Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN

Oleh:

MELKIOR SALNO

22320153

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN JASMANI , KESEHATAN DAN REKREASI

KUPANG

2022
A. Pengertian Agama Kristen protestan

Agama Kristen mengandung arti “ orang yang diurapi” yaitu orang yang

digosok dengan minyak suci sebagai suatu upacara konsekrasi (pensucian). Jadi

kata Kristen mengandung arti orang-orang yangn telah dibabtiskan dengan

perminyakan suci itu. Dengan pembabtisan tersebut orang telah diakui sah

sebagai pengikut kristus (orang yang diurapi).

Dalam kelas umat Kristen terdapat juga berbagai aliran dan golongan,

yaitu bukan sedikit pula jumlah. Aliran-aliran itu timbul karena perbedaan paham

tentang keTuhanan Tritunggal, tentang injil, dan tentang hak kekuasaan gereja

dan pendeta yaitu salah satunya adalah agama Kristen protestan. Protestan adalah

sebuah mashab dalam agama berciuman. Mashab atau Denominasi ini muncul

setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalilnya. Kata

protestan berarti Pro-testanum yang berarti kembali ke injil (Testanum). Pada

tahun 2005, ±5,9% (14.276.459) dari 241.973.879 penduduk Indonesia beragam

protestan.

Kristen protestan memiliki 2 ciri khas yang pagar menonjol, yaitu

pembenaran karena iman, dan Asas Protestan, iman bukan sekedar masalah

kepercayaan, yaitu diterimanya suatu pengetahuan sebagai hal yang pasti, tanpa

perlu ada bukti. Imaniklan Allah suatu tanggapan seluruh diri ibu nusa, yang

dalam kata kata Emel Brunner disebut sebagai : “suatu total tindakan dari seluruh
pribadi.” Dengan demikian iman tentang suatu gerak naik dari pikiran :

khususnya suatu hri akan kekuatan kreatif Tuhan yang tidak terbatas dan berada

dimana mana.

B. Sejarah perkembangan agama Kristen Protestan

Jumlah tahun agama Kristen protestan 12 juta orang, kira kira 6% dari

jumlah seluruh penduduk Indonesia. Agama Kristen protesten dibawah naungan

bendera Belanda dalam abad 18 dan 19, orang orang Belanda muncul pada akhir

abad ke-16 keseluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 1602 bergabunglah

kelompok kelompok dagang di Belanda menjadi sebuah lighifikasi perdagangan

dengan nama VOC. Berdasarkan perjanjian dengan Negara Belanda mereka

boleh membentuk pasukan sendiri, mengumumkan perang, membuat perjanjian

dan mencetak mata uang sendiri. Dan berdasarkan perjanjian ini juga VOC harus

melakukan segala sesuatu untuk menyebarkan agama protestan. VOC harus

melakukan segala sesuatu untuk menyebarkan agama Protestan. Dibawah

pemerintahan VOC kegiatan agama katolik dilarang. Tetapi keadaan ini berubah

setelah kekuasaan VOC berakhir pada abad ke-18.


C. Kondisi agama Kristen sekarang

Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen berdasarkan

penunjukan Petrus oleh Yesus. Setelah Petrus meninggal kepemimpinan

dilanjutkan oleh para uskup yang dipimpin oleh uskup Roma. Pengakuan ini

mereka menyebutkan kepercayaan akan Allah TritunggalnYang Maha Kudus,

yakni Ayah, anak (Yesus Kristus), Roh Kudus, Gereja yang satu, Katolik,

Kerasulan; maaf dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal.

Setelah itu, gereja Kristen dua kali perpecahan yanyg besar: yang

pertama terjadi pada tahun 1054 antar gereja barat yang pusat di Roma (Gereja

Katolik Roma) dengan gereja Timur (Gereja Ortodoks Timur) yang pusatnya di

Konstantinopel (Sekarang Turki). Yang kedua terjadi antara Gereja Katolik

dengan gereja Protestan pada tahun 1517 ketika Martin Luther memprotes ajaran

gereja yang dianggapnya telah menyimpang dari kebenaran.

Banyak denominasi gereja kini bahwa perpecahan itu justru menyimpang

dari pesan Yesus yang berdoa kesatuan diantara para pengikutnya (lihat injil

Yohanes 17:20-21, “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga

untuk orang-orang, yang tidak percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; jadi

mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau , ya Ayah , di dalam Aku dan

Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, jadi dunia tidak percaya

bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Doa ini kemudian menjadi dasar

dari gerakan ekumenisme yang dimulai pada awal abad ke-20.

Anda mungkin juga menyukai