Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS PENELITIAN

Pengaruh Jauh Daerah Penangkapan Terhadap Panjang Ikan Cakalang (Katswonus


Pelamis) di Perairan Laut Flores
Luas wilayah territorial Indonesia yang sebesar 7,1 juta km 2 didominasi oleh
laut yaitu kurang lebih 5,4 juta km2 (Santoso, 2015). Memiliki wilayah yang
didominasi oleh laut memberikan Indonesia potensi perikanan tangkap yang sangat
besar berkisar 6,4 juta ton/tahun (IOTC,2014). Perairan Indonesia merupakan jalur
migrasi dari ikan tuna ini disebabkan oleh perairan Indonesia berbatasan dengan
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, oleh karena itu Indonesia memiliki perairan
yang potesial perikanan yang tinggi.Ikan cakalang (Katswonus Pelamis) merupakan
salah satu sumberdaya ikan pelagis besar di perairan WPPNRI yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Produksi ikan cakalang (Katswonus Pelamis) memiliki
kontribusi signifikan terhadap perikanan Indonesia. Pada tahun 2014 indonesia
tercatat menjadi negara produksi ikan cakalang terbesar didunia, yaitu 418.633 ton
(Galland dkk, 2016).
Perairan laut flores merupakan salah satu wilayah pengolahan perikakan
republik Indonesia yang menjadi salah satu daerah penangkapan ikan cakalang oleh
nelayan dari berbagai daerah, dengan variasi alat tangkap yang banyak, mulai dari
pancing, jarring kolor, jaring insang, pancing tonda, purse seine, dan huhate
(Mallawa dkk, 2012). Ini dikarenakan kondisi daerah penangkapan ikan cakalang di
perairan laut flores yang merupakan wilayah jalur migrasi dari ikan cakalang menurut
Safruddin dkk (2015) jalur migrasi cakalang terdapat pada teluk bone, selat
makassar, dan laut flores. dimana perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dan Laut
Flores memiliki potensi perikanan tuna yang sangat prospektif dari perspektif daerah
panangkapan potensial ikan jenis tuna.
Dengan upaya penangkapan yang makin meningkat ini didukung oleh jumlah
armada yang semakin meningkat, menyebabkan perikanan cakalang semakin
meningkat tetapi tidak sejalan dengan pertumbuhan ikan cakalang. Menurut
(Mallawa dkk, 2013) nilai fekunditas pada ikan cakalang pada laut flores mencapai
1.256.760 butir sedangkan upaya penangkapan yang meningkat setiap tahunnya,
menurut asruddin (2017) tingkat penangkapan ikan cakalang selama 5 tahun
terakhir mengalami peningkatan dari 2007 sebesar 1950,3 ton hingga meningkat
menjadi 2568,3 ton pada tahun 2012. Menurut mallawa dkk, (2014) struktur ukuran
ikan cakalang hasil tangkapan di laut flores menunjukkan bahwa setiap daerah
penangkapan akan mempengaruhi struktur ukuran hasil tangkapan dan terdapat
pula pengaruh perbedaan metode tangkapan yang memberikan perbedaan struktur
ikan cakalang. Inilah mengapa perlunya melakukan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan jarak penangkapan ikan yang mempengaruhi struktur ukuran ikan
cakalang.
Penelitian ini memiliki rumusan masalah yang melatar belakangi kegiatan ini
dilakuakan adalah untuk memperoleh hubungan jarak penangkapan terahadap
struktur ukuran ikan cakalang, dan memetakan hasil tangkapan berdasarkan ukuran
ikan dan jarak titik penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
hubungan yang terdapat pada jarak penangkapan dan struktur ukuran ikan,
mendeskripsikan pengaruh jarak penangkapan ikan terhadap ukuran ikan cakalang.
Memetakan ukuran ikan berdasarkan jarak penangkapannya di laut flores.
Metode Penelitian yang akan dilakukan adalah terjun observasi langsung pada
unit penangkapan pole and line yang terdapat di perairan Laut Flores yang
bersandar di TPI. LAPPA, Kabupaten Sinjai. Waktu penelitian dilakukan pada musim
peralihan puncak ke sedang tepatnya pada bulan Februari – April 2019, dengan
jumlah trip sebanyak 40 kali.
Proses pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung di atas
kapal, dengan mengambil ukuran panjang tubuh total data hasil tangkapan ikan
cakalang sebanyak-banyaknya dengan menggunakan roll meter, mengambil data
titik koordinat pada setiap hauling, memetakan koordinat hasil pengukuran panjang
dan jumlah ikan setiap hauling di perairan tersebut menggunakan aplikasi ArcGIS
10.5.
Metode analisis yang digunakan pada penelitian pengaruh Jarak penangkapan
ikan terhadap struktur ukuran panjang ikan cakalang (Katswonus Pelamis) yaitu
menggunakan Analisis Regresi dan Histogram, untuk menunjukkan pengaruh dari
jarak penangkapan (variable bebas) dan Struktur panjang ikan cakalang (Katswonus
Pelamis). Sedangkan untuk histogram akan menunjukkan bentuk data yang terdapat
antara 2 variabel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai