Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai pemenuhan tugas dari Akuntansi Sosial
dan Lingkungan dengan judul “Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis
\
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar
seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan
barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Tujuan utama perusahaan adalah
mencari laba yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut
manajemen harus dapat mengolah perusahaan secara efektif dan efisien demi
kelangsungan hidup perusahaan.
Perusahaan memiliki fungsi yang begitu besar bagi masyarakat sehingga
memudahkan perusahaan untuk menjalankan aktivtasnya. Aktivitas ekonomi
yang dijalankan perusahaan sebagaimana prinsip etika bisnis diharapkan
bermanfaat tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.
Penerapan etika bisnis tersebut merupakan wujud kepedulian dan tanggung
jawab sosial-moral suatu institusi bisnis dan para pelaku dunia usaha tehadap
masyarakat dan lingkungannya.
Menyadari dampak-dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasinya
perusahaan hendaknya memperhatikan dampak-dampak tersebut dan turut serta
menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitar masyarakat sebagai
stakeholders. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengadakan aktivitas
sosial sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap
lingkungan sekitar yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR) ditunjukan untuk menciptakan
keselarasan antara kepentingan manajemen perusahaan dengan kepentingan
stakeholders dan dimaksudkan untuk mendorong agar perusahaan lebih etis
dalam menjalankan aktivitasnya, sehingga pada akhirnya perusahaan akan dapat
memperoleh manfaat ekonomi berkelanjutan.
Dengan penerapan akuntansi tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
lingkungan sosial atau yang disebut Corporate Social Responsibiity (CSR)
secara benar berarti juga memenuhi responsibilitas yang diusung Good
Corporate Governance (GCG). Penerapan CSR secara konsisten merupakan
bagian dari upaya memaksimalkan nilai perusahaan. CSR merupakan komitmen
perusahaan berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi
berkelanjutan dengan tetap mengdepankan peningkatan kualitas hidup karyawan
beserta keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.Lebih lanjutnya
mengenai bagaimana tujuan hingga penerapan akuntansi pertanggungjawban
social akan dijelaskan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian akuntansi social dan lingkungan
2. Untuk mengetahui akuntansi pertanggungjawaban social
3. Untuk mengetahui manfaat CSR (Corporate Social Responsibility)
4. Untuk mengetahu bagaimana pelaksanaan akuntansi pertanggung jawaban
social
5. Untuk mengetahui pengukuran serta pelaporan akuntansi
pertanggungjawaban sosial
BAB II
Pembahasan
TABEL . 1
A. Kesimpulan
1. Akuntansi Sosial didefinisikanoleh para pakar akuntansi sebagai proses
untuk mengukur,mengatur dan melaporkan dampak interaksi antra
perusahaan dengan lingkungan sosialnya
2. Untuk mengukur manfaat social (social Benefit) maupun pengorbanan
social (Social Cost) dapat dipergunakan cara penilaian pengganti, teknik
survey dan keputusan dari pengadilan, dan beberapa teknik lainnya yang
direkomendasikan oleh para ahli dan bukti-bukti empiris praktik akuntansi
sosial di Amerika.
3. Pelaporan dan pengungkapan sosial di beberapa negara maju sudah lazim
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk mendeskripsikan
kepedulian sosialnya kepada para pemakai laporan keuangan.
4. Untuk membangun sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik
diperlukan serangkain persyaratan yang saling terkait satu dengn lainnya.
Beberapa yang menjadi syarat untuk membentuk dan mempertahankan
sistem akuntansi pertanggungjawaban, yaitu
a) Alokasi dan Pengelompokan Tanggung Jawab
b) Sesuai Bagan Organisasi
c) Anggaran yang Jelas
5. Praktik pengungkapan sosial bagi perusahaan di Indonesia yang ingin
mengungkapkan lingkungan sosialnya dapat berpedoman kepada standar
yang telah dikeluarkan dan diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dimana
secara implisit telah mengakomodasi hal tersebut . Sebagaimana tertulis pada
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 1 (Revisi 1998).
Paragraf 9
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
Daftar Pustaka