Anda di halaman 1dari 12

Teaching System and Substance Material based on

Local Wisdom of Teaching Design of Indonesian


Language for Foreign Speakers before and during
Covid-19 at Thammasat University in Thailand
Latar Belakang
• Bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur terbesar di Asia Tenggara yaitu berjumlah 200
juta jiwa lebih dan di masa depan diperkirakan akan terus bertambah. Dan merupakan bahasa
resmi di ASEAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa penting karena menjadi bahasa pilihan
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dari sepuluh negara Asia Tenggara yaitu (Malaysia,
Myanmar, Vietnam, Laos, Singapura, Indonesia, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Brunei).
• Universitas Thammasat adalah salah satu dari sekian banyak universitas di Thailand
menyelenggarakan perkuliahan Bahasa Indonesia di kampus mereka.
• Selain itu Bahasa Indonesia ditawarkan menjadi mata kuliah pilihan, sehingga mahasiswa
disana bisa belajar dan mengembangkan kemampuan Bahasa Indonesia. Walaupun menjadi
mata kuliah minor, minat mahasiswa/i dalam mengambil mata kuliah bahasa Indonesia
cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan survey melalui web minat mata kuliah bahasa
Indonesia yang dilakukan diseluruh universitas di Thailand.
Latar Belakang

• Pembelajaran BIPA yang diajarkan didesain dengan pengajaran berbasis kearifan lokal.
Kearifan lokal merupakan hal yang harus dipegang teguh dan tersampaikan kepada para
pemelajar Bahasa Indonesia. Buku-buku ajar, metode mengajar dan juga teknik mengajar
banyak menunjukkan tentang kearifan lokal Indonesia sehingga Indonesia tidak kehilangan
jati dirinya.
• Pembelajaran BIPA yang didesain dengan kearifan lokal ini diterapkan dengan menggunakan
media pembelajaran yang beragam, salah satunya buku yang berisi tentang budaya, kesenian
tradisional, pakaian adat, transportasi tradisional, danlainnya yang ada di wilayah Indonesia.
Literature Review

Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Kearifan Lokal


Penutur Asing
• (PPSDK) telah menginternasionalkan • Kearifan lokal merupakan aspek integral
bahasa Indonesia melalui sebuah Program dari budaya suatu peradaban dan tidak
yang disebut Pembelajaran Bahasa dapat dipisahkan dari bahasa yang
Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) digunakan oleh masyarakat tersebut
• Pembelajaran BIPA diperlukan untuk • Kearifan lokal ini juga bisa disebarkan
kebutuhan akademis, komunikasi, industri, salah satunya dengan bahasa, hal ini
dan lainnya. Selain itu pembelajaran dikarenakan bahasa merupakan sebuah
Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing budaya
(BIPA) bertujuan untuk memperkenalkan
masyarakat Indonesia dan budaya yang ada
di dalamnya
Methods

• Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi
(gabungan), data analisis bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna generalisasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 1) Informan
dalam penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa Universitas Thammasat; (2) tempat
penelitian di Universitas Thammasat; dan (3) waktu penelitian dilaksanakan selama 1
semester; dan (4) analisis dokumen.
• Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu memilih informan yang dianggap memahami terkait pembelajaran BIPA berbasis
kearifan lokal ditempat penelitian dan dengan menggunakan snowball sampling yaitu peneliti
melakukan wawancara dengan narasumber yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi,
sehingga sampel penelitian dapat membesar hingga data jenuh.
RESULT
• Prospek Bahasa Indonesia Di Thailand

• Sumber: https://appbipathailand16.weebly.com/googleb23a9520b554fa07.html
RESULT
• Pada tahun ajaran 2020/2021 jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah bahasa
indonesia Universitas Thammasat, dapat dilihat pada gambar berikut:

Universitas Thammasat

• Berdasarkan gambar di atas


menunjukkan bahwa Universitas
Thammasat memiliki jumlah
mahasiswa 199 orang. Hal
tersebut menunjukkan bahwa
1 199
program dan sistem pembelajaran
BIPA diperlukan dalam memenuhi
kebutuhan orang Thailand untuk
mengenal Indonesia dan
sebaliknya untuk mempersiapkan
diri dalam komunitas ASEAN
0 50 100 150 200 250
RESULT
Pembelajaran BIPA Di Thailand

• Standar kurikulum BIPA berdasarkan kualifikasi kurikulum Nasional yang mencakup dua
dimensi yakni keterampilan dan pengetahuan. Dalam hal keterampilan, pemelajar diharapkan
memahami dan menggunakan ekspresi perkenalan dan memenuhi kebutuhan dalam bidang
komunikasi dengan pembicara yang lainnya.

• Dalam hubungannya dengan pengetahuan, pemelajar diharapkan mempunyai pengetahuan di


dalam pengucapan, penggunaan pronomina, penggunaan struktur noun phrase, angka-angka,
kalimat sederhana, kalimat tanya, penggunaan artikel, penggunaan kata kerja, menjelaskan posisi dan
lokasi, penggunaan kata depan, penggunaan imbuhan, penggunaan kata keterangan, penggunaan
kata sambung, dan juga penggunaan kosa kata umum (Kemendikbud, 2016).
RESULT

Materi BIPA Di Thailand

• Materi dan proses pembelajaran BIPA disesuaikan


dengan tujuan mahasiswa asing, sehingga
memungkinkan mahasiswa BIPA untuk berbicara
bahasa Indonesia dan akrab dengan budaya Indonesia
• Agar pembelajaran BIPA dapat terlaksana secara
efektif, sangat penting memperhatikan dan
menyesuaikan dengan perkembangan zaman yaitu
dapat membuka peluang adanya inovasi pada kreasi
web atau media pembelajaran yang digunakan agar
mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi

Sumber:
https://www.elearningindonesian.com/.
RESULT
Kearifan Lokal dalam Pembelajaran dan
Materi Ajar BIPA di Thailand

 Acara tentangIndonesia (Indonesian Day)


 Perkenalan Budaya Indonesia
(Tarian, Nyanyian, Alat Musik)

 Masak Memasak
 Peribahasa
 Wawasan Indonesia
Conclusion
• Prospek Bahasa Indonesia di Thailand dilihat dari peningkatan jumlah mahasiswa dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2017, dimana MEA (Masyarakat EkonomiAsean) mulai diberlakukan.
• Pembelajaran BIPA di Thailand berdasarkan kurikulum yang dibuat oleh Badan Pusat Diplomasi, pemelajar
ditargetkanuntuk menguasai empatketerampilan yaitu: membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan.
• Materi BIPA di Thailand membahas tentang identitas diri, keluarga, sarana umum, jenis-jenis pekerjaan dan
profesi, makanan dan minuman, arah dan lokasi, sarana transportasi, kegiatan sehari hari dimana para pemelajar
dapat mendeskripsikan kegiatan mereka sehari-hari secara terperinci.
• Di setiap unit pembahasaannya selain menggunakan bahasa Indonesia, juga menggunakan bahasa Thailand
dan huruf Thailand untuk memudahkan para pemelajar Thailand belajar bahasa Indonesia. Selain menggunakan
buku ajar, terdapat web e-learning yang bisa dipakai oleh para pemelajar bahasa Indonesia di Thailand, yaitu
https://www.elearningindonesian.com/.
• Kearifan lokal dalam pembelajaran BIPA di Thailand diadakannya perkenalan budaya Indonesia (tarian,
nyanyian, alat musik) dan masak-memasak. Selain itu, materi ajar BIPA di Thailand membahas mengenai
peribahasa dan wawasan Indonesia.
TERIMA KASIH
Dr. Aninditya Sri Nugraheni, S.Pd., M.Pd dan Tim

Anda mungkin juga menyukai