Anda di halaman 1dari 18

AMAR MA’RUF

NAHI
MUNKAR
DEFINISI
• Ma’ruf adalah semua kebaikan serta sifat-sifat yang
baik, yang diterima oleh hati manusia sebagai suatu
kebaikan.
• Munkar adalah semua dosa dan kejahatan yang
ditolak oleh watak atau sifat manusia
• Ali Ash-Shabuni : ma’ruf dengan apa yang
diperintahkan syara’ (agama) dan dinilai baik oleh
akal sehat, sedang munkar ialah apa yang dilarang
syara’ dan dinilai buruk oleh akal sehat
KEWAJIBAN AMAR
MA’RUF NAHI MUNKAR
• Amar ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban bagi orang
yang beriman, baik secara individu maupun kolektif
sesuai kemampuannya
‫ُوف‬
ِ ‫ر‬ ۡ
‫ع‬ ‫م‬ ۡ
‫ٱل‬ ‫ب‬ ‫ُون‬
َ ‫ر‬ ‫م‬ ۡ
‫أ‬ ‫ي‬
ُ ََ ِ‫و‬ ‫ر‬ ‫ي‬ۡ ‫خ‬ َ ۡ
‫ٱل‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ ‫ون‬
َ ُ
‫ع‬ ‫د‬ۡ ‫ي‬ ٞ
‫ة‬
َ َّ ‫م‬‫ُأ‬ ۡ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ت‬‫ل‬ۡ ‫َو‬
َ ِ ‫ِإ‬ ِّ
ۡ ۡ َٓ ٰ ‫ۡ ۚ ُأ‬
َ ‫ك هُ ُم ٱل ُمفلِح‬
‫ُون‬ َ ‫َويَ ۡنهَ ۡو َن َع ِن ٱل ُمن َك ِر َو ْولِئ‬
• “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka
adalah orang-orang yang beruntung”. [Ali Imran :
104].
IMAN DAN AMAR
MA’RUF NAHI MUNKAR
‫ فَِإ ْن مَلْ يَ ْستَ ِط ْع‬،‫م ْن َرَأى ِمْن ُك ْم ُمْن َكراً َف ْلُيغَِّي ْرهُ بِيَ ِد ِه‬ 
َ
‫ف‬ ‫ع‬ ‫َأض‬ ‫ك‬ ِ‫ فَِإ ْن مَل يست ِطع فَبِ َق ْلبِ ِه و َذل‬،‫فَبِلِسانِِه‬
ُ َْ َ َ ْ َْ َ ْ َ
[‫]رواه مسلم‬ .‫ان‬ ِ َ‫اِْإل مْي‬
“Barang siapa yang melihat satu kemungkaran, maka
rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka
dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan
hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman”.
[Riwayat Muslim].
“Tidaklah seorang nabi yang diutus oleh Allah pada
suatu umat sebelumnya melainkan dia memiliki
pembela dan sahabat yang memegang teguh sunnah-
sunnah dan perintah-perintahnya. Kemudian datanglah
setelah mereka suatu kaum yang mengatakan sesuatu
yang tidak mereka lakukan dan melakukan sesuatu
yang tidak diperintahkan. Barang siapa yang berjihad
dengan tangan melawan mereka, maka dia seorang
mukmin. Barang siapa yang berjihad melawan mereka
dengan lisan, maka dia seorang mukmin. Barang siapa
yang berjihad dengan hati melawan mereka, maka dia
seorang mukmin, dan setelah itu tidak ada keimanan
(sebesar) biji sawi pun.” [HR. Muslim] 
UMAT TERBAIK
‫أ‬ۡ ‫ت‬ ‫اس‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ۡ
َ ُ ِ ِ َ ِ ٍ َّ ‫ُكنتُمۡ َخ ۡي َر‬
‫ُون‬ ‫ر‬ ‫م‬ َ َّ ‫ت‬ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ۡ ‫ُأ‬ ‫ة‬ ‫م‬‫ُأ‬
َ ُ‫ُوف َوتَ ۡنهَ ۡو َن َع ِن ۡٱل ُمن َك ِر َوتُ ۡؤ ِمن‬
ِۗ ‫ون بِٱهَّلل‬ ِ ‫ر‬‫ع‬ۡ ‫م‬ ۡ
َ ِ‫ب‬
‫ٱل‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah.” [Ali Imron :110]
MEWUJUDKAN TUJUAN
SYARIAT
• Ibnu Taimiyah : “Sesungguhnya syariat Islam
ini semuanya mengandung kemaslahatan, yaitu
menolak keburukan dan mendatangkan
kebaikan.”
• Ibnu Qayyim Al-Jauziyah : “Syariat itu
seluruhnya mengandung keadilan, rahmat,
kemaslahatan, dan hikmah.”
• Tujuan syariat itu tidak bisa diwujudkan tanpa
adanya amar ma’ruf nahi munkar
PEMBEDA DENGAN
MUNAFIQUN
َ ‫ض يَ ۡأ ُمر‬
‫ُون بِ ۡٱل ُمن َك ِر‬ ٖۚ ‫ضهُم ِّم ۢن بَ ۡع‬ ُ ‫ت بَ ۡع‬ ُ َ‫ون َو ۡٱل ُم ٰنَ ِف ٰق‬
َ ُ‫ۡٱل ُم ٰنَفِق‬
ۚۡ‫ُوا ٱهَّلل َ فَنَ ِسيَهُم‬
ْ ‫ُون َأ ۡي ِديَهُمۡۚ نَس‬ ِ ‫َويَ ۡنهَ ۡو َن َع ِن ۡٱل َم ۡعر‬
َ ‫ُوف َويَ ۡقبِض‬
‫ون‬ ‫ق‬ ‫س‬ َ ٰ
َ ِ ‫ين هُ ُم ۡٱل‬
ُ ‫ف‬ َ ِ‫ِإ َّن ۡٱل ُم ٰنَفِق‬
“Kaum munafik laki-laki dan perempuan, satu sama
lainnya saling mengajak berbuat mungkar dan
mencegah berbuat ma’ruf. Mereka berlaku kikir. Kaum
munafik lupa kepada Allah. Karena itu Allah melupakan
mereka. Sesungguhnya kaum munafik adalah orang-
orang yang durhaka”
[At-Taubah : 67]
MENGUNDANG
PERTOLONGAN ALLAH
“Sungguh Allah pasti menolong siapa saja yang
membela agama-Nya. Sungguh Allah Mahakuat lagi
Maha perkasa menghancurkan kezhaliman. Yaitu
orang-orang mukmin adalah orang-orang yang
ketika Kami beri kekuasaan dimuka bumi, mereka
melaksanakan shalat, membayar zakat, menyuruh
berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Di
akhirat kelak, hanya Allahlah pemberi balasan
semua amal manusia’ [Al-Hajj : 40-41]
MEMBIARKAN
KEMUNGKARAN ADALAH
KEMUNGKARAN
ۡ ‫َأ‬ ۡ ۡ َ ۡ ‫َأۡل‬
‫ُّون َوٱ حبَا ُر َعن قولِ ِه ُم ٱِإۡل ث َم َو كلِ ِه ُم‬ ٰ
َ ‫لَ ۡواَل يَ ۡنهَ ٰىهُ ُم ٱل َّربَّنِي‬
‫ُون‬ َ ۡ ْ
َ ‫س َما كانوا يَصنع‬ُ َ ۡ َ ۚ
َ ‫ٱلس ُّۡحت لبِئ‬
َ
• “Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta
mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan
bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat
buruk apa yang telah mereka kerjakan.” [Al-Maidah :
63]
• Al-Qurthubi : “Ayat ini menegaskan bahwa orang yang
tidak mencegah kemungkaran sama halnya dengan
pelaku kemungkaran itu sendiri. [Al-Jami’ li Ahkam Al-
Qur’an]
JIKA TIDAK AMAR
MA’RUF NAHI MUNKAR
TERJADI ADZAB YANG MENYELURUH
• "Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di
antara kamu.Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras
siksaan-Nya" [Al-Anfal : 25]
• Dari Zainab binti Jahsy bahwa ia bertanya: “Wahai
Rasulullah, apakah kita akan binasa padahal di tengah-
tengah kita ada orang-orang yang shalih?” Rasulullah
saw. menjawab: "Ya, apabila kemaksitan telah
merajalela.“ [HR Muslim]
KERUSAKAN DAN KEJAHATAN
MENYEBAR
“Hai orang-orangLUAS
Muhajirin, lima perkara, jika kamu
ditimpa lima perkara ini, aku mohon perlindungan
kepada Allah agar kamu tidak mendapatkannya.
• Tidaklah muncul perbuatan keji (zina,merampok,
minum khamr, judi, dan lainnya) pada suatu
masyarakat, sehingga mereka melakukannya dengan
terang-terangan, kecuali akan tersebar penyakit-
penyakit lainnya yang tidak ada pada orang-orang
sebelum mereka.
• Orang-orang tidak menahan zakat hartanya, kecuali
hujan dari langit juga akan ditahan dari mereka.
Seandainya bukan karena hewan-hewan, manusia
tidak akan diberi hujan.
• Tidaklah orang-orang mengurangi takaran dan
timbangan, kecuali mereka akan disiksa dengan
kezhaliman penguasa,  kehidupan yang susah,
dan paceklik.
• Dan selama pemimpin-pemimpin (negara,
masyarakat) tidak menghukumi dengan kitab
Allah. Dan memilih-milih sebagian apa  yang
Allah turunkan, kecuali Allah  menjadikan
permusuhan yang keras di antara mereka.”
[HR Ibnu Majah]
DILAKNAT OLEH ALLAH
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari
kalangan Bani Israel dengan lisan Daud dan
Isa putra Maryam. Yang demikian itu
disebabkan karena mereka durhaka dan selalu
melampui batas. Mereka satu sama lain tidak
saling melarang perbuatan mungkar yang
mereka lakukan. Sesungguhnya amat buruklah
apa yang selalu mereka perbuat itu.”
[Al-Maidah : 78-79]
DOA ORANG-ORANG SALEH TIDAK
DIKABULKAN
Sabda Rasulullah saw.: "Demi dzat yang diriku ada di
tangan-Nya hendaknya kamu menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, atau Allah akan
menimpakan siksa kepadamu kemudian kamu berdo'a
kepada-Nya lalu tidak dikabulkan." [HR Tirmidzi]
BERKUASANYA PEMIMPIN YANG JAHAT
“Hendaklah kalian beramar makruf (menyuruh berbuat
baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat).
Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atas kalian
orang-orang yang paling jahat di antara kalian,
kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kalian
BEKAL AMAL MA’RUF
NAHI MUNKAR
• Ikhlash
"Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas
ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Rabb
semesta alam." [QS Asy-Syu’araa` : 145]
• Berilmu
“Katakanlah: “Inilah jalan [agama] ku, aku dan
orang-orang yang mengikutiku mengajak [kamu]
kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci
Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik” [QS Yusuf : 108]
• Rifq [Lemah Lembut]
"Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun,
sesungguhnya dia telah malampaui batas maka
berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata
yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau
takut”. [QS. Thoha : 43-44]
• Sabar
"Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang munkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.” [QS.
Luqmaan : 17]
• Menimbang Maslahat dan Mafsadat
MENIMBANG MASLAHAT
DAN MAFSADAT
• Jika maslahat lebih besar dari mafsadatnya, maka wajib
beramar ma’ruf nahi munkar.
• Jika mafsadat lebih besar dari maslahat, maka
diharamkan beramar ma’ruf nahi munkar
• Jika sama antara mafsadat dan maslahat, maka tidak
diperintahkan dan tidak dilarang
• Jika berhadapan dengan dua mafsadat atau lebih :
• Jika pasti terkena salah satunya, maka pilihlah yang
mafsadatnya lebih ringan
• Jika bisa menghindar, maka tinggalkan semuanya

Anda mungkin juga menyukai