Anda di halaman 1dari 2

Berikut lima akhlak mulia yang dicontohkan Baginda 

Rasulullah SAW:

1. Berpegang teguh kepada kejujuran

Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang sangat jujur sehingga mendapatkan gelar
Al Amin yang artinya dapat dipercaya. Allah SWT pun sangat menyukai hamba-nya yang
berperilaku jujur.

Allah Ta’ala berfirman: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang
menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang
gugur, dan di antara mereka pula ada yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun
tidak mengubah (janjinya), (23) agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang
jujur itu karena kejujurannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau
menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(24) – (Q.S Al-Ahzab: 23-24).

selalu berlaku jujur dalam segala hal. Semoga kita semua bisa istiqomah dalam sifat ini.

2. Senantiasa berprasangka baik

Rasulullah SAW bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena


sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari).

Hadist itu jelas menunjukkan bahwa seorang muslim harus menjauhi sifat berburuk
sangka kepada orang lain apalagi sesama muslim. Lebih baik mencari tahu dulu
kebenarannya.

3. Menjaga pandangan dari yang haram

Menjaga pandangan mata dari memandang hal-hal yang diharamkan oleh Allah
merupakan akhlak yang mulia, bahkan Rasulullah SAW menjamin masuk surga bagi
orang-orang yang salah satu dari sifat-sifat mereka dalam menjaga pandangan.

Abu Umamah berkata, ”Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersabda: “Berilah jaminan padaku enam perkara, maka aku jamin bagi kalian surga. Jika
salah seorang kalian berkata maka janganlah berdusta, dan jika diberi amanah janganlah
berkhianat, dan jika dia berjanji janganlah menyelisihinya, dan tundukkanlah pandangan
kalian, cegahlah tangan-tangan kalian (dari menyakiti orang lain), dan jagalah kemaluan
kalian.”
4. Jangan ikut campur urusan orang lain

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan
mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah
memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)

5. Mengerjakan amal ma’ruf nahi munkar

Amar makruf nahi mungkar adalah perintah menegakkan yang benar dan melarang
yang salah.

Dari Abu Sa’îd al-Khudri Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Aku pernah mendengar
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa di antara kalian melihat
kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya (kekuasaannya); jika
ia tidak mampu, maka dengan lidahnya (menasihatinya); dan jika ia tidak mampu juga,
maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan demikian itu adalah
selemah-lemah iman.’”

Anda mungkin juga menyukai