0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan21 halaman
Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah dan larangan Allah. Maksiat dapat menghalangi ilmu, rezeki, persaudaraan, dan doa serta menimbulkan berbagai musibah. Untuk menghadapi maksiat, perlu menghindari meremehkan dan menceritakan maksiat, istighfar, taubat, mengganti keburukan dengan kebaikan, menjauhi sumber maksiat, dan berkumpul dengan orang saleh.
Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah dan larangan Allah. Maksiat dapat menghalangi ilmu, rezeki, persaudaraan, dan doa serta menimbulkan berbagai musibah. Untuk menghadapi maksiat, perlu menghindari meremehkan dan menceritakan maksiat, istighfar, taubat, mengganti keburukan dengan kebaikan, menjauhi sumber maksiat, dan berkumpul dengan orang saleh.
Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah dan larangan Allah. Maksiat dapat menghalangi ilmu, rezeki, persaudaraan, dan doa serta menimbulkan berbagai musibah. Untuk menghadapi maksiat, perlu menghindari meremehkan dan menceritakan maksiat, istighfar, taubat, mengganti keburukan dengan kebaikan, menjauhi sumber maksiat, dan berkumpul dengan orang saleh.
Allah, berupa menolak melaksanakan perintah Allah atau melanggar larangan-Nya. Maksiat adalah segala tindakan yang menyalahi syariat Allah, atau mengambil pilihan lain selain keputusan Allah dan Rasul- Nya. ضى ٱهَّلل ُ َو َرسُولُ ٓۥهُ َأمۡ ًرا َ َان لِ ُم ۡؤ ِم ٖن َواَل ُم ۡؤ ِمنَ ٍة ِإ َذا ق َ َو َما َك هَّلل َ ِ ٱ ص عۡ َ ي ن م و َ َ ِ ۗ ۡم هِ ر ۡمَأ نۡ م ِ ُ ة ر َ َ يخِ ۡ ٱل م ُ ُ هَ ل ون َ ُ ك َ ي ن َأ ٗض ٰلَاٗل ُّمبِينا َ ض َّل َ َو َرسُولَهۥُ فَقَ ۡد “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [Al-Ahzab : 36] Bahaya Maksiat Maksiat Menghalangi Ilmu “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin: 14). “Sesungguhnya ilmu itu cahaya Allah yang diletakkan dalam hati, dan maksiat mematikan cahaya itu." Ibnul Qayyim Iman Malik berkata kepada muridnya, Imam Syafi’i, “Aku melihat Allah telah meletakkan sinar dalam hatimu. Jangan padamkan sinar itu dengan kegelapan maksiat.” Maksiat Menghalangi Rezeqi “Seorang hamba tidak mendapatkan rezeki karena dosa yang ia kerjakan” HR Ahmad “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” [Ath-Thalaaq : 2-3] “Tidak ada yang menambah umur kecuali kebajikan, tidak ada yang menolak takdir kecuali doa, dan sungguh seseorang benar-benar dihalangi untuk mendapat rezeki karena dosa yang ia kerjakan.” [HR. Ibnu Majah] “Bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah dalam mencari rezeki, dan sekali-kali janganlah lambatnya rezeki menjadikan kalian mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah, karena sesungguhnya tidak akan diraih apa yang ada di sisi Allah kecuali dengan menaati-Nya.” [HR. Al- Baihaqi] Maksiat Mendatangkan Musibah “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” [Al- A’raf : 96] Dari Zainab binti Jahsy bahwa ia bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa padahal di tengah-tengah kita ada orang-orang yang shalih?” Rasulullah saw. menjawab: "Ya, apabila kemaksitan telah merajalela.“ [HR Muslim] Maksiat Mendatangkan Kesulitan “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” [Ath-Thalaq : 4] “Sebagaimana orang yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusannya, maka orang yang tidak bertakwa; Allah akan menyulitkan urusannya.” [Ibnul Qayyim] Maksiat Merusak Persaudaraan “Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan- Nya, tidaklah dua orang saling mencintai lalu dipisahkan antara keduanya, kecuali karena dosa yang dilakukan salah satunya.” [HR. Ahmad] “Barangsiapa mencari keridhoan Allah walau dengan membuat manusia marah, maka Allah ta’ala akan ridho kepadanya dan menjadikan manusia pun ridho kepadanya, dan barangsiapa yang mencari keridhoan manusia walau dengan membuat Allah murka, maka Allah murka kepadanya dan Allah jadikan manusia pun murka kepadanya.” [HR. Ibnu Hibban] Maksiat Menghalangi Doa Rasulullah menyebutkan tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan rambutnya acak-acakan dan penuh debu, kemudian ia (laki-laki tersebut) mengangkat tangannya ke langit (seraya berdo’a), “Ya Rabbi, ya Rabbi,” akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dari yang haram. Maka bagaimanakah do’anya akan dikabulkan?” [HR. Muslim] Maksiat Menghalangi Ketaatan dan Menumbuhkan Dosa Lainnya Kebaikan akan mendatangkan kebaikan yang lain. Begitu seterusnya sehingga ia mendapat kebaikan yang berlipat. Kemaksiatan bisa menyebabkan terputusnya kebaikan itu. Kemaksiatan akan mendatangkan kemaksiatan yang lain. Manusia yang sudah terperangkap dalam kemaksiatan akan merasa sulit untuk keluar dan melepaskan diri darinya. Maksiat Menjauhkan Hati dari Allah “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” [Ar-Ra’du : 28] Jiwa manusia akan merasakan ketenangan jika mengingat Allah dan dekat dengan-Nya. Kemaksiatan akan menjauhkan dari Allah dan menimbulkan kegelisahan dan kehampaan jiwa. Solusi Menghadapi Maksiat Jangan Meremehkan Maksiat “Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu durhaka.” [HR. Ath-Thusi] “Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa- dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya -begini-, maka lalat itu terbang”. [HR At-Tirmidzi.] Jangan Menceritakan Maksiat Rasulullah bersabda,”Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk Mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemuadian pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia berkata, ‘Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian'. Pada malam hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.” [HR Bukhari dan Muslim] Istighfar dan Taubat “Semua keturunan Adam adalah orang yg pernah berbuat salah. Dan sebaik-baik orang yg berbuat salah adalah orang yg bertaubat.” [HR. Ibnu Majah, Ad- Darimi, Al-Hakim] “Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Az-Zumar : 53] Mengganti Keburukan dengan Kebaikan "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk." (QS. Huud: 114) Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaijkan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik." [HR Ahmad dan Tirmidzi] Menjauhi Sumber Maksiat “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Isra : 32]. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. [An-Nur : 30]. Berkumpul dengan Orang Saleh Godaan setan terlalu berat untuk dihadapi sendiri. Hidup bersama orang-orang saleh akan membentengi kita dari kemaksiatan. “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan petang hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Dan janganlah kamu mengikuti jalan orang yang telah Kami jadikan hatinya lalai dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaan mereka itu melampaui batas.” [Al-Kahfi : 28] Jangan Meninggalkan Dakwah Kondisi kehidupan diwarnai kerusakan dan pelakunya menginginkan agar kerusakan itu menyebar. Karena itu orang-orang beriman harus melakukan amar ma’ruf nahi munkar. “Barang siapa yang melihat satu kemungkaran, maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman”. [Riwayat Muslim].