NPM : 2106631015
Kelas : Kepemimpinan A
Varian : S1 Reguler Kesehatan Masyarakat
Mata Kuliah : Kepemimpinan untuk Pengembangan Kesehatan
Resume Kuliah Umum dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Bapak Arry
Yuswandy, SKM. MKM.
1. Problem Solver
Seorang pemimpin harus bisa menjadi pemberi solusi terhadap masalah. Dalam
menyelesaikan masalah, tentu butuh menentukan banyak opsi solusi. Untuk bisa
mengembangkan kemampuan ini, pemimpin harus punya banyak bekal, baik didapatkan di
bangku kuliah, maupun secara langsung dari lapangan. Penyelesaian masalah yang
dihadapi seorang pemimpin tidaklah hanya soal pekerjaan, tetapi juga soal permasalahan
pribadi. Jika permasalahan tidak diselesaikan, maka akan mengganggu kinerja organisasi
dan berdampak pada tujuan organisasi tidak tercapai.
2. Innovator
3. Decision Maker
4. Communicator
5. Sales Person
6. Coach
Seorang pemimpin harus bisa membantu anggotanya agar bisa bekerja dengan
cepat. Seorang pemimpin juga seorang pelatih, sehingga tidak hanya memberikan perintah
saja, tetapi juga harus mampu mengarahkan dan mencontohkan para anggotanya.
7. Risk Taker
Pemimpin harus berani mengambil risiko, sebab setiap pilihan pasti ada
konsekuensinya. Seseorang tidak mungkin bisa menjadi pemimpin jika tidak berani
mengambil risiko. Banyak risiko yang harus dihadapi oleh para pemimpin yang harus
sebisa mungkin diminimalisir. Menghindari risiko adalah hal yang tidak mungkin. Sampai
pada risiko kemungkinan diberhentikan, sehingga seorang pemimpin harus siap dengan
kemungkinan terburuk.
8. Goals Manager
9. Quality Manager
Seorang pemimpin harus mampu mengelola dan menata organisasi agar kualitas
organisasi tersebut dapat meningkat, baik dalam lingkup pribadi, maupun orang-orang
sekitar. Segala hal yang dikerjakan haruslah yang terbaik, sehingga hasilnya pun bisa
maksimal.
Haji Agus Salim pernah berkata, “Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah. Memimpin
adalah menderita”. Menjadi seorang pemimpin itu harus siap menderita, tidak boleh hanya bisa
menyuruh bawahan atau anggotanya. Memimpin adalah melayani, bukan dilayani.