net/publication/346107596
CITATIONS READS
0 773
6 authors, including:
All content following this page was uploaded by Fatih Muhammad Al on 23 November 2020.
Abstrak
Rambu Solo merupakan sebuah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga
almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah
pergi yang berlangsung selama ini di Toraja, Sulawesi Selatan. Dalam pelaksanaannya, upacara
Rambu Solo ini melibatkan orang dalam jumlah yang banyak, baik dari keluarga yang ditinggalkan
dan masyarakat sekitar. Di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, tentu saja upacara Rambu Solo
sangat rawan dilaksanakan dan dapat menimbulkan klaster baru. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu kerelevanan pelaksanaan upacara Rambu Solo di
tengah pandemi ini. Selain itu, melalui penelitian ini masyarakat diharapkan memahami
pentingnya menjaga tradisi di saat pandemi karena masyarakat harus menyesuaikan dengan
kondisi yang ada. Metode yang dipakai dalam mengumpulkan data untuk melakukan penelitian
ini adalah metode kajian literatur dan penyebaran survei dengan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian ini adalah pentingnya upacara Rambu Solo bagi masyarakat Toraja. Penelitian ini dapat
digunakan sebagai kajian bagi masyarakat Indonesia dalam pelaksanaan suatu kebudayaan di masa
pandemi ini.
Rambu Solo is a traditional funeral ceremony that requires the family of the deceased to make a
party as a final mark of respect to the deceased who has gone so far in Toraja, South Sulawesi. In
its implementation, rambu solo ceremony involves a large number of people, both from
abandoned families and the surrounding community. In the midst of this COVID-19 pandemic,
of course rambu solo ceremony is very prone to be implemented and can give rise to new
clusters. Therefore, this research was conducted with the aim of finding out the similarity of the
implementation of Rambu Solo ceremony in the midst of this pandemic. In addition, through this
research the public is expected to understand the importance of maintaining tradition in times of
pandemic because people have to adjust to existing conditions. The method used in collecting
data to conduct this research is a method of literature study and the dissemination of surveys with
a qualitative approach. The result of this study is the importance of Rambu Solo ceremony for
the people of Toraja. This research can be used as a study for Indonesians in the implementation
of a culture during this pandemic.
Gambar 1. Hasil survei mengenai apakah upacara Rambu • Cinta, yang artinya upacara ini
Solo harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi COVID-
19. merupakan bentuk cinta keluarga
kesehatan yang dapat diterapkan apabila upacara ini sesuai dengan adat yang
tradisi tetap harus dilaksanakan, di antaranya ada hanya akan memberikan rasa