Bisnis cemilan merupakan salah satu bisnis yang memiliki pangsa pasar yang
sangat meyakinkan. Hal ini dibuktikan dengan terus bermunculnya berbagai jenis produk
baru di masyarakat. Dengan peluang ini, kami ingin menciptakan sebuah usah bisnis dengan
bahan utama jamur yang bernama “Nugget Tiram”.
Nugget Tiram merupakan sebuah cemilan, yang mengambil tiram sebagai bahan
baku utama. Nugget ini memberikan variasi menarik dan berbeda bagi masyarakat karena
selain cemilan nugget ini juga bisa dijadikan lauk, agar kiranya masyarakat dapat menikmati
cemilan yang lezat juga bergizi, selain itu jika dilihat di sekitar kota Banda Aceh belum ada
penjual yang fokus untuk memasarkan nugget Tiram.
Tiram sering kali digunakan salah satu bahan untuk lauk dan camilan seperti
oseng-oseng, sup, lado dan masih banyak lagi. Tidak di ragukan lagi mengapa masyarakat
memilih tiram sebagai bahan utama atau tambahan untuk dijadikan sebuah makanan
dikarenakan tiram sendiri selain harganya murah tiram juga memiliki cita rasa yang berbeda.
Nugget Tiram merupakan sebuah usaha yang melihat peluang bisnis yang jelas.
Karena produk serupa jarang atau bahkan belum ada dalam pasar Surakarta khususnya sekitar
kota Banda Aceh. Dengan harga yang komperetif, juga pendekatan promosi yang
berdasarkan tren anak muda “Nugget Tiram” tentunya menjadi bisnis yang menjanjikan.
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Lokasi
a. Managemen perusahaan produksi nugget tiram.Bertempat di gampong Alue Naga
Kec Syiah Kuala, Banda Aceh
b. Unit produksi nugget jamur tiram. Bertempat di gampong Alue Naga Kec Syiah
Kuala, Banda Aceh
1. Anggaran Biaya
2. ANALISIS KEUANGAN
2.1 Biaya tetap (FC)
a. Biaya usaha untuk produk nugget tiram
No
Uraian Rp./tahun
1
Biaya promosi 1.500.000
2
Biaya administrasi 2.000.000
Jumlah 3.500.000
Biaya untuk jenis – jenis produ: 3.500.000
Biaya usaha : Rp.3.500.000/tahun
No Uraian Rp/bln
1 Jamur tiram 600.000
2 Ayam 1.710.000
3 Telur 950.000
4 Tepung terigu 470.000
5 Tepung panir 407.000
6 Keju 1.088.000
7 Susu cair 210.000
8 Wortel 420.000
9 Minyak goreng 1.218.000
10 Bawang merah 1.604.000
11 Bawang putih 950.000
12 Bawang Bombay 945.000
13 Merica 1.625.000
14 Gula pasir 490.000
15 Garam 210.000
16 Margarin 250.000
17 Seledri 130.000
18 Kaldu 140.000
19 Saus 125.000
Jumlah 13.542.000
Biaya produksi (TC) = biaya tetap (FC) + biaya tidak tetap ( VC)
= 5.471.600 + 13.542.000
= 19.013.600
Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Biaya produksi
Total produksi
= 19.013.600 / 10.000
= 1.901,36
Artinya dalam waktu tidak sampai dua tahun usaha ini telah kembali modal.
B. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan Program Wira Desa tahun 2021 sebagai berikut:
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program Wira Desa 2021
2021
No Kegiatan
Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des
1. Sosialisasi M2
2. Penawaran Proposal M3
3. Batas Akhir Pengajuan Proposal M3
4. Proposal
a. Administrasi M4
b. Substansi M1
c. Pengumuman Proposal didanai M3
d. Penandatangan Kontrak M4
Pembekalan dan Mentoring M4
5. Penyaluran Bantuan
a. Bantuan Tahap I (90%) M1
b. Bantuan Tahap II (10%) M3
6. Pelaksanaan Agustus - November
7. Visitasi dan Evaluasi M4 M2
8. Laporan Akhir Penerima Wira Desa M3 M2
Lampiran :
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
Nomor : 207/UUI/XI/2019
TENTANG
PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS MAHASISWA UNIVERSITAS
UBUDIYAH INDONESIA
Menimbang : a. Bahwa sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang professional dan mandiri,
Unit Bisnis Mahasiswa merupakan suatu tempat untuk membentuk
mahasiswa yang professional dan mandiri sehingga siap menghadapi
dunia kerja.
b. Bahwa demi membentuk mahasiswa yang profesional dan mandiri,
maka perlu dibentuk suatu Unit Bisnis Mahasiswa (UBM) Universitas
Ubudiyah Indonesia yang bergerak dibidang usaha baik produk
maupun jasa.
c. Bahwa sehubungan dengan butir a dan b di atas, maka perlu diterbitkan
Keputusan Rektor tentang Pembentukan Unit Bisnis Mahasiswa
(UBM) Inkubator Bisnis Universitas Ubudiyah Indonesia.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Membentuk Unit Bisnis Mahasiswa (UBM) Inkubator Bisnis Universitas
Ubudiyah Indonesia yang secara struktural di bawah Direktorat
Kemahasiswaan dan Alumni.
KEDUA : UBM Inkubator Bisnis UUI wajib melakukan kordinasi kepada Pemerintahan
Mahasiswa (PEMA) dan melaporkan semua kegiatan kepada Direktorat
Kemahasiswaan dan Alumni.
KETIGA : UBM Inkubator Bisnis memiliki pengurus dan diketuai oleh seorang ketua
yang diangkat oleh Keputusan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni
(DKA).
KEEMPAT : UBM Inkubator Bisnis dan pengurusnya sewaktu-waktu dapat di
berhentikan atau di nonaktifkan dari jabatan apa bila melakukan suatu
tindak pidana, pelanggaran peraturan mahasiswa UUI, kode etik
mahasiswa UUI, dan pelanggaran etika.
KELIMA : Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni dapat mengambil kebijakan apabila
UBM Inkubator Bisnis tidak melaksanakan atau mengembangkan
kegiatan-kegiatan bisnis yang ada atau telah ditetapkan.
KEENAM : Unit Bisnis Mahasiswa (UBM) Bisnis UUI wajib memiliki AD ART, dan
Kontrak yang telah ditetapkan oleh UUI
KETUJUH : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan
diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Zulaida
Rahmi,S.Kom.,MSc
NIK. 1205142303862
LAMPIRAN
PENGURUS DAN STRUKTUR INKUBATOR BISNIS
Bidang wirausaha
Ketua : Rada Atuti
Anggota : 1. Amirul
2. Muhammad Taufiq Bugis
3. Yasirly
4. Mutia alwis
5. Rahma Dewi
7. Putri Rian Angelina
8. Rahmatul Husna
9. Tara Miranda
Bidang Marketing
Ketua : Nurul Watani
Anggota :1. Dhea ananda
2. Elfi Monika
3. Kasmadi Ramadan
4. Nabila Ayuriska