Anda di halaman 1dari 5

Penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat Subtansi/Materi

Pengertian pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek 1.Soal sesuai dengan indikator
2.Tidak bersifat SARA dan PPPK
Penilaian pengetahuan yang meliputi ingatan atau hafalan, 3.Materi yang diukur sesuai dengan
Pengetahuan pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, evaluasi, kompetensi
dan kreasi. 4.Pilihan jawaban homogen dan logis.
5.Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.

Mengetahui apakah peserta didik telah mencapai


Tujuan ketuntasan belajar Konstruksi
1.Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
Penilaian jelas, dan tegas.
Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan
Pengetahuan 2.Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan pernyataan yang diperlukan
(diagnostic) saja.
3.Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci
jawaban.
4.Pokok soal tidak menggunakan
pernyataan negatif ganda.
5.Gambar/ grafik/ tabel/ diagram dan
Pilihan Ganda sebagainya jelas dan berfungsi.
6.Panjang rumusan pilihan jawaban relatif
Pemahaman sama.
Konsep 7.Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua pilihan jawaban benar”
atau “semua pilihan jawaban salah”.
8.Pilihan jawaban yang berbentuk angka
atau waktu disusun berdasarkan besar
kecilnya angka atau kronologis kejadian.
9.Butir soal tidak bergantung pada jawaban
DIMENSI soal sebelumnya.

PENILAIAN
PENGETAHUA Bahasa
1.Menggunakan bahasa sesuai
N dengan kaidah Bahasa Indonesia,
kecuali untuk mata pelajaran bahasa
Asing dan/atau bahasa daerah.
2.Menggunakan bahasa yang
Teknik komunikatif.
3.Tidak menggunakan bahasa yang
Penilaian Tes Tertulis
berlaku setempat.
Pengetahuan 4.Pilihan jawaban tidak mengulang
kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan
pengertian.

Tes lisan dapat digunakan untuk mengambil nilai (assessment of Subtansi/Materi


learning) dan dapat juga digunakan sebagai fungsi diagnostik untuk 1.Soal sesuai dengan indikator
mengetahui pemahaman peserta didik terhadap kompetensi dan 2.Tidak bersifat SARA dan PPPK
materi pembelajaran (assessment for learning) Tes lisan dapat 3.Batasan pertanyaan dan jawaban
digunakan untuk mengambil nilai (assessment of learning) dan yang diharapkan sesuai
dapat juga digunakan
Pertanyaan sebagai
harus sesuai fungsi
dengan diagnostik
tingkat untuk dan
kompetensi mengetahui
lingkup 4.Materi yang diukur sesuai dengan
pemahaman
materi peserta didik
pada kompetensi terhadap
dasar yang dinilaikompetensi dan materi kompetensi
Tes Lisan pembelajaran (assessment for learning) 5.Isi materi yang ditanyakan sesuai
dengan tingkat kelas
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam
mengontruksi jawaban sendiri
Konstruksi
1.Ada petunjuk yang jelas mengenai
Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih kompleks Uraian
cara mengerjakan soal
2.Rumusan kalimat soal/pertanyaan
menggunakan kata tanya atau
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar perintah yang menuntut jawaban
terurai
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama proses 3.Gambar/grafik/tabel/diagram dan
pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri sejenisnya harus jelas dan berfungsi
4.Ada pedoman penskoran atau rubrik

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta


didik
Bahasa
Meteri penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum 1.Rumusan kalimat soal/pertanyaan
komunikatif
Penugasan
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada 2.Butir soal menggunakan bahasa
peserta didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun Indonesia yang baku, kecuali untuk
tugas diberikan secara kelompok mata pelajaran bahasa asing dan/atau
bahasa daerah
Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota 3.Tidak mengandung kata-kata/kalimat
kelompok yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian
4.Tidak mengandung kata yang
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara menyinggung perasaan
jelas 5.Tidak mengandung bahasa yang
berlaku setempat
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas
DIMENSI PENILAIAN PENGETAHUAN

A. Pemahaman Konsep
Penilaian pengetahuan atau kognitif adalah penilaian yang dilakukan guru untuk
mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan
yang meliputi ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, evaluasi,
dan kreasi.
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai
ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan
pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran (diagnostic).

B. Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik guru dalam menilai kompetensi pengetahuan bisa melalui: (1) tes tertulis
dengan menggunakan butir soal, (2) tes lisan dengan bertanya langsung terhadap peserta
didik menggunakan daftar pertanyaan, dan (3) penugasan atau proyek dengan lembar kerja
tertentu yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan.
Pengembangan instrumen tes tertulis mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menetapkan tujuan tes, yaitu untuk seleksi, penempatan, diagnostik, formatif, atau
sumatif.
b. Menyusun kisi-kisi, yaitu spesifikasi yang digunakan sebagai acuan menulis soal.
Kisi-kisi memuat rambu-rambu tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD
yang akan diukur, materi, indikator soal, level kognitif, bentuk soal, dan nomor soal.
c. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan butir soal.
d. Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang digunakan.
e. Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan, yaitu analisis
tentang validitas meliputi substansi (materi), konstruksi, dan bahasa.
Kaidah penulisan butir soal meliputi substansi/materi konstruksi, dan bahasa.
a. Tes Tulis Bentuk Pilihan Ganda
Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.
1) Substansi/Materi
a) Soal sesuai dengan indikator
b) Tidak bersifat SARA dan PPPK (suku/agama/ras/antar-golongan/
pornografi/politik/propaganda/kekerasan)
c) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK: urgensi, keberlanjutan,
relevansi, dan keterpakaian).
d) Pilihan jawaban homogen dan logis.
e) Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
2) Konstruksi
a) Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
c) Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
d) Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda.
e) Gambar/grafik/tabel/diagram dan sebagainya jelas dan berfungsi.
f) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
g) Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua pilihan jawaban
benar” atau “semua pilihan jawaban salah”.
h) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan besar
kecilnya angka atau kronologis kejadian.
i) Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
3) Bahasa
a) Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, kecuali untuk
mata pelajaran bahasa Asing dan/atau bahasa daerah.
b) Menggunakan bahasa yang komunikatif.
c) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat.
d) Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
b. Tes Tulis Bentuk Uraian
Penilaian sebaiknya lebih banyak menilai keterampilan berpikir tingkat
tinggi/high orderthinking skills (HOTS) yaitu bentuk soal yang memiliki tingkatan
berpikir menganalisis, mengevaluasi, sampai ke mencipta. Untuk melatih HOTS
sebaiknya penilaian lebih banyak diberikan dalam bentuk uraian.
Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut.
1) Substansi/materi
a) Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian).
b) Tidak bersifat SARA dan PPPK (Suku/Agama/Ras/Antar-golongan/
Pornografi/ Politik/Propaganda/Kekerasan).
c) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai.
d) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi.
e) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan tingkat kelas.
2) Konstruksi
a) Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal.
b) Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai.
c) Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi.
d) Ada pedoman penskoran atau rubrik.
3) Bahasa
a) Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif.
b) Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku, kecuali untuk mata
pelajaran bahasa asing dan/atau bahasa daerah.
c) Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkanpenafsiran ganda atau
salah pengertian.
d) Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan.
e) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
Rambu-rambu pelaksanaan tes lisan sebagai berikut.
a. Tes lisan dapat digunakan untuk mengambil nilai (assessment of learning) dan dapat
juga digunakan sebagai fungsi diagnostik untuk mengetahui pemahaman peserta
didik terhadap kompetensi dan materi pembelajaran (assessment for learning).
b. Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup materi pada
kompetensi dasar yang dinilai.
c. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam mengonstruksi jawaban
sendiri.
d. Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.
3. Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Rambu-rambu penugasan.
a. Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
b. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama proses pembelajaran atau
merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
c. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
d. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
e. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
f. Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota kelompok.
g. Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
h. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

Anda mungkin juga menyukai