Anda di halaman 1dari 8

RENCANA USAHA

“ANEKA MAKARONI
KRISPY”

D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H

KELOMPOK 38
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

MARIETA BRIGITA LOINATY


FONI FITRIANI NESIMNASI
MITTA APRIATY MALELAK
VINSENSIA GEROSA REME
VITA RAHAYU LAIBOIS
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Makaroni adalah salah satu pasta yang bentuknya elbow. Makaroni sendiri dapat
dihidangkan dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, dan masih
banyak lagi sesuai selera. Makaroni memiliki rasa yang enak serta mempunyai
kandungan protein yang tinggi yaitu 16 % dari protein harian yang direkomendasikan
untuk orang dewasa. Salah satu bentuk pengolahan makaroni yang disukai dan banyak
diolah oleh masyarakat adalah dalam bentuk makaroni krispi yaitu makaroni yang
digoreng sampai kering. Biasanya ditambahkan rasa sesuai dengan selera. Usaha ini
bergerak pada produk olahan pangan ringan berupa makaroni krispi. Produk makaroni
krispi ini memiliki varian rasa yaitu rasa barbaqeu, balado,jagung bakar,sapi panggang.
Produk dikemas dalam kemasan ekonomis dengan harga yang terjangkau.

Pemilihan usaha makaroni krispi dilatarbelakangi oleh prospek pemasaran yang baik.
Pasar panganan ringan yang dewasa ini semakin berkembang memberikan peluang untuk
menghasilkan kreatifitas dalam mengolah bahan panganan ringan yang memiliki nilai jual
yang lebih. Makaroni krispi ini merupakan salah satu produk makanan ringan yang memiliki
banyak penikmat dari berbagai kalangan. Proses pengolahan yang relatif sederhana serta
bahan baku yang mudah diperoleh menjadikan usaha ini memiliki peluang yang besar untuk
dikembangkan ditengah masyarakat.
2. Tujuan
Proposal ini bertujuan untuk :
 Menciptakan lapangan kerja sendiri
 Memiliki penghasilan sendiri
 Menciptakan inovasi kuliner yang baru dan digemari banyak orang
 Mengurangi beban pengeluaran keluarga
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Usaha


2.1.1 Kebijakan Produk
 Mutu
Makaroni Krispy dibuat dengan cara alami namun bermutu tinggi,
lebih tahan lama, dan rasa lebih nikmat karena memiliki varian
rasa.Pengendalian terhadap kualitas mutu dilakukan setiap
melakukan kegiatan produksi yakni dengan memperhatikan bahan
baku adonan sebelum proses produksi supaya mutunya lebih terjaga
lagi.
 Merek
Pemberian nama merek dilakukan agar konsumen mudah
mengingatkan produk yang dihasilkan. Merek ini dipilih karena unik,
simpel dan mudah diingat oleh konsumen.
 Tampilan
Tampilan produk makaroni krispi yang besarnya sama rata dan juga
bersih bila dilihat bisa menarik pembeli akan bentuk tersebut, yang
menganalogikan kesan higienis dari produk itu hingga bisa lebih
meyakinkan konsumen untuk membeli.
2.1.2 Kebijakan Harga
Kebijakan harga dari produk makaroni krispi ini adalah sebesar Rp.
5.000 tiap bungkusnya. Hal ini sudah mempertimbangkan biaya produksi
dan laba yang diinginkan.
2.1.3 Pemasaran dan Promosi
Pangsa pasar dari kegiatan usaha ini ditargetkan adalah konsumen yang
berada di area Kupang. Proses pemasaran produk ini dilakukan secara
langsung maupun secara online melalui media jejaring sosial.
2.1.4 Peluang Pasar
Produk makaroni krispi memiliki peluang untuk dipasarkan ke seluruh
lapisan masyarakat karena produk ini merupakan pangan yang bisa
dinikmati dan disukai seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal gender,
usia, dan status sosial. Keunggulan produk ini adalah bahan baku utama
yang melimpah serta dapat dinikmati pada waktu apapun. Selain itu peluang
usaha ini juga ditunjang dengan daya tarik masyarakat yang relatif tinggi dan
cenderung konsumtif Analisis Usaha
2.1.5 Analisis SWOT
 Strength (Kekuatan)
 Memiliki daya tahan yang lama
 Proses pembuatannya mudah dan sederhana
 Harga jual yang relatif terjangkau oleh berbagai kalangan
 Pangsa pasar yang besar
 Weakness (Kelemahan)
 Manajemen usaha masih sederhana
 Brand yang masih belum terlalu dikenal di kalangan
masyarakat umum
 Opportunities (Peluang)
 Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
 Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang
menjanjikan
 Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya
untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi
khususnya.
 Threats (Ancaman)
 Munculnya banyak pesaing baru
 Kemungkinan rasa bosan oleh konsumen terhadap produk
yang dipasarkan
2.1.6 Analisis Resiko usaha
Kendala Penyebab
Produksi
Rasa produk tidak sesuai Ketidaksesuaian resep

Pemasaran
Tidak ada peningkatan jumlah Promosi yang belum mencapai
pelanggan sasaran
Munculnya rasa bosan terhadap
produk yang ditawarkan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Pelaksanaan
3.1.1.1 Pengadaan alat-alat dan bahan produksi
Tahap ini mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Alat dan
bahan yang digunakan untuk pembuatan produk makaroni krispi yaitu:
a. Alat-alat produksi
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi yaitu:
 Kompor
 Sumbu kompor
 Timbangan
 Penggorengan atau wajan
 Nampan
 Toples
 Penyaring penggorengan
 Spatula
 Sendok nasi
 Minyak tanah
 Air
 Pemantik
 Corong minyak tanah
 Spon cuci piring
 Gosok periuk
 Ember
 Serbet
 Stand Pouch
 Sticker label
b. Bahan-bahan produksi
Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi yaitu:
 Makaroni
 Bumbu
 Minyak Goreng
 Daun jeruk
 Tepung terigu
3.1.2 Tahap Produksi dan Pemasaran
Tahap produksi akan dilakukan setiap 1 (satu) kali dalam dua minggu. Tahap pemasaran
produk dilakukan dengan sistem pemesanan baik secara langsung maupun secara online
melalui jejaring sosial media
3.1.3 Tahp Pencatatan dan Pelaporan
Selama usaha berjalan, akan dilakukan kegiatan pencatatan seperti pencatatan administrasi
ataupun pencatatan keuangan selama kegiatan usaha berlangsung. Seluruh pencatatan
kemudian akan dirangkum dalam bentuk laporan pada akhir kegiatan.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diperlukan selama kegiatan ini adalah sebagai berikut:
 Peralatan Produksi

No MATERIA KUANTITA HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH


L S
1 Kompor 1 buah 499.000 450.000
2 Sumbu kompor 1 buah 40.000 40.000
3 Timbangan 1 buah 80.000 80.000
4 Penggorengan/wajan 1 buah 300.000 300.000
5 Nampan 4 buah 30.000 120.000
6 Toples 4 buah 35.000 140.000
7 Penyaring Penggorengan 1 buah 40.000 40.000
8 Sendok nasi 3 buah 5.000 15.000
9 Spatula 3 buah 50.000 15.000
10 Ember 3 buah 25.000 75.000
11 Minyak tanah 40 L 25.000 200.000
12 Air 1 Ls 80.000 80.000
13 Spon piring 1 Pak 20.000 20.000
14 Gosok periuk 1 Pak 20.000 20.000
15 Stand pouch 5 Pak 20.000 100.000
16 Pemantik 1 buah 10.000 10.000
17 Corong minyak tanah 1 buah 10.000 10.000
18 Serbet 2 buah 10.000 20.000

19 Stiker label 250 buah 3.500 875.000

Total 1.610.00

 Bahan Produksi

N
O MATERIA KUANTITA HARGA SATUAN (Rp)
L S
1 Makaroni 50 kg 25.000
2 Bumbu (bbq,jagung bakar,sapi 10 kg 55.000
panggang,balado)
3 Minyak Goreng 25 L 120.000
4 Tepung Terigu 50 kg 15.000
5 Daun jeruk 1 bks 10.000
Total

Jadi total biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp. 4.770.000,-


BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas untuk
prospek kedepannya cukup menjanjikan. Jadi kita perlu memiliki jiwa pantang menyerah,
semangat untuk bekerja sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang luas dan
berkembang dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai