Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LK. 1.

IDENTIFIKASI MASALAH DAN EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

Nama Mahasiswa : Tri Rizki Wahyuni

No UKG : 201800366941

NIM : 4311022047

LINK PPT : https://docs.google.com/presentation/d/1-


jrJGEsdT11ZItslbQS6Ass0ifN3Gr8f/edit?
usp=sharing&ouid=112462689603449269863&rtpof=tr
ue&sd=true
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah yang telah Analisis eksplorasi
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
1 Minat siswa belajar Hasil Wawancara Dengan Siswa dan Guru serta Berdasarkan Hasil
rendah Pengamatan di Dalam Kelas Wawancara, Pengamatan,
dan Dokumen Daftar Nilai
a. Kelelahan fisik saat pembelajaran serta Kajian Literatur,
b. Metode mengajar guru yang monoton dapat ditarik kesimpulan
c. Teman yang suka mengajak bermain saat bahwa penyebab masalah
pembelajaran berlangsung rendahnya minat belajar
d. Jenis mata pelajaran termasuk kategori sulit siswa sesuai dengan yang
menurut siswa saya alami adalah :
e. Pengaruh gadget 1. Guru masih
f. Lebih mengutamakan pelajaran produktif menggunakan modep
karena dianggap lebih penting pembelajaran yang
g. Kurangnya tidur (kelelahan) monoton pada
h. Sarpras kurang memadai (kipas angin) penyampaian materi
sehingga suasana kelas kurang kondusif pada 2. Banyak siswa yang
saat siang hari kurang istirahat untuk
mempersiapkan
Kajian Literatur pembelajaran besok
1. Sitorus, Yeremia (2021) Faktor-faktor yang hari (Sitorus, 2021)
menyebabkan minat siswa dalam belajar 3. Siswa menganggap
rendah yaitu : pelajaran yang terkait
analisis lebih sulit
a. Faktor internal terdiri dari Jasmaniah, untuk dipahami
Psikologis dan Kelelahan.
b. Faktor eksternalnya adalah lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
2. Marti’in (2019), Faktor internal rendahnya
minat belajar peserta didik adalah
a. Aspek psikologis (intelegensi, faktor
perhatian, fokus, minat dan bakat) dan
fisiologis peserta didik (kesehatan dan cacat
tubuh).
b. Faktor eksternalnya adalah lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat

2 Ada siswa yang Hasil Wawancara Dengan Guru dan Siswa Berdasarkan Hasil
kurang bersosialisai a. Kurang percaya diri terhadap kemampuannya Wawancara serta Kajian
dengan teman b. Lebih nyaman untuk sendiri daripada Literatur, dapat ditarik
sebayanya bergabung dengan teman lainnya kesimpulan bahwa
c. Faktor teman yang suka mengejek penyebab masalah adanya
d. Belum beradaptasi dengan temannya siswa yang kurang
khususnya di kelas 10 bersosialisasi dengan
teman sebayanya sesuai
Kajian Literasi dengan yang saya alami
1. Febriyanti, dkk (2021) Faktor penyebab adalah :
peserta didik sulit bersosialisai : 1. Siswa kurang percaya
a. Faktor internal nya adalah kepribadian diri dengan
yang kaku dan kurang percaya diri. kemampuan yang
b. Faktor eksternalnya adalah pertemanan, dimilikinya (Febriyanti
lingkungan, sekolah, dan keadaan dkk, 2021)
keluarga 2. Siswa lebih nyaman
2. Diniel, (2020) faktor penghambat dalam sendiri (introvert)
meningkatkan kemampuan interaksi sosial sehingga menyebabkan
siswa : sulit untuk bergabunf
a. siswa memiliki kepribadian introvert dengan teman lainnya
b. siswa tidak percaya diri (Diniel, 2020)
c. gangguan emosional siswa

3 Peran orang tua Hasil Wawancara Dengan Guru dan Siswa Berdasarkan Hasil
masih rendah a. Kesibukan orang tua karena pekerjaan Wawancara serta Kajian
dalam b. Kurangnya dukungan dan motivasi dalam Literatur, dapat ditarik
memantau kegiatan belajar anaknya kesimpulan bahwa
meningkatkan
c. Percaya sepenuhnya kepada pihak sekolah penyebab masalah adanya
prestasi anaknya mengenai proses belajar anaknya peran orang tua yang
d. Persepsi anak terhadap perhatian yang masih rendah dalam
diberikan orang tua dianggap belum meningkatkan prestasi
memuaskan anaknya sesuai dengan
yang saya alami adalah :
Kajian Literasi 1. Orang tua terlalu sibuk
1. Alexandro, dkk (2021) faktor yang bekerja sehingga tidak
menyebabkan rendahnya peran orang tua memiliki waktu dalam
dalam meningkatkan prestasi siswa adalah: memantau
a. kesibukan dalam bekerja perkembangan belajar
b. orang tua percaya bahwa anaknya mampu anaknya disekolah
mengatasi segala kesulitan yang dihadapi (Alexandro dkk, 2021)
sekolah 2. Masih ada orang tua
c. orang tua masih kurang aktif dalam yang mempercayakan
memotivasi anaknya sepenuhnya proses
2. Valeza (2017), Faktor yang menyebabkan pembelajaran anaknya
rendahnya peran orang tua dalam disekolah kepada
meningkatkan prestasi anaknya adalah : pihak sekolah,
a. Orang tua yang acuh tak acuh terhadap sehingga merasa lepas
proses belajar anaknya dari tanggung jawab
b. tidak memperhatikan sama sekali akan dalam meningkatkan
kepentingan dan kebutuhan anaknya prestasi anaknya
dalam belajar 3. Orang tua kurang aktif
c. tidak mengatur waktu belajarnya mendukung dan
d. tidak menyediakan atau melengkapi alat memotivasi anaknya
belajar terutama yang berada
e. tidak mau tahu bagaimana kemajuan jauh dari orang tua
belajar anaknya
4 Guru masih kurang Hasil Wawancara Dengan Guru Berdasarkan Hasil
dalam menerapkan a. Kurangnya pemahaman tentang model Wawancara serta Kajian
model pembelajaran pembelajaran inovatif, Literatur, dapat ditarik
inovatif b. Sulitnya mencari referensi, kesimpulan bahwa
c. Sarana dan Prasana yang kurang memadai, penyebab masalah
d. Malas mencari tahu, kurangnya guru dalam
e. Keterbatsan waktu karena beban mengajar menerapkan model
yang tinggi, pembelajaran yang
f. Tidak adanya reward atau motivasi dan inovatif sesuai dengan
apresiasi dari atasan yang saya alami adalah :
1. Guru kurang
Tidak ada reward atau motifasi dan apresiasi memahami tentang
model pembelajaran
dari atasan. inovatif serta contoh-
Kajian Literasi contohnya
1. Nasrun (2021) faktor penyebab problematika (Koesnandar, 2020)
dalam menerapkan metode pembelajaran yan 2. Kurangnya sarana dan
inovatif adalah prasarana di sekolah
a. faktor internal (motivasi kerja guru yang dan sumber referensi
yang terbatas sehingga
tidak stabil) dan
akhirnya membuat
b. faktor eksternal (kurangnya sarana dan guru malas untuk
prasarana sekolah, sumber belajar sangat menerapkan model
terbatas dan kebijakan kepala sekolah pembelajaran inovatif
untuk menerapkan metode pembelajaran (Nasrun, 2021)
yang inovatif masih kurang). 3. Guru kurang diberi
2. Koesnandar (2020) faktor yang menyebabkan reward oleh atasan
atas pencapaiannya
guru kesulitan mengimplementasikan model
dalam menerapkan
pembelajaran inovatif adalah model pembelajaran
a. kurangnya dukungan sarana dan prasarana inovatif
b. kurangnya contoh-contoh pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan kondisi masing-
masing daerah
c. kurangnya pelatihan dan pembimbingan
dan lemahnya pemahaman guru terhadap
konsep model pembelajaran inovatif

5 Masih ada guru Hasil Wawancara Dengan Guru Berdasarkan Hasil


yang kurang dalam a. Guru belum memahami konsep HOTS, Wawancara serta Kajian
penerapan HOTS b. Siswa terbiasa mengerjakan bentuk soal yang Literatur, dapat ditarik
saat pembelajaran sederhana, kesimpulan bahwa
dan pembuatan soal c. Faktor riwayat pendidikan yang sebelumnya. penyebab masalah masih
adanya guru yang kurang
Kajian Literasi menerapkan HOTS dalam
1. Ardila (2020) Hambatan guru dalam pembelajaran sesuai
meningkatkan sistem HOTS adalah: dengan yang saya alami
a. tidak memiliki waktu cukup untuk adalah :
mempersiapkan aktivitas pembelajaran 1. Guru kurang
dengan HOTS memahami konsep
b. tidak memiliki cukup referensi untuk HOTS dalam
mendesain aktivitas untuk meningkatkan pembelajaran
HOTS siswa (Kiswara, 2019)
c. hanya siswa tertentu saja yang bisa 2. Adanya guru yang
menggunakan HOTS dalam pembelajaran merasa puas dengan
d. siswa lebih mengharapkan pertanyaan apa yang sudah
yang memiliki jawaban yang benar dicapainya sehingga
e. siswa lebih memilih aktivitas dan tugas tidak mau mencari
dengan pertanyaan faktual dan jawaban tahu lagi tentang
sederhana. perkembangan
2. Kiswara (2019) Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran berbasis HOTS sebagai berikut : 3. Siswa lebih menyukai
a. kurangnya pemahaman guru tentang dan memilih soal-soal
konsep dan penerapan HOTS yang bentuknya
b. kesulitan dalam merumuskan soal dan sederhana dan
penilaian berbasis HOTS jawabannya sudah ada
c. sarana dan prasarana pembelajaran yang tertulis dibuku (Ardila,
kurang memadai 2020)

6 Guru masih kurang Hasil Wawancara Dengan Guru dan Pengamatan Berdasarkan Hasil
dalam penerapan di dalam Kelas Wawancara, Pengamatan,
TIK pada a. Kurangnya pemahaman mengenai penggunaan serta Kajian Literatur,
pembelajaran dan pemanfaatan TIK, dapat ditarik kesimpulan
b. Kurangnya pelatihan guru dalam penggunaan bahwa penyebab masalah
TIK, guru masih kurang dalam
c. Faktor usia. penerapan TIK pada
d. Belum adanya proyektor di tiap kelas, harus pembelajaran sesuai
meminjam terlebih dahulu ke kantor guru dengan yang saya alami
adalah :
Kajian Literasi 1. Guru kurang berlatih
1. Upitasari (2020) Hambatan utama dalam untuk menggunakan
penggunaan TIK dalam pembelajaran adalah : TIK dalam
a. Percaya diri yang kurang besar dalam pembelajaran,
mengintegrasikan TIK sehingga tidak ada
b. Kompetensi yang belum memadai perubahan ke arah
c. Akses ke sumber daya yang masih kurang yang lebih baik
d. Kurangnya waktu dalam mengakses (Andriani dkk, 2021)
sumber daya TIK 2. Tidak adanya pelatihan
2. Andriani,dkk (2021) Kendala yang dihadapi penggunaan dan
guru dalam memanfaatkan TIK ke dalam pemanfaatan TIK yang
proses pembelajaran diantaranya : dilaksanakn sekolah
a. Kurangnya kemampuan guru dalam ataupun dinas terkait
membuat media pembelajaran yang kreatif 3. Fasilitas di sekolah
b. Keterbatasan fasilitas TIK yang kurang kurang memadai,
memadai misalnya keterbatasan
c. Jaringan yang tidak stabil proyektor yang dimiliki
d. Waktu yang sangat terbatas oleh sekolah
e. Kurangnya kesadaran untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik
f. Pemerataan dan pelaksanaan pelatihan
belum terealisasikan dengan baik

Sumber Literasi

1. Sitorus, Y (2021) Analisis Deskriptif Faktor - Faktor Penyebab Rendahnya Minat


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Kelas Xii
Akuntansi Keuangan Dan Lembaga Smk Swasta Parulian 2 Medan Tahun Ajaran
2020/2021. Repository UHN.
2. Marti’in (2019) Analisis Tentang Rendahnya Minat Belajar Peserta Didik Kelas XI
SMAN 5 Pontianak
3. Febriyanti, dkk (2021) Karakteristik Dan Faktor Penyebab Peserta Didik Yang Sulit
Bersosialisasi Dengan Teman Sebaya Saat Pembelajaran Daring
4. Diniel (2020) Berdasarkan Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam
Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa di SMKN 1 Pamekasan ,
5. Alexandro, dkk (2021) Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Di SMA Negeri 2 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Jurnal Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (PIPS)
6. Valeza (2017) Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Anak Di Perum
Tanjung Raya Permai Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang
Bandar Lampung,
7. Nasrun (2021) Problematika Guru Ppkn Dalam Menerapkan Metode Pembelajaran
Inovatif (Studi Di MA NW Aik Ampat Kelurahan Kelayu Jorong Kecamatan Selong
Kabupaten Lombok Timur, Universitas Mataram Repository.
8. Koesnandar, Adi (2020) Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) sesuai kurikulum 2013, Jurnal Kwangsan
Kemdikbud
9. Ardila (2020) Persepsi Guru Terhadap Hambatan dalam Meningkatkan HOTS siswa
di sekolah menengah atas
10.Kiswara (2019) Analisis Penerapan Pembelajaran Berbasis HOTS pada Program
keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran SMK Negei di Kota Surakarta,
11.Upitasari (2020) Hambatan Penggunaan TIK dalam Pembelajaran, Jurnal Diklat
Keagamaan Padang
12.Andriani, dkk (2021) Meningkatkan Kualitas Guru Dalam Menguasai TIK melalui
Program Microsoft Partner in Learning (Pil) dan Aplikasi Moodle,

Anda mungkin juga menyukai