Anda di halaman 1dari 22

NAMA : KASMAWATI

NPM 2290224951095
INSTANSI : UPT. SD NEGERI 7 KELARA

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
1 1. Febriyanto, B., Haryanti, Y. D., & Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, Berdasarkan hasil analisis eksplorasi Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi, maka dapat disimpulkan pembelajaran di kelas V UPT SD Negeri 7
Komalasari, O. (2018) menyimpulkan alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan kelara, ditemukan bahwa kemampuan
bahwa solusi yang relevan dan sesuai
bahwa penggunaan media kantong bergambar untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai dasar peserta didik masih rendah. Peserta
dengan kondisi di sekolah adalah
dapat meningkatkan pemahaman konsep berikut: didik pada umumnya kurang tahu
Pemanfaatan Media papan perkalian menyelesaikan soal operasi hitung terutama
matematis siswa kelas II SDN Simpeureum 1. Media kantong bergambar Mengapa? pintar matematika (Parlintarmatika) operasi hitung perkalian, mereka cenderung
I. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Karena media ini bertujuan untuk memahami dapat meningkatkan kemampuan dasar menambah angka pada soal perkalian yang
peningkatan ketuntasan belajar siswa dari konsep matematika peserta didik mengenai materi matematika peserta didik. diberikan, peserta didik kurang tahu cara
menyelesaikan soal perkalian dua angka dan
siklus pertama sampai siklus ketiga. Pada perkalian bilangan yang hasilnya dua angka. seterusnya, peserta didik kurang memahami
KAJIAN LITERATUR:
siklus pertama tingkat ketuntasan siswa Kelebihannya : bahwa konsep perkalian adalah penjumlahan
1. Afifah, H. N., & Fitrianawati, M. yang berulang sehingga mereka kesulitan
mencapai 40%, siklus kedua meningkat a. Bahan yang digunakan mudah di dapat, (2021) menyimpulkan bahwa Salah mengerjakan soal matematika yang
menjadi 66,67% dan pada siklus ketiga satu media pembelajaran untuk berhubungan dengan perkalian. Setelah
b. Mudah digunakan, mengatasi permasalahan belajar
meningkat menjadi 80%. Kriteria ketuntasan dieksplorasi dan dianalisis (kajian
c. Dapat mengatasi masalah, matematika pada materi perkalian literatur dan wawancara) ditemukan
dalam penelitian ini adalah 75% sehingga adalah media pembelajaran Papan bahwa yang menjadi akar penyebab
d. Lebih realistis, Perkalian Pintar Matematika
dapat disimpulkan penggunaan media masalah adalah guru tidak menggunakan
e. Membantu mengatasi keterbatasan ruang kelas. (Panlintarmatika). media pembelajaran yang mendukung
kantong bergambar dapat meningkatkan 2. Hanif, N. (2022) menyimpulkan perkembangan kemampuan dasar peserta
pemahaman konsep matematis siswa kelas II Kelemahannya : bahwa pendekatan Contextual didik.
a. Memerlukan keterampilan guru, Teaching Learning (CTL) dengan
SDN Simpeureum I.
b. Membutuhkan waktu lama media papan pintar dapat Melalui berbagai kajian literatur dan
https://www.neliti.com/publications/266424/ meningkatkan hasil belajar tematik
2. Penggunaan media kartu domino Mengapa ? wawancara, ditemukan bahwa salah satu
peningkatan-pemahaman-konsep- matematis- tema 1 subtema 2 muatan matematika media pembelajaran yang dapat dijadikan
karena kartu domino mempunyai aktualisasi yang materi konsep dasr perkalian siswa
melalui-penggunaan-media-kantong- solusi untuk mengatasi permasalahan
memikat serta sederhana dan dimengerti cara kelas II MI Arrosyad Bergaslor tersebut adalah dengan menggunakan media
bergamba 3. Harahap, R. (2020) menyimpulkan pembelajaran papan perkalian pintar
bermainnya . bahwa dengan media tangga pintar
2. Adawiyah, A. R., & Kowiyah, K. (2021) menyimpulkan Kelebihannya : dan papan pintar dapat mengatasi matematika (parlintarmatika). Mengapa?
bahwa penerapan media kartu domino berhasil kendala dalam menyampaikan materi Karena media pembelajaran parlintarmatika
a. Dapat melatih otak peserta didik
menumbuhkan motivasi peserta didik dalam penjumlahan dan perkalian. ini melibatkan peserta didik dalam
menghafalkan operasi perkalian. Hal tersebut terbukti b. peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam 4. Aniqoh, A. N., Khan, R. I., & penggunaannya sehingga dapat
dari hasil kepraktisan media dari penilaian respon siswa pembelajaran Iswantiningtyas, V. (2022) menstimulasi mereka berpikir dan
memperoleh nilai dengan kriteria “sangat praktis. menyimpulkan bahwa strategi guru memahami konsep-konsep dasar matematika
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1224/
Kelemahannya : untuk mengembangkan kemampuan seperti konsep dasar operasi hitung perkalian
pdf a. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam berhitung anak menggunakan papan serta menumbuhkan minat belajar peserta
3. Nataliya (dalam Sari, C. K., Muslihatun, A., membuat dan pengaplikasiannya pintar efektif. didik apalagi media ini belum digunakan
5. Salsabila, A. Z. (2022) sebelumnya, cocok digunakan di kelas
Cahyaningtyas, L., Khaimmudin, R. N. L. H., b. Membutuhkan kreativitas guru menyimpulkan bahwa hasil belajar rendah maupun kelas tinggi. Dengan
Fijatullah, R. N., & Nisa, E. U, 2019) siswa pada mata pelajaran matematika demikian, media pembelajaran ini jika
mengatakan permainan congklak terbukti materi satuan waktu mengalami diterapkan akan memberikan kesempatan
3. Media pembelajaran congklak
efektif dalam pembelajaran berhitung. peningkatan setelah diterapkannya peserta didik agar melakukan aktivitas
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tran Mengapa ? media papan pintar. Hal ini dapat belajar yang berpotensi membuatnya
sformasi/article/view/915/634 karena media ini merupakan permainan tradisional dilihat dari persentase ketuntasan pada berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
pra siklus sebanyak 43,47%, sehingga kemampuan dasar matematikanya
yang mampu menumbuhkan nilai-nilai sosial pada kemudian pada siklus I meningkat akan lebih baik dari sebelumnya. Jika guru
HASIL WAWANCARA : peserta didik sejak dini, seperti kemampuan menjadi 60,86%, serta pada siklus II tidak menggunakan media pembelajaran
1) Mashab, S.Pd (Kepala Sekolah/UPT SD juga mengalami peningkatan menjadi seperti ini, peserta didik akan kesulitan
bekerjasama, kemampuan berinteraksi, serta
Negeri 7 Kelara) menyatakan bahwa solusi 86,95%. dalam memahami cara mengerjakan
rendahnya kemampuan dasar matematika menghargai. Peserta didik dapat bermain sambil perkalian apalagi jika perkalian dua angka
peserta didik adalah : belajar bersama teman. Permainan congklak ini, HASIL WAWANCARA : atau tiga angka dan seterusnya. Berkaitan
dengan Hal itu, Heruman (2012)
- Gunakan model pembelajaran bermain disamping sebagai alat permainan yang 1.Menurut Bapak Mashab, S.Pd (kepala
menyatakan perkalian termasuk topik yang
sambil belajar dengan menggunakan media menyenangkan anak, juga sangat baik untuk sekolah) mengatakan bahwa dalam sangat sulit untuk dipahami
konkret seperti jika pada perkalian (papan melatihanak berhitung atau aritmatika dan pembelajaran matematika, guru harus sebagian peserta didik. Guru harus
perkalian pintar atau congklak yang bisa menggunakan media pembelajaran. menggunakan berbagai cara untuk
menganalisis. mengajarkan materi perkalian
dibuat oleh guru) Dalam hal ini, media pembelajaran
Kelebihannya : papan perkalian pintar menurut saya ke peserta didik agar mudah dipahami.
- Kaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-
a. Membuat peserta didik bermain sambil belajar, cukup bagus untuk digunakan dalam Operasi hitung
hari perkalian merupakan materi yang harus
- Gunakan beragam sumber belajar b. Permainan ini dapat melestarikan budaya kita. materi perkalian. Karena peserta didik
dipahami oleh siswa yang nantinya dalam
Kelemahannya : pasti akan lebih tertarik apalagi jika operasi perkalian
- Bentuk kelompok belajar media ini belum pernah mereka gunakan
a. Untuk efektifnya pembelajaran, harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
sebelumnya. hari. Prinsip utama dalam pembelajaran
2) Dewi Sartika, S.Pd (Guru/UPT SD Negeri dibuat beberapa sesuai kelompok belajar 2.Menurut Ibu Dewi Sartika, S.Pd matematika saat ini adalah untuk
7 Kelara) menyatakan bahwa solusi b. Membutuhkan biaya yang lebih banyak (Guru) mengatakan bahwa papan memperbaiki dan menyiapkan aktifitas-
4. Media konkret aktifitas belajar yang bermanfaat bagi
perkalian pinter merupakan media
rendahnya kemampuan dasar matematika peserta didik yang bertujuan untuk beralih
peserta didik adalah : Mengapa? interaktif yang sangat bagus digunakan dari mengajar matematika ke belajar
saat pembelajaran matematika, karena matematika, keterkaitan peserta didik secara
- Guru harus mengubah mindset peserta Karena segala sesuatu yang nyata dapat digunakan aktif dalam pembelajaran harus
akan mempermudah peserta didik
didik bahwa matematika itu sulit melalui untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke disediakannya aktifitas belajar yang khusus
memahami konsep dasar dari perkalian.
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, sehingga dapat menemukan dan membangun
model pembelajaran cooperative learning 3.Menurut ibu Irmawaty, S.Pd (Teman matematika dengan fasilitas oleh guru (Nila
tipe STAD perasaan, perhatian dan minat peserta didik sejawat) mengatakan bahwa media Kesumawati, 2018). Selain pendapat
- Guru harus menggunakan media sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih papan perkalian ini bagus digunakan tersebut, terdapat beberapa hasil penelitian
efektif dan efesien menuju kepada tercapainya guru untuk menanamkan konsep yang menunjukkan bahwa Salah satu media
pembelajaran yang menarik dan mampu perkalian kepada peserta didik. Cocok pembelajaran untuk mengatasi permasalahan
membuat peserta didik lebih mudah dalam tujuan yang diharapkan. belajar matematika pada materi perkalian
digunakan dikelas rendah maupun
memahami materi seperti media Kelebihannya : dikelas tinggi sesuaikan saja dengan
adalah media pembelajaran Papan Perkalian
Pintar Matematika (Panlintarmatika).
a. Memberikan pengalaman secara langsung materi pembelajarannya.
pembelajaran papan perkalian pintar Afifah, H. N., & Fitrianawati, M. (2021),
b. Penyajian secara konkret dan 4.Menurut Ibu Qomariah Azis, S.Pd Hanif, N. (2022), Harahap, R. (2020)
- Membuat kelompok sehingga anak bisa (Pakar) mengatakan bahwa cukup Aniqoh A.N, DKK (2022), Salsabila, A. Z.
belajar bersama teman dan saling membantu. menghindari verbalisme,
efektif digunakan guru dalam (2022).
3) Nurafni, S.Pd (Teman Sejawat/ UPT SD Negeri 3 c. Dapat menunjukkan obyek secara utuh
meningkatkan kemampuan dasar
Kelara) menyatakan bahwa solusi rendahnya baik konstruksi maupuan cara kerjanya, matematika peserta didik tapi tidak Media pembelajaran parlintarmatika
kemampuan dasar matematika peserta didik adalah d. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara berlaku untuk seluruh materi memiliki kelebihan Menumbuhkan
: jelas pembelajaran matematika hanya minat belajar peserta didik karena
- Membuat matematika menjadi pelajaran e. Memperbesar perhatian peserta didik, dibeberapa materi saja seperti perkalian, pembelajaran lebih menarik, Peserta
yang menyenangkan dengan memberikan f. Memberikan pengalaman yang nyata.
selain itu bilangan berpangkat juga bisa didik mudah memahami materi,
permainan yang berkaitan dengan materi, digunakan karena masih berhubungan Pembelajaran lebih bervariasi
Kelemahannya : dengan perkalian.
dalam hal ini guru memilih metode sehingga peserta didik tidak bosan,
a. Memerlukan tempat yang memadai jika media
Peserta didik lebih aktif karena
pembelajaran yang membuat peserta didik tersebut berukuran besar secara langsung terlibat dalam
senang. b. Apabila media yang diperlukan sulit didapat di mendemonstrasikannya sehingga
- Guru bisa menggunakan model Number tempat tersebut maka akan menghambat proses kemampuan dasar dalam operasi
Head Together (NHT) pembelajaran hitung perkalian peserta didik lebih
- Mengembangkan motivasi anak untuk meningkat
c. Baik guru dan peserta didik harus mampu
belajar
menggunakan media pembelajaran tersebut Dalam penggunaan media
- Menggunakan media pembelajaran yang
efektif pembelajaran ini, tentu guru juga
4) Marsuki, S.Pd.I (Pengawas Sekolah gugus 5. Media papan perkalian pintar matematika menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD untuk
1 kec. Kelara kab. Jeneponto) menyatakan
bahwa solusi rendahnya kemampuan (Parlintarmatika) mempermudah langkah-langkah guru
dasar matematika peserta didik adalah : Mengapa ? dalam menyusun dan melaksanakan
Karena membantu proses pembelajaran yang dapat pembelajaran, dimana peserta didik
- Membuat anak memahami rumus, bukan
menghafal rumus. digunakan atau dipraktekan langsung oleh peserta akan di berikan materi pembelajaran
yang berhubungan dengan konsep
- Menerapakan model pembelajaran didik. Media pembelajaran ini berisi mengenai dasar operasi hitung perkalian
think pair share, untuk meningkatkan mata pelajaran matematika dengan isi materi kemudian mereka akan dibagi dalam
partisipasi peserta didik serta perkalian. kelompok secara heterogen untuk
menyajikan media pembelajaran yang Kelebihannya : mengerjakan tugas/soal yang akan
sesuai a. Menumbuhkan minat belajar peserta didik mereka selesaikan dengan
karena pembelajaran lebih menarik menggunakan media pembelajaran
- Membiasakan anak mengerjakan latihan soal parlintarmatika.
b. Peserta didik mudah memahami materi
- Membuat anak merasa nyaman dan tidak
c. Pembelajaran lebih bervariasi sehingga peserta DAFTAR PUSTAKA :
ragu untuk bertanya kepada guru atau
didik tidak bosan Afifah, H. N., & Fitrianawati, M. (2021).
teman tentang pelajaran Pengembangan Media Panlintarmatika
d. Peserta didik lebih aktif karena secara
(Papan Perkalian Pintar Matematika)
5) Sari Samsuriadi, S.Pd., M.Pd. langsung mendemonstrasikannya Materi Perkalian untuk Siswa Sekolah
(Pakar/Dosen Universitas Terbuka) Kelemahannya : Dasar. WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan,
menyatakan bahwa solusi rendahnya a. Lebih banyak menuntut kreativitas guru 2(1), 41-47
kemampuan dasar matematika peserta b. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
Hanif, Nuzulia. 2022. Peningkatan Hasil
didik adalah : c. Membutuhkan biaya Belajar Tematik Tema 2 Subtema 1
- Mengajar dengan memulai dari hal dasar. Muatan
6. Model pembelajaran cooperative learning tipe Matematika Materi Konsep dasar
- Memanfaatkan benda-benda dalam kelas Perkalian Menggunakan Pendekatan
STAD Contextual
atau memberikan media konkret pada
Mengapa? Teaching Learning (CTL) Dengan Media
peserta didik Papan Pintar Pada Siswa Kelas II MI
Karena model pembelajaran STAD merupakan
- Membuat suasana yangmenyenangkan Arrosyad Bergaslor Tahun Pelajaran
model pembelajaran kooperatif dengan 2021/2022. Skripsi, Salatiga: Jurusan
dalam pembelajaran seperti belajar menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
sambil bermain. jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang peserta
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institus Agama Islam Negeri
- Memberikan PR agar anak terlatih dan didik secara heterogen. Diawali dengan tujuan Salatiga.
bisa belajar bersama orang tua. pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan
Harahap, R. (2020). Pelatihan Pembuatan
kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Kelebihannya : Media Pembelajaran Matematika pada
Materi Penjumlahan dan Perkalian di SD
a. Setiap anggota kelompok mendapat tugas, Az-Zahra. Jurnal Abdidas, 1(6), 498-503.
b. Adanya interaksi langsung antar peserta didik
dalam kelompok, Aniqoh, A. N., Khan, R. I., &
Iswantiningtyas, V. (2022, July). Strategi
c. Melatih peserta didik Guru Mengembangkan Kemampuan
mengembangkan keterampilan sosial, Berhitung Anak Menggunakan Papan
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik Pintar. In Prosiding SEMDIKJAR
(Seminar Nasional Pendidikan dan
dalam berbicara dan berbuat, sehingga Pembelajaran) (Vol. 5, pp. 826-832).
kemampuan akademiknya meningkat,
e. Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan Salsabila, A. Z. (2022). Peningkatan hasil
dan kesetiakawanan, belajar matematika melalui media papan
pintar pada materi satuan waktu siswa
f. Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada kelas III A MI Hidayatus Salam Gresik
peserta didik, sehingga waktu yang tersedia (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel
hampir seluruhnya digunakan oleh peserta didik Surabaya).

untuk kegiatan pembelajaran, https://bit.ly/3BR6DxM


g. Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif
https://bit.ly/3qOWCe6
peserta didik.
Kelemahannya : https://bit.ly/3LoHVYI
a. Dalam pelaksanaan di kelas, membutuhkan
https://bit.ly/3QSfkfI
waktu yang relatif lebih lama,
b. Dalam mempersiapkannya guru https://bit.ly/3xzmIpo
membutuhkan waktu yang lama,
c. Menuntut sifat tertentu dari peserta didik,
misalnya sifat suka bekerja sama.
7. Model pembelajaran Number Head Together
(NHT)
Mengapa ?
Karena model pembelajaran kooperatif yang
menekan pada tanggung jawab secara individu dan
kelompok untuk memahami materi yang dipelajari
sehingga peserta didik berperan secara aktif dalam
proses pembelajaran yang berdampak pada
meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Kelebihannya :
a. Setiap peserta didik menjadi siap semua
b. Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan
sungguh-sungguh.
c. Peserta didik yang pandai dapat mengajari
peserta didik yang kurang pandai.
Kelemahannya :
a. Kemungkinan nomor yang dipanggil,
akan dipanggil lagi oleh guru.
b. Tidak semua kelompok dipanggil oleh guru.
2 1. Nurdyansyah, M.Pd dan Fariyatul E (2016) Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, Berdasarkan hasil analisis eksplorasi Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi, maka dapat disimpulkan pembelajaran di kelas V UPT SD Negeri 7
Model pembelajaran kontekstual (contekstual alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan kelara, ditemukan bahwa peserta didik
bahwa solusi yang relevan dan sesuai
teaching and learning) merupakan proses untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai kesulitan memahami pelajaran, peserta
dengan kondisi di sekolah adalah
pembelajaran yang holistik dan bertujuan berikut: didik belum mampu menjawab pertanyaan
penerapan model Pembelajaran Think dengan tepat, belum mampu menyelesaikan
membantu siswa untuk memahami makna 1. Model pembelajarankontekstual Pair Share (TPS) dapat meningkatkan tugasnya, selalu mengandalkan orang lain,
materi ajar dan mengaitkannya dengan Mengapa ? pemahaman peserta didik terhadap kurang konsentrasi, tidak aktif dalam
konteks kehidupan mereka sehari-hari Karena model pembelajaran kontekstual pelajaran. pembelajaran, belum dapat mengambil
keputusan sendiri, serta tidak adanya
Buku: Nurdyansyah, fariyatul, E. (2016) merupakan konsep belajar yang membantu guru keinginan untuk memperbaiki hasil
Inovasi Model Pembelajaran. sidoarjao: mengaitkan antara materi yang diajarkannya KAJIAN LITERATUR :
belajarnya terutama terkait tingkat
pemahaman mereka. Setelah dieksplorasi
Nizamia Learning Centre dengan situasi dunia nyata peserta didik dan 1. Fransiska, DKK (2020) Hasil dan dianalisis (kajian literatur dan
mendorong peserta didik membuat hubungan penelitian menunjukkan bahwa wawancara) ditemukan bahwa yang
2. Harefa, D., Sarumaha, M., Fau, A., antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan model pembelajaran menjadi akar penyebab masalah adalah
Telaumbanua, T., Hulu, F., Telambanua, K.,& kooperatif tipe Think Pair Share dapat model pembelajaran yang digunakan
penerapannya dalam kehidupan mereka. guru selama ini adalah kurang
Ndraha,L. D. M. (2022) Temuan penelitian meningkatkan pemahaman konsep
Kelebihannya : mendukung perkembangan pemahaman
menunjukkan bahwa model pembelajaran matematika siswa kelas VIII C SMPN 7
a. Memberikan kesempatan pada peserta didik peserta didik terhadap pelajaran yang
kooperatif tipe jigsaw memengaruhi Kota Bengkulu. diberikan.
untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi 2.Dwinanda, Morizka T. (2021)
kemampuan pemahaman konsep belajar siswa
dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap yang dimiliki peserta didik sehingga peserta Berdasarkan studi yang dilakukan Melalui kajian literatur dan wawancara,
didik terlibat aktif dalam PBM, diperoleh bahwa pembelajaran ditemukan bahwa salah satu model
masalah belajar siswa serta mampu pembelajaran yang dapat dijadikan solusi
kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan
menyelesaikan masalah. b. peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif untuk mengatasi permasalahan tersebut
pemahaman konsep matematis peserta
(http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/ dalam mengumpulkan data, adalah dengan menggunakan model
didik secara teoritis. Penerapan tahapan-
Aksara/article/view/835) c. Menyadarkan peserta didik tentang apa yang tahapan pembelajaran TPS dapat
pembelajaran Think Pair Share (TPS).
3. Savitri, O., & Meilana, S. F. (2022). Model Mengapa ? karena model pembelajaran TPS
mereka pelajari, menunjang aktivitas belajar sehingga ini melibatkan peserta didik dalam aktivitas-
pembelajaran flipped classroom dapat dapat membantu meningkatkan aktivitas yang memiliki potensi untuk
meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa d. Pembelajaran lebih menyenangkan dan
pemahaman konsep peserta didik yang menstimulasi mereka berpikir dan membuat
sekolah dasar tidak membosankan, logis konsep-konsep materi. dengan
dapat dilihat dari ketercapaian indikator
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/ e. Membantu peserta didik bekerja dengan efektif pemahaman konsep. demikian model pembelajaran ini jika
view/3457 dalam kelompok, diterapkan akan meningkatkan pola interaksi
3.Iriani S (2017) Dari hasil analisis dapat
peserta didik sehingga dapat menumbuhkan
4. Nurwidiyati, R. (2021). Penerapan Model f. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar disimpulkan bahwa melalui model semangat belajar peserta didik, mereka dapat
Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat individu maupun kelompok pembelajaran Think Pair Share dapat aktif dalam pembelajaran sehingga
meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep, meningkatkan kemampuan membaca pemahaman terhadap materi akan lebih
Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa. Kelemahannya : dikuasai. Jika guru tidak menerapkan model
pemahaman pada pelajaran Bahasa
https://bit.ly/3L1e2gZ a. Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas Indonesia siswa kelas IV SDN 004 pembelajaran ini, peserta didik akan
5. Aprinawati, I. (2018). penerapan model peta didasarkan pada kebutuhan peserta didik, Pagaran Tapah Darussalam. kesulitan dalam belajarnya, kurang semangat
pikiran (Mind Mapping) bisa dianggap sehingga materi yang dipelajari akan sulit
padahal dalam kelas itu tingkat kemampuan 4.Sari, R T. (2019) Dari hasil penelitian
untuk mereka cerna. Berkaitan dengan hal
sebagai cara alternatif untuk meningkatkan peserta didiknya berbeda-beda sehinnga guru diperoleh bahwa model pembelajaran itu, menurut M Sunita (2014: 62) think pair
keterampilan bahasa siswa terutama didalam Think Pair Share dapat meningkatkan share merupakan model pembelajaran
akan kesulitan dalam menetukan materi
hal pemahaman membaca wacana di sekolah pemahaman konsep kegiatan ekonomi dimana peserta didik berpikir secara mandiri
dasar pelajaran karena tingkat pencapaianya peserta dan jenis-jenis usaha di Indonesia pada tentang permasalahan yang diberikan oleh
https://bit.ly/3RwPWNu didik tadi tidak sama, peserta didik kelas V SDN 03 guru kemudian diskusi dengan pasangan dan
b. Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang Karanganyer. membagikan hasil diskusi tersebut kepada
teman di kelas sehingga aktivitas yang
agak lama dalam PBM, berpusat pada masalah ini adalah aktivitas-
5.Nurmala F, DKK (2020) kesimpulan
c. Tidak setiap peserta didik dapat dengan mudah aktivitas yang pada akhirnya akan membuat
penelitian adalah: hasil belajar peserta mereka dapat memahami konsep/materi
menyesuaikan diri dan mengembangkan didik pada materi keberagaman suku pembelajaran. selain pendapat tersebut, ada
HASIL WAWANCARA : kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan bangsa, sosial dan budaya di Indonesia beberapa hasil penelitian yang menunjukkan
1) Mashab, S.Pd (Kepala Sekolah/UPT SD kelas IV meningkat dengan diterapkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TPS
model CTL ini, dapat meningkatkan pemahaman konsep
Negeri 7 Kelara) menyatakan bahwa solusi model pembelejaran TPS menggunakan
d. Pengetahuan yang didapat oleh setiap peserta peserta didik secara teoritis. Dwinanda,
media Audio Visual.
peserta didik kesulitan memahami didik akan berbeda-beda dan tidak merata. Morizka T. (2021), Fransiska, DKK
(2020), Iriani S (2017), Sari, R T. (2019) ,
pelajaran adalah : 2. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw HASIL WAWANCARA : Nurmala F, DKK (2020).
- Model pembelajaran Think pair share bisa Mengapa? 1.Menurut Bapak Mashab, S.Pd
digunakan untuk meningkatkan pemahaman Karena model pembelajaran koperatif tipe jigsaw (Kepala Sekolah) mengatakan bahwa Model pembelajaran Think pair Share
sebenarnya banyak model pembelajaran memiliki kelebihan : Meningkatkan
peserta didik, karena model ini membuat merupakan model pembelajaran kooperatif yang partisipasi peserta didik dalam
yang bisa digunakan dalam
peserta didik aktif berpartisipasi dalam memungkinkan peserta didik untuk belajar pembelajaran, Memberikan lebih
meningkatkan pemahaman peserta didik.
pembelajaran sehingga dengan peserta didik berkelompok dengan masing-masing peserta didik kesempatan untuk kontribusi masing-
Namun dalam hal ini, model masing anggota kelompok, lebih mudah dan
aktif, maka pembelajaran lebih bermakna bertanggung jawab pada satu topik atau bahasan pembelajaran TPS cukup efektif jika kita cepat membentuk kelompok serta
dan pemahaman peserta didik bisa yang kemudian dikolaborasikan dengan anggota gunakan karena TPS itu melatih peserta pemahaman peserta didik akan lebih
didik berpikir kemudian mencari meningkat sehingga dikatakan cocok untuk
meningkat. kelompok lain sehingga membentuk pengetahuan
pasangan untuk mengerjakan tugas diterapkan di kelas.
- Memanfaatkan media belajar yang utuh. bersama.
- Menyiapkan materi dengan baik dan lengkap Kelebihannya : 2.Menurut Ibu Dewi Sartika, S.Pd DAFTAR PUSTAKA :
- Memaksimalkan fasilitas pembelajaran a. Dapat mengembangkan hubungan antar peserta  Maizora, s., & yensy, n. A. (2020).
(guru) mengatakan bahwa model
Penerapan model pembelajaran
- Menggunakan beragam sumber belajar didik, pembelajaran TPS baik diterapkan kooperatif tipe think pair share untuk
b. Menerapkan bimbingan sesama teman, karena peserta didik diberi kesempatan meningkatkan pemahaman konsep
2) Dewi Sartika, S.Pd (Guru/UPT SD untuk mempresentasikan hasil kerjanya siswa. Jurnal penelitian pembelajaran
c. Rasa percaya diri peserta didik yang tinggi, matematika sekolah (jp2ms), 4(3), 383-
di depan kelas. dengan demikian peserta
negeri 7 Kelara) menyatakan bahwa d. Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih didik akan lebih mengingat materi yg 393.
solusi peserta didik kesulitan memahami besar, diajarkan oleh guru
pelajaran adalah :  Dwinanda, T. M. (2021). Meningkatkan
e. Sikap apatis lebih berkurang, 3.Menurut Ibu Irmawaty, S.Pd (Teman
Pemahaman Konsep Matematis Peserta
- Perbanyak latihan soal f. Pemahaman materi lebih mendalam dan dapat sejawat) mengatakan bahwa model Didik melalui Model Pembelajaran
- Menggunakan teknik mengajar yang pembelajaran TPS ini dapat Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
meningkatkan motivasi belajar.
meningkatkan pemahaman peserta didik (Doctoral dissertation, Universitas
bervariasi Kelemahannya : Negeri Padang).
karena dalam langkah-langkah
- Menggunakan teknologi yang bisa a. Sulit meyakinkan peserta didik untuk mampu ppembelajaran model ini, peserta didik
menunjang pembelajaran  Iriani, S. (2017). Peningkatan
berdiskusi menyampaikan materi pada teman, diberikan kesempatan untuk berpikir dan
kemampuan membaca pemahaman
- Menggunakan model pembelajaran b. Jika peserta didik tidak percaya diri, pendidik saling berbagi kepada temannya
dengan model pembelajaran kooperatif
kooperatif tipe jigsaw sehingga mereka dapat bertukar pikiran tipe think pair share pada pelajaran
harus mampu memainkan perannya dalam
dalam menyelesaikan tugas yang bahasa Indonesia siswa Kelas IV SDN
- Berikan apresiasi terhadap peserta didik yang memfasilitasi kegiatan belajar, diberikan. Dengan berpikir dan berbagi 004 Pagaran Tapah Darussalam.
itu, peserta didik akan lebih mudah Primary: Jurnal Pendidikan Guru
rajin dan semangat belajar c. Awal pembelajaran ini biasanya sulit Sekolah Dasar, 6(1), 89-97.
memahami materi pelajaran yang
- Memahami gaya belajar peserta didik dikendalikan diberikan guru.
d. Biasanya butuh waktu yang cukup dan  Sari, R. T. (2019). Penerapan model
4.Menurut Ibu Qomariah Azis, S.Pd pembelajaran kooperatif tipe think pair
3)Nurafni, S.Pd (Teman Sejawat/UPT SD persiapan yang matang sebelum model (Pakar) mengatakan bahwa mampu share untuk meningkatkan pemahaman
negeri 3 Kelara) menyatakan bahwa solusi pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik, meningkatkan pemahaman peserta didik konsep kegiatan ekonomi dan jenis-jenis
peserta didik kesulitan memahami e. Aplikasi model ini pada kelas yang besar (> 40 karena model pembelajaran itu usaha di indonesia pada peserta didik
memancing peserta didik untuk aktif kelas v sekolah dasar. Didaktika Dwija
pelajaran adalah : siswa) sangat sulit. kemudian berbagi dengan temannya Indria, 7(5).
- Pilih model pembelajaran yang tepat  Nurmala, F., Iriansyah, H. S., & Putra,
terkait pembelajaran.
seperti model pembelajaran berbasis 3. Model N. L. J. (2020). Peningkatan
pembelajaran Pemahaman Materi Keberagaman Suku
proyek atau PJBL, karena model ini flippedclassroom Bangsa, Sosial, Dan Budaya Di
membuat peserta didik belajar berpikir Mengapa? Indonesia Melalui Model Think Pair
tingkat tinggi sehingga peserta didik dapat Share Berbantuan Media Audio-Visual.
Karena model flipped classroom merupakan model Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP
memahami pelajaran pembelajaran di mana peserta didik sebelum Kusuma Negara, 11(2), 172-180.
- Lakukan evaluasi pembelajaran belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di
 https://bit.ly/3UkiVWJ
- Ajak peserta didik aktif berpartisipasi rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
- Lakukan Pendekatan personal guru.  https://bit.ly/3UiMIPA
Kelebihannya :
- Belajar kelompok, belajar bersama teman  https://bit.ly/3UnmFqg
a. Waktu di kelas lebih banyak,
bisa memberikan semangat dan juga
b. Kesempatan untuk pembelajaran  https://bit.ly/3LmJC9c
melatih kerja sama tim antar teman
yang dipersonalisasi,
4) Marsuki, S.Pd.I (Pengawas Sekolah gugus c. Kesempatan untuk belajar yang berpusat pada  https://bit.ly/3LmvlJC
1 kec. Kelara kab. Jeneponto) peserta didik,
menyatakan bahwa solusi peserta didik d. Interaksi antara peserta didik dan guru lebih
kesulitan memahami pelajaran adalah : banyak,
- Gunakan model pembelajaran yang bisa e. Peningkatan motivasi peserta didik.
membuat peserta didik lebih memahami Kelemahannya :
pelajaran seperti model pembelajaran a. Peserta didik yang baru mengenal model ini
project based learning (PJBL) butuh adaptasi karena belajar mandiri di rumah,
- Sering memberikan umpan balik b. Pekerjaan rumah (bacaan dan video)harus
- Hadirkan pembelajaran yang melibatkan disesuaikan dengan hati-hati untuk
peserta didik secara aktif mempersiapkan mereka pada kegiatan di kelas,
c. Membuat bahan ajar berkualitas yang bagus
- Memberikan pengajaran perbaikan
sangat sulit.
(remedial)
- Memberikan kegiatan pengulangan bahan
4. Model pembelajaran Think Pair Share
materi (pengayaan)
(TPS) Mengapa ?
- Memberikan motivasi belajar karena think pair share adalah salah satu bentuk
- Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar model pembelajaran kooperatif yang dirancang
yang baik. untuk meningkatkan pola interaksi peserta didik
5) Sari Samsuriadi, S.Pd., M.Pd sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar
(Pakar/Dosen Universitas Terbuka) peserta didik.
menyatakan bahwa solusi peserta didik Kelebihannya :
kesulitan memahami pelajaran adalah : a. Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam
- Maksimalkan penggunaan teknologi pembelajaran,
- Tingkatkan partisipasi peserta didik b. Cocok digunakan untuk tugas yang sederhana,
dalam kegiatan pembelajaran dengan cara c. Memberikan lebih kesempatan untuk
menggunakan model pembelajaran yang kontribusi masing-masing anggota kelompok,
inovatif d. Lebih mudah dan cepat membentuk
- Berikanlah materi pelajaran yang jelas dan kelompoknya.
tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran Kelemahannya :
- Usahakan agar pembelajaran lebih menarik a. Lebih banyak kelompok yang akan lapor dan
minat peserta didik misalnya dengan perlu dimonitor,
menggunakan media pembelajaran yang b. Lebih sedikit ide yang muncul.
sesuai dengan materi pembelajaran
5. Model pembelajaran peta pikiran (mind
- Ciptakan suasana kompetisi kelas yang
Mapping)
menantang, dalam hal ini bisa menggunakan
Mengapa ?
model pembelajaran flipped classroom.
Karena mind mapping merupakan model
pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik agar
lebih aktif dalam kegiatan belajar Kelebihannya :
a. Menghubungkan ide,
b. Mempelajari konsep baru,
c. Belajar lebih menyenangkan,
d. Memahami ide-ide kompleks,
e. Prestasi meningkat.
Kelemahannya :
a. Terlalu rumit,
b. Membutuhkan banyak ruang,
c. Pembuatannya membutuhkan waktu lama.

6. Model pembelajaran Project Based Learning


(PJBL)
Mengapa ?
Karena model PJBL merupakan model
pembelajaran yang menggunakan proyek atau
kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Kelebihannya :
a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
untuk belajar,
b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah,
c. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan
berhasil memecahkan problem-problem
kompleks,
d. Meningkatkan daya kolaborasi,
e. Mendorong peserta didik untuk
mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi,
f. Menyediakan pengalaman belajar yang
melibatkan peserta didik secara kompleks dan
dirancang untuk berkembang sesuai dengan
dunia nyata,
g. Membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, sehingga peserta didik maupun
pendidik menikmati proses pembelajaran.
Kelemahannya :
a. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan
banyak waktu yang harus disediakan,
b. Banyaknya peralatan yang harus disediakan,
c. Peserta didik memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan,
d. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang
aktif dalam kerja kelompok,
e. Apabila topik yang diberikan pada masing-
masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta
didik tidak memahami topik secara keseluruhan.
3 1. Pamungkas, A. D., Kristin, F., & Anugraheni, Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, Berdasarkan hasil analisis eksplorasi Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi, maka dapat disimpulkan pembelajaran di kelas V UPT SD Negeri 7
I. (2018). Penerapan model pembelajaran alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan kelara, ditemukan bahwa peserta didik
bahwa solusi yang relevan dan sesuai
problem based learning (PBL) Dapat untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai kurang aktif dalam pembelajaran, peserta
dengan kondisi di sekolah adalah
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar berikut : didik kurang berinteraksi dengan temannya,
penggunaan Model pembelajaran peserta didik pasif/diam ketika diberikan
siswa kelas IV SDN Panjang 03 Ambarawa. 1. Model pembelajaran Problem Based Problem Based Learning (PBL) dapat pertanyaan oleh guru, peserta didik
Menurut Anugraheni (2018 : 11) Model Learning (PBL) meningkatkan keaktifan peserta didik cenderung tidak semangat belajar, belum
dalam pembelajaran. mampu menjawab pertanyaan dengan tepat,
pembelajaran Problem Based Learning atau Mengapa ? KAJIAN LITERATUR : belum mampu menyelesaikan tugasnya,
selalu mengandalkan orang lain, tidak
dalam model pembelajaran berbasis masalah Karena model PBL merupakan model 1. Yulistiana, Y., & Setyawan, A. (2020) mampu menyampaikan pendapatnya sendiri,
merupakan suatu model pembelajaran yang pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta menyimpulkan bahwa model Problem kurang aktif dalam kelompok serta tidak
Based Learning (PBL) dapat
melibatkan siswa dalam kegiatan didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu adanya keinginan untuk memperbaiki hasil
meningkatkan kemampuan belajarnya. Setelah dieksplorasi dan
pembelajaran serta mengutamakan terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan. memecahkan masalah, keaktifan siswa dianalisis (kajian literatur dan
dalam kegiatan pembelajaran, materi
permasalahan nyata baik di lingkungan Kelebihannya : wawancara) ditemukan bahwa yang
yang dianggap sulit dapat
sekolah, rumah, atau masyarakat sebagai a. Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis menjadi akar penyebab masalah adalah
meningkatkan konsep pemahaman model pembelajaran yang digunakan
dasar untuk memperoleh pengetahuan dan dan terampil dalam menyelesaikan suatu terhadap siswa, memberikan guru selama ini adalah kurang
pengetahuan secara konkret kepada
konsep pemahaman. permasalahan, siswa melalui media pembelajaran,
mendukung karakteristik peserta didik
sehingga peserta didik kurang aktif
https://www.journal.umtas.ac.id/index.php/nat b. Bisa memicu peningkatan aktivitas peserta serta hasil belajar siswa meningkat. dalam pembelajaran.
uralistic/article/view/268/381 didik di kelas, 2. Pamungkas, A. D., Kristin, F., &
Anugraheni, I. (2018) menyimpulkan Melalui kajian literatur dan wawancara,
2. Setyawati, S., Kristin, F., & Anugraheni, I. c. Peserta didik terbiasa untuk belajar dari sumber bahwa penerapan model pembelajaran ditemukan bahwa salah satu model
(2019). peningkatan hasil belajar siklus I ke yang relevan, problem based learning (PBL) dapat pembelajaran yang dapat dijadikan solusi
siklus II sebesar 36%.Maka dapat di d. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif meningkatkan keaktifan dan hasil untuk mengatasi permasalahan tersebut
belajar siswa kelas IV SDN Panjang 03 adalah dengan menggunakan model
simpulkan bahwa pembelajaran dengan dan efektif karena peserta didiknya dituntut Ambarawa Problem Based Learning (PBL). Mengapa ?
menerapkan model PBL mampu untuk aktif. 3. Setyawati, S., Kristin, F., & karena model pembelajaran PBL ini
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Kelemahannya : Anugraheni, I. (2019) menyimpulkan melibatkan keaktifan peserta didik untuk
bahwa penerapan model pembelajaran selalu berpikir kritis dan selalu terampil
siswa kelas II SDN Tawang 01. a. Tidak semua materi pembelajaran bisa
PBL mampu meningkatkan keaktifan dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/ menerapkan model ini, dan hasil belajar tematik Dengan demikian jika diterapkan, model
article/view/334 b. Waktu yang dibutuhkan untuk 4. Siswanti, R., & Harjono, N. (2019) pembelajaran ini dapat meningkatkan pola
menyimpulkan bahwa penerapan model interaksi peserta didik sehingga dapat
3. Dewi, S., Sumarmi, S., & Amirudin, A. menyelesaikan materi pembelajaran lebih lama, menumbuhkan semangat belajar peserta
problem based learning dapat
(2016). (1) model pembelajaran PBL dapat c. Bagi peserta didik yang belum terbiasa meningkatkan keaktifan dan hasil didik dan mereka dapat aktif dalam
menganalisis suatu permasalahan, biasanya belajar pada siswa kelas 5 SDN pembelajaran. Jika guru tidak menerapkan
meningkatkan keaktifan siswa, dengan model pembelajaran ini, peserta didik akan
Sumogawe 04.
peningkatan skor rata-rata dari siklus I ke enggan untuk mengerjakannya, Jika jumlah kurang aktif dalam belajarnya, kurang
siklus II sebesar 26,67 dan (2) model peserta didik dalam satu kelas terlalu banyak, semangat sehingga materi yang dipelajari
akan sulit untuk mereka pahami dan peserta
pembelajaran PBL dapat meningkatkan d. Guru akan kesulitan untuk mengondisikan
didik akan kesulitan meyelesaikan masalah-
keterampilan sosial siswa, dengan penugasan. masalah yang berhubungan dengan
peningkatan skor rata-rata dari siklus I ke pembelajaran. Berkaitan dengan hal itu,
menurut Tan (2003: 22) menguraikan
siklus II sebesar 39,26. Saran yang diberikan, 2. Model pembelajaran kooperatif tipe HASIL WAWANCARA : bahwa PBL merupakan suatu pembelajaran
yaitu perlu mengatur alokasi waktu pada STAD Mengapa ? 1.Menurut Bapak Mashab, S.Pd yang mana penerapannya bukan sekedar
(Kepala Sekolah) mengatakan bahwa memasukkan masalah dalam kelas, namun
tahapan diskusi dan presentasi Karena model STAD merupakan model juga dalam kegiatannya memberi
Model pembelajaran problem based
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/ pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kesempatan pada peserta didik untuk aktif
learning (PBL) merupakan salah satu
kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota membentuk pengetahuan lewat interaksi
view/6148 model pembelajaran inovatif. Model serta penyelidikan dengan kolaborasi.
4. Suparsawan, I. K. (2021) Hasil penelitian ini tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. pembelajaran ini dapat memberikan sehingga aktivitas yang berpusat pada
menunjukkkan bahwa implementasi Diawali dengan tujuan pembelajaran, penyampaian kondisi belajar aktif kepada siswa masalah ini adalah aktivitas-aktivitas yang
materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan dimana siswa terlibat untuk pada akhirnya akan membuat mereka untuk
pendekatan saintifik dengan model aktif dalam pembelajaran. selain pendapat
memecahkan suatu masalah melalui
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat kelompok. tersebut, ada beberapa hasil penelitian yang
tahap-tahap metode ilmiah. Dengan
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Kelebihannya : demikian, siswa akan dapat
menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif PBL dapat meningkatkan
siswa pada mata pelajaran matematika. a. Setiap anggota kelompok mendapat tugas, mempelajari pengetahuan yang keaktifan peserta didik dalam kegiatan
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/ b. Adanya interaksi langsung antar peserta didik berhubungan dengan masalah tersebut pembelajaran, dapat meningkatkan konsep
dalam kelompok, dan sekaligus memiliki keterampilan pemahaman terhadap peserta didik,
article/view/967/862
untuk memecahkan masalah memberikan pengetahuan secara konkret
5. Yulistiana, Y., & Setyawan, A. (2020) c. Melatih peserta didik mengembangkan kepada peserta didik. Yulistiana, Y., &
2.Menurut Ibu Dewi Sartika, S.Pd
menyimpulkan bahwa model Problem keterampilan sosial, (guru) mengatakan bahwa PBL dapat Setyawan, A. (2020), Pamungkas, A. D.,
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018),
Based Learning (PBL) dapat meningkatkan meningkatkan keaktifan peserta didik
Setyawati, S., Kristin, F., & Anugraheni,
kemampuan memecahkan masalah, keaktifan berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan karena model pembelajaran ini I. (2019), Siswanti, R., & Harjono, N.
akademiknya meningkat, menyajikan masalah sehingga (2019).
siswa dalam kegiatan pembelajaran, materi
merangsang peserta didik untuk
yang dianggap sulit dapat meningkatkan e. Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan
belajar. Peserta didik bekerja dalam tim Model pembelajaran Problem Based
konsep pemahaman terhadap siswa, dan kesetiakawanan, untuk memecahkan masalah dunia
Learning (PBL) memiliki
memberikan pengetahuan secara konkret f. Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada nyata.
kelebihan : Peserta didik dilatih
kepada siswa melalui media pembelajaran, peserta didik, sehingga waktu yang tersedia 3.Menurut Ibu Irmawaty, S.Pd (Teman
sejawat) mengatakan bahwa PBL dapat untuk selalu berpikir kritis dan
serta hasil belajar siswa meningkat. hampir seluruhnya digunakan oleh peserta didik
dugunakan baik dikelas tinggi maupun terampil dalam menyelesaikan suatu
Kesimpulannya model Problem Based untuk kegiatan pembelajaran,
rendah, tetapi perlu diingat masalah permasalahan, bisa memicu
Learning (PBL) mampu meningkatkan hasil g. Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif yang disajikan adalah masalah yang peningkatan aktivitas peserta didik
belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V peserta didik. sesuai dengan tingkat perkembangan
di kelas, peserta didik terbiasa
di UPTD SDN Banyuajuh 9 Bangkalan. Kelemahannya : kognitif siswa.
a. Dalam pelaksanaan di kelas, membutuhkan 4.Menurut Ibu Qomariah Azis, S.Pd untuk belajar dari sumber yang
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/inde
waktu yang relatif lebih lama, (Pakar) mengatakan bahwa Teknik- relevan, kegiatan pembelajaran
x.php/Prosiding/article/viewFile/1099/415 teknik yang bisa kita lakukan agar
b. Dalam mempersiapkannya guru berjalan lebih kondusif dan efektif
6. Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020) pembelajaran dengan menerapkan model
menyimpulkan bahwa model pembelajaran membutuhkan waktu yang lama, pembelajaran Problem Based karena peserta didiknya dituntut
project based learning mampu memberikan c. Menuntut sifat tertentu dari peserta didik, Learning (PBL) dapat terlaksana dengan
untuk aktif.
baik yaitu pahami karakteristik Model
pengaruh terhadap peningkatan keaktifan misalnya sifat suka bekerja sama. pembelajaran PBL, buatlah
siswa dalam pembelajaran perencanaan yang baik, siapkan media DAFTAR PUSTAKA :
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/artic 3. Model pembelajaran Project Based Learning TIK yang menarik, lakukan aksi sesuai  Yulistiana, Y., & Setyawan, A. (2020).
le/view/9902/4332 (PJBL) dengan perencanaan, lakukan refleksi. Analisis Pemecahan Masalah
Mengapa ? Pembelajaran IPA menggunakan Model
HASIL WAWANCARA : Problem Based Learning SDN Banyuajuh
Karena model pembelajaran PJBL merupakan 9. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM
1) Mashab, S.Pd (Kepala Sekolah UPT SD model pembelajaran yang menggunakan proyek IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).
Negeri 7 Kelara) menyatakan bahwa solusi atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk
peserta didik kurang aktif dalam  Pamungkas, A. D., Kristin, F., &
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan Anugraheni, I. (2018). Meningkatkan
pembelajaran di kelas adalah : keterampilan. keaktifan dan hasil belajar siswa melalui
- Perbanyak praktik, tidak hanya teori Kelebihannya : model pembelajaran problem based
learning (PBL) pada siswa kelas 4 SD.
- Gunakan model pembelajaran yang berbasis a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik NATURALISTIC: Jurnal Kajian
masalah seperti model pembelajaran untuk belajar, Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran,
3(1), 287-293.
Problem Based Learning (PBL), peserta b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
didik bisa belajar memecahkan masalah, c. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan  Setyawati, S., Kristin, F., & Anugraheni,
Peserta didik dapat belajar I. (2019). Penerapan model pembelajaran
berhasil memecahkan problem-problem
Problem Based Learning (PBL) untuk
berkelompok/diskusi kelompok sehingga kompleks, meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
mereka terlibat aktif didalamnya d. Meningkatkan daya kolaborasi, siswa kelas 2 SD. Jurnal Ilmiah
2) Dewi Sartika, S.Pd (Guru UPT SD Negeri Pengembangan Pendidikan (JIPP), 6(2),
e. Mendorong peserta didik untuk 93-99.
7 Kelara) menyatakan bahwa solusi mengembangkan dan mempraktikkan
peserta didik kurang aktif dalam keterampilan komunikasi,  Siswanti, R., & Harjono, N. (2019).
Penerapan Model Pembelajaran Problem
pembelajaran di kelas adalah : f. Menyediakan pengalaman belajar yang Based Learning Untuk Meningkatkan
- Gunakan model pembelajaran yang inovatif melibatkan peserta didik secara kompleks dan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika
seperti model pembelajaran cooperatif dirancang untuk berkembang sesuai dengan Siswa SD. MAJU: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika, 6(1).
learning tipe STAD, mereka bekerjasama dunia nyata,
dalam kelompok, dalam menentukan g. Membuat suasana belajar menjadi  https://bit.ly/3LorWK9
keberhasilan kelompok tergantung dari menyenangkan, sehingga peserta didik maupun
 https://bit.ly/3RUoedX
keberhasilan individu sehingga setiap pendidik menikmati proses pembelajaran.
anggota kelompok tidak menggantungkan Kelemahannya :  https://bit.ly/3BRfNKG

dirinya pada anggota kelompok lain. a. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan  https://bit.ly/3dlw5lN
Sehimgga mereka bererja kelompok namun banyak waktu yang harus disediakan,
tetap memiliki tugas masing-masing. b. Banyaknya peralatan yang harus disediakan,
- Berikan apresiasi atau reward c. Peserta didik memiliki kelemahan dalam
- Guru membantu peserta didik yang percobaan dan pengumpulan informasi akan
pasif dengan mengajaknya aktif mengalami kesulitan,
berpartisipasi dalam pembelajaran d. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang
- Lakukan pendekatan personal aktif dalam kerja kelompok,
3) Nurafni, S.Pd (Teman Sejawat/Guru UPT e. Apabila topik yang diberikan pada masing-

SD Negeri 3 Kelara) menyatakan bahwa masing kelompok berbeda, dikhawatirkan


solusi peserta didik kurang aktif dalam peserta didik tidak memahami topik secara
pembelajaran di kelas adalah : keseluruhan.
- Bentuk kelompok belajar, gunakan
4. Penerapan Model Pembelajaran Make A
model PJBL. dengan model ini,
Match
peserta didik belajar menyelesaikan Mengapa ?
masalah yang berbasis projek Karena dapat membantu kesulitan belajar peserta
- Guru perlu memberikan dorongan dan didik
stimulus untuk menarik perhatian peserta terutama dalam hal mengingat materi pelajaran.
didik, misalnya dengan bertanya mengenai Proses pembelajaran dengan menggunakan model
kendala pembelajaran peserta didik atau pembelajaran “Make a Match” dapat berorientasi
ajak bermain games. pada aktivitas belajar peserta didik menjadi lebih
- Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah bermakna, lebih berorientasi pada keaktifan, serta
dipahami peserta didik membantu meningkatkan proses dan hasil belajar
4) Marsuki, S.Pd.I (Pengawas Sekolah gugus Kelebihannya :
1 kec. Kelara, Kab. Jeneponto) a. Peserta didik mencari pasangan sambil belajar
menyatakan bahwa solusi peserta didik mengenai suatu konsep atau topik dalam
kurang aktif dalam pembelajaran di kelas suasana yang menyenangkan.
adalah : b. Tehnik ini bisa digunakan dalam semua mata
- Guru sesering mungkin untuk memberikan pelajaran dan bisa digunakan untuk semua usia.
c. Suasana kegembiraan akan tumbuh dalam
umpan balik (feedback) kepada peserta
proses pembelajaran
didik agar dapat menunjang keaktifannya d. Kerjasama peserta didik akan terwujud dengan
- Gunakan model pembelajaran yang dinamis
menarik peserta didik untuk aktif dalam e. Munculnya dinamika gotong royong seluruh
pembelajaran misalnya model pembelajaran peserta didik yang merata.
Make A Mach Kelemahannya :
- Berikan tes singkat kepada peserta didik saat
a. Memerlukan bimbingan dari guru untuk
diakhir pembelajaran melakukan kegiatan
b. Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan
- Selalu menyimpulkan setiap materi yang
sampai peserta didik terlalu banyak bermain-
diberikan kepada peserta didik di akhir
main dalam proses pembelajaran.
pelajaran
c. Guru perlu persiapan bahan dan alat yang
5) Sari Samsuriadi, S.Pd., M.Pd
memadai
(Pakar/Dosen Universitas Terbuka)
d. Akan tercipta kegaduhan dan keramaian yang
menyatakan bahwa solusi peserta didik
tidak terkendali.
kurang aktif dalam pembelajaran di kelas
adalah :
- Ajak peserta didik untuk aktif saat proses
pembelajaran
- Ciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
- Guru mengadakan belajar kelompok
- Guru tidak membandingkan anak dengan
anak lainnya
- Melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran
- Lakukan Pendekatan secara individual
4 1. Dewi, S. Z., & Hilman, I. (2019) Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, Berdasarkan hasil analisis eksplorasi Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi, maka dapat disimpulkan pembelajaran di kelas V UPT SD Negeri 7
menyimpulkan bahwa TIK sebagai sumber alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan bahwa solusi yang relevan dan sesuai kelara, ditemukan bahwa peserta didik
kurang tertarik dengan media
dan media pembelajaran dapat melalui untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai dengan kondisi di sekolah adalah pembelajaran yang digunakan oleh guru.
penggunaan Media Pembelajaran
pemanfaatan perangkat komputer sebagai berikut: Peserta didik pada umumnya kurang
berupa Multimedia Interaktif dapat
sumber dan media pembelajaran yang memperhatikan penjelasan guru, kurang
meningkatkan ketertarikan peserta konsentrasi dengan materi pembelajaran
inovatif. Diharapkan dengan penggunaan didik dengan media pembelajaran yang dipelajari, sehingga dalam
sumber dan media ini dapat merangsang digital yang ditampilkan guru. mengerjakan soal terkait materi pun kurang
pikiran, perasaan, minat serta perhatian 1. Media pembelajaran berupa multimedia semangat. Setelah dieksplorasi dan
KAJIAN LITERATUR : dianalisis (kajian literatur dan
peserta didik sedemikian rupa sehingga interaktif wawancara) ditemukan bahwa yang
1. Kuncahyono dan Sudarmiatin
proses pembelajaran dapat berjalajan dengan Mengapa? (dalam Geni, K. H. Y. W., Sudarma,
menjadi akar penyebab masalah adalah
media pembelajaran yang digunakan
baik. Karena multimedia interaktif merupakan suatu I. K., & Mahadewi, L. P. P., 2020)
guru selama ini kurang mendukung
https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/articl bentuk produk media yang mengkombinasikan mengatakan bahwa penggunaan
perkembangan zaman yang sudah
multimedia interaktif dalam proses
e/view/15100 unsur teks, video, gambar, grafik, hingga suara semakin variatif dengan menggunakan
pembelajaran dapat menarik perhatian
TIK sehingga peserta didik tidak kurang
2. Kuncahyono dan Sudarmiatin (dalam Geni, untuk menghasilkan informasi yang menarik siswa yang berujung pada peningkatan
tertarik.
K. H. Y. W., Sudarma, I. K., & Mahadewi, hasil belajar serta dapat membantu dan
perhatian peserta didik.
mempermudah guru dalam
L. P. P., 2020) mengatakan bahwa Kelebihannya : Melalui brbagai kajian literatur dan
menyampaikan materi pembelajaran.
wawancara ditemukan bahwa salah satu
penggunaan multimedia interaktif dalam a. Dapat menampilkan suara dan gambar sekaligus 2. Surjono (dalam Geni, K. H. Y. W., media pembelajaran yang dapat dijadikan
proses pembelajaran dapat menarik sehingga peserta didik tertarik dengan Sudarma, I. K., & Mahadewi, L. P.
sebagai solusi untuk mengatasi
pembelajaran, P., 2020) mengatakan bahwa
perhatian siswa yang berujung pada permasalahan tersebut adalah dengan
multimedia pembelajaran interaktif
b. memotivasi peserta didik, dapat dikreasikan menggunakan media pembelajaran berupa
peningkatan hasil belajar serta dapat dipilih karena dapat menjelaskan suatu
multimedia interaktif. Mengapa ? karena
oleh guru. konsep materi yang bersifat abstrak
membantu dan mempermudah guru dalam Kelemahannya : menjadi lebih konkrit, serta dapat
multi media interaktif merupakan media
pembelajaran suatu bentuk produk media
menyampaikan materi pembelajaran. a. Memerlukan sarana yang memadai menjadikan pembelajaran lebih
yang mengkombinasikan unsur teks, video,
serta memerlukan akses internet yang baik, menarik, lebih interaktif, dan lebih
gambar, grafik, hingga suara untuk
berkualitas.
Surjono (dalam Geni, K. H. Y. W., b. Memerlukan keterampilan guru dalam 3. Dwiqi, G. C. S., Sudatha, I. G. W., &
menghasilkan informasi yang menarik
merancang media tersebut, perhatian pengguna. Agar dapat berjalan
Sudarma, I. K., & Mahadewi, L. P. P., Sukmana, A. I. W. I. Y. (2020)
lancar, multimedia interaktif memerlukan
c. Memerlukan waktu lama dalam perancangannya menyimpulkan bahwa penggunaan
2020) mengatakan bahwa multimedia bantuan kelengkapan perangkat-perangkat
Multimedia Pembelajaran Interaktif
pembelajaran interaktif dipilih karena dapat 2. Penggunaan Aplikasi Canva sebagai media seperti komputer. Multimedia interaktif juga
dalam proses pembelajaran sangat
merupakan produk dari era digital yang
menjelaskan suatu konsep materi yang pembelajaran
efektif untuk menarik minat siswa
memberikan dampak positif dalam
dalam belajar dan pembelajaran
bersifat abstrak menjadi lebih konkrit, serta Mengapa ? menjadi lebih interaktif sehingga
pendidikan hingga bisnis. Multimedia
dapat menjadikan pembelajaran lebih Karena Dengan desain yang beragam dan menarik, interaktif di masa sekarang lebih relevan dan
dapatmeningkatkanhasilbelajar siswa
efektif karena pihak yang terlibat akan lebih
menarik, lebih interaktif, dan lebih membuat proses pembelajaran menjadi tidak secara signifikan. tertarik dibandingkan hal-hal konvensional.
membosankan. Dengan menggunakan aplikasi Multimedia interaktif juga terbagi menjadi
berkualitas. 4. Yuniati, N., Purnama, B. E., & dua bentuk, yakni multimedia interaktif yang
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ Canva, guru dapat mengajarkan ilmu pengetahuan, Nugroho, G. K. (2017) menyimpulkan berbasis offline dan multimedia interaktif
kreativitas, serta keterampilan yang akan bahwa dengan adanya pembuatan online. Dengan demikian, media
JEU/article/view/28919/16488
didapatkan untuk peserta didik, sehingga media ini media pembelajaran interaktif ini pembelajaran ini jika digunakan dapat
3. Paseleng, M. C., & Arfiyani, R. (2015) menyimpulkan juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai ranah proses belajar mengajar menjadi membuat peserta didik tertarik karena
bahwa media pembelajaran berbasis multimedia efektif, menarik dan menyenangkan tampilannya yang menarik. Apabila guru
interaktif memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan.
bagi siswa tidak menggunakan media ini, akan timbul
pembentukan minat belajar siswa khususnya pada Kelebihannya: 5. Kusumawati, L. D., & Mustadi, A. rasa bosan dan kurang semangatnya peserta
mata pelajaran. a. Diakses menggunakan web maupun android (2021) menyimpulkan bahwa didik dalam mengikuti pembelajaran di
https://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/view/22 b. Tampilan sederhana tetapi lengkap multimedia pembelajaran interaktif kelas. Berkaitan dengan hal itu, menurut
c. Tersedia banyak template tinggal edit dinyatakan layak untuk digunakan Menurut Robin dan Linda (seperti dikutip
HASIL WAWANCARA : d. Kaya fitur dalam memotivasi siswa belajar Benardo, 2011) Multimedia interaktif
1) Mashab, S.Pd (Kepala Sekolah UPT SD e. Desain grafis bisa diunduh dan dibagikan matematika di kelas IV SD. adalah alat yang dapat menciptakan
Negeri 7 Kelara) menyatakan bahwa solusi Keunggulan dari pengembangan persentasi yang dinamis dan interaktif, yang
dengan beragam format multimedia pembelajaran interaktif ini mengkombinasikan teks, grafik, animasi,
Peserta didik kurang tertarik dengan Kekurangannya : antara lain: 1) memperjelas materi audio dan gambar video. selain pendapat
media pembelajaran digital yang a. Hanya bisa diakses secara online dengan gambar dan animasi yang tersebut, ada beberapa hasil penelitian yang
b. Beberapa fitur baru bisa diakses dengan menarik agar siswa lebih mudah menunjukkan bahwa penggunaan
ditampilkan guru adalah : belajar, 2) melatih kemampuan multimedia interaktif dalam proses
- Guru menggunakan model pembelajaran
akun premium
dengan berbagai kegiatan mencoba pembelajaran dapat menarik perhatian siswa
c. Butuh sinyal internet yang stabil setelah mempelajari materi, 3) yang berujung pada peningkatan hasil
yang tepat seperti model pembelajaran
d. Desain video cenderung memakan waktu memotivasi siswa dengan berbagai belajar serta dapat membantu dan
Team Assited Individualized (TAI) yang lama untuk diunduh bentuk penghargaan berupa kalimat mempermudah guru dalam menyampaikan
- Libatkan peserta didik mengamati secara pujian disertai gambar dan animasi materi pembelajaran. Kuncahyono dan
langsung media pembelajaran yang dibuat 3. Media Vide Pembelajaran yang menarik; 4) memberikan Sudarmiatin (dalam Geni, K. H. Y. W.,
Mengapa? kebebasan pengguna untuk memilih Sudarma, I. K., & Mahadewi, L. P. P.,
guru materi yang diinginkan dengan tombol (2020), Surjono (dalam Geni, K. H. Y. W.,
Karena video pembelajaran merupakan suatu
- Buat media pembelajaran berbasis TIK navigasi Sudarma, I. K., & Mahadewi, L. P. P.,
media yang dirancang secara sistematis dengan (2020), Dwiqi, G. C. S., Sudatha, I. G. W.,
yang lebih menarik sehingga peserta didik berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan & Sukmana, A. I. W. I. Y. (2020), Yuniati,
tidak merasa bosan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip- N., Purnama, B. E., & Nugroho, G. K.
2) Dewi Sartika, S.Pd (Guru UPT SD Negeri prinsip. pembelajaran sehingga program tersebut HASIL WAWANCARA : (2017), Kusumawati, L. D., & Mustadi, A.
1. Menurut Bapak Mashab, S.Pd (2021).
7 Kelara) menyatakan bahwa solusi memungkinkan peserta didik mencemarti materi
Peserta didik kurang tertarik dengan (Kepala Sekolah) mengatakan bahwa
pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Adapun kelebiham dari media
media pembelajaran digital yang Multimedia yaitu sarana ataupun
Kelebihannya : pembelajaran multimedia interaktif
media yang dapat memberikan
ditampilkan guru adalah : a. Mampu menampilkan gambar yang bergerak
sebuah informasi dengan bantuan ini : Dapat menampilkan suara dan
- Membuat media pembelajaran berbasis TIK secara berulang-ulang maupun dihentikan pada
yang interaktif dengan model pembelajaran bagian tertentu sehingga memudahkan teknologi melalui teks, video, gambar sekaligus sehingga peserta
langsung mengulang materi yang belum dipahami gambar, animasi dan audio untuk didik tertarik dengan pembelajaran,
b. Praktis, mampu menarik perhatian peserta mencapai tujuan pembelajaran yang dan dapat memotivasi peserta
- Memberikan kesempatan kepada peserta maksimal
didik dengan tampilannya yang menarik, serta didik, serta dapat dikreasikan oleh
didik untuk melakukan investigasi terkait dapat digunakan secara individu maupun dalam 2. Menurut Ibu Dewi Sartika, S.Pd guru.
pembelajaran dengan memanfaatkan media kelompok. (Guru) mengatakan bahwa
pembelajaran TIK Penggunaan multimedia pembelajaran DAFTAR PUSTAKA :
interaktif dapat meningkatkan
- Membuat pembelajaran berpusat pada  Geni, K. H. Y. W., Sudarma, I. K., &
ketertarikan peserta didik dalam Mahadewi, L. P. P. (2020).
peserta didik Kelemahannya :
pembelajaran karena selain tampilan Pengembangan Multimedia
3) Nurafni, S.Pd (Teman Sejawat/Guru UPT a. Komunikasi akan cenderung bersifat satu arah
yang menarik, MPI menuntut Pembelajaran Interaktif Berpendekatan
sehingga guru harus kreatif dalam memberikan
SD Negeri 3 Kelara) menyatakan bahwa keterlibatan peserta didik secara CTL Pada Pembelajaran Tematik Siswa
umpan balik langsung untuk berinteraksi dengan Kelas IV SD. Jurnal Edutech Undiksha,
solusi Peserta didik kurang tertarik b. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam 8(2), 1-16.
media pembelajaran tersebut
dengan media pembelajaran digital yang pembuatannya.  Dwiqi, G. C. S., Sudatha, I. G. W., &
3. Menurut ibu Irmawaty, S.Pd
ditampilkan guru adalah : Sukmana, A. I. W. I. Y. (2020).
(Teman Sejawat) mengatakan bahwa Pengembangan multimedia
- Menggunakan media pembelajaran dengan 4. Model pembelajaran Langsung (Direct Penggunaan multimedia pembelajaran pembelajaran interaktif mata pelajaran
menggunakan aplikasi canva Instruction) interaktif dapat meningkatkan IPA untuk siswa SD kelas V. Jurnal
Mengapa ? ketertarikan peserta didik dalam Edutech Undiksha, 8(2), 33-48.
- Menerapkan model pembelajaran yang
Karena model pembelajaran langsung merupakan pembelajaran karena tampilannya
sesuai model pembelajaran yang dirancang untuk  Yuniati, N., Purnama, B. E., & Nugroho,
bagus dan dapat memotivasi peserta
- Menampilkan media pembelajaran berbasis mengajarkan pengetahuan prosedural dan G. K. (2017). Pembuatan Media
didik.
TIK yang bervariasi pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan Pembelajaran Interaktif Ilmu
4. Menurut Ibu qomariah Aziz, S.Pd Pengetahuan Alam Pada Sekolah Dasar
baik dan diajarkan setahap demi setahap. (Pakar) mengatakan bahwa Negeri Kroyo 1 Sragen. Speed-Sentra
4) Marsuki, S.Pd.I (Pengawas Sekolah gugus
Kelebihannya : multimedia itu bisa berupa PPT yang Penelitian Engineering dan Edukasi,
1 kec. Kelara, Kab. Jeneponto) a. guru dapat mengendalikan materi dan informasi dikreasikan oleh guru tentu dapat 3(4).
menyatakan bahwa solusi Peserta didik dalam pembelajaran, memberikan pembelajaran yang
kurang tertarik dengan media b. model ini efektif dalam kelas besar atau kecil, menyenangkan apalagi jika sekolah  Kusumawati, L. D., & Mustadi, A.
dapat mengarahkan peserta didik yang kurang dipelosok biasanya jarang mereka (2021). Kelayakan Multimedia
pembelajaran digital yang ditampilkan Pembelajaran Interaktif dalam
guru adalah : aktif dalam pembelajaran. temukan pembelajaran yang seperti
Memotivasi Siswa Belajar Matematika.
Kelemahannya : itu. Kwangsan: Jurnal Teknologi
- Memaksimalkan penggunaan fasilitas
a. peserta didik sulit Pendidikan, 9(1), 31-51.
sekolah mengembangkan keterampilannya,
- Menggunakan media pembelajaran yang b. pembelajaran akan terhambat jika guru  https://bit.ly/3LwDStt
sesuai dengan materi dan karakteristik tidak menguasai materi,
peserta didik c. peserta didik sering tidak fokus
- Menerapkan model pembelajaran yang dengan pembelajaran.  https://bit.ly/3UkS5Od
inovatif
 https://bit.ly/3UjlWGO

 https://bit.ly/3S9FfAg

5. Penerapan Model Team


Assisted Individualization
5) Sari Samsuriadi, S.Pd.,M.Pd. (TAI)
(Pakar/Dosen Universitas Terbuka) Mengapa ?
menyatakan bahwa solusi Peserta didik
kurang tertarik dengan media Karena peserta didik diajak belajar mandiri, dilatih
pembelajaran digital yang ditampilkan untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam
guru adalah : menyerap materi pelajaran, dilatih untuk
- Memilih media pembelajaran berbasis TIK menjelaskan temuannya kepada pihak lain dan
yang menarik perhatian peserta didik dilatih untuk memecahkan masalah. Jadi melalui
- Memastikan bahwa media yang digunakan model pembelajaran ini peserta didik diajak berpikir
dapat menumbuhkan komunikasi dua arah dan memahami materi tidak hanya mendengar,
antara guru dan peserta didik menerima dan mengingat-ingat saja. Namun dengan
- Menggunakan media yang dapat model pembelajaran ini keaktifan,
meningkatkan kualitas belajar peserta didik kemandirian dan keterampilan peserta didik
misalnya media berupa video pembelajaran. dapat dikembangkan dan akhirnya pemahaman
konsep yang diperoleh dapat berkembang secara
efektif.

Kelebihannya :
a. Meningkatkan motivasi belajar
b. Mengurangi perilaku yang mengganggu dan
konflik antar pribadi
c. Model ini bisa membantu peserta didik yang
lemah dalam memahami materi belajar.
d. Membantu meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik.
e. Peserta didik mendapatkan penghargaan atas
usaha mereka.

Kelemahannya :

a. Tidak semua mata pelajaran cocok diajarkan


dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Assisted Individualization (TAI).
b. Apabila model pembelajaran ini merupakan
model pembelajan yang baru diketahui,
kemungkinan sejumlah peserta didik bingung,
sebagian kehilangan rasa percaya diri dan
sebagian mengganggu antar peserta didik lain.

Anda mungkin juga menyukai