Anda di halaman 1dari 2

PERAN MicroRNA (MiRNA) dalam Kanker

Pembahasan
Biogenesis miRNA diawali dengan pemrosesan transkrip post – atau co – transkripsi
oleh RNA polymerase II/III. Hampir sekitar setengah dari miRNA yang sudah diidentifikasi
bersifat intragenik dan diproses kebanyakan berasal dari intron serta beberapa ekson dari gen
pengkode protein. Dikarenakan miRNA bersifat intragenic, transkripsi berlangsung secara
independent pada host gene dan diregulasi oleh promotor mereka sendiri. Terkadang miRNA
ditranskripsi sebagai satu transkrip panjang yang disebut cluster. Biogenesis miRNA
diklasifikasi menjadi jalur kanonikal dan non-kanonikal (Gambar 1). (O’Brien, et al., 2018)
Biogenesis jalur kanonikal merupakan jalur yang paling banyak memproses miRNA.
Pada jalur ini, pri-miRNA ditranskripsi dari gennya dan kemudian diproses menjadi miRNA
oleh kompleks mikroprosesor yang terdiri atas RNA binding protein DiGeorge Syndrome
Critical Region 8 (DGCR8) dan enzim ribonuclease III atau Drosha. DGCR8 mengenali N6-
methyladenylated GGAC dan motif lain pada pri-miRNA. Kemudian Drocha memutus
dupleks pri-miRNA pada basa khusus dari struktur hairpin pri-miRNA. Hal ini menghasilkan
formasi 2 nt 3’overhang pada pre-miRNA. Ketika pre-miRNA terbentuk, mereka dieskpor ke
dalam sitoplasma oleh kompleks exportin 5 (XPO5)/RanGTP dan kemudian diproses oleh
RNase III endonuclease Dicer. Proses ini meliputi pembuangan terminal loop sehingga
menghasilkan dupleks miRNA matur. (O’Brien, et al., 2018)
Biogenesis jalur non-kanonikal dibagi menjadi jalur Drosha/DGCR8-independent dan
jalur Dicer-independent. Pre-miRNA yang diproduksi oleh jalur Drosha/DGCR8-independent
menyerupai substrat Dicer. Contoh dari jalur ini yaitu pre-miRNA yang disebut mirtrons
yaitu hasil produksi dari intron pada mRNA saat splicing. Contoh lainnya yaitu pemberian
cap 7-methylguanosine (m7G)-capped pada miRNA. RNA yang baru terbentuk ini secara
langsung dieskpor ke sitoplasma dengan exportin 1 tanpa perlu adanya pemotongan oleh
Drosha. miRNA hasil jalur Dicer-independent diproses oleh Drosha dari transkip endogenous
short hairpin RNA (shRNA). Pre-miRNA ini membutuhkan AGO2 untuk melengkapi
maturasinya di dalam sitoplasma karena mereka tidak memiliki Panjang yang cukup untuk
menjadi substrat Dicer. Proses ini mendorong loading keseluruhan pre-miRNA kedalam
AGO2 dan AGO2-dependent slicing pada strand 3p. Pemotongan pada 3’-5’dari strand 5p
melengkapi maturasi miRNA. (O’Brien, et al., 2018)
Ekspresi miRNA sebagian kecil adalah spesifik jaringan, sedangkan sebagian besar
yang lain diekspresikan pada banyak jaringan. Beberapa miRNA seperti miRNA 142, 181,
dan 223 lebih banyak diekspresikan pada jaringan hemopoetik. Melalui modifikasi pasca-
transkripsi dan pascatranslasi, miRNA tersebut mengubah ekspresi faktor transkripsi dan
kemudian mengatur lebih lanjut (fine tune) jalur regulasi hematopoesis MiRNA terlibat
dalam berbagai tahap diferensiasi mieloid, mulai stadium dini diferensiasi sel progenitor
hingga stadium terminal diferensiasi. MiRNA 17, 24, 146, 155, 128, dan 181 diduga terlibat
dalam mempertahankan stadium awal fenotip sel punca progenitor, mengatur transisi sel
progenitor multipoten menjadi common myeloid progenitor dan common lymphoid
progenitor. (Kresno, 2011)

Anda mungkin juga menyukai