Anda di halaman 1dari 6

NAMA : KIKI FEBRY LIA LITA

NO.UKG : 201508003956
KELOMPOK : C

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi
No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah
1 1. Sikap orang tua a. Tingkat pendidikan a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa tingkat pendidikan
dengan pola asuh orang tua yang rendah orang tua sangat menentukan kepada pola asuh anak sejak dini. Di daerah
otoriter. pelosok atau pedesaan banyak orang tua yang memiliki pendidikan rendah
hal ini disebabkan faktor ekonomi tidak mampu, minsed orang tua yang
salah terkait pendidikan.

b. Karakter orang tua b. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan bahwa karakter orang tua
dalam mendidik anak dalam mendidik anak terbentuk karena pengalaman masa lalu, kurang
belajar parenting tentang anak atau memang sudah karakter
kepribadiannya. Di sini karakter orangtua dalam mendidik anak terdapat
Menyimpulkan 4 karakter 4 macam yaitu:
kepribadian ortu yg - Ambitious Commander
menjadi faktor penyebab Tipe orang tua ini adalah orang tua dengan karakter yang proaktif.
pada hasil analisis Biasanya mereka akan mengupayakan semaksimal mungkin
kemampuan anak mereka untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Silent Achiever
Tipe orang tua yang ini pada dasarnya masih memiliki karakter yang
proaktif dan ambisius, mereka lebih mengawasi anaknya dari jauh
tanpa melibatkan diri terlalu dalam.
- Short-Term Worrier
Tipe yang ini lebih kepada tipe orang tua yang bertindak reaktif, yakni
baru bertindak jika melihat ada sesuatu yang salah dengan anaknya.
- Happy-Go-Lucky Tipe
Tipe orang tua yang santai. Mereka melengkapi kebutuhan anak sesuai
dengan kemampuan dan minat anak.
- Kesimpulannya karakter orang tua dalam mendidik anak, yang
memiliki sifat negatif atau tidak berkembang untuk anak adalah
Ambitious Commander tipe orang tua ini adalah orang tua dengan
karakter yang proaktif. Biasanya mereka akan mengupayakan
semaksimal mungkin kemampuan anak mereka untuk mendapatkan
hasil terbaik.

2. Lingkungan c. Pengalaman pola asuh c. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pengalaman orang tua di masa
sekolah dan teman orang tua dimasa lalu lalu sangat berpengaruh terhadap pola asuh yang diberikan orang tua
sebaya kepada anaknya atau generasi selanjutnya. Contohnya ketika dulu
mendapatkan perlakuan yang keras, maka akan terbawa atau
memperlakukan hal yang sama.

a. Dalam lingkungan a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam lingkungan sekolah
sekolah sering masih sering memberikan masukan atau contoh negatif pada siswanya,
memberikan masukan misal berupa hukuman yang tidak membangun sehingga tidak
negatif pada siswanya. mengembangkan rasa menghargai dan menghormati antar sesama
anggota sekolah.

b. Seorang pelajar b. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan jika anak bergaul dengan
berteman atau bergaul temannya yang mempunyai perilaku negatif maka akan terpengaruh
dengan anak-anak yang untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan temannya
memiliki masalah tersebut dan kadang kala terdorong untuk melakukan perilaku yang
dalam lingkungan negatif.
sekolahnya dan
berperilaku tidak
3. Karakteristik sopan.
kepribadian
c. Semua orang sering c. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan kebiasaan membully yang
melakukan hal itu dilakukan secara berulang-ulang dan dijadikan sebagai bahan candaan
sehingga menjadi hal kepada seseorang atau kelompok yang lemah. Semua kebiasaan tersebut
kebiasaan dan sebagai sering dilakukan karena tidak adanya teguran atau hukuman kepada
bahan candaan. pelaku bullying.

a. Kepribadian anak yang a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan yaitu


mencerminkan perilaku - Faktor keturunan berpengaruh terhadap terbentuknya karakter
negatif kepribadian seseorang
- Faktor lingkungan dan budaya. Jika kepribadian anak terpengaruh oleh
lingkungan dan budaya yang negatif. Maka karakter kepribadiannya
akan terbentuk dengan sendirinya.
- Memiliki pengalaman pahit akan mendorong melakukan bullying
dengan alasan balas dendam

2 1. Kelemahan yang a. Trauma kegagalan di a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa trauma, rasa yang
ada pada diri masa lalu sangat sulit untuk dihilangkan. Terlebih jika anak mendapatkan hinaan
seseorang atau dipermalukan di depan umum dan merasa tidak dihargai.

b. Merasa bentuk fisik b. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa banyak yang merasa
tidak sempurna berat badan tidak ideal, kulit berwarna gelap atau memang mempunya
cacat fisik. Semua ini akan timbul rasa tidak percaya diri dikarenakan
sering dibully oleh teman atau lingkungan sekitar.

c. Merasa berpendidikan c. memiliki pemikiran berpendidikan rendah itu tidak pantas atau malu
rendah untuk berkumpul dengan sekelompok orang, Berdasarkan hasil analisis
yang dilakukan bahwa maka hal ini termasuk fixed mindset.

2. Pola asuh orang a. Kurangnya dukungan a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa orang tua kurang
tua yang salah dari orang tua memberikan dukungan kepada anak untuk mengembangkan potensinya
dikarenakan fasilitas atau ekonomi orang tua yang tidak mampu,
pendidikan atau wawasan orang tua yang kurang.

b. Orang tua protektif b. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa membatasi pergaulan
dengan anak. anak dan ketidak percayaan orang tua kepada anak muncul dikarenakan
pada zaman sekarang banyak kasus-kasus yang berdampak negatif pada
anak. Terlebih tersedianya fasilitas medsos yang canggih dan pergaulan
bebas.

c. Orang tua selalu c. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa kurangnya pemahaman
memarahi kesalahan tentang mendidik dan membangun karakter anak.
anak dan tidak pernah
memberi penghargaan
jika anak melakukan
hal yang positif

3. Pengaruh a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa seseorang yang selalu
lingkungan a. Tidak mengeksplor disalahkan dalam setiap pekerjaannya, tidak diberi kesempatan atau
kemampuan yang kepercayaan dan selalu di pandang sebelah mata oleh lingkungan. Hal
sebenarnya ada tersebut dapat memutuskan perkembangan dari dalam diri.

3 1. Lemahnya minat a. Suasana lingkungan a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa suasana lingkungan
dan motivasi pada belajar belajar yang tidak kondusif, ramai serta berantakan mengakibatkan
pelajaran lemahnya minat dan motivasi belajar siswa.

b. Tidak memiliki b. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan jika siswa tidak memiliki gaya
kecakapan dalam cara- belajar yang menarik atau pasif dalam belajar maka rasa jenuh, bosan,
cara belajar yang baik menurunnya kosentrasi atau semangat akan muncul saat belajar.

2. Timbulnya a. Mempunyai konflik a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa munculnya konflik
perasaan negatif dengan pihak lain atau dengan pihak lain seperti putus cinta, miskomunikasi dengan orang tua
munculnya rasa atau teman akan menimbulkan perhatian yang terpecah, tentu
khawatir, gelisah, menyulitkan anak untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
takut, tertekan

3. Gangguan a. Sering sakit, merasa a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa anak sering sakit,
kebugaran lesu, letih, atau lesu, letih, atau mengantuk disebabkan kurangnya mengkomsumsi
jasmani mengantuk makanan yang bergizi, pola tidur yang tak teratur (sering begadang),
sering tidak sarapan atau memang kebiasaan tidak sarapan di
keluarganya.

4 1. Rasa segan a. Orang tua memberikan a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa orang tua terkadang
kepada orang tua jarak kepada anak memberikan jarak kepa anak sendiri dengan alasan agar ditakuti anak
atau mempunya kewibawaan. Tak sadar bahwa hal ini akan membentuk
komunikasi yang tidak baik.

b. Semua anggota a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa sibuknya orang tua
keluarga memiliki dengan pekerjaan masing-masing akan membuat buruknya komunikasi.
kesibukan sendiri Di pedesaan banyak orang tua yang merantau sehingga kurangnya
perhatian kepada anak.

2. Rasa kurang a. Anak selalu disalahkan a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa anak yang selalu
percaya kepada oleh orang tua disalahkan oleh orang tua, akan berpikir atau merasa tidak nyaman dalam
keluarga lingkungan keluarganya. Sehingga anak akan lebih percaya pada orang
lain.

b. Orang tua tidak pernah a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa kurangnya pengetahuan
mengajak anak untuk orang tua dalam mendidik anak, kebanyakan orang tua tidak pernah
merefleksikan isi hati mengobrol atau menjadi sahabat untuk anaknya sendiri.

5 1. Kurang persiapan a. Guru kurang a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa membuat perangkat
dalam mengajar pemahaman tentang pembelajaran hanya sekali dan menggunakannya seribu kali dalam proses
pembuatan media belajar mengajar sudah menjadi budaya di lingkungan sekolah.
pembelajaran

2. Jarang melakukan a. Guru memandang a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa guru kurang memahami
refleksi sebelah mata tentang pentingnya refleksi, jika guru tidak melakukan refleksi setelah mengajar
refleksi maka tidak akan tahu seberapa pahamnya siswa.

3. Tidak memahami a. Guru jarang mengobrol a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa guru tidak memahami
karakter siswa atau menjadi sahabat karakter siswa dikarenakan menjaga jarak, tidak memposisikan sebagai
siswa sahabat.
6 1. Tidak adanya a. Tempat tinggal yang a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa kebanyakan guru
akses dan sarana pelosok gaptek karena kurangnya akses bagi guru yang tinggal dipelosok.
TIK
2. Tidak adanya a. Fasilitas TIK tidak a. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa kurangnya fasilitas TIK
kemauan guru memadai berdampak pada gapteknya guru sehingga muncul rasa malas untuk
untuk belajar.
memanfaatkan
TIK

Anda mungkin juga menyukai