LK. 2.2 Menentukan Solusi
LK. 2.2 Menentukan Solusi
NPM 2290224951095
INSTANSI : UPT. SD NEGERI 7 KELARA
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
1 1. Febriyanto, B., Haryanti, Y. D., & Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, Berdasarkan hasil analisis eksplorasi Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi, maka dapat disimpulkan pembelajaran di kelas V UPT SD Negeri 7
Komalasari, O. (2018) menyimpulkan alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan kelara, ditemukan bahwa kemampuan
bahwa solusi yang relevan dan sesuai
bahwa penggunaan media kantong bergambar untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai dasar peserta didik masih rendah. Peserta
dengan kondisi di sekolah adalah
dapat meningkatkan pemahaman konsep berikut: didik pada umumnya kurang tahu
Pemanfaatan Media papan perkalian menyelesaikan soal operasi hitung terutama
matematis siswa kelas II SDN Simpeureum 1. Media kantong bergambar Mengapa? pintar matematika (Parlintarmatika) operasi hitung perkalian, mereka cenderung
I. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Karena media ini bertujuan untuk memahami dapat meningkatkan kemampuan dasar menambah angka pada soal perkalian yang
peningkatan ketuntasan belajar siswa dari konsep matematika peserta didik mengenai materi matematika peserta didik. diberikan, peserta didik kurang tahu cara
menyelesaikan soal perkalian dua angka dan
siklus pertama sampai siklus ketiga. Pada perkalian bilangan yang hasilnya dua angka. seterusnya, peserta didik kurang memahami
KAJIAN LITERATUR:
siklus pertama tingkat ketuntasan siswa Kelebihannya : bahwa konsep perkalian adalah penjumlahan
1. Afifah, H. N., & Fitrianawati, M. yang berulang sehingga mereka kesulitan
mencapai 40%, siklus kedua meningkat a. Bahan yang digunakan mudah di dapat, (2021) menyimpulkan bahwa Salah mengerjakan soal matematika yang
menjadi 66,67% dan pada siklus ketiga satu media pembelajaran untuk berhubungan dengan perkalian. Setelah
b. Mudah digunakan, mengatasi permasalahan belajar
meningkat menjadi 80%. Kriteria ketuntasan dieksplorasi dan dianalisis (kajian
c. Dapat mengatasi masalah, matematika pada materi perkalian literatur dan wawancara) ditemukan
dalam penelitian ini adalah 75% sehingga adalah media pembelajaran Papan bahwa yang menjadi akar penyebab
d. Lebih realistis, Perkalian Pintar Matematika
dapat disimpulkan penggunaan media masalah adalah guru tidak menggunakan
e. Membantu mengatasi keterbatasan ruang kelas. (Panlintarmatika). media pembelajaran yang mendukung
kantong bergambar dapat meningkatkan 2. Hanif, N. (2022) menyimpulkan perkembangan kemampuan dasar peserta
pemahaman konsep matematis siswa kelas II Kelemahannya : bahwa pendekatan Contextual didik.
a. Memerlukan keterampilan guru, Teaching Learning (CTL) dengan
SDN Simpeureum I.
b. Membutuhkan waktu lama media papan pintar dapat Melalui berbagai kajian literatur dan
https://www.neliti.com/publications/266424/ meningkatkan hasil belajar tematik
2. Penggunaan media kartu domino Mengapa ? wawancara, ditemukan bahwa salah satu
peningkatan-pemahaman-konsep- matematis- tema 1 subtema 2 muatan matematika media pembelajaran yang dapat dijadikan
karena kartu domino mempunyai aktualisasi yang materi konsep dasr perkalian siswa
melalui-penggunaan-media-kantong- solusi untuk mengatasi permasalahan
memikat serta sederhana dan dimengerti cara kelas II MI Arrosyad Bergaslor tersebut adalah dengan menggunakan media
bergamba 3. Harahap, R. (2020) menyimpulkan pembelajaran papan perkalian pintar
bermainnya . bahwa dengan media tangga pintar
2. Adawiyah, A. R., & Kowiyah, K. (2021) menyimpulkan Kelebihannya : dan papan pintar dapat mengatasi matematika (parlintarmatika). Mengapa?
bahwa penerapan media kartu domino berhasil kendala dalam menyampaikan materi Karena media pembelajaran parlintarmatika
a. Dapat melatih otak peserta didik
menumbuhkan motivasi peserta didik dalam penjumlahan dan perkalian. ini melibatkan peserta didik dalam
menghafalkan operasi perkalian. Hal tersebut terbukti b. peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam 4. Aniqoh, A. N., Khan, R. I., & penggunaannya sehingga dapat
dari hasil kepraktisan media dari penilaian respon siswa pembelajaran Iswantiningtyas, V. (2022) menstimulasi mereka berpikir dan
memperoleh nilai dengan kriteria “sangat praktis. menyimpulkan bahwa strategi guru memahami konsep-konsep dasar matematika
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1224/
Kelemahannya : untuk mengembangkan kemampuan seperti konsep dasar operasi hitung perkalian
pdf a. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam berhitung anak menggunakan papan serta menumbuhkan minat belajar peserta
3. Nataliya (dalam Sari, C. K., Muslihatun, A., membuat dan pengaplikasiannya pintar efektif. didik apalagi media ini belum digunakan
5. Salsabila, A. Z. (2022) sebelumnya, cocok digunakan di kelas
Cahyaningtyas, L., Khaimmudin, R. N. L. H., b. Membutuhkan kreativitas guru menyimpulkan bahwa hasil belajar rendah maupun kelas tinggi. Dengan
Fijatullah, R. N., & Nisa, E. U, 2019) siswa pada mata pelajaran matematika demikian, media pembelajaran ini jika
mengatakan permainan congklak terbukti materi satuan waktu mengalami diterapkan akan memberikan kesempatan
3. Media pembelajaran congklak
efektif dalam pembelajaran berhitung. peningkatan setelah diterapkannya peserta didik agar melakukan aktivitas
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tran Mengapa ? media papan pintar. Hal ini dapat belajar yang berpotensi membuatnya
sformasi/article/view/915/634 karena media ini merupakan permainan tradisional dilihat dari persentase ketuntasan pada berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
pra siklus sebanyak 43,47%, sehingga kemampuan dasar matematikanya
yang mampu menumbuhkan nilai-nilai sosial pada kemudian pada siklus I meningkat akan lebih baik dari sebelumnya. Jika guru
HASIL WAWANCARA : peserta didik sejak dini, seperti kemampuan menjadi 60,86%, serta pada siklus II tidak menggunakan media pembelajaran
1) Mashab, S.Pd (Kepala Sekolah/UPT SD juga mengalami peningkatan menjadi seperti ini, peserta didik akan kesulitan
bekerjasama, kemampuan berinteraksi, serta
Negeri 7 Kelara) menyatakan bahwa solusi 86,95%. dalam memahami cara mengerjakan
rendahnya kemampuan dasar matematika menghargai. Peserta didik dapat bermain sambil perkalian apalagi jika perkalian dua angka
peserta didik adalah : belajar bersama teman. Permainan congklak ini, HASIL WAWANCARA : atau tiga angka dan seterusnya. Berkaitan
dengan Hal itu, Heruman (2012)
- Gunakan model pembelajaran bermain disamping sebagai alat permainan yang 1.Menurut Bapak Mashab, S.Pd (kepala
menyatakan perkalian termasuk topik yang
sambil belajar dengan menggunakan media menyenangkan anak, juga sangat baik untuk sekolah) mengatakan bahwa dalam sangat sulit untuk dipahami
konkret seperti jika pada perkalian (papan melatihanak berhitung atau aritmatika dan pembelajaran matematika, guru harus sebagian peserta didik. Guru harus
perkalian pintar atau congklak yang bisa menggunakan media pembelajaran. menggunakan berbagai cara untuk
menganalisis. mengajarkan materi perkalian
dibuat oleh guru) Dalam hal ini, media pembelajaran
Kelebihannya : papan perkalian pintar menurut saya ke peserta didik agar mudah dipahami.
- Kaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-
a. Membuat peserta didik bermain sambil belajar, cukup bagus untuk digunakan dalam Operasi hitung
hari perkalian merupakan materi yang harus
- Gunakan beragam sumber belajar b. Permainan ini dapat melestarikan budaya kita. materi perkalian. Karena peserta didik
dipahami oleh siswa yang nantinya dalam
Kelemahannya : pasti akan lebih tertarik apalagi jika operasi perkalian
- Bentuk kelompok belajar media ini belum pernah mereka gunakan
a. Untuk efektifnya pembelajaran, harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
sebelumnya. hari. Prinsip utama dalam pembelajaran
2) Dewi Sartika, S.Pd (Guru/UPT SD Negeri dibuat beberapa sesuai kelompok belajar 2.Menurut Ibu Dewi Sartika, S.Pd matematika saat ini adalah untuk
7 Kelara) menyatakan bahwa solusi b. Membutuhkan biaya yang lebih banyak (Guru) mengatakan bahwa papan memperbaiki dan menyiapkan aktifitas-
4. Media konkret aktifitas belajar yang bermanfaat bagi
perkalian pinter merupakan media
rendahnya kemampuan dasar matematika peserta didik yang bertujuan untuk beralih
peserta didik adalah : Mengapa? interaktif yang sangat bagus digunakan dari mengajar matematika ke belajar
saat pembelajaran matematika, karena matematika, keterkaitan peserta didik secara
- Guru harus mengubah mindset peserta Karena segala sesuatu yang nyata dapat digunakan aktif dalam pembelajaran harus
akan mempermudah peserta didik
didik bahwa matematika itu sulit melalui untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke disediakannya aktifitas belajar yang khusus
memahami konsep dasar dari perkalian.
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, sehingga dapat menemukan dan membangun
model pembelajaran cooperative learning 3.Menurut ibu Irmawaty, S.Pd (Teman matematika dengan fasilitas oleh guru (Nila
tipe STAD perasaan, perhatian dan minat peserta didik sejawat) mengatakan bahwa media Kesumawati, 2018). Selain pendapat
- Guru harus menggunakan media sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih papan perkalian ini bagus digunakan tersebut, terdapat beberapa hasil penelitian
efektif dan efesien menuju kepada tercapainya guru untuk menanamkan konsep yang menunjukkan bahwa Salah satu media
pembelajaran yang menarik dan mampu perkalian kepada peserta didik. Cocok pembelajaran untuk mengatasi permasalahan
membuat peserta didik lebih mudah dalam tujuan yang diharapkan. belajar matematika pada materi perkalian
digunakan dikelas rendah maupun
memahami materi seperti media Kelebihannya : dikelas tinggi sesuaikan saja dengan
adalah media pembelajaran Papan Perkalian
Pintar Matematika (Panlintarmatika).
a. Memberikan pengalaman secara langsung materi pembelajarannya.
pembelajaran papan perkalian pintar Afifah, H. N., & Fitrianawati, M. (2021),
b. Penyajian secara konkret dan 4.Menurut Ibu Qomariah Azis, S.Pd Hanif, N. (2022), Harahap, R. (2020)
- Membuat kelompok sehingga anak bisa (Pakar) mengatakan bahwa cukup Aniqoh A.N, DKK (2022), Salsabila, A. Z.
belajar bersama teman dan saling membantu. menghindari verbalisme,
efektif digunakan guru dalam (2022).
3) Nurafni, S.Pd (Teman Sejawat/ UPT SD Negeri 3 c. Dapat menunjukkan obyek secara utuh
meningkatkan kemampuan dasar
Kelara) menyatakan bahwa solusi rendahnya baik konstruksi maupuan cara kerjanya, matematika peserta didik tapi tidak Media pembelajaran parlintarmatika
kemampuan dasar matematika peserta didik adalah d. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara berlaku untuk seluruh materi memiliki kelebihan Menumbuhkan
: jelas pembelajaran matematika hanya minat belajar peserta didik karena
- Membuat matematika menjadi pelajaran e. Memperbesar perhatian peserta didik, dibeberapa materi saja seperti perkalian, pembelajaran lebih menarik, Peserta
yang menyenangkan dengan memberikan f. Memberikan pengalaman yang nyata.
selain itu bilangan berpangkat juga bisa didik mudah memahami materi,
permainan yang berkaitan dengan materi, digunakan karena masih berhubungan Pembelajaran lebih bervariasi
Kelemahannya : dengan perkalian.
dalam hal ini guru memilih metode sehingga peserta didik tidak bosan,
a. Memerlukan tempat yang memadai jika media
Peserta didik lebih aktif karena
pembelajaran yang membuat peserta didik tersebut berukuran besar secara langsung terlibat dalam
senang. b. Apabila media yang diperlukan sulit didapat di mendemonstrasikannya sehingga
- Guru bisa menggunakan model Number tempat tersebut maka akan menghambat proses kemampuan dasar dalam operasi
Head Together (NHT) pembelajaran hitung perkalian peserta didik lebih
- Mengembangkan motivasi anak untuk meningkat
c. Baik guru dan peserta didik harus mampu
belajar
menggunakan media pembelajaran tersebut Dalam penggunaan media
- Menggunakan media pembelajaran yang
efektif pembelajaran ini, tentu guru juga
4) Marsuki, S.Pd.I (Pengawas Sekolah gugus 5. Media papan perkalian pintar matematika menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD untuk
1 kec. Kelara kab. Jeneponto) menyatakan
bahwa solusi rendahnya kemampuan (Parlintarmatika) mempermudah langkah-langkah guru
dasar matematika peserta didik adalah : Mengapa ? dalam menyusun dan melaksanakan
Karena membantu proses pembelajaran yang dapat pembelajaran, dimana peserta didik
- Membuat anak memahami rumus, bukan
menghafal rumus. digunakan atau dipraktekan langsung oleh peserta akan di berikan materi pembelajaran
yang berhubungan dengan konsep
- Menerapakan model pembelajaran didik. Media pembelajaran ini berisi mengenai dasar operasi hitung perkalian
think pair share, untuk meningkatkan mata pelajaran matematika dengan isi materi kemudian mereka akan dibagi dalam
partisipasi peserta didik serta perkalian. kelompok secara heterogen untuk
menyajikan media pembelajaran yang Kelebihannya : mengerjakan tugas/soal yang akan
sesuai a. Menumbuhkan minat belajar peserta didik mereka selesaikan dengan
karena pembelajaran lebih menarik menggunakan media pembelajaran
- Membiasakan anak mengerjakan latihan soal parlintarmatika.
b. Peserta didik mudah memahami materi
- Membuat anak merasa nyaman dan tidak
c. Pembelajaran lebih bervariasi sehingga peserta DAFTAR PUSTAKA :
ragu untuk bertanya kepada guru atau
didik tidak bosan Afifah, H. N., & Fitrianawati, M. (2021).
teman tentang pelajaran Pengembangan Media Panlintarmatika
d. Peserta didik lebih aktif karena secara
(Papan Perkalian Pintar Matematika)
5) Sari Samsuriadi, S.Pd., M.Pd. langsung mendemonstrasikannya Materi Perkalian untuk Siswa Sekolah
(Pakar/Dosen Universitas Terbuka) Kelemahannya : Dasar. WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan,
menyatakan bahwa solusi rendahnya a. Lebih banyak menuntut kreativitas guru 2(1), 41-47
kemampuan dasar matematika peserta b. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
Hanif, Nuzulia. 2022. Peningkatan Hasil
didik adalah : c. Membutuhkan biaya Belajar Tematik Tema 2 Subtema 1
- Mengajar dengan memulai dari hal dasar. Muatan
6. Model pembelajaran cooperative learning tipe Matematika Materi Konsep dasar
- Memanfaatkan benda-benda dalam kelas Perkalian Menggunakan Pendekatan
STAD Contextual
atau memberikan media konkret pada
Mengapa? Teaching Learning (CTL) Dengan Media
peserta didik Papan Pintar Pada Siswa Kelas II MI
Karena model pembelajaran STAD merupakan
- Membuat suasana yangmenyenangkan Arrosyad Bergaslor Tahun Pelajaran
model pembelajaran kooperatif dengan 2021/2022. Skripsi, Salatiga: Jurusan
dalam pembelajaran seperti belajar menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
sambil bermain. jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang peserta
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institus Agama Islam Negeri
- Memberikan PR agar anak terlatih dan didik secara heterogen. Diawali dengan tujuan Salatiga.
bisa belajar bersama orang tua. pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan
Harahap, R. (2020). Pelatihan Pembuatan
kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Kelebihannya : Media Pembelajaran Matematika pada
Materi Penjumlahan dan Perkalian di SD
a. Setiap anggota kelompok mendapat tugas, Az-Zahra. Jurnal Abdidas, 1(6), 498-503.
b. Adanya interaksi langsung antar peserta didik
dalam kelompok, Aniqoh, A. N., Khan, R. I., &
Iswantiningtyas, V. (2022, July). Strategi
c. Melatih peserta didik Guru Mengembangkan Kemampuan
mengembangkan keterampilan sosial, Berhitung Anak Menggunakan Papan
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik Pintar. In Prosiding SEMDIKJAR
(Seminar Nasional Pendidikan dan
dalam berbicara dan berbuat, sehingga Pembelajaran) (Vol. 5, pp. 826-832).
kemampuan akademiknya meningkat,
e. Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan Salsabila, A. Z. (2022). Peningkatan hasil
dan kesetiakawanan, belajar matematika melalui media papan
pintar pada materi satuan waktu siswa
f. Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada kelas III A MI Hidayatus Salam Gresik
peserta didik, sehingga waktu yang tersedia (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel
hampir seluruhnya digunakan oleh peserta didik Surabaya).
dirinya pada anggota kelompok lain. a. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan https://bit.ly/3dlw5lN
Sehimgga mereka bererja kelompok namun banyak waktu yang harus disediakan,
tetap memiliki tugas masing-masing. b. Banyaknya peralatan yang harus disediakan,
- Berikan apresiasi atau reward c. Peserta didik memiliki kelemahan dalam
- Guru membantu peserta didik yang percobaan dan pengumpulan informasi akan
pasif dengan mengajaknya aktif mengalami kesulitan,
berpartisipasi dalam pembelajaran d. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang
- Lakukan pendekatan personal aktif dalam kerja kelompok,
3) Nurafni, S.Pd (Teman Sejawat/Guru UPT e. Apabila topik yang diberikan pada masing-
https://bit.ly/3S9FfAg
Kelebihannya :
a. Meningkatkan motivasi belajar
b. Mengurangi perilaku yang mengganggu dan
konflik antar pribadi
c. Model ini bisa membantu peserta didik yang
lemah dalam memahami materi belajar.
d. Membantu meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik.
e. Peserta didik mendapatkan penghargaan atas
usaha mereka.
Kelemahannya :