Laporan Pengembangan Diri - SERI AKM
Laporan Pengembangan Diri - SERI AKM
Dalam Jaringan:
Disusun Oleh :
Musdalifa, S.Si
NIP. 19890723 201708 2 003
I. BAGIAN AWAL
A. Nama Kegiatan : Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen
Kompetensi Minimum SMP (Angkatan 12)
B. Waktu Pelaksanaan : 01–05 April 2021
C. Tempat Kegiatan : Daring di https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/
D. Penyelenggara Kegiatan : Dirjen GTK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Untuk itu, penting bagi guru dan siswa untuk mengadopsi proses pembelajaran yang
berfokus pada pengembangan kompetensi. Pencapaian kompetensi siswa dapat diukur dari
pemahaman konsep, dan keterampilan menerapkan konsep dalam berbagai konteks.
Dengan demikian, siswa tidak hanya menguasai konten semata, tetapi lebih menguasai
pemahaman secara mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan di berbagai konteks
kehidupan. Hal ini yang diharapkan sebagai peningkatan hasil pembelajaran siswa. Capaian
kompetensi siswa secara holistik inilah yang ingin dievaluasi melalui Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah,
dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta
kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung
pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kompetensi mendasar
literasi membaca dan numerasi siswa. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai,
keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswaSurvei Lingkungan Belajar
yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun
di tingkat sekolah.
Seiring disosialisasikannya Asesmen Nasional, telah banyak respons yang
disampaikan terkait konsep dan pelaksanaannya. Siswa, orangtua, guru, bahkan kepala
sekolah mulai gelisah terkait penghapusan Ujian Nasional dan pemberlakuan Asesmen
Nasional. Untuk menghindari hal itu, pemahaman yang utuh dan menyeluruh mengenai
Asesmen Nasional pun perlu terus disebarluaskan.
c. Tujuan dan Manfaat Asesmen Nasional
Tujuan dari Asesmen Nasional adalah :
1) Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau: (a) perkembangan mutu
dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan
(misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah
antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan
atribut tertentu).
2) Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan
utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
3) Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah
sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat
mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada
perbaikan mutu pembelajaran.
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan
menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan
pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan
XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen
Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2,
tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan.
h. Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional
Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda
kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.
1) Pilihan ganda, siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal.
2) Pilihan ganda kompleks, siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam
satu
3) Menjodohkan, siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik
ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
4) Isian singkat, siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan
nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
5) Uraian, siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan
jawabannya.
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang
sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi mendasar
yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu
seluruh siswa akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan
konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam
ragam stimulus soal-soal AKM.
E. Bagian Penutup
Melalui Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi
Minimum diharapkan dapat meningkatkan semangat guru dalam mengembangkan
Perencanaan dan pengembangan Pembelajaran di Sekolah sehingga mampu menjawab
tantangan yang ada terkait perkembangan siswa Asesmen Kompetensi Minimum. Selain
itu guru juga memperoleh angka kredit unsur pengembangan diri nilai 1. Setelah
mengikuti Bimtek ini diharapkan Pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas
semakin kreatif dan menarik, selain itu kenaikan pangkat guru tidak lagi terkendala.
Jumlah
Nama
Tempat Jam
Nama Diklat Nama Fasilitator Mata Diklat/Kompetensi Penyelenggara Dampak*)
Kegiatan Kegiatan
Kegiatan
Diklat
Guru Belajar Daring 32 Jam Tim 1. Konsep Asesmen Nasional (6 Direktorat Guru memiliki
Seri Asesmen /Online GTK Kemdikbud JP) Jenderal Guru kemampuan untuk
Kompetensi /PJJ 2. Teknis Pelaksanaan Asesmen dan Tenaga memahami tujuan, konsep
Minimum Nasional (4 JP) Kependidikan dan bentuk pelaksanaan
(AKM) 3. Asesmen Literasi Membaca (5 Asesmen Nasional, serta
JP) dapat menganalisis contoh
4. Asesmen Numerasi (5 JP) asesmen literasi membaca
5. Tindak Lanjut Laporan Hasil dan numerasi pada
Asesmen Kompetensi Asesmen Kompetensi
Minimum (10 JP) Minimum.
6. Asesmen Pra dan Pasca
Program (2 JP)