E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
Abstrak
Kata Kunci: Gagal ginjal kronik meruapakan salah satu gangguan pada ginjal yang
Aromaterapi; bersifat irreversibel dan masalah kesehatan yang tersebar luas dengan lebih
Kelelahan; dari 500 juta orang di dunia menderita gagal ginjal kronik. Hemodialisis
Hemodialisa masih sebagai terapi utama dalam penanganan gangguan ginjal kronik,
namun memiliki dampak bervariasi, diantaranya komplikasi intradialisis,
efek hemodialisis kronik berupa fatigue. Fatigue adalah perasaan subyektif
yang tidak menyenangkan berupa kelelahan, kelemahan, dan penurunan
energi dan merupakan keluhan utama pasien dengan dialisis (prevalensinya
mencapai 60-97%). Fatigue yang dialami oleh pasien yang menjalani terapi
hemodialisa dapat mempengaruhi kualitas dan kelangsungan hidup. Salah
satu cara untuk mengurangi fatigue secara non farmakologi adalah dengan
aromaterapi. Minyak lavender dengan kandungan linalool-nya adalah
salah satu minyak aromaterapi yang banyak digunakan saat ini, baik secara
inhalasi (dihirup) ataupun dengan teknik pemijatan pada kulit. Tujuan
Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap kelelahan
(fatigue) pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Metode
penelitian yang digunakan adalah literatur review. Pembahasan literatur ini
menghasilkan temuan dari lima jurnal yang sesuai untuk dibahas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi secara inhalasi mampu
mengurangi tingkat kelelahan (fatigue) pada pasien gagal ginjal yang
menjalani terapi hemodialisa dibandingkan dengan tindakan non-
farmakologi lainnya. Kesimpulan efek samping dari terapi hemodialisa
dapat dikurangi baik secara farmakologi maupun non-farmakologi, salah
satunya dengan aromaterapi.
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
kelelahan pada pasien hemodialisis. Perlu stress, kualitas hidup, kelelahan, dan
diingat bahwa meskipun aromaterapi kualitas tidur. Hasil studi yang ditinjau
adalah intervensi yang aman kemungkinan menunjukkan efek menguntungkan dari
gangguannya terhadap obat yang diminum aromaterapi inhalasi dan pijat pada
oleh pasien harus diperhitungkan dan komplikasi kelelahan, kecemasan, stres,
dengan demikian tidak boleh digunakan sakit kepala, pruritus dan depresi pada
tanpa berkonsultasi dengan apoteker pasien hemodialisis. Hasil penelitian
(Tayebi et al., 2016). menunjukkan bahwa aromaterapi
Penelitian oleh Muz et al (2017), meningkatkan kualitas hidup pada pasien
sebagian besar partisipan adalah laki-laki hemodialisis. Mempertimbangkan
(54,3%). Penelitian ini meneliti tentang komplikasinya dan tingginya biaya
efek dari aromaterapi terhadap kualitas penanganan komplikasi pada pasien yang
tidur dan tingkat kelelahan pada pasien menjalani hemodialisis, sehingga
hemodialisa. Hasil penelitian ini aromaterapi dapat digunakan sebagai cara
menjelaskan bahwa fatigue antara yang murah,efektif dan praktis untuk
kelompok kontrol dan kelompok intervensi mengurangi komplikasi pada pasien
setelah intervensi inhalasi aromaterapi hemodialisis. Penelitian Metin & Ozdemir
terdapat perbedaan. Heba (2019) dalam (2016) menunjukkan bahwa efek positif
penelitiannya menyatakan bahwa dari aromatherapy yang diterapkan pada
kelelahan pasien menurun secara pasien rheumatik arthritis menurun secara
signifikan dari sebelum dilakukan inhalasi signifikan setelah dilakukan implementasi
aromaterapi (49,63 menjadi 26,13 dengan inhalasi aromaterapi 2 kali dalam sehari
skala Visual Analog Scale). Beberapa selama 5-10 menit dan sebelum tidur.
penelitian telah membuktikan bahwa Minyak esensial herbal yang digunak
menghirup minyak esensial lavender dapat pada lima penelitian diatas bisa diganti
meningkatkan kualitas tidur menghasilkan dengan minyal esensial atsiri sereh, karena
efek sedatif dan menghambat pelepasan pada minyak esensial atsiri sereh
asetilkolin (Ayik & Ozden, 2018). mengandung enyawa Selina-6-en-4-ol
Akhirnya, setelah minyak lavender senyawa Driman-8,11- diol dan senyawa
terhirup dapat menghasilkan relaksasi yang Hexadecanoic acid, pada dasarnya prinsip
dapat mengurangi tingkat kelelahan dan esensial oil aromatherapy inhalation bisa
kecemasan, sehingga meningkatkan menggunakan semua jenis minyak
kualitas tidur pasien menjalani aromaterapi yang terbuat dari herbal, dan
hemodialisis. Baglama & Karadag (2019) tidak dianjurkan menggunakan pengharum
telah menemukan bahwa skor rata-rata ruangan, karena sudah tercampur dengan
skala keparahan kelelahan menurun secara bahan kimia yang tidak baik untuk tubuh
signifikan dalam post-test setelah (Dacosta et al., 2017).
menghirup minyak lavender pasien dari Dari beberapa penelitian diatas
kelompok studi mereka yang sedang partisipan pasien sebagian besar adalah
menjalani hemodialisis. laki-laki. Banyaknya jumlah laki-laki
Selain itu Aromatherapy juga dapat dengan gagal ginjal disebabkan aktivitas
mengurangi komplikasi atau efek dari fisik yang tinggi, konsumsi suplemen,
terapi hemodialisa. Bouya et al (2018) alkohol dan rokok yang menyebabkan
dalam penelitiaanya tentang efek aroma hipertensi dan diabetes mellitus. Penyebab
terapi terhadap komplikasi hemodialisa, lain dikarenakan anatomis saluran kemih
menjelaskan bahwa terapi hemodialisa laki-laki lebih panjang menyebabkan
pada pasien gagal ginjal mengharuskan endapan zat terkandung dalam urin yang
pasiennya untuk mengkonsumsi obat menyebabkan obstruksi dan infeksi saluran
dalam jangka waktu yang lama guna kemih yang pada akhirnya mengakibatkan
mengurangi efek dari hemodialisa. Efek kerusakan kandung kemih, ureter, bahkan
atau komplikasi dari hemodialisa ginjal (Sahran, 2018).
diantarnya adalah kecemasan, depresi,
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
Skala atau kuesioner yang digunakan di Indonesia maka perlu dilakukan uji
pada 5 penelitian tentang fatigue diatas validitas dan reliabilitas, seperti yang
yaitu VAS (Visual Analog Scale), BFI dilakukan oleh Rifai’i et al (2016).
(brief fatigue inventory), FSS (Fatigue Validitas ditentukan oleh nilai Koreksi
Severity Scale). VAS yang digunakan pada Item-Total Korelasi dimana setiap item
penelitian diatas adalah Visual Analog for adalah pertanyaan valid jika di bawah nilai
Fatigue. Untuk menilai efek terapeutik dari Cronbach's Alpha. Nilai reliabilitas
intervensi klinis untuk individu dengan ditentukan oleh Nilai Cronbach's Alpha (>
kelelahan pada orang dewasa dengan 0.6) dalam penelitian ini memiliki nilai
penyakit kronis, instrumen asli VAS-F Cronbach’s Alpha 0,946. Nilai Koreksi
terdiri dari empat halaman dan berisi 37 Item-Korelasi Total secara keseluruhan di
garis analog visual berukuran panjang 100 bawah nilai Cronbach’s Alpha (kisaran =
mm. Setiap baris memiliki jangkar ujung 0,684-0,859) yang menunjukkan bahwa
bipolar yang terkait dengan deskriptor setiap item adalah pertanyaan yang valid.
diperoleh dari literatur dan dari analisis isi Ada korelasi antara FSS versi Indonesia
wawancara pribadi dengan pasien dengan durasi penyakit (p = 0.000) serta
mengeluh kelelahan. Penjelasan ini nilai r = 0,581, dengan perkembangan
termasuk aspek energi dan kekuatan juga penyakit (p = 0,000) dengan nilai r =
kelelahan. Setelah melihat contoh 0.833. Berdasarkan hasil tersebut, FSS
bagaimana melengkapi garis analog visual, versi Indonesia adalah metode yang valid
subjek diminta untuk memberi tanda di untuk digunakan dalam mengukur tingkat
sepanjang 37 baris untuk menunjukkan kelelahan pada pasien kronis di Indonesia.
bagaimana perasaan mereka saat ini. BFI (brief fatigue inventory), adalah
Istrumen ini sangat sedikit kata untuk kuesioner unidimensi yang aslinya
dibaca, subjek mampu menyelesaikan dikembangkan di Amerika Serikat, untuk
instrumen dalam <2 menit. instrumen menilai tingkat kelelahan pada pasien yang
analog visual yang valid dan andal untuk menjalani terapi guna mengurangi efek
menilai tingkat kelelahan dan energi pada dari penyakit kronis. BFI terdiri dari 3
pasien. Ada banyak keuntungan dan pertanyaan yang mengukur tingkat
beberapa batasan untuk penggunaan keparahan kelelahan, dan 6 pertanyaan
instrumen jenis ini, seperti garis analog untuk menentukan dampak kelelahan pada
visual mudah dipahami oleh subjek dan aktivitas sehari-hari. Ada 3 yang penting
membutuhkan sedikit keterampilan karakteristik ukuran ini, yaitu singkat dan
membaca. VAS-F ini sederhana untuk mudah dijawab, mudah diterjemahkan ke
dikelola dan dibutuhkan sedikit waktu dalam bahasa lain, dan termasuk penilaian
untuk menyelesaikannya. Karena interferensi (dampak). Biasanya istilah
minimnya waktu yang dibutuhkan untuk yang digunakan untuk menggambarkan
menyelesaikannya VAS-F, tidak ada data kelelahan seringkali sulit diterjemahkan,
yang hilang dalam penelitian ini. Selain itu tetapi BFI melakukan penilaian intensitas
instrumen ini sangat penting dan singkat kelelahan dan dampaknya terhadap
untuk mengukur kelelahan dan energi. aktivitas sehari-hari dengan menggunakan
Salah satu batasan dari instrumen laporan kata-kata sederhana. Pemilihan skala
mandiri adalah keraguan beberapa orang numerik 0-10 dan kata untuk
menggunakan ujung ekstrem garis 100-mm mendeskripsikan tingkat kelelahan juga
dalam skala VAS-F, atau nilai ekstrim memudahkan proses penerjemahan daftar
dalam skala tipe Likert (Kathryn, 2016). pertanyaan. Selain itu partisipan mampu
FSS (Fatigue Severity Scale) mengisi dan menyelesaikan instrumen ini
merupakan salah satu instrumen untuk dalam waktu 5-10 menit. BFI telah
mengukur tingkat kelelahan pada pasien diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
dengan penyakit kronis. Kuesioner FSS melalui validasi linguistik proses.
menggunakan bahas inggris, sehingga Beberapa sudah menguji sifat psikometrik
apabila kuesioner tersebut akan digunakan dari terjemahan BFI dan Semua hasil uji
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261
validitas dan uji reliabilitas terjemahan Bagheri, Nesami., S.A. Shorofi., A. Nikkhah.,
menunjukkan hasil yang baik (Paramitha, F. Espahbodi., & F.S. Ghaderi. (2016).
2016). “The effects of aromatherapy with
Lavender essential oil on fatigue levels in
4. KESIMPULAN haemodialysis patients: a randomized
Terapi hemodialisa merupakan suatu clinical trial Compl. Ther. Clin. Pract.
terapi yang dijalani oleh pasien gagal https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2015.12.002
ginjal kronik. Terapi hemodialisa harus Baglama,S., & Karadag, E. (2019). The Effect
dijalani seumur hidup pasien dengan of Aromatherapy on Fatigue and Anxiety
frekuensi dan durasi tergantung dari in Patients Undergoing Hemodialysis
seberapa parahnya kerusakan pada ginjal. Treatment. A Randomized Controlled
Selain memberikan manfaat, terapi Study. Holistic Nursing Practice. 1 (3).
hemodialisa juga menimbulkan efek Balaouchi, Abbas., et. All. (2016).
samping baik secara fisik maupun psikis Comparison of Effects of Orange and
pasien. Secara psikis efek yang Lavender Extract on Fatigue in
ditimbulkan diantaranya kecemasan, stress, Hemodialysis Patients. Scholar Research
depresi dan kelelahan (fatigue). Untuk Library, 8 (7), 148-152.
menangani fatigue yang terjadi pada pasien https://www.researchgate.net/publication/
hemodialisa mengggunakan terapi 303641523
farmakologi dan non-farmakologi. Secara Bicer, Sevil., & Gokce Demir. (2017). The
non-farmakologi menggunakan Effects Aromatherapy Inhalation on
aromaterapi yang dilakukan secara Fatigue Level in Individuals Undergoing
inhalasi. Hemodialysis Therapy. International
Hasil penelitian dari review lima Journal of Caring Sciences, 10(1), 161-
jurnal membuktikan bahwa efek 168.
aromaterapi secara inhalasi mampu https://internationaljournalofcaringscience
mengurangi tingkat kelelahan pada pasien s.org/docs/18_bicer_original_10_1.pdf
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi Bouya, S., Ahmadidarehsima, S., Badakhsh,
hemodialisa. Bagian ini memuat M., & Balouchi, A. (2018). Effect of
kesimpulan dan saran. Kesimpulan aromatherapy Interventions on
menjawab tujuan, bukan mengulang teori, Hemodialysis Complications : A
berarti menyatakan hasil penelitian secara Systematic Review. Elsevier, 32(7), 130–
ringkas. Saran merupakan penelitian 138.
lanjutan yang dirasa masih diperlukan https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2018.06.008
untuk penyempurnaan hasil penelitian. Cahyati, Suci., Yeti Kurniasih., & Yusran
Khery. (2016). Efisiensi Isolasi Minyak
REFERENSI Atsiri dari Kulit Jeruk dengan Metode
Destilisasi Air Uap Ditinjau Dari
Ahmady, Sharare., Mansour Rezaei., &
Perbandingan Bahan Baku dan Pelarut.
Alireza Khatony. (2019). Comparing Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia
effects of aromatherapy with lavender “Hydrogen”, 4(2), 103-110.
essential oil and orange essential oil on
Dacosta, Margareta., Sang Ketut., & Ketut
fatigue of hemodialysis patients: A
Muksin. (2017). Perbandingan Minyak
randomized trial. Elseiver, 36, 64-68.
Atsiri Tanaman Sereh Wangi
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2019.05.005 (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang
Ayik, C & Ozden D. (2018). The effects of ditanam Dilokasi Berbeda. JURNAL
preoperative aromatherapy massage on
SIMBIOSIS V (1): 25-31.
anxiety and sleep quality of colorectal
Dermawan, Putu Edi., Putu Okta., & Kutut
surgery patients: a randomized controlled Suardana. (2019). Hubungan Lamanya
study. Complement Ther Med. 36 (1):93- Menjalani Hemodialisis dengan Fatigue
99.
pada Pasien Chronic Kidney Disease.
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12261