Bagaimana pendekatan yang bpk/ibu lakukan dalam membina
karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi?
h. Bagaimana kerja sama antara bapak/ibu dengan pendidik
lainnya dalam membina karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro
Jambi?
i. Apa metode yang biasanya bapak/ibu gunakan pada saat
membina karakter siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi?
21
B. ASPEK OBSERVASI
DAFTAR RESPONDEN
8 Agung Siswa AG
13 Mela Siswa ME
21
DOKUMENTASI PENELITIAN
HALAMAN DEPAN